Anda di halaman 1dari 7

Analisa Data

Symtom Etiologi Problem


DS : Salmonela thyposa Nyeri Akut
1. Ibu pasien mengatakan nyeri

perut dan nyeri ulu hati


Mulut
2. Pasien mengatakan nyeri

perut yang dirasakan secara Sel cerna

tiba-tiba terutama setelah

makan dan berkurang Lambung

setelah istirahat dan minum

obat, nyeri yang dirasakan Inflamasi

seperti ditusuk-tusuk dan

terasa panas yang menjalar Pelepasan mediatoe kimia

sampai ke ulu hati, (prostagladin)

dirasakan hilang timbul

selama kurang lebih 30 Merangsang pusat nyeri

menit

DO :

Sekala nyeri 6 ( sedang) dari

sekala 0-10, pasien tampak

meringis kesakitan, keadaan

umum lemah. S :36,9

derajat celsius, N : 104

x/menit, RR : 22 x/menit
DS : Salmonela thyposa Resiko
1. Ibu pasien mengatakan
ketidakseimbangan nutrisi
anakanya mual muntah
Mulut kurang dari kebutuhan
kurang lebih 20x sejak
tubuh
kemaren Sel cerna

2. Ibu pasien mengatakan

anakanya makan 3x sehari Lambung

berupa bubur namun hanya

2-3 sendok karena pasien Inflamasi

selalu merasa mual dan

muntah Pelepasan mediatoe kimia

DO : (prostagladin)

Keadaan umum lemah, S :

36,9 derajat celsius, N : 104 Asam lambung meningkat

x/menit, RR :22 x/menit,

BB sebelum sakit 16 kg, BB

setelah sakit 14 kg,

konjungtiva pucat, mukosa

bibir kering, lidah cukup

kotor, pemeriksaan widal:

salmonela typhy O+ 1/80,

salmonella typhy H+ 1/160


DS : Salmonela thyposa Intoleransi aktivitas
Ibu pasien mengatakan

anaknya mual muntah


Mulut
kurang lebih 20 kali sejak

kemarin, pasien juga Sel cerna

mengatakan merasa pusing

dan hanya bisa berbaring di Lambung

tempat tidur

DO : Inflamasi

Keadaan umum : lemah, S

:36,9 derajat celsius, N : 104 Pelepasan mediatoe kimia

x/menit, RR : 22 x/menit (prostagladin)

Asam lambung meningkat

Mual, muntah

Anoreksia

Kelemahan

II. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan inflamasi saluran cerna ditandai dengan ibu pasien

mengatakan anakanya nyeri perut, nyeri ulu hati, pasien mengatakan nyeri perut

dirasakan secara tiba-tiba, terutama setelah makan dan berkurang setelah istirahat dan

minum obat, dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dan rasa panas yang menjalar sampai ke ulu
hati dirasakan hilang timbul selama kurang lebih 30 menit, keadaan umum lemah, S :36,9

derajat celsius, N : 104 x/menit, RR : 22 x/menit.

2. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

intake nutrisi yang tidak adekuat ditandai dengan ibu pasien mengatakan anakanya mual

muntah kurang lebih 20x sejak kemaren, ibu pasien mengatakan anakanya makan 3x

sehari berupa bubur namun hanya 2-3 sendok karena pasien selalu merasa mual dan

muntah, keadaan umum lemah, S : 36,9 derajat celsius, N : 104 x/menit, RR :22 x/menit,

BB sebelum sakit 16 kg, BB setelah sakit 14 kg, konjungtiva pucat, mukosa bibir kering,

lidah cukup kotor, pemeriksaan widal: salmonela typhy O+ 1/80, salmonella typhy H+

1/160.

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan ditandai dengan Ibu pasien

mengatakan anaknya mual muntah kurang lebih 20 kali sejak kemarin, pasien juga

mengatakan merasa pusing dan hanya bisa berbaring di tempat tidur, Keadaan umum :

lemah, S :36,9 derajat celsius, N : 104 x/menit, RR : 22 x/menit.

III Intervensi Keperawatan

Hari/
No.
tanggal/ Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC) Paraf
Dx
jam
Senin, I Setelah dilakukan tindakan Pain Management:
9
keperawatan selama 3x24 jam 1. Kaji nyeri secara
februari
diharapkan nyeri akut yang komprehensif termasuk
2018
(10.30) dirasakan pasien hilang atau lokasi, frekuensi.

terkontrol dengan kriteria hasil : 2. Observasi reaksi nonverbal


1. Pasien melaporkan nyeri dari ketidaknyamanan.

berkurang. 3. Kontrol likungan yang dapat

2. Pasien tidak tampak mengeluh mempengaruhi

dan meringis ketidaknyamanan

3. Ekspresi wajah pasien tidak 4. Ajararkan cara penggunaan

menunjukan nyeri. terapi non farmakologi

4. Pasien dapat menggunakan ( rileksasi, distraksi)

teknik non farmakologi yaitu 5. Kolaborasi dalam pemberian

distraksi/relasasi analgesik

Setelah dilakukan tindakan Nutrition Management.

keperawatan selama 3x24 jam 1. Kaji status nutrisi pasien

diharapkan, pemenuhan kebutuhan 2. Jaga kebersihan mulut,

nutrisi pasien tercukupi dengan ajurkan untuk selalu

kriteria hasil : melakukan oral hygiene

1. Intake berupa nutrisi berupa 3. Berikan informasi yang

makanan dan cairan tercukupi. tepat terhadap pasien

2. Terjadinya penurunan intensitas tentang kebutuhan nutrisi

mual muntah. yang tepat.

3. Pasien mengalami peningkatan 4. Anjurkan pasien untuk

berat badan. mengkonsumsi makanan

tinggi zat besi

5. Delegasi pemberian nutrisi

yang sesuai
Nausea Managemen

1. Kaji frekuensi mual dan

faktor presipitasi penyebab

mual muntah

2. Anjurkan pasien makan

sedikit demi sedikit tapi

sering

3. Anjurkan pasien makan

selagi hangat

4. Delegatif pemberian terapi

antiematik.

Setelah dilakukan tindakan Activity Therapy

keperawatan selama 3x24 jam 1. Bantu pasien memilih

diharapkan kondisi pasien stabil aktivitas yang sesuai kondisi

saat beraktivitas dengan kriteria pasien

hasil : 2. Bantu pasien untuk

1. Saturasi O2 dalam batas normal melakukan aktivitas atau

( 95-100 %) latihan fisik secara teratur

2. Nadi dalam batas normal (80- 3. Monitor status emosional

100x/menit) fisik pasien terhadap aktivitas

3. Respirasi dalam batas normal 4. Tentukan pembatasan

(16-20x/menit) aktivitas fisik pasien

4. Tidak tampak lesu dan kelelahan 5. Monitor intake nutrisi yang


5. Tidak ada penurunan nafsu adekuat sebagai sumber

makan. energi

6. Tidak ada sakit kepala. 6. Batasi stimuli lingkungan

untuk relaksasi pasien

7. Batasi jumlah pengunjung

Anda mungkin juga menyukai