Disusun Oleh :
Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai ini dapat memberikan
manfaat dan pengetahuan bagi penulis, dan terutama terhadap pembacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1) Identitas Pasien
a. Nama : Tn.A
b. Tanggal Masuk RS : 6 Januari 2022
c. Tempat/ tanggal lahir : Denpasar/ 18 Mei 2001
d. Sumber Informasi : Rekam Medis, Keluarga, Pasien
e. Umur : 21
f. Agama : Hindu
g. Jenis Kelamin : Laki-laki
h. Status Perkawinan : Belum Menikah
i. Pendidikan : Kuliah semester 6
j. S u k u : Indonesia
k. Pekerjaan : Mahasiswa
l. Lama Bekerja :-
m. Alamat : Br.Pering, Desa Keramas
2) Alasan dirawat
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kecelakaan pada saat akan
menuju ke kampus untuk kuliah, pasien kecelakaan menabrak pohon
dikarenakan pasien mengantuk dan kemudian warga sekitar menolong pasien
yang saat kejadian sudah tidak mampu untuk berjalan atau menggerakkan
kakinya setelah di bawa ke UGD RS.Sanjiwani pada Tgl.6 Januari 2022 pasien
dilakukan Rontgen pasien mengalami patah tulang pada paha kiri dan sudah
dipasang bidai dan akan dilakukan operasi besoknya pada tgl.7 Januari 2022.
2
3) Riwayat penyakit
Pasien mengatakan selama ini belum pernah dirawat di RS karna suatu
penyakit baru kali ini pasien menjalani opname.
4) Riwayat penyakit kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit
genetik, menular atau alergi.
5) Data-Bio-Psiko-Sosio-Spiritual
1. Kebutuhan bernafas
Kesulitan bernafas : ada/tidak
Kesulitan dirasakan :
menarik/mengeluarkan nafas
Keluhan yang dirasakan: pasien
mengatakan tidak merasakan sesak
nafas
2. Kebutuhan nutrisi
Frekuensi/porsi makan : pasien mengatakan porsi makan 3x sehari sesuai
yang diberikan RS
Berat Badan : 70 kg Tinggi Badan: 176
cm
Jenis makanan : TKTP
Makanan yang disukai : pasien mengatakan mengatakan menyukai semua
jenis makanan
Makanan tidak disukai : pasien mengatakan tidak suka makanan yang terlalu
asam / manis
Makanan pantangan : pasien mengatakan alergi udang
3
[ v ] tetap
[ ] berkurang ............................ kg
3. Kebutuhan eliminasi :
a. Buang air besar
Frekuensi : 2x sehari Waktu
:pagi/siang/sore/malam Warna : kuning
kecoklatan Konsistensi : lembek
Penggunaan Pencahar : tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 3x sehari Warna : kuning jernih
Bau : amoniak khas urine
4
6. Kebutuhan rasa nyaman
Rasa nyaman ketika di rumah sakit : pasien mengatakan kurang nyaman
karena masih susah bergerak/ melakukan aktivitas
7. Kebutuhan rasa aman
Rasa aman selama di rumah sakit : pasien merasa aman karena selalu
didampingi keluarga
8. Kebiasaan seksual
i. Gangguan hubungan seksual disebabkan
kondisi sebagai berikut : [x] fertilitas [x] menstruasi
[x] libido [x] kehamilan
[x] ereksi [x] alat kontrasepsi
ii. Pemahaman terhadap fungsi seksual : pasien mengatakan sudah cukup
paham
9. Pola pikir dan persepsi
i. Alat bantu yang digunakan :
[ x ] kaca mata [ x ] alat bantu
pendengaran
ii. Keulitan yang dialami : [ x ] sering pusing
[ x] menurunnya sensitifitas
terhadap panas dingin [ x ]
membaca/menulis
10. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : pasien merasa sedikit cemas tentang
kondisi yang dialami
5
[ v ] relevan bahasa daerah : Bahasa Indonesia
[ v ] mampu mengekspresikan
[ v ] mampu mengerti orang lain
ii. Tempat tinggal
[ x ] sendiri
[ v ] bersama orang lain, yaitu orang tua
iii. Kehidupan keluarga
4. keuangan : [ v ] memadai
[ x ] kurang
iv. Kesulitan dalam keluarga
[x] hubungan dengan orang tua
[x] hubungan dengan sanak keluarga
[x] hubungan dengan suami/istri
11. Pertahanan koping
i. Pengambilan keputusan
[v] sendiri
[x] dibantu orang lain; sebutkan .............................................................
ii. Yang disukai tentang diri sendiri : suka karena memiliki kemampuan
menggambar
iii. Yang ingin dirubah dari kehidupan : tidak ada
iv. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ v ] pemecahan masalah [ v ] cari pertolongan
[ x ] makan [ x] makan obat
[ x] tidur
[ x ] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan
6
12. Sistem nilai – kepercayaan
6) Pengkajian Fisik
A. Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 37 ⁰C
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit
B. Kesadaran : composmentis GCS : Normal (15)
Eye :4
Motorik :5
Verbal :6
C. Keadaan umum :
▪ Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat
Skala nyeri :2
Nyeri di daerah : area kaki kanan
▪ Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus
BB : 70 kg TB : 176 cm
▪ Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan
nyeri
▪ Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. lain-
7
lain…….
▪ Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2.
terganggu……
8
▪ Paru : 1. frekwensi nafas : teratur/ tidak
2. Kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/
wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas : sputum/ lendir/ darah/
ludah
▪ Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada
9. Abdomen
▪ Peristaltik usus :1. Ada: 14 x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-
lain…
▪ Kembung
: 1. ya 2. tidak
▪ Nyeri : tekan1. tidak 2. ya di kuadran…..... /bagian….
▪ Ascites
: 1. ada 2. tidak ada
10. Genetalia
▪ Pimosis
: 1. ya 2. tidak
▪ Alat Bantu
: 1. ya 2. tidak
▪ Kelainan
: 1. tidak 2. ya, berupa………….
11. Kulit
▪ Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
▪ Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain
di daerah…………..
▪ Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)
2. pucat
3. cianosis
4. ikterik
5. lain-lain……………….
555 555
12. Ekstrimitas 444
▪ Kekuatan otot 555
:
▪ ROM : 1. Penuh 2. Terbatas
▪ Hemiplegi/parese : 1. Tidak 2. Ya, kanan/kiri
▪ Akral : 1. Hangat 2. Dingin
▪ Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik
▪ Edema : 1. tidak ada 2. ada di
daerah………….
9
7) Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Hasil Laboratorium
10
2.2 Diagnosa Keperawatan
1) Analisis data
Data Fokus Analisis Masalah
Data Subyektif : Gangguan
Kecelakaan
Klien mengatakan sulit Mobilitas
bergerak karena kakinya Fisik
dipasang gips dan masih Fraktur Femur
terasa sedikit nyeri saat Sinistra
bergerak.
Kerusakan integritas
Data Objektif : struktur tulang
Hasil TTV:
TD: 120/80 mmHg
S: 37 ⁰C
N: 80 x/menit
RR: 18 x/menit
11
kaki pasien terlihat takut-takut saat menggerakkannya, gerakan pasien terlihat
terbatas
12
7. Libatkan keluarga 6. Mencegah
untuk membantu terjadinya atropi/
pasien dalam luka tekan
meningkatkan 7. Meningkatkan
pergerakan keinginan pasien
Edukasi : untuk melakukan
8. Jelaskan tujuan dan terapi mobilisasi
prosedur mobilisasi Edukasi :
9. Anjurkan melakukan 8. Meningkatkan
mobilisasi dini kemampuan klien
10. Anjurkan mobilisasi tentang terapi yang
sederhana yang harus akan dijalani
dilakukan (mis.duduk 9. Mencegah
di tempat tidur, terjadinya atropi
pindah dari tempat 10. Meningkatkan
tidur ke korsi roda) kemampuan
mobilisasi klien
secara bertahap
13
DO : Pasien terlihat
kesulitan saat mengangkat
kakinya
7 Januari Mengidentifikasi DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ toleransi fisik melakukan saat miring kanan terasa
14.30 pergerakan sakit dan sedikit nyeri
wita DO : pasien terlihat belum
bisa melakukan miring kiri
secara mandiri masih
dibantu keluarga
7 Januari Menganjurkan mobilisasi DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ sederhana yang harus belum bisa duduk sendiri
16.00 dilakukan (mis.duduk di masih dibantu orang lain
wita tempat tidur) DO : pasien terlihat relax
saat duduk
7 Januari Memonitor kodisi umum DS : - mahasiswa
2022/ selama melakukan DO : pasien terlihat bisa
17.00 mobilisasi melakukan mobilisasi
wita tetapi masih dibantu oleh
keluarga
7 Januari Memfasilitasi melakukan DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ pergerakan, masih kesuliatan saat
17.30 menggerakkan tungkai
wita kaki kiri
DS : pasien terlihat
melakukannya secara
perlahan / hati-hati dengan
sedikit dibantu oleh
keluarga
14
8 Januari Memfasilitasi aktivitas DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ mobilisasi dengan alat sudah bisa miring kanan
08.00 bantu (mis. Pagar tempat sendiri dengan
wita tidur) bertumpuan pada pagar
tempat tidur
DS : pasien terlihat sudah
bisa melakukan intruksi
dari perawat tanpa bantuan
8 Januari Memfasilitasi melakukan DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ pergerakan, sudah bisa menggerakkan
09.00 tungkai kaki kiri
wita DO : pasien terlihat
mampu menggerakkan
tungkai kaki kiri dengan
sendiri secara perlahan
15
➢ pasien terlihat mampu menggerakkan tungkai
kaki kiri dengan sendiri secara perlahan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Fraktur atau sering disebut patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan
tulang dan atau tulang rawan yang penyebabnya dapat dikarenakan penyakit
pengeroposan tulang diantaranya penyakit yang sering disebut osteoporosis,
biasanyadialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan karena
kecelakaan yang tidak terduga.
3.2 Saran
Sakit dan shat memang sudah ada yang mengatur. Tetapi kita bisa menjauhkan
keadaan sakit itu dengan berusaha untuk tetap prima dan fit agar tubuh kita
tetap schatdengan cam pol hidup sehat. Jika mengalami keadaan tubuh yang
kurang sehal segeralah berobat untuk mendapatkan tindakan dan pengobatan
secara dini sebelumterjadi sakit yang kronis.
17
DAFTAR PUSTAKA
Berti Marieta Gea.2017. Asuhan Keperawatan Pada An. E Dengan Prioritas Masalah
Kebutuhan Dasar Aman Nyaman (Nyeri): Fraktur Femur Di Rumah Sakit Umum Pusat
H. Adam Malik. Terdapat Pada:
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2854/142500093.pdf?
sequence=1&isAllowed=y, di akses pada tanggal 08 Januari 2022.
18