Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN POST.OP CLOSE FRAKTUR FEMUR SINISTRA

Disusun Oleh :

MADE VINA DHARMA YANI (P07120220039)

NI PUTU GITA MAHARANI (P07120220040)

IDA AYU PRADNYA PARAMITA (P07120220041)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dengan judul “ASUHAN
KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR”.

Harapan kami semoga makalah ini menambah pengetahuan dan pengalaman


bagi kami dan para pembaca. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasanya karena
masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah mengenai ini dapat memberikan
manfaat dan pengetahuan bagi penulis, dan terutama terhadap pembacanya.

Denpasar, 8 Januari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 1

1.3 Manfaat Penulisan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian Keperawatan ......................................................................................... 2

2.2 Diagnosa Keperawatan.......................................................................................... 11

2.3 Perencanaan Keperawatan .................................................................................... 12

2.4 Implementasi Keperawatan ................................................................................... 13

2.5 Evaluasi Keperawatan ........................................................................................... 15

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 17


3.2 Saran...................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Fraktur (fraktura) atau patah tulang adalah kondisi ketika tulang menjadi patah,
retak, atau pecah sehingga mengubah bentuk tulang. Kondisi ini bisa terjadi
karena adanya tekanan kuat pada tulang atau karena kondisi tulang yang
melemah, seperti osteoporosis. Tulang yang retak atau patah dapat terjadi di area
tubuh manapun. Namun, kasus ini lebih sering terjadi di beberapa bagian tubuh,
seperti patah tulang selangka atau bahu, patah tulang tangan (termasuk
pergelangan tangan dan lengan), patah kaki (termasuk paha tungkai dan engkel),
patah tulang belakang, serta fraktur pinggul.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pengkajian yang dilakukan pada pasien fraktur?
2. Diagnosa apa yang akan muncul jika pasien menderita fraktur?
3. Apa Rencana Asuhan Keperawatan yang diberikan pada pasien fraktur?
4. Bagaimana Implementasi Asuhan Keperawatan yang paling relevan diberikan
pada pasien fraktur?
5. Bagaimana Evaluasi Asuhan Keperawatan pada pasien fraktur?
1.3 MANFAAT PENULISAN
1) Mengetahui mengenai pengkajian pada pasien fraktur
2) Memahami Diagnosa Keperawatan pada pasien fraktur
3) Mengetahui Rencana Keperawatan yang harus dilakukan pada pasien fraktur
4) Mengetahui Implementasi Keperawatan yang diberikan pada pasien fraktur
5) Mampu memberikan evaluasi yang tepat sesuai dengan tindakan keperawatan
yang telah diberikan dan berdasarkan respon pasien yang terjadi di lapangan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian Keperawatan

1) Identitas Pasien
a. Nama : Tn.A
b. Tanggal Masuk RS : 6 Januari 2022
c. Tempat/ tanggal lahir : Denpasar/ 18 Mei 2001
d. Sumber Informasi : Rekam Medis, Keluarga, Pasien
e. Umur : 21
f. Agama : Hindu
g. Jenis Kelamin : Laki-laki
h. Status Perkawinan : Belum Menikah
i. Pendidikan : Kuliah semester 6
j. S u k u : Indonesia
k. Pekerjaan : Mahasiswa
l. Lama Bekerja :-
m. Alamat : Br.Pering, Desa Keramas
2) Alasan dirawat
Keluarga pasien mengatakan pasien mengalami kecelakaan pada saat akan
menuju ke kampus untuk kuliah, pasien kecelakaan menabrak pohon
dikarenakan pasien mengantuk dan kemudian warga sekitar menolong pasien
yang saat kejadian sudah tidak mampu untuk berjalan atau menggerakkan
kakinya setelah di bawa ke UGD RS.Sanjiwani pada Tgl.6 Januari 2022 pasien
dilakukan Rontgen pasien mengalami patah tulang pada paha kiri dan sudah
dipasang bidai dan akan dilakukan operasi besoknya pada tgl.7 Januari 2022.

2
3) Riwayat penyakit
Pasien mengatakan selama ini belum pernah dirawat di RS karna suatu
penyakit baru kali ini pasien menjalani opname.
4) Riwayat penyakit kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit
genetik, menular atau alergi.

5) Data-Bio-Psiko-Sosio-Spiritual

1. Kebutuhan bernafas
Kesulitan bernafas : ada/tidak
Kesulitan dirasakan :
menarik/mengeluarkan nafas
Keluhan yang dirasakan: pasien
mengatakan tidak merasakan sesak
nafas
2. Kebutuhan nutrisi
Frekuensi/porsi makan : pasien mengatakan porsi makan 3x sehari sesuai
yang diberikan RS
Berat Badan : 70 kg Tinggi Badan: 176
cm
Jenis makanan : TKTP
Makanan yang disukai : pasien mengatakan mengatakan menyukai semua
jenis makanan
Makanan tidak disukai : pasien mengatakan tidak suka makanan yang terlalu
asam / manis
Makanan pantangan : pasien mengatakan alergi udang

Nafsu makan : [v] baik


[ ] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
[ ] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
Perubahan BB 3 bulan terakhir :
[ ] bertambah.............................kg

3
[ v ] tetap
[ ] berkurang ............................ kg
3. Kebutuhan eliminasi :
a. Buang air besar
Frekuensi : 2x sehari Waktu
:pagi/siang/sore/malam Warna : kuning
kecoklatan Konsistensi : lembek
Penggunaan Pencahar : tidak ada
b. Buang air kecil
Frekuensi : 3x sehari Warna : kuning jernih
Bau : amoniak khas urine

4. Kebutuhan tidur dan istirahat :


Waktu tidur (jam) : 6 jam
Lama tidur/hari : sehari pasien dapat tidur 6jam/ hari
Kebiasaan pengantar tidur : tidak ada
Kebiasaan saat tidur : tidak ada
Kesulitan dalam hal tidur : [x ] menjelang tidur
[x ] sering/mudah terbangun
[ x] merasa tidak puas setelah bangun
tidur

5. Kebutuhan gerak dan aktivitas


a. Kegiatan dalam pekerjaan : tidak ada
b. Olah raga : tidak bias melakukan olah raga
karena cedera kaki
c. Kegiatan di waktu luang : suka melukis/ menggambar
d. Kesulitan/keluhan dalam hal ini : [ v ] pergerakan tubuh [
] bersolek [ v ] mandi, berhajat [ ] mudah merasa kelelahan

[ ] mengenakan pakaian [ ] sesak nafas setelah mengadakan


aktivitas

4
6. Kebutuhan rasa nyaman
Rasa nyaman ketika di rumah sakit : pasien mengatakan kurang nyaman
karena masih susah bergerak/ melakukan aktivitas
7. Kebutuhan rasa aman
Rasa aman selama di rumah sakit : pasien merasa aman karena selalu
didampingi keluarga
8. Kebiasaan seksual
i. Gangguan hubungan seksual disebabkan
kondisi sebagai berikut : [x] fertilitas [x] menstruasi
[x] libido [x] kehamilan
[x] ereksi [x] alat kontrasepsi
ii. Pemahaman terhadap fungsi seksual : pasien mengatakan sudah cukup
paham
9. Pola pikir dan persepsi
i. Alat bantu yang digunakan :
[ x ] kaca mata [ x ] alat bantu
pendengaran
ii. Keulitan yang dialami : [ x ] sering pusing
[ x] menurunnya sensitifitas
terhadap panas dingin [ x ]
membaca/menulis
10. Persepsi diri
Hal yang dipikirkan saat ini : pasien merasa sedikit cemas tentang
kondisi yang dialami

Harapan setelah menjalani perawatan : pasien berharap cepat sembuh


Perubahan yang dirasakan setelah sakit : pasien mengatakan sulit untuk
beraktivitas

a. Suasana hati : pasien mengatakan merasa sedikit cemas dan gelisah


b. Hubungan/komunikasi : pasien berkomunikasi dengan baik
i. Bicara
[ v ] jelas bahasa utama : Bahasa Indonesia

5
[ v ] relevan bahasa daerah : Bahasa Indonesia
[ v ] mampu mengekspresikan
[ v ] mampu mengerti orang lain
ii. Tempat tinggal
[ x ] sendiri
[ v ] bersama orang lain, yaitu orang tua
iii. Kehidupan keluarga

1. adat istiadat yang dianut : Hindu, Bali

2. pembuatan keputusan dalam keluarga : ayahnya

3. pola komunikasi : verbal, baik

4. keuangan : [ v ] memadai
[ x ] kurang
iv. Kesulitan dalam keluarga
[x] hubungan dengan orang tua
[x] hubungan dengan sanak keluarga
[x] hubungan dengan suami/istri
11. Pertahanan koping
i. Pengambilan keputusan
[v] sendiri
[x] dibantu orang lain; sebutkan .............................................................
ii. Yang disukai tentang diri sendiri : suka karena memiliki kemampuan
menggambar
iii. Yang ingin dirubah dari kehidupan : tidak ada
iv. Yang dilakukan jika sedang stress :
[ v ] pemecahan masalah [ v ] cari pertolongan
[ x ] makan [ x] makan obat
[ x] tidur
[ x ] lain-lain (misalnya marah, diam dll) sebutkan

6
12. Sistem nilai – kepercayaan

i) Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan :


Sumber kekuatan pasien adalah keluarga dan pacarnya
ii) Apakah Tuhan, Agama, Kepercayaan Penting untuk Anda :
[ v ] ya [ x] tidak
iii) Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan (macam
&frekuensi)
Sebutkan : Sering berdoa di atas tempat tidur
iv) Kegiatan Agama atau Kepercayaan yang dilakukan selama di
Rumah Sakit
Sebutkan : melaksanakan ibadah tri sandya

6) Pengkajian Fisik

A. Vital Sign
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Suhu : 37 ⁰C
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 18 x/menit
B. Kesadaran : composmentis GCS : Normal (15)
Eye :4
Motorik :5
Verbal :6

C. Keadaan umum :
▪ Sakit/ nyeri : 1. ringan 2. sedang 3. berat
Skala nyeri :2
Nyeri di daerah : area kaki kanan
▪ Status gizi : 1. gemuk 2. normal 3. kurus
BB : 70 kg TB : 176 cm
▪ Sikap : 1. tenang 2. gelisah 3. menahan
nyeri
▪ Personal hygiene : 1. bersih 2. kotor 3. lain-

7
lain…….
▪ Orientasi waktu/ tempat/ orang : 1. baik 2.
terganggu……

D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe


1. Kepala
▪ Bentuk : 1. mesochepale 2. mikrochepale
3. hidrochepale 4. lain- lain……………

▪ Lesi/ luka : 1. hematom 2. perdarahan 3. luka sobek


4. lain-lain………….
2. Rambut
▪ Warna : hitam
▪ Kelainan : rontok/ dll………….
3. Mata
▪ Penglihatan : 1. normal 2. kaca mata/ lensa 3. lain-
lain…….
▪ Sklera : 1. ikterik 2. tidak ikterik
▪ Konjungtiva : 1. anemis 2. tidak anemis
▪ Pupil : 1. isokor 2.anisokor 3. midriasis 4.
katarak
▪ Kelainan : kebutaan kanak/kiri : tidak ada
▪ Data tambahan…………….
4. Hidung
▪ Penghidu : 1. normal 2. ada gangguan…………
▪ Sekret/ darah/ polip : tidak ada
▪ Tarikan caping hidung : 1. ya 2. tidak
5. Telinga
▪ Pendengaran : 1. normal 2.
kerusakan 3. tuli kanan/kiri
4. tinnitus 5. alat bantu dengar 6. lainnya
▪ Skret/ cairan/ darah : 1. ada/tidak 2. bau…….. 3. warna………
6. Mulut Dan Gigi
▪ Bibir : 1. lembab 2. kering 3. cianosis 4. pecah-pacah
▪ Mulut dan tenggorokan: 1. normal 2. lesi 3. stomatitis
▪ Gigi : 1. penuh/normal 2. ompong 3. lain-lain………..
7. Leher
▪ Pembesaran tyroid : 1. ya 2. tidak
▪ Lesi : 1. tidak 2. ya, di sebelah…….
▪ Nadi karotis : 1. teraba 2. tidak
▪ Pembesaran limfoid : 1. ya 2. tidak
8. Thorax
▪ Jantung : 1. nadi 80 x/ menit, 2. kekuatan: kuat/ lemah
3. irama : teratur/ tidak 4. lain-lain…………….

8
▪ Paru : 1. frekwensi nafas : teratur/ tidak
2. Kwalitas : normal/ dalam/ dangkal
3. suara nafas : vesikuler/ ronchi/
wheezing
4. batuk : ya/ tidak
5. sumbatan jalan nafas : sputum/ lendir/ darah/
ludah
▪ Retraksi dada : 1. ada 2. tidak ada
9. Abdomen
▪ Peristaltik usus :1. Ada: 14 x/menit 2. tidak ada
3. hiperperistaltik 4. lain-
lain…
▪ Kembung
: 1. ya 2. tidak
▪ Nyeri : tekan1. tidak 2. ya di kuadran…..... /bagian….
▪ Ascites
: 1. ada 2. tidak ada
10. Genetalia
▪ Pimosis
: 1. ya 2. tidak
▪ Alat Bantu
: 1. ya 2. tidak
▪ Kelainan
: 1. tidak 2. ya, berupa………….
11. Kulit
▪ Turgor : 1. elastis 2. kering 3. lain-lain
▪ Laserasi : 1. luka 2. memar 3.lain-lain
di daerah…………..
▪ Warna kulit : 1. normal (putih/sawo matang/ hitam)
2. pucat
3. cianosis
4. ikterik
5. lain-lain……………….

555 555
12. Ekstrimitas 444
▪ Kekuatan otot 555
:
▪ ROM : 1. Penuh 2. Terbatas
▪ Hemiplegi/parese : 1. Tidak 2. Ya, kanan/kiri
▪ Akral : 1. Hangat 2. Dingin
▪ Capillary refill time : 1. < 3 detik 2. > 3 detik
▪ Edema : 1. tidak ada 2. ada di
daerah………….

9
7) Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Hasil Laboratorium

b. Pemeriksaan Hasil Rontgen

Hasil rontgen di daerah femur sinistra


menunjukkan tampak fraktur transversal
displaced pada 1/3 mid os. Femur sinistra
dengan aposisi.

10
2.2 Diagnosa Keperawatan
1) Analisis data
Data Fokus Analisis Masalah
Data Subyektif : Gangguan
Kecelakaan
Klien mengatakan sulit Mobilitas
bergerak karena kakinya Fisik
dipasang gips dan masih Fraktur Femur
terasa sedikit nyeri saat Sinistra

bergerak.

Kerusakan integritas
Data Objektif : struktur tulang

Klien terlihat sulit


mengangkat area kaki yang di
Mengeluh sulit
gips, saat menggerakkan menggerakkan ekstremitas
tungkai kaki/ telapak kaki
pasien terlihat takut-takut saat
menggerakkannya, gerakan Gangguan Mobilitas
pasien terlihat terbatas Fisik

Hasil TTV:
TD: 120/80 mmHg
S: 37 ⁰C
N: 80 x/menit
RR: 18 x/menit

2) Rumusan diagnosa keperawatan


Gangguan Mobilitas Fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur
tulang ditandai dengan pasien mengatakan sulit bergerak karena kakinya
dipasang gips dan masih terasa sedikit nyeri saat bergerak, Klien terlihat sulit
mengangkat area kaki yang di gips, saat menggerakkan tungkai kaki/ telapak

11
kaki pasien terlihat takut-takut saat menggerakkannya, gerakan pasien terlihat
terbatas

2.3 Perencanaan Keperawatan


No. Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1. Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi Dukungan Mobilisasi
asuhan (I.05173) (I.05173)
keperawatan Observasi : Observasi :
selama 2 x 24 jam 1. Identifikasi adanya 1. Mengetahui
diharapkan nyeri atau keluhan penghambat
Mobilitas Fisik fisik lainnya mobilisasi
(L.05042) 2. Identifikasi toleransi 2. Mengurangi
meningkat dengan fisik melakukan terjadinya cedera
kriteria hasil : pergerakan atau kondisi yang
➢ Pergerakan 3. Monitor frekuensi lebih parah
ekstremitas jantung dan tekanan 3. Untuk mengetahui
meningkat darah sebelum frekuensi jantung
➢ Rentang mobilisasi dan tekanan darah
Gerak 4. Monitor kodisi umum 4. Mengetahui sejauh
(ROM) selama melakukan mana kemampuan
meningkat mobilisasi klien dalam
➢ Gerakan Terapeutik : menjalani terapi
terbatas 5. Fasilitasi aktivitas Terapeutik :
menurun mobilisasi dengan alat 5. Memudahkan
bantu (mis. Pagar pasien melakukan
tempat tidur) mobilisasi
6. Fasilitasi melakukan
pergerakan, jika perlu

12
7. Libatkan keluarga 6. Mencegah
untuk membantu terjadinya atropi/
pasien dalam luka tekan
meningkatkan 7. Meningkatkan
pergerakan keinginan pasien
Edukasi : untuk melakukan
8. Jelaskan tujuan dan terapi mobilisasi
prosedur mobilisasi Edukasi :
9. Anjurkan melakukan 8. Meningkatkan
mobilisasi dini kemampuan klien
10. Anjurkan mobilisasi tentang terapi yang
sederhana yang harus akan dijalani
dilakukan (mis.duduk 9. Mencegah
di tempat tidur, terjadinya atropi
pindah dari tempat 10. Meningkatkan
tidur ke korsi roda) kemampuan
mobilisasi klien
secara bertahap

2.4 Implementasi Keperawatan


No. Tgl/Jam Implementasi Respon Paraf
1. 7 Januari Dukungan Mobilisasi Dukungan Mobilisasi mahasiswa
2022/ (I.05173) : (I.05173) :
14.00 Mengidentifikasi adanya DS : Pasien mengatakan
wita nyeri atau keluhan fisik merasa nyeri pada saat
lainnya mengangkat kaki yang di
gips (kaki kiri)

13
DO : Pasien terlihat
kesulitan saat mengangkat
kakinya
7 Januari Mengidentifikasi DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ toleransi fisik melakukan saat miring kanan terasa
14.30 pergerakan sakit dan sedikit nyeri
wita DO : pasien terlihat belum
bisa melakukan miring kiri
secara mandiri masih
dibantu keluarga
7 Januari Menganjurkan mobilisasi DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ sederhana yang harus belum bisa duduk sendiri
16.00 dilakukan (mis.duduk di masih dibantu orang lain
wita tempat tidur) DO : pasien terlihat relax
saat duduk
7 Januari Memonitor kodisi umum DS : - mahasiswa
2022/ selama melakukan DO : pasien terlihat bisa
17.00 mobilisasi melakukan mobilisasi
wita tetapi masih dibantu oleh
keluarga
7 Januari Memfasilitasi melakukan DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ pergerakan, masih kesuliatan saat
17.30 menggerakkan tungkai
wita kaki kiri
DS : pasien terlihat
melakukannya secara
perlahan / hati-hati dengan
sedikit dibantu oleh
keluarga

14
8 Januari Memfasilitasi aktivitas DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ mobilisasi dengan alat sudah bisa miring kanan
08.00 bantu (mis. Pagar tempat sendiri dengan
wita tidur) bertumpuan pada pagar
tempat tidur
DS : pasien terlihat sudah
bisa melakukan intruksi
dari perawat tanpa bantuan
8 Januari Memfasilitasi melakukan DS : pasien mengatakan mahasiswa
2022/ pergerakan, sudah bisa menggerakkan
09.00 tungkai kaki kiri
wita DO : pasien terlihat
mampu menggerakkan
tungkai kaki kiri dengan
sendiri secara perlahan

2.5 Evaluasi Keperawatan


No. Tgl/Jam Catatan Perkembangan Paraf
8 Januari S: mahasiswa
2022/ ➢ pasien mengatakan sudah bisa miring kanan
10.00 wita sendiri dengan bertumpuan pada pagar tempat
tidur
➢ pasien mengatakan sudah bisa menggerakkan
tungkai kaki kiri
O:
➢ pasien terlihat sudah bisa melakukan intruksi
dari perawat tanpa bantuan

15
➢ pasien terlihat mampu menggerakkan tungkai
kaki kiri dengan sendiri secara perlahan
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat
bantu (mis. Pagar tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Fraktur atau sering disebut patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan
tulang dan atau tulang rawan yang penyebabnya dapat dikarenakan penyakit
pengeroposan tulang diantaranya penyakit yang sering disebut osteoporosis,
biasanyadialami pada usia dewasa dan dapat juga disebabkan karena
kecelakaan yang tidak terduga.
3.2 Saran
Sakit dan shat memang sudah ada yang mengatur. Tetapi kita bisa menjauhkan
keadaan sakit itu dengan berusaha untuk tetap prima dan fit agar tubuh kita
tetap schatdengan cam pol hidup sehat. Jika mengalami keadaan tubuh yang
kurang sehal segeralah berobat untuk mendapatkan tindakan dan pengobatan
secara dini sebelumterjadi sakit yang kronis.

17
DAFTAR PUSTAKA

Gemiynal Kurna Antoni.2019. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN


POST ORIF EC FRAKTUR FEMUR DI RUANGAN TRAUMA CENTER IRNA
BEDAH RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG. Terdapat Pada :
http://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/ANTON12.pdf , di akses pada
tanggal 08 Januari 2022.

Ratna Kusuma Astuti. 2012. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Sr. A DENGAN


CLOSE FRAKTUR FEMUR 1/3 TENGAH SINISTRA DI RSO PROF. DR.
R. SOEHARSO SURAKARTA. Terdapat Pada :
http://eprints.ums.ac.id/22045/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf , di akses pada
tanggal 08 Januari 2022.

Agustina Eka Pratiwi. 2020. ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN FRAKTUR


FEMUR DENGAN YERI DI RUANG MELATI RSUD BANGIL PASURUA.
Terdapat Pada: https://repo.stikesicme-
jbg.ac.id/3772/7/KTI%20AGUSTINA%20EKA.pdf , di akses pada tanggal 08
Januari 2022.

Berti Marieta Gea.2017. Asuhan Keperawatan Pada An. E Dengan Prioritas Masalah

Kebutuhan Dasar Aman Nyaman (Nyeri): Fraktur Femur Di Rumah Sakit Umum Pusat
H. Adam Malik. Terdapat Pada:
https://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2854/142500093.pdf?
sequence=1&isAllowed=y, di akses pada tanggal 08 Januari 2022.

Krsidiyana. 2019. ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST ORIF

FRAKTUR FEMUR DI RUANG CEMPAKA SUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE

SAMARINDA. Terdapat Pada :


http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/66062, di akses pada
tanggal 08 Januari 2022.

18

Anda mungkin juga menyukai