Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN WAHAM
SP 2

KEPERAWATAN PSIKIATRI
DWI SUHARJO

2021206203129P

KELAS 1 B LAMPUNG TENGAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

FAKULTAS KESEHATAN PRODI S1 KEPERAWATAN

TAHUN 2021
A. PENGKAJIAN
1. Pengertian

Waham adalah suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara


kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.

2. Tanda dan Gejala waham adalah :

Untuk mendapatkan data waham saudara harus melakukan observasi


terhadap perilaku berikut ini:

a. Waham kebesaran

Meyakini bahwa ia memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus,


diucapkan

berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “Saya ini pejabat di departemen kesehatan lho..” atau “Saya

punya tambang emas”

b. Waham curiga

Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yang berusaha


merugikan/mecederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak
sesuai kenyataan.

Contoh: “Saya tahu..seluruh saudara saya ingin menghancurkan hidup

saya karena mereka iri dengan kesuksesan saya”

c. Waham agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan

Contoh: “Kalau saya mau masuk surga saya harus menggunakan


pakaian putih setiap hari”

d. Waham somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang
penyakit, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “Saya sakit kanker”, setelah pemeriksaan laboratorium tidak

ditemukan tanda-tanda kanker namun pasien terus mengatakan

bahwa ia terserang kanker.


e. Waham nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di
dunia/meninggal,diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.

Contoh: “Ini khan alam kubur ya, semua yang ada disini adalah roh-
roh”

Berikut ini beberapa contoh pertanyaan yang dapat saudara gunakan sebagai
panduan untuk mengkaji pasien dengan waham :

1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan


dan menetap?
2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau apakah pasien
cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatannya?
3. Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya aneh dan
tidak nyata?
4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
5. Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?
6. Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol oleh orang
lain atau kekuatan dari luar?
7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan
lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca pikirannya?

Selama pengkajian saudara harus mendengarkan dan memperhatikan semua


informasi yang diberikan oleh pasien tentang wahamnya. Untuk
mempertahankan hubungan saling percaya yang telah terbina jangan
menyangkal, menolak, atau menerima keyakinan pasien.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan data yang diperoleh ditetapkan diagnosa keperawatan :
Gangguan proses pikir waham

C. TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan untuk pasien

a.Tujuan

1) Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap


2) Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
3) Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
4) Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
b. Tindakan
1) Bina hubungan saling percaya
Sebelum memulai mengkaji pasien dengan waham, saudara harus
membina hubungan saling percaya terlebih dahulu agar pasien
merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan saudara.
Tindakan yang harus saudara lakukan dalam rangka membina
hubungan saling percaya adalah:

a). Mengucapkan salam terapeutik

b). Berjabat tangan

c). Menjelaskan tujuan interaksi

d). Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali


bertemu pasien.

2) Bantu orientasi realita


a) Tidak mendukung atau membantah waham pasien
b) Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
c) Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
d) Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal
sampai pasien berhenti membicarakannya
e) Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai
dengan realitas.
3) Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak
terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan
marah.
4) Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan
fisik dan emosional pasien
5) Berdikusi tentang kemampuan positif yang dimiliki
6) Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki
7) Berdiskusi tentang obat yang diminum
8) Melatih minum obat yang benar
D. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Orientasi
a. Salam Teraupetik
“ assalamuallaikum, Selamat pagi mas fredy. Masih ingat dengan
saya mas? Betul sekali mas Fredy.”

b. Evaluasi Validasi
“ Bagaimana perasaan mas Fredy hari ini ? Wah, Allhamdulilah ya
mas.” “ apakah mas tidur dengan nyenyak semalam?”
“Bagaimana dengan jadwal rencana harian yang kemarin kita
bicarakan mas? Apakah mas sudah melakukan nya?,Jika sudah
dilakukan boleh tidak saya lihat jadwal harian mas?”
“Wah bagus ternyata mas sudah melakukan kegiatan di luar rumah
sesuai jadwal ya mas.”

c. Kontrak: topic,waktu dan tempat


“Sesuai dengan janji kita kemarin, hari ini kita akan berbincang-
bincang mengenai kemampuan atau hobi yang mas miliki”.kira-kira
mas mau berapa lama kita berbincang-bincang nya?, bagaimana kalau
15 menit mas?
“untuk tempatnya sesuai janji kita kemarin ya mas, kita berbincang-
bincang nya disini saja ya mas”.

2. Kerja
“oh iya mas, kira-kira hobi mas apa mas?, lalu ada yang lain gk mas?
Saya catat ya mas”. Lalu yang paling mas suka yang mana mas?
“wah ternyata mas suka bernyanyi ya,”
“bisa mas ceritakan siapa yang mengajari mas menyanyi?, wah hebat ya,
kalau begitu coba mas nyanyi. Wah, bagus ya suara mas.
“wah keren banget mas, bagaimana kalau ini kita masukan ke jadwal
rencana harian mas?”
“nah setelah mas menyanyi apa yang mas rasakan?”

3. Terminasi
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan
a) Evaluasi subjek (pasien)
“bagaimana perasaan mas setelah kita berbincang-bincang mengenai
kemapuan atau hobi mas?”

b) Evaluasi objek (perawat)


“setelah ini coba mas lakukan latihan atau menyanyi seperti yang tadi
kita lakukan ya mas”
b. Rencana tindak lanjut
“sekarang mari kita masukan ke jadwal harian mas ya. Mas mau
melakukan nya berapa kali mas”, bagus berarti mas mau melakukan nya 2
kali sehari ya, pagi dan sore”,jika mas melakukan nya tanpa diingatkan
beri tanda M, jika mas melakukannya diingatkan atau dibantu beri tanda
B, apa bila mas tidak melakukannya beri tanda T”.

c. Kontrak yang akan datang (topik,waktu,tempat)


“baik mas, besok kita berbincang-bincang lagi ya tentang cara minum
obat yang baik dan benar, kira-kira mas mau jam berapa? Baik, besok jam
10 ya mas dan tempatnya diruangan mas saja ya.”

“senang bertemu dengan mas, saya pamit ya mas, selamat pagi mas”,
assalamuallaikum”

Anda mungkin juga menyukai