Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA KEPERAWATAN WAHAM

MATA KULIAH PRAKTIKUM II

OLEH:

Qori Fitria Nur Ashriyah (1506800792)

Wahyu Dwi Febriansyah (1506800880)

UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
2016
STRATEGI PELAKSANAAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien

Klien Tn W 25 tahun dirawat di RS Marzuki mahdi. Klien selalu


mengatakan berulang bahwa dirinya adalah seorang Nabi terakhir yang di
utus oleh Allah dan membawa wahyu Allah untuk menyebarkan ajaran
yang dianutnya. Klien tampak gelisah, bingung, bicara ngawur dan tidak
rasional.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan proses pikir : Waham
3. Tujuan Khusus
a. Pasien dapat berorientasi kepada realitas secara bertahap
b. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar
c. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan
d. Pasien menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
Sebelum memulai mengkaji pasien dengan waham, perawat harus
membina hubungan saling percaya terlebih dahulu agar pasien merasa
aman dan nyaman saat berinteraksi dengan saudara. Tindakan yang
harus saudara lakukan dalam rangka membina hubungan saling
percaya adalah:
- Mengucapkan salam terapeutik
- Berjabat tangan
- Menjelaskan tujuan interaksi
- Membuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu
pasien.
b. Bantu orientasi realita
- Tidak mendukung atau membantah waham pasien
- Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
- Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
- Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya dengarkan
tanpa memberikan dukungan atau menyangkal sampai pasien
berhenti membicarakannya
- Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan
realitas.
c. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak terpenuhi
sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan marah.
d. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional pasien.
e. Dikusikan tentang kemampuan positif yang dimiliki
f. Bantu melakukan kemampuan yang dimiliki
g. Diskusikan tentang obat yang diminum
h. Melatih minum obat yang benar

B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


SP 1 Pasien : Membina hubungan saling percaya; mengidentifikasi kebutuhan
yang tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan; mempraktekkan
pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
ORIENTASI
1. Salam Teraputik
Selamat pagi pak, perkenalkan nama saya suster QF, biasa dipanggil Q,
saya mahasiswa keperawatan dari Universitas Indonesia yang akan praktek
di ruangan ini selama 2 minggu ke depan. Saya hari ini dinas pagi dari
pukul 08.00-14.00, saya yang akan merawat Bapak pagi ini. Nama Bapak
siapa?Senangnya dipanggil apa?
2. Evaluasi Validasi
Bagaimana keadaan bapak hari ini?
3. Kontrak
Topik : Pak W, boleh kita berbincang-bincang tentang apa yang bapak
rasakan sekarang?
Waktu : Berapa lama Pak W mau kita berbincang-bincang? Bagaimana
kalau 20 menit?
Tempat : Bapak mau kita berbincang-bincang di mana?. Bagaimana
kalau disini saja?
KERJA
Saya mengerti Bapak merasa bahwa Bapak adalah seorang Nabi, tetapi sulit
bagi saya untuk mempercayainya karena setahu saya semua nabi sudah tidak
ada lagi, dan nabi yang terakhir adalah nabi Muhammad SAW. Bisa kita
lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus Pak?

Tampaknya Bapak gelisah sekali, bisa Bapak ceritakan apa yang Bapak
rasakan?
Oo.. jadi Bapak merasa seorang seorang Nabi terakhir yang di utus oleh Allah
dan membawa wahyu Allah untuk menyebarkan ajaran yang dianutnya.

Kalau menurut Bapak, Bapak itu seorang yang seperti apa? Lalu menurut
Bapak sendiri, inginnya seperti apa?

Bagus, Bapak sudah punya rencana dan jadwal untuk diri sendiri

Coba kita bersama-sama tuliskan rencana dan jadwal tersebut

Wah..bagus sekali, jadi setiap harinya Bapak ingin ada kegiatan olahraga,
karena bosan tidak ada kegiatan ya?

TERMINASI

1. Evaluasi
Evaluasi Subjektif : Bagaimana perasaan Bapak setelah berbincang-
bincang dengan saya?
Evaluasi Objektif : Apa saja yang sudah kita bicarakan Pak? Bagus!
2. Rencana tindak lanjut
Bagaimana kalau jadwal ini Bapak coba lakukan saat tidak ada kegiatan,
setuju?
3. Kontrak yang Akan Datang
Topik : Bagaimana kalau nanti kita berbincang-bincang lagi?
Kita akan bercakap-cakap tentang kemampuan yang pernah Bapak
miliki?
Waktu : Nanti siang dua jam lagi setelah makan siang ya pak?
Tempat: Mau dimana kita bercakap-cakap? Bagaimana kalau disini lagi?

Anda mungkin juga menyukai