Anda di halaman 1dari 11

Hospital Disaster

Qori Fitria Nur Ashriyah


1506800792
Kelas B Ekstensi 2015
Pendahuluan

Hospital Disaster Plan/Preparedness (HDP)


adalah sebuah mekanisme, pedoman dan
kebijakan bagi rumah sakit untuk bersiap-
siaga dalam menghadapi bencana dan
dampaknya.
Bencana Internal di Rumah Sakit
Kebakaran
Sumber kebakaran bisa berasal dari dalam gedung bisa juga terjadi di luar
gedung.
Gempa Bumi
Lokasi kepulauan di indonesia berada pada area lempengan bumi di bawah
laut yang sewaktu-waktu dapat bergerak dan menghasilkan gempa, dan
kepulauan di indonesia memiliki banyak gunung berapi yang sangat
memungkinkan terjadinya gempa bumi
Kebocoran gas
Kebocoran gas dapat terjadi pada tabung-tabung besar gas maupun central
gas rumah sakit yang dapt disebabkan karena adanya kecelakaan maupun
kerusakan dan sabotase.
Ledakan
Ledakan dapat dihasilkan dari kebocoran gas maupun karena ledakan bahan
berbahaya yang ada di RS.
Prinsip-prinsip Penyusunan

Perencanaan Penyiagaan Bencana bagi Rumah Sakit (P3B-RS) ini


merupakan suatu subsistem dari sistem perencanaan penanganan
bencana secara nasional
Perencanaan perlu memperhatikan efektifitas dan efisiensi (organisasi,
abffaran, SDM), berdasarkan pada pengalaman dari institusi lain yang
pernah mengalami bencana
Dalam keadaan bencana, rumah sakit harus tetap menjalankan tugas
dan fungsinya untuk menangani pasien rumah sakit dan korban bencana,
kecuali rumah sakit mengalami kelumpuhan struktur atau fungsinya
Dalam pelaksanaannya rumah sakit harus memperhatikan aspek
medikolegal
P3B-RS disesuaikan dengan kemampuan/kapasitas rumah sakit, dengan
membuat prioritas berdasarkan risiko ancaman bencana yang dihadapi
dan kondisi daerah setempat
Langkah-langkah Penyusunan Rencana
Penanganan Bencana Rumah Sakit
Tentukan tim yang berwenang menyusun rencana
Bentuk tim penanganan bencana
Lakukan penilaian/assesment risiko bencana
Tetapkan tujuan perencanaan
Tentukan peran dan tanggung jawab
Analisa sumber daya
Kembangkan sistem dan produser-produser yang dibutuhkan
Penulisan rencana bencana
Pelatihan personel
Uji terhadap rencana, personel dan prosedur
Review dan perbaikan rencana
Diseminasi dan sosialisasi
Pelatihan dan simulasi
Pelaksanaan Operasional

Dalam pelaksanaan operasional, digunakan beberapa tahap keja, yang


terdiri dari:
Tahap Kesiagaan (Awareness Stage)
Tahap Aksi Awal (Initial Action Stage)
Tahap Operasional (Operation Stage)
Tahap Konsolidasi (Consolidation Stage)
Tahap Kesiagaan

Dimulai dengan adanya sistem peringatan dini (alarm system) sesuai


dengan ketentuan yang berlaku dan mulai menyiagakan tim penanganan
bencana rumah sakit.
Tahap aksi awal

Dengan melakukan pengiriman Tim reaksi cepat/ Tim aju/Advance Team


(untuk external disaster berkoordinasi dengan tim reaksi cepat di tingkat
daerah)
Memberlakukan P3B-RS secara parsial sesuai dengan kejadian bencana
Melakukan mobilisasi dan aktivitas sumber daya (SDM dan fasilitas)
Melengkapi informasi melalui komunikasi dan melakukan koordinasi
Tahap Operasional

Memberlakukan P3B-RS secara penuh, dimulai dengan melakukan


briefing kepada Tim Penanganan Bencana Rumah Sakit
Mengirimkan tim ke lapangan, menyiapkan rumah sakit untuk menerima
korban masal di rumah sakit, melakukan penanganan medis di
lapangan, melakukan transportasi evakuasi (rujukan), penanganan
korban cedera, pengungsi dan korban meninggal dunia
Menilai dan melakukan hospital evacuation dan tindakan-tindakan yang
diperlukan sesuai dengan kondisi bencana (untuk internal disaster)
Tahap Konsolidasi

Melaksanakan debriefing
Menyusun laporan pelaksanaan
Melakukan evaluasi dan penyiagaan kembali
Daftar Pustaka

Depkes RI. (2009). Pedoman Perencanaan Penyiagaan Bencana Bagi


Rumah Sakit. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai