Anda di halaman 1dari 35

SKENARIO ROLEPLAY HANDOVER

A. Pelaksanaan
Hari/ tanggal : Jum’at, 11 Desember 2020
Waktu : 07.30 – 08.00 WITA
Tempat : St. Yoseph 5

B. Pengorganisasian
1. Andi Makkasau : Kepala Ruangan + Narator
2. Aurelia Selfri Mbua : Katim tim 1 pagi
3. Astin Maulana : Perawat Pelaksana 1 tim 1 (PA) pagi+pasie 4
4. Lenia Pasang : Katim tim 2 pagi
5. Hermin L.B : Perawat Pelaksana tim 2 (PA) pagi+ pasien 3
6. Laorensi Imelda P : Katim tim 1 siang
7. Agela Diputri Aurelia : Perawat Pelaksana 1 tim 1 (PA) siang
8. Ireni Tondok : Perawat Pelaksana 2 tim 1 (PA) siang
9. Lien Vista Teko : Katim tim 2 siang
10. Imel Florensia Puka : Perawat Pelaksana 1 tim 2 (PA) siang
11. Libertus Ardiono : Perawat Pelaksana 2 tim 2 (PA) siang+ pasien 1
12. Astuti Agustinius : Perawat Pelaksana 1 tim 1 (PP) malam
13. Inri Gloria Firdaus : Perawat Pelaksana 2 tim 1 (PA) malam
14. Ignasius Jata : Perawat Pelaksana 1 tim 2 (PP) malam+pasien 2
15. Iriani Matarru : Perawat Pelaksana 2 tim 2 (PA) malam

TIM 1 TIM 2
Sift pagi: Sift pagi:
- KATIM : Aurelia Selfri Mbua - KATIM : Lenia Pasang
- PA : Asti maulana - PA : Hermin L.B
Sift siang: Sift siang:
- KATIM : Laorensi Imelda P - KATIM : Lien Vista Teko
- PA : Agela Diputri Aurelia & Ireni - PA : Imel Florensia P. & Libertus
Tondok Ardiono
Sift malam: Sift malam:
- PA (PJ) : Astuti Agustinius - PA (PJ) : Ignasius Jata
- PA: Inri Gloria Firdaus - PA: Iriani Matarru
C. Uraian Kegiatan
Prolog (Narator) : Pada pukul jam 07.30 Wita akan dilaksanakan timbang
terima (handover) dari shift pagi ke shift sore di RS STELLA MARIS
MAKASSAR di St. Yoseph 5

KARU(Andi) : Selamat pagi teman-teman semuanya, jadi saya akan


membacakan bagan metode Tim dan kebutuhan tenaga perawat ruangan
dengan perhitungan douglas yaitu sebagai berikut :

BAGAN METODE TIM

Kepala Ruangan

KETUA TIM 1 KETUA TIM II

PA PA

PASIEN PASIEN

D. Kebutuhan Tenaga Perawat Ruangan Dengan Perhitungan Douglas:


1. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien, shif pagi:
Minimal care = 10 x 0,17 = 1,7
Parsial care = 10 x 0,27 = 2,7
Total care = 5 x 0,36 = 1,8
Total = 6,2 = 6 orang perawat
2. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien, shif sore:
Minimal care = 10 x 0,14 = 1,4
Parsial care = 10 x 0,15 = 1,5
Total care = 5 x 0,30 = 1,5
Total =7 = 7 orang perawat
3. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien, shif malam:
Minimal care = 10 x 0,07 = 0,7
Parsial care = 10 x 0,10 = 1
Total care = 5 x 0,20 = 1
Total = 2,7 = 3 orang perawat

Sesi I di Nurse Station


KARU (Andi) : Selamat siang, teman-teman, apakah semuanya sudah
hadir?
Semua : Iya, sudah.
KARU (Andi) : Baiklah, saya berterima kasih ke teman-teman karena
semuanya sudah ada semua dan tidak ada yang
terlambat. Dari shift pagi, Sr Aurelia, Sr. Astin, Sr Lenia &
Sr. Hermin apakah sudah menyiapkan catatan medis
dan catatan keperawatan pasien, serta buku timbang
terima, begitupun dengan sift selanjutnya apa sudah
menyiapkan kertas catatan?
Katim 1 (Aurelia) : Sudah Ners, semua sudah kami disiapkan
KARU (Andi) :Baiklah, karena semuanya sudah dipersiapkan. Mohon
shift berikutnya mencatat poin-poin penting dalam operan
nanti. Sebelum kita memulai operan, mari kita berdoa
untuk mengawali operan kita di siang ini.
Berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-
masing, berdoa dimulai (Semua perawat menundukan
kepala sejenak dan berdoa). Berdoa selesai.
Baik, mari kita mulai saja timbang terimanya, silahkan
dari Katim 1 pagi Sr. Autelia silahkan dimulai.
Katim 1 (Aurelia) : Baik terima kasih Ners. Jadi hari ini terdapat 2 pasien
dengan kategori parsial care.

Pasien 1 (SBAR PAGI)


S Nama pasien : Tn. R

Umur : 61 tahun

Ruangan : St. Yoseph 5

Tgl masuk : 10 desember 2020

No. RM : 00-54-98-76

DPJP : Dr. Kip

Diagnosa Medis : BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) : pembesaran prostat


jinak

Diagnosa keperawatan : Nyeri Akut dan Gangguan eliminasi urin

Lama hari rawat : Hari ke 2

Kategori pasien : Total Care Partial Care Minimal Care

Keluhan utama : Kesulitan untuk BAK

B Intervensi yang sudah dilakukan :

1. Memonitor TTV
Hasil : TD: 120/70 mmHg
N: 98 x/m
S: 36 °C
P: 20 x/m
2. Mengidentifikasi karakteristik nyeri (PQRST)
Hasil :
P: Pasien mengatakan nyeri pada saluran buang air kecil ketika berkemih
Q: Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri dirasakan pada daerah saluran kemih
S: skala nyeri 7
T: Nyeri berlangsung selama kurang lebih 10 menit, nyeri menetap
3. Memonitor respon nyeri non verbal
Hasil : Tampak pasien meringis
4. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : Tampak pasien mengikuti Teknik napas dalam sesuai instruksi
perawat
5. Mengidentifikasi factor yang menyebabkan retensi urine
Hasil : Tampak pembesaran prostat jinak
6. Memonitor eliminasi urin
Hasil : Haluaran urin 200cc berwarna kuning pekat
7. Menganjurkan minum air yang cukup
Hasil : Tampak pasien menghabiskan 750cc air putih
8. Melakukan tindakan kolaborasi pemberian obat
Hasil : Cefotaxime 1gr/12jam, Norages 100gr/8jam
A Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluh sulit untuk berkemih dan masih merasa
nyeri
Kesadaran : Composmentis
TD: 120/70 mmHg
N: 98 x/menit
P: 20 x/menit
S: 36 °C
Terpasang infus RL 500cc dengan 20tpm

R Intervensi yang belum dilakukan:

Visit dr : T/lanjut dan DS over ke DM tolong anjurkan pasien untuk puasa karena
besok jam 09.00 pagi pasien di operasi

DS tolong ambil hasil pemeriksaan USG

Intervensi yang dilanjutkan:

1. Monitor TTV
2. Manajemen nyeri
3. Manajemen eliminasi urin
PASIEN 2 (SBAR PAGI)
S Nama Pasien : Tn. C
Umur : 55 tahun
Ruangan : ST. Yoseph 5
Tanggal Masuk : 10 Desember 2020
No. RM : 00-53-62-94
DPJP : Prof. Agus Tessy
Diagnosa Medis : Gagal Ginjal Kronik
b
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pertukaran Gas /d ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi dan Hipervolemia b/d gangguan mekanisme regulasi
Lama Hari rawat : 2 hari
Klasifikasi pasien : Total Care Partial Care Minimal Care
Keluhan Utama : Sesak Napas
B Riwayat Keluhan : Keluarga pasien mengatakan pasien merasa sesak sejak 2
hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluarga juga mengatakan pasien
merasa lemas dan bengkak pada kedua kaki dan tangan. Keluarga pasien
mengatakan pasien rutin melakukan cuci darah setiap 3 kali dalam 1 minggu
tetapi 1 minggu terakhir ini pasien tidak melakukan cuci darah karena sibuk
bekerja dan pasien merasa malas untuk datang ke rumah sakit.Tampak kedua
kaki dan tangan pasien bengkak; Pernapasan 30x/m; SPO 2 : 85 %
1. Memonitor status neurologis
H/: Tampak tingkat kesadaran pasien composmentis GCS : 15 (E4V5M6)
2. Mengoservasi TTV
H/ : TD : 130/90 mmHg N : 90x/m
S : 36,5 0C P : 30x/Mm SPO2 : 85%
3. Memonitor nilai AGD
H/: PCO2 : 33 mmHg
Ph : 7,2
HCO3 : 20 mmHg
Kesan : Asidosis metabolik
4. Memberikan oksigen sesuai indikasi
H/: Tampak pasien terpasang NRM 10 liter
5. Mengidentifikasi penyebab terjadinya ketidak seimbangan asam basa:
H/: pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit ginjal 4 tahun yang lalu.
6. Menjelaskan penyebab dan mekanisme gangguan asam basa kepada
penjaga pasien
7. H/: Tampak keluarga pasien mengerti dengan gangguan keseimbangan
asam basa yang terjadi pada pasien dikarenakan adanya riwayat penyakit
ginjal pasien
8. Menjelaskan tujuan dan prosedure pemantauan kepada penjaga pasien
H/ : Tampak keluarga pasien mengerti tujuan dan prosedur dari
pemantauan yang dilakukan perawat kepada pasien
9. Melakukan kolaborasi pemberian diuretik
10. H/ : Furosemid/IV
Albumin 5%
Neurosanbe 1 amp/ IV
11. Memeriksa tanda dan gejala hypervolemia
H/: Tampak edema pada kedua kaki dan tangan pasien dengan pitting
edema +2
12. Memonitor intake dan output cairan
H/ : Tampak pasien terpasang cairan RL 500 cc dengan 20 tpm dan pasien
hanya mengonsumsi 500cc air putih dalam sehari dengan produksi urine
±50cc
A Keluhan saat ini : Pasien mengatakan masih merasa sesak
Kesadaran : composmentis
H/ : TD : 130/90 mmHg
N : 90x/m
S : 36,5 0C
P : 30x/Mm
SPO2 : 85%
Terpasang NRM 10 L
R Intervensi yang belum dilakukan :
Visite dr : T/ Lanjut
Pasien sementara HD
DS tolong jemput dan ambil hasil Lab

Intervensi yang dilanjutkan :


Pemantauan Respirasi
Manajemen Asam Basa
Manajemen Hipervolemia

KARU (Andi) : Baik untuk TIM 1 shift sore apakah ada hal yang
ingin ditanyakan kepada Sr.Aurelia?
Katim 1 sore (Laorensia) : Tidak ners . Semua sudah jelas
KARU (Andi) : Baik kalau tidak ada, silahkan lanjut ke TIM 2 oleh
Sr.Lenia silahkan.
Katim 2 pagi (Lenia ) : Baiklah, jadi untuk tim 2 jumlah pasien ada 2 dengan
kategori 1 parsial care dan 1 minimal care

Pasien 3 Dinas pagi (Lenia)


S Nama/ umur : Nn. T/20 tahun

Dx medis : DHF

Diagnosa keperawatan: Hipertermi

DPJP : dr. Topik

Lama rawat : 3 jam

Identifikasi pasien : minimal care

Keluhan : Demam + mual & muntah

B Riwayat penyakit sekarang/terdahulu/keluarga :

Ibu pasien mengatakan pasien sudah demam dirumah sekitar 3 hari yang lalu
dan meningkat pada malam hari serta ada penurunan nafsu makan sejak
pasien mulai merasa demam.

Riwayat alergi : pasien alergi makanan laut (udang)

Pasien terpasang infuse RL 300cc

Intervensi yang sudah dilakukan :

1. Melakukan uji tourniquet (petikie +)

2. Mengobservasi TTV

3. Kolaborasi pemberian antipiretik

4. Ceftriaxone 2 gr/IV/8jam, paracetamol 500mg/IV/8 jam, ondansentron,


Imunos

5. Memberikan kompres hangat

6. Menganjurkan pasien banyak istirahat dan banyk minum air putih


A TTV: TD: 120/90, P: 24x/mnt, N: 70x/mnt S: 390 C

GCS : 15 (M:6, V:5,E:4)


Kesadaran : compos mentis

Terpasang infuse (300 cc)


R Intervensi yang belum di lakukan

1. Pasien sudah di ambil darah & instruksi untuk shift siang agar
mengambil hasil lab darah

2. Hubungi dokter apabila suhu pasien tidak ada perubahan

Intervensi Lanjutan

1. Lanjutkan intervensi

2. Lanjutkan terapi obat

Pasien 4 dinas Pagi


S Nama pasien : Nn.Y
Umur : 19 tahun
Ruangan : St. josep V
Tanggal Masuk : 10 Desember 2020
No. RM : 1210016
DPJP : Dr. Jessi
Diagnosa medis : Post op hari 1 tumor collisinistra
Diagnosa keperawatan: Nyeri Akut
Lama hari rawat : 2 hari
Klasifikasi pasien :  Total Care  Parsial Care Minimal Care
Keluhan utama: Pasien megeluh nyeri
B Riwayat Keluhan : Pasien mengatakan sejak selesai op terasa nyeri pada
bagian lehe rkiri.
Intervensi yang sudah dilakukan:
1. Kaji PQRST nyeri
Hasil :
P : pasien mengatakan nyeri pada luka operasi
Q : pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tersayat-sayat
R : nyeri hanya dirasakan pada luka operasi
S : skala Nyeri 6
T : nyeri yang dirasakan menetap dan kadang hilang timbul
Ajarkanteknikrelaksasinapasdalam
H/: Nyeriberkurangskala 5
2. Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena
H/ : cairan RL 300cc 20tpm
3. Kolaborasi pemberian obat analgesik
H/ : Cetorolac 1amp/8 jam, Elpicaf 5gr/IV 12 jam, Peinlos 1 amp/8 jam
A Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluhkan nyeri pada luka, tampak
meringis dengan skala nyeri 5 menetap seeperti tertusuk-tusuk.
Kesadaran : composmentis
Hasil TTV
TD : 110/60 mmHg
Nadi : 79x/menit
Pernafasan : 21x/menit
Suhu :36,30C
R Intervensi yang belum dilakukan :
Dr. visite ivan visite ada obat tambahan diberikan
Therapy: ketorolac 1 ampl/8jam, tolong dinas siang amprakan obat
Intervensi yang dilanjutkan :
1. Kaji nyeri PQRST
2. Terapi lanjut

KARU (Andi) : Bagaimana shift sore apakah ada hal yang kurang jelas
dan perlu ditanyakan ke perawat yang sift pagi?
Katim 2 sore (Lien) : Trimakasih, saya rasa sudah cukup jelas.
KARU (Andi) : Baik selanjutnya untuk pembagian tugas akan diuraikan
oleh Katim shift sore.
Katim 1 sore (Laorensia) : Baiklah, untuk tim 1 saya bersama Sr. Angela,
akan melakukan asuhan keperawatan pada Pasien Tn. R
dan Tn.C di ruang St. Yoseph 5 dengan kategori parsiall
care.
Katim 2 sore (Lien) : Baiklah, untuk tim 2 saya bersama Sr.Imel dan Mantri
Libertus akan melakukan asuhan keperawatan pada
Pasien Nn. T dan Nn.Y di ruang st. Yoseph 5 dengan
kategori parsial care dan minimal care.
KARU (Andi) : Baik, karena laporan sudah jelas, mari kita keruang
pasien untuk melihat kondisi pasien.

Sesi 2 di Ruang Perawatan


Pasien 1 Tn. R
KARU (Andi) : Baiklah kita mulai handover TIM 1 dari ruangan St.
Yoshep 5 pasien Tn. R & Tn. C sampai TIM 2 selanjutnya
di ruangan St. Yoseph 5 pasien Nn.T & Nn.Y
Katim 1 Pagi (Aurelia) : Selamat sore pak, bagaimana keadaannya?
Pasien 1 (Libertus) : Selamat sore, masih susah BAK dan Masih Nyeri
suster.
Katim 1 Pagi (Aurelia) : oh iya, Jadi kami dari tim perawat sedang
melakukan operan dinas. kami yang dinas pagi mau
pamit dan akan di gantikan oleh dinas siang disini sudah
ada suster Lorensia dan rekan timnya Sr. angela dan Sr.
Ireni.
Katim 1 Sore (Laorensia) : Selamat sore Pak , jadi selanjutnya saya
bersama rekan tim saya Sr. angela dan Sr. Ireni.yang
akan merawat bapak mulai dari jam 2 siang sampai Jam
9 malam nanti. jadi apabila ada keluhan atau butuh
bantuan bisa lansung memanggil kami di ruangan
perawat.
Katim 1 Pagi (Aurelia) : Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan ?
Pasien 1 (Libertus) : Tidak sus, terima kasih
Katim 1 Pagi (Aurelia) : Iya, sama-sama . kalau begitu kami permisi pamit
ya pak.

Pasien 2 Tn. C
Katim 1 Pagi (Aurelia) : Selamat sore pak, bagaimana keadaannya?
Pasien 1 (Ignasius) : Selamat sore, masih sesak suster.
Katim 1 Pagi (Aurelia) : oh iya, nanti akan di cek kembali yah pak. Jadi
kami dari tim perawat sedang melakukan operan dinas.
kami yang dinas pagi mau pamit dan akan di gantikan
oleh dinas siang disini ada suster Lorensia dan rekan
timnya Sr. angela dan Sr. Ireni.
Katim 1 Sore (Laorensia) : Selamat sore Pak , jadi selanjutnya saya
bersama rekan tim saya Sr. angela dan Sr. Ireni.yang
akan merawat bapak mulai dari jam 2 siang sampai Jam
9 malam nanti. jadi apabila ada keluhan atau butuh
bantuan bisa lansung memanggil kami di ruangan
perawat.
Katim 1 Pagi (Aurelia) : Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan ?
Pasien 2 (Ignasius) : Tidak sus, terima kasih
Katim 1 Pagi (Aurelia) : Iya, sama-sama . kalau begitu kami permisi pamit
ya pak.

Pasien 3 Nn.T
KARU ( Andi) : Selamat sore Nona T . Bagaimana keadaannya hari ini?
Apakah sudah merasa baikan ?
Pasien 3 (Hermin) : Selamat sore sus. Saya masih merasa demam dan
kadang mual suster.
Katim 2 pagi (Lenia) : Selamat sore Nn. T. Kami dari tim perawat sedang
melakukan operan dinas. Disini sudah ada perawat shift
sore yang akan menggantikan shift pagi.
Katim 2 sore (Lien) : Selamat sore Nn. T, saya Suster Lien dan rekan saya,
mantra Libertus yang akan bertugas merawat ibu di dari
jam 14.00-21.00 wita
Pasien 3 (Hermin) : Iya baik sus
Katim 2 sore (Lien) : Baiklah, terkait keluhan ibu tadi nanti mantri Libertus
akan datang dan memberikan obat penurun demam dan
mual Nn.
Katim 2 sore ( Lien) : kalau begitu kami permisi dulu kalau butuh bantuan
silahkan suruh keluarganya ke ruangan perawat.

Pasien 4 Nn. Y
Katim 2 Pagi (Lenia) : Selamat sore Nn, bagaimana keadaannya?
Pasien 4 (Astin) : Selamat sore, masih nyeri sus.
Katim 2 Pagi (Lenia) : oh iya, nanti akan di cek kembali yah Nn. Jadi kami dari
tim perawat sedang melakukan operan dinas. kami yang
dinas pagi mau pamit dan akan di gantikan oleh dinas
siang disini ada suster Lien dan rekan timnya Sr. Imel
dan mantri Libertus.
Katim 2 Sore (Lien) : Selamat sore Nn, jadi selanjutnya saya bersama rekan
tim saya Sr. Imel dan Mantri Libertus yang akan merawat
Nn mulai dari jam 2 siang sampai Jam 9 malam nanti.
jadi apabila ada keluhan atau butuh bantuan bisa lansung
memanggil kami di ruangan perawat.
Katim 2 Pagi (Lenia) : Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan ?
Pasien 4 (Astin) : Tidak sus, terima kasih
Katim 2 Pagi (Lenia) : Iya, sama-sama . kalau begitu kami permisi pamit ya
Nn.

Sesi 3 di Nurse Station


KARU ( Andi ) : Berarti semuanya sudah selesai ya, jadi saya mohon
shift selanjutnya lebih teliti dan hati-hati dalam melakukan
tindakan keperawatan, Apa ada yang ingin di tanyakan?
Ners :Tidak ada ners
KARU ( Andi) :Baiklah karena tidak ada lagi yang perlu ditanyakan kita
tutup timbang terima ini dengan doa. Berdoa dimulai.
Berdoa selesai. dan silahkan menandatangani laporan
timbang terima.
Prolog (Narator) : Pada jam 21.00 wita Katim 1 & 2 sore sudah membuat
laporan timbang terima untuk ke shift berikutnya
setelah koordinasi dan menerima laporan dokumentasi
asuhan keperawatan oleh PP Sore. Kemudian Jam
21.30 PA 1 & PA 2 sore menyiapkan status pasien /
catatan medis dan catatan keperawatan klien, serta
buku timbang terima tersusun rapi.

Sesi I di Nurse Station


Katim 1 sore (Laorensia) : Selamat malam semuanya, Saya berterima kasih
karena malam ini tidak ada yang terlambat. Dari perawat
shift malam, Apakah sudah menyiapkan catatan medis
dan catatan keperawatan pasien, serta buku timbang
terima,?
PJ 1 malam (Astuti) : selamat malam, semua sudah disiapkan ners
Katim 1 sore (Laorensia) : Baiklah, karena semua sudah dipersiapkan.
Mohon untuk shift berikutnya mencatat poin-poin penting
dalam operan kita nanti.
Baik, mari kita mulai saja timbang terimanya. Pada
malam ini terdapat 2 pasien sengan kategori parsial care.

PASIEN 1 (SBAR SIANG)


S Nama pasien : Tn. R

Umur : 61 tahun

Ruangan : St. Yoseph 5

Tgl masuk : 10 desember 2020

No. RM : 00-54-98-76

DPJP : Dr. Kip

Diagnosa Medis : BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) : pembesaran


prostat jinak
Diagnosa keperawatan : Nyeri Akut dan Gangguan eliminasi urin

Lama hari rawat : Hari ke 2

Kategori pasien : Total Care Partial Care Minimal Care


Keluhan utama : Kesulitan untuk BAK

B Intervensi yang sudah dilakukan :

1. Memonitor TTV
Hasil : TD: 120/70 mmHg
N: 94 x/m
S: 36,5 °C
P: 18 x/m
2. Mengidentifikasi karakteristik nyeri (PQRST)
Hasil :
P: mengatakan nyeri pada saluran buang air kecil saat berkemih
Q: Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri dirasakan pada daerah saluran kemih
S: skala nyeri 5
T: Nyeri berlangsung selama kurang lebih 5 menit, nyeri hilang timbul
3. Memonitor respon nyeri non verbal
Hasil : Tampak pasien meringis
4. Mengajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Hasil : Tampak pasien mengikuti teknik napas dalam sesuai instruksi
perawat
5. Memonitor eliminasi urin
Hasil : Haluaran urin 350cc berwarna kuning pekat
6. Menganjurkan minum air yang cukup
Hasil : Tampak pasien menghabiskan 1000cc air putih
7. Melakukan tindakan kolaborasi pemberian obat
Hasil : Cefotaxime 1gr/12jam, Norages 100gr/8jam
8. Melakukan pemeriksaan USG
Hasil : simple cyctsren dextra visicolithiasis
A Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluh sulit untuk berkemih dan masih
merasa nyeri
Kesadaran : Composmentis
TD: 120/70 mmHg
N: 98 x/menit
P: 20 x/menit
S: 36 °C
Terpasang infus RL 500cc dengan 20tpm
R Intervensi yang belum dilakukan:

DM tolong anjurkan pasien untuk puasa karena besok jam 09.00 pagi pasien di
operasi

Intervensi yang dilanjutkan:

1. Terapi lanjut
2. Monitor TTV
3. Manajemen nyeri
4. Manajemen eliminasi urin

PASIEN 2 (SBAR SIANG)


S Nama Pasien : Tn. C
Umur : 55 tahun
Ruangan : ST. Yoseph 5
Tanggal Masuk : 10 Desember 2020
No. RM : 00-53-62-94
DPJP : Prof. Agus Tessy
Diagnosa Medis : Gagal Ginjal Kronik
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pertukaran Gas b/d ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi dan Hipervolemia b/d gangguan mekanisme regulasi
Lama Hari rawat : 2 hari
Klasifikasi pasien : Total Care Partial Care Minimal Care
Keluhan Utama : Sesak Napas
B Riwayat Keluhan : Keluarga pasien mengatakan pasien merasa sesak sejak 2
hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluarga juga mengatakan pasien
merasa lemas dan bengkak pada kedua kaki dan tangan. Keluarga pasien
mengatakan pasien rutin melakukan cuci darah setiap 3 kali dalam 1 minggu
tetapi 1 minggu terakhir ini pasien tidak melakukan cuci darah karena sibuk
bekerja dan pasien merasa malas untuk datang ke rumah sakit.Tampak kedua
kaki dan tangan pasien bengkak; Pernapasan 28x/m; SPO 2 : 88 %
1. Memonitor status neurologis
H/: Tampak tingkat kesadaran pasien composmentis GCS : 15 (E4V5M6)
2. Mengobaservasi TTV
H/ : TD : 130/80 mmHg N : 90x/m
S : 36,5 0C P : 28x/Mm SPO2 : 88%
3. Memberikan oksigen sesuai indikasi
H/: Tampak pasien terpasang NRM 10 liter
4. Melakukan tindakan kolaborasi pemberian diuretik
H/ : Furosemid/IV
Albumin 5%
Neurosanbe 1 amp/ IV
5. Memeriksa tanda dan gejala hypervolemia
H/: Tampak edema pada kedua kaki dan tangan pasien dengan pitting
edema +2
6. Memonitor intake dan output cairan
H/ : Tampak pasien terpasang cairan RL 500 cc dengan 20 tpm dan
pasien hanya mengonsumsi 500cc air putih dalam sehari dengan
produksi urine ±50cc
A Keluhan saat ini : Pasien mengatakan masih merasa sesak
Kesadaran : Composmentis
H/ : TD : 130/80 mmHg
N : 90x/m
S : 36,5 0C
P : 28x/Mm
SPO2 : 88%
Hasil Lab : Kreatinin : 6,72 mg/dL
Ureum : 45 mg/dL
BUN : 25 mg/dL
R Intervensi yang belum dilakukan

Intervensi yang dilanjutkan :


Pemantauan Respirasi
Manajemen Asam Basa
Manajemen Hipervolemia
Katim 1 sore (Laorensia) : Baik sebelum kita lanjut ke TIM 2 , bagaimana
dengan TIM 1 shift malam apakah sudah jelas ?
Pj 1 malam (Astuti) : Sudah suster.
Katim 1 sore (Laorensia) : Baik kalau begitu kita lanjut ke TIM 2 oleh suster
Lien.
Katim 2 pagi (Lien ) : Baiklah, jadi untuk tim 2 jumlah pasien ada 2 dengan
kategori 1 minimal care dan 1 parsial care

PASIEN 3 SIANG

S Nama/ umur : Nn. Tami/20 tahun

Dx medis : DHF

Diagnosa keperawatan: Hipertermi

DPJP : dr. Topik

Lama rawat : 3 jam

Identifikasi pasien : minimal care

Keluhan : Demam + mual & muntah

B Riwayat penyakit sekarang/terdahulu/keluarga :

Ibu pasien mengatakan pasien sudah demam dirumah sekitar 3 hari yang lalu
dan meningkat pada malam hari serta ada penurunan nafsu makan sejak
pasien mulai merasa demam.

Riwayat alergi : pasien alergi makanan laut (udang)

Pasien terpasang infuse RL 500ml, 20tpm

Intervensi yang sudah dilakukan :

1. Kolaborasi pemberian antipiretik

Hasil:
Ceftriaxone 2 gr/IV/8jam, paracetamol 500mg/IV/8 jam, ondansentron, Imunos

2. Memberikan kompres hangat


Hasil: tampak pasien dikompres hangat oleh keluarga
3. Memantau mual dan muntah pasien
Hasil: tampak pasien muntah 1x ±200cc dengan konsistensi cair
4. Menganjurkan pasien minum air secara oral
Hasil: tampak pasien minum air putih ± 750 cc/ 3-4 gelas
5. Monitor input dan output pasien
Hasil: tampak terpasang infus Rl 500ml + cairan oral ±750cc, urine pasien
1200 ml
6. Memantau tingkat kesadaran pasien
Hasil: Composmentis
7. Memonitor hasil lab pasien
Hasil: Hematokrit 55,3% (normal 35-45%)
HB: 20gr/dl (normal 13-16gr/dl)
LED: 50 mm/jam
Leukosit : 5700/uL (normal 5000-10,000/uL)
Plt: 34.000/uL (normal 150-400)
Pemeriksaan torniket (+)
8. Memonitor suhu badan pasien
Hasil: S :38,5˚C
9. Memberikan makan sedikit tapi sering kepada pasien yang mengandung
banyak air seperti buah, jus, dll
10. Mengobservasi TTV
Hasil: TD: 120/90
P: 20x/mnt
N: 80x/menit
S: 38,5˚C
A Keluhansaatini : pasien mengeluh demam, dan rasa mual
Kesadaran : Composmentis
Tampak pasien pasien pucat dan mukosa bibir kering
1. Mengobservasi TTV
Hasil: TD: 120/90
P: 20x/mnt
N: 80x/menit
S: 38,5˚C
R Intervensi yang belum dilakukan:

Intervensi yang dilanjutkan:


2. Mengobservasi TTV
3. Melanjutkan terapi cairan IV pada pasien
4. Memantau intake dan output pasien
5. Lanjutkan pemberian terapi obat pada pasien

Hasil:

Ceftriaxone 2 gr/IV/8jam, paracetamol 500mg/IV/8 jam, ondansentron, Imunos

PASIEN 4 SIANG
S Nama pasien : Nn.Y
Umur : 19 tahun
Ruangan : St. josep V
Tanggal Masuk : 10 Desember 2020
No. RM : 1210016
DPJP : Dr. Jessi
Diagnosa medis : Post op hari 1 tumor collisinistra
Diagnosa keperawatan: NyeriAkut
Lama hari rawat : 2 hari
Klasifikasi pasien :  Total Care  Parsial Care Minimal Care
Keluhan utama: Pasien megeluh nyeri

B Riwayat Keluhan : Pasien mengatakan sejak selesai op terasa nyeri pada


bagian leher kiri.
Intervensi yang sudah dilakukan:
1. Kaji PQRST nyeri

Hasil :
P : pasien mengatakan masih nyeri pada luka operasi, dan nyeri
Dirasakan pada saat pasien bergerak
Q : pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tersayat-sayat
R : nyeri hanya dirasakan pada luka operasi
S : skala Nyeriberkurangdariskala 6 Ke 5
T : nyeri yang dirasakan menetap dan kadang hilang timbul
Ajarkanteknikrelaksasinapasdalam
H/: Nyeri berkurang skala 5
2. Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena

H/ : cairan RL 500ml, 20tpm


3. Kolaborasi pemberian obat analgesik

H/ : Cetorolac 1amp/8 jam, Elpicaf 5gr/IV 12 jam, Peinlos 1 amp/8 jam


A Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluhkan nyeri pada luka, tampak
meringis dengan skala nyeri 5 menetap seeperti tertusuk-tusuk.
Kesadaran : composmentis
Hasil TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu :36,50C
R Intervensi yang belum di lakukan:
Untuk dinas pagi besok ganti perban luka, 1x/hari

Intervensi yang dilanjutkan :


4. Kaji tingkatnyeri, karakteristik dan durasi nyeri pada pasien
5. Observasi TTV
6. Mengajarkan nonfarmakologis untuk mengatasi rasa nyeri pada pasien
7. Anjurkan pasien istirahat dan tidak terlalu banyak gerak
8. Lanjutkan terapi obat
Hasil: Cetorolac 1amp/8 jam, Elpicaf 5gr/IV 12 jam, Peinlos 1 amp/8 jam

Katim 1 sore (Laorensia) : Bagaimana shift malam apakah ada hal yang
kurang jelas atau perlu ditanyakan?
PJ 1 malam (Ignasius) : Tidak ada kak semua sudah jelas
PJ 1 malam (Atuti) : Baiklah, untuk tim 1 saya sebagai penanggung jawab
dan rekan saya Sr. Inri akan melakukan asuhan
keperawatan pada Pasien Tn. R dan Tn. C dengan
kategori parsial care untuk kedua pasien
PJ 2 malam (Ignasius) : Baiklah, untuk tim 2 saya sebagai penanggung
jawab dan rekan saya Sr. Iriani akan melakukan asuhan
keperawatan pada Pasien Nn.T dan Nn. Y di ruang St.
Yoseph 5 dengan kategori pasien parsial care 1 orang
dan minimal care 1 orang

Katim 1 sore (Laorensia) : Baik, karena laporan sudah jelas, untuk


selanjutnya silahkan melihat kondisi pasien
PP malam (Lenia) : Baik Ners

Sesi 2 di Ruang Perawatan


Pasien Tn. R
Katim 1 sore (Laorensia) : Selamat malam Pak. Kami dari tim perawat
sedang melakukan operan dinas. sekarang saya akan
digantikan oleh perawat shift malam saat ini.
PJ 1 Malam (Astuti) : Selamat malam Pak, saya suster Astuti yang akan
merawat bapak dari jam 21.00 malam sampai jam 07.00
pagi. jika ada keluhan atau perlu bantuan bisa panggil
saya dan Sr. Inri di ruangan perawat.
pasien 1 (Libertus) : Baik suster.
PJ 1 malam (Lenia) : Oh iya. kalau begitu kami permisi dulu ya pak selamat
malam
Pasien 2 Tn. C
Katim 1 Sore (Laorensia) : Baiklah, karena pasien tertidur sebaiknya tidak
diganggu. Mari kita lanjutkan ke pasien berikutnya

Pasien 3 Nn. T
Katim 2 Sore (Lien) : Baiklah, karena pasien juga sudah tertidur sebaiknya
tidak diganggu. Mari kita lanjutkan lagi ke pasien
berikutnya

Pasien 4 Nn.Y
Katim 2 Sore (Lien) : Selamat malam Nn. Kami dari tim perawat sedang
melakukan operan dinas. sekarang saya akan digantikan
oleh perawat shift malam saat ini.
Pasien 4 (Astin) : baik suster
PJ 2 Malam (Ignasius) : Selamat malam Nn, saya Perawat Ignasius dan
rekan saya Sr. Iriani yang akan merawat bapak dari jam
21.00 malam sampai jam 07.00 pagi. Kalau ada keluhan
dan butuh bantuan silahkan memanggil kami di ruangan
perawatan
Pasien 4 (Astin) : Baik, terima kasih
PJ 2 Malam(Ignasius) : baik Nn. Kami permisi dulu silahkan

Sesi 3 di Nurse Station


Katim 1 sore (Laorensia) : Baik teman-teman sekalian setelah tadi kita
sudah keruangan pasien , apakah ada dari teman-teman
sekalian yang masih merasa kurang jelas? Jika ada
silahkan ditanyakan kepada kami shift sore agar tidak
terjadi kekeliruan perawatan.
PJ 1 malam (Astuti) : Tidak ada, semua sudah jelas
Katim 1 sore (Laorensia) : Baik, selanjutnya mari kita tanda tangani laporan
timbang terima, silahkan untuk Katim sore dan PP
Malam.
PJ 2 malam (Ignasius) : Baik
Katim 1 sore (Laorensia) : Yah, baik Berarti semuanya sudah selesai,
Semangat bekerja untuk tim malam dan terima kasih
untuk kerjasama dari tim sore.

Prolog (Narator) : Pada jam 07.00 WITA PP 1 & PP 2 malam sudah


membuat laporan timbang terima untuk ke shift pagi.
Kemudian Akan di lakukan timbang terima dari dinas
malam ke dinas pagi.
Sesi I di Nurse Station
KARU (Andi) : baik. Selamat pagi semuanya.. apakah semua petugas
sift pagi sudah hadir? Untuk sift malam apakah sudah
siap untuk melakukan overan?
PP 1 malam (Astuti) : siap ners.
KARU (Andi) : baik saya persilahkan untuk masing-masing tim
penanggung jawab dinas malam, untuk melaporkan
asuhan keperawatannya.
PP 1 malam (Astuti) : karena semuanya sudah lengkap mari kita mulai
timbang terimanya. Baik saya akan bacakan pasien tim 1
ada 2 dengan kategori parial care

PASIEN 1 (SBAR MALAM)


S Nama pasien : Tn. R

Umur : 61 tahun

Ruangan : St. Yoseph 5

Tgl masuk : 10 desember 2020

No. RM : 00-54-98-76

DPJP : Dr. Kip

Diagnosa Medis : BPH (Benign Prostatic Hyperplasia) : pembesaran


prostat jinak

Diagnosa keperawatan : Nyeri Akut dan Gangguan eliminasi urin


Lama hari rawat : Hari ke 2

Kategori pasien : Total Care Partial Care Minimal Care


Keluhan utama : Kesulitan untuk BAK

B Riwayat Keluhan : Pasien masih mengeluh nyeri dan sulit untuk berkemih

Intervensi yang sudah dilakukan :

1. Memonitor TTV
Hasil : TD: 130/70 mmHg
N: 90 x/m
S: 36 °C
P: 20 x/m
2. Mengidentifikasi karakteristik nyeri (PQRST)
Hasil :
P: mengatakan nyeri pada saluran buang air kecil saat berkemih
Q: Nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk
R: Nyeri dirasakan pada daerah saluran kemih
S: skala nyeri 5
T: Nyeri berlangsung selama kurang lebih 5 menit, nyeri hilang timbul
3. Memonitor eliminasi urin
Hasil : Haluaran urin 600 cc berwarna kuning pekat
4. Menganjurkan minum air yang cukup
Hasil : Tampak pasien menghabiskan 1000cc air putih
5. Melakukan tindakan kolaborasi pemberian obat
Hasil : Cefotaxime 1gr/12jam, Norages 100gr/8jam
6. Kolaborasi pergantian cairan dan elektrolit
Hasil : RL20cc dengan cairan NaCl 500cc 20tpm
7. Melakukan menjelaskan kepada keluarga terkait persiapan operasi,
penandatanganan form persetujuan operasi oleh keluarga dan
menganjurkan pasien untuk puasa
Hasil : keluarga telah menandatangani surat persetujuan operasi, pasien
puasa mulai pukul 23.00.
A Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluh sulit untuk berkemih dan masih
merasa nyeri tampak terpasang cairan NacL
Kesadaran : Composmentis
TD: 130/70 mmHg
N: 90 x/menit
P: 20 x/menit
S: 36 °C
Terpasang infus RL 500cc dengan 20tpm
R Intervensi yang belum dilakukan:

DP tolong antarkan pasien ke ruang operasi pukul 09.00

Intervensi yang dilanjutkan:

1. Terapi lanjut
2. Monitor TTV
3. Manajemen nyeri
4. Manajemen eliminasi urin

PASIEN 2 (SBAR MALAM)

S Nama Pasien : Tn. C


Umur : 55 tahun
Ruangan : ST. Yoseph 5
Tanggal Masuk : 10 Desember 2020
No. RM : 00-53-62-94
DPJP : Prof. Agus Tessy
Diagnosa Medis : Gagal Ginjal Kronik
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Pertukaran Gas b/d ketidakseimbangan
ventilasi-perfusi dan Hipervolemia b/d gangguan mekanisme regulasi
Lama Hari rawat : 2 hari
Klasifikasi pasien : Total Care Partial Care Minimal Care
Keluhan Utama : Sesak Napas
B Riwayat Keluhan : Keluarga pasien mengatakan pasien merasa sesak dan
bengkak pada kedua kaki dan tangan.
1. Memonitor status neurologis
H/: Tampak tingkat kesadaran pasien composmentis GCS : 15 (E4V5M6)
2. Mengobaservasi TTV
H/ : TD : 130/80 mmHg N : 92x/m
S : 37 0C P : 28x/Mm SPO2 : 90%
3. Kolaborasi pemberian oksigen
H/: Tampak pasien terpasang NRM 8 liter
4. Melakukan tindakan kolaborasi pemberian diuretik
H/ : Furosemid/IV
Albumin 5%
Neurosanbe 1 amp/ IV
5. Memeriksa tanda dan gejala hypervolemia
H/: Tampak edema pada kedua kaki dan tangan pasien dengan pitting
edema +2
6. Memonitor intake dan output cairan
H/ : Tampak pasien terpasang cairan RL 500 cc dengan 20 tpm dan
pasien hanya mengonsumsi 500cc air putih dalam sehari dengan
produksi urine saat ini 100cc
7. Mengedukasi keluarga untuk membatasi asupan minum oral
A Keluhan saat ini : Pasien mengatakan masih merasa sesak
Kesadaran : Composmentis
H/ : TD : 130/80 mmHg
N : 90x/m
S : 36,5 0C
P : 28x/Mm
SPO2 : 90%
R Intervensi yang belum dilakukan
DP tolong Hubungi DPJP Dr. Agus untuk visite pagi ini

Intervensi yang dilanjutkan :


Terapi Lanjut

PJ 1 malam (Astuti) : selanjutnya akan dilanjutkan oleh penanggung jawab Tim 2


oleh Mantri Ignasius
PJ 2 malam (Ignasius) : trimakasih saya akan lanjut bacakan untuk pasien 3 & 4
PASIEN 3 MALAM

S Nama/ umur : Nn. Tami/20 tahun

Dx medis : DHF

Diagnosa keperawatan: Hipertermi

DPJP : dr. Topik

Lama rawat : 3 jam

Identifikasi pasien : minimal care

Keluhan : Demam

B Keluhan pasien saat sekrang : ibu pasien mengatakan pasien masih


demam

Pasien terpasang infuse RL 500ml, 20tpm

Intervensi yang sudah dilakukan :

1. Mengobservasi Ttv
Td :120/80 mmHg
N :80x/mnt
P :20x/mnt
S : 37,5˚c
2. Memberikan terapi cairan IV pada pasien
H / : infuse RL 500ml, 20tpm
3. Memantau intake dan output pasien
H / : cairan masuk :500ml + 750 =1250cc
Cairan keluar: 1200 + 200 = 1400cc
4. Kolaborasi pemberian antipiretik

Hasil:

Ceftriaxone 2 gr/IV/8jam, paracetamol 500mg/IV/8 jam, ondansentron,


Imunos

5. Memberikan kompres hangat


Hasil: tampak pasien dikompres hangat oleh keluarga
6. Memonitor suhu badan pasien
Hasil: S :38,5˚C
7. Memberikan makan sedikit tapi sering kepada pasien yang
mengandung banyak air seperti buah, jus.
8. Mengobservasi TTV
Hasil: TD: 120/90
P: 20x/mnt
N: 80x/menit
S: 38,5˚C

A Keluhan saat ini : pasien mengeluh demam, dan rasa mual tapi tidak
muntah
Kesadaran : Composmentis
Tampak pasien pasien pucat dan mukosa bibir kering
1. Mengobservasi TTV
Hasil: TD: 120/90
P: 20x/mnt
N: 80x/menit
S: 38,5˚C
R Intervensi yang belum dilakukan:

Intervensi yang dilanjutkan:


1. Mengobservasi TTV
2. Memantau cairan pasien sesuai kebutuhan
3. Memantau intake dan output pasien
4. Lanjutkan pemberian terapi obat pada pasien

PASIEN 4 MALAM

S Nama pasien : Nn.Y


Umur : 19 tahun
Ruangan : St. josep V
Tanggal Masuk : 10 Desember 2020
No. RM : 1210016
DPJP : Dr. Jessi
Diagnosa medis : Post op hari 1 tumor collisinistra
Diagnosa keperawatan: NyeriAkut
Lama hari rawat : 2 hari
Klasifikasi pasien :  Total Care  Parsial Care Minimal Care
Keluhan utama: Pasien megeluh nyeri

B Riwayat Keluhan : Pasien mengatakan sejak selesai op terasa nyeri


pada bagian leher kiri.
Intervensi yang sudah dilakukan:
1. Kaji PQRST nyeri

Hasil :
P : pasien mengatakan masih nyeri pada luka operasi, dan nyeri
Dirasakan pada saat pasien bergerak
Q : pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti tersayat-
sayat
R : nyeri hanya dirasakan pada luka operasi
S : skala Nyeri berkurang dari skala 5 Ke 4
T : nyeri yang dirasakan menetap dan kadang hilang timbul
Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
H/: Nyeri berkurang skala 5
2. Kolaborasi cairan dan elektrolit intravena

H/ : cairan RL 500ml, 20tpm


3. Kolaborasi pemberian obat analgesik

H/ : Cetorolac 1amp/8 jam, Elpicaf 5gr/IV 12 jam, Peinlos 1


amp/8 jam
A Keluhan saat ini : Pasien masih mengeluhkan nyeri pada luka, tampak
meringis dengan skala nyeri 4 menetap seeperti tertusuk-tusuk.
Kesadaran : composmentis
Hasil TTV
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu :36,50C
R Intervensi yang belum dilakukan :
1. Kaji luka post op pada pasien, ganti perban jika perlu
2. untuk dinas pagi ganti perban hari ke 2
Intervensi yang dilanjutkan :
3. Observasi TTV
4. Mengajarkan nonfarmakologis untuk mengatasi rasa nyeri pada
pasien
5. Anjurkan pasien istirahat dan tidak terlalu banyak gerak
6. Visit dokter lanjutan terapi obat

KARU (Andi) : Bagaimana shift pagi apakah ada hal yang kurang jelas
dan perlu ditanyakan?
Katim 1 pagi (Imel) : Sudah jelas. Untuk tim 1, saya dan suster Astuti akan
melakukan asuhan keperawatan pada Pasien Tn R dan
Tn. C dengan kategori parsial care.
Katim 2 pagi (Libertus) : Untuk pasien tim 2 saya dan Manti Ignasius dan
suster Inri akan melakukan asuhan keperawatan pada
Pasien Nn.T dan Nn.Y dengan kategori parsial care dan
minimal care
KARU (Iren) : Baik, karena laporan sudah jelas, mari bersama-sama
melihat kondisi pasien diruang perawatan.

Sesi 2 di Ruang Perawatan


Pasien Tn. R
PJ 1 Malam (Astuti) : Selamat pagi bapak, pagi ini kami akan melakukan
pergantian shift saya akan diganti oleh perawat shift pagi.
Disini sudah ada perawat Imel dan Sr. inri yang akan
merawat bapak
Pasien 1 (Libertus) : selamat pagi, suster. Iya Trimakasih
PP 1 Malam (Lenia) : Bagaimana ibu apakah Bapak masih susah BAK?
Pasien 1 (Libertus) : Iya masih suster
Katim 1 pagi (Imel) Oh iya bu. nanti kami dari sift pagi akan akan mengecek
kembali kondisi bapak.

Pasien 2 Tn. C
PP 1 Malam (Astuti) : Selamat pagi pak, pagi ini kami akan melakukan
pergantian shif saya akan diganti oleh perawat yang shif
pagi.
Pasien 2 (lgnasius) : Selamat pagi, iya suster
Katim 1 pagi (lmel) : iya pak. Bagaimana perasaan bapak pagi ini.?
Pasien 2 (lgnasius) : masih sesak pak mantri
Katim 1 pagi (Imel) : oh iya pak, Jadi setelah ini kami hubungi dokter bapak
yah
Pasien 2 (Ignasius) : baik suster
Katim 1 Pagi (Imel) : kami permisi yah pak. nanti kalau ada yang bapak
perlukan bisa langsung memanggil kami di ners station
Pasien 3 Nn.T
PJ 2 Malam (Ignasius) : Selamat pagi Nn. Kami dari tim perawat sedang
melakukan operan dinas. Saya akan digantikan oleh
perawat shift pagi. Saat ini sudah ada perawat Libertus
dan astuti.
Katim 2 pagi (Libertus) : Baik Nn. saya dan teman saya perawat Astuti
yang akan bertugas di shift pagi ini merawat ibu dari jam
07.00 pagi sampai jam 14.00 siang.
Pasien 3 (Hermin) : Baik mantri

Pasien 4 Nn. Y
PJ 2 Malam (Ignasius) : Selamat pagi Nn. Kami dari tim perawat sedang
melakukan operan dinas. Saya akan digantikan oleh
perawat shift pagi. Saat ini sudah ada perawat Astuti dan
Imel yang akan merawat Nn
Katim 2 pagi (imel) : Baik Nn, Saya dan teman saya, perawat tuti yang akan
bertugas merawat ibu di shift pagi ini dari jam 07.00 pagi
sampai jam 14.00 siang.
Pasien 4 (Astin) : baik suster

Sesi 3 di Nurse Station


KARU (Andi) : Baik teman-teman, bagaimana setelah tadi kita sudah
ke ruangan pasien, apakah ada dari teman-teman yang
ingin di tanyakan? Atau masih ada yang kurang jelas ?
Semua staf : Tidak ada, semua sudah jelas bu
PJ malam 1 (Astuti) : Baik, selanjutnya mari kita tandatangani laporan
timbang terima, silahkan untuk Katim 1&2 pagi dan PP
Malam.
Katim 1 pagi (Imel) : Baik
KARU (Andi) : Oke karena semuanya sudah selesai, dan tidak ada lagi
pertanyaan kita tutup timbang terima ini dengan doa. Mari
kita berdoa, doa saya pimpin. Berdoa dimulai. Berdoa
selesai.
Narator : Demikianlah Roleplay Handover dari kelompok kami untuk Rabu tanggal 9
Desember 2020, dengan keterbatasan kami mohon dimaafkan dan mohon
koreksian dari pembimbing. Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai