Anda di halaman 1dari 15

SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU


PENCEGAHAN STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI
DI RUANG RAWAT INAP RSUD HAJI
MAKASSAR

IGNASIUS JATA
S2015014

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA
JAYA MAKASSAR
2018
ABSTRAK

 Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang dapat


meningkatkan resiko stroke 2-4 kali lipat. Permasalahan yang timbul adalah
apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku
pencegahan stroke pada pasien hipertensi di RSUD Haji Makassar. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan
perilaku pencegahan stroke pada pasien hipertens. Metode Penelitian ini adalah
kuantitatif dengan desain penelitian survey analitik dan menggunakan
pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini menggunakan teknik total sampling
dengan jumlah sampel 57 orang. Metode pengumpulan data dengan lembar
kuisioner dan analisa data dengan uji chisquare dengan tingkat kemaknaan α =
0,05. Hasil penelitan ini di dapatkan bahwa ada hubungan pengetahuan dan
sikap dengan perilaku pencegahan (p=0,003). Kesimpulan dalam penelitian ini
yaitu ada hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku pencegahan Stroke
Pada Pasien Hipertensi.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Stroke, Hipertensi

2
PENDAHULUAN…

Hipertensi atau darah tinggi merupakan faktor resiko stroke yang


paling konsisten dari berbagai penelitian terdahulu. Hipertensi
atau penyakit tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan
pada pembuluh darah yang menyebabkan suplai oksigen dan
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan
tubuh yang membutuhkannya (Apriany, 2016). Hipertensi
merupakan faktor resiko stroke yang dapat meningkatkan
resiko stroke 2-4 kali lipat tidak tergantung pada faktor resiko
lain.
3
Kerangka Konsep
VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN

PENGETAHUAN
PENCEGAHA
N STROKE

SIKAP
HIPOTESIS
PENELITIAN
H0 :
1. Tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan
pencegahan stroke pada pasien hipertensi.
2. Tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku
pencegahan stroke pada pasien hipertensi

Ha :
3. Ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku
pencegahan stroke pada pasien hipertensi
4. Ada hubungan antara sikap dengan perilaku
pencegahan stroke pada pasien hipertensi.
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Survey-analitik dengan pendekatan cross sectional.

POPULASI
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang
berjumlah berjumlah 57 orang.

SAMPEL
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hipertensi yang
berjumlah 57 orang.
Teknik sampel yang digunakan adalah Total Sampling.
HASIL PENELITIAN
A. ANALISIS UNIVARIAT
 DATA DEMOGRAFI
1. Umur Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di RSUD Haji Makassar

Umur Frekuensi (n) %


30-40 tahun 11 19.3
41-50 tahun 21 38.8
51-60 tahun 18 31.6
61-70 tahun 3 5,3
71-80 tahun 4 7.0
Jumlah 57 100.0

Dari tabel 5.1 diketahui bahwa mayoritas umur terbanyak


adalah 41-50 tahun sebanyak 21 responden (38.8%) dan
terendah 61-70 tahun,sebanyak 3 responden (5.3%)
Lanjutan…
2. Pendidikan
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan
Di Ruang Rawat inap RSUD Haji Makassar

Pendidikan Frekuensi (n) %


Tidak sekolah 6 10.5
SD 18 31.6
SMP 17 29.8
SMA 8 14.0
PT 8 14.0
Jumlah 57 100.0
Lanjutan… Variabel Independen :
PENGETAHUAN
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengetahuan
Pengetahuan Frekuensi (n) %
Kurang 25 43.9
Baik 32 56.1
Jumlah 57 100.0
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas pengetahuan responden
adalah baik sebanyak 32 responden (56.1%) dan terendah adalah
yang berpengetahuan kurang sebanyak 25 responden (43.9%).
SIKAP
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Sikap
Sikap Frekuensi (n) %
Negative 20 31.5
Positif 37 64.9
Jumlah 57 100.0
Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas sikap responden adalah
positif sebanyak 37 responden (64.9%)dan terendah adalah yang
bersikap negatif sebanyak 20 responden (31.5%)
VARIABEL DEPENDEN

Perilaku Pencegahan Stroke

Perilaku Pencegahan Frekuensi (n) %


Stroke
Kurang 22 38.6
Baik 35 61.4
Jumlah 57 100.0

Dari tabel di atas diketahui bahwa mayoritas perilaku


pencegahan stroke adalah baik sebanyak 35 responden
(761.4%) dan terendah adalah kurang sebanyak 22 responden
(38.6%).
B. ANALISIS BIVARIAT
1) Hubungan Pengetahuan Dengan perilaku pencegahan stroke pada pasien
hipertensi di ruang rawatinap RSUD Haji Makassar.

PERILAKU PENCEGAHAN
STROKE

PENGETAHUAN TOTAL P
KURANG BAIK
n %
n % n %

KURANG
16 64.0 9 36.0 25 100.0

BAIK 0.000
6 18.8 26 81.2 32 100.0

Jumlah
22 38.6 35 61.4 57 100.0
Lanjutan…

2. Hubungan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Stroke Pada Pasien


Hipertensi

Perilaku
Pencegahan
Sikap Stroke Total P

Kurang Baik
n %
n % n %

Negative
13 65.0 7 35.0 20 100.0

Positif
9 24.3 28 75.7 37 100.0 0.003

Jumlah
22 38.6 35 57 100.0

61.4
PEMBAHASAN
Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Stroke Pada
Pasien Hipertensi

Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square antara variabel pengetahuan dengan


perilaku pencegahan stroke pada pasien hipertensi, diperoleh p=0,000<0,05
yang artinya ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan perilaku
pencegahan stroke pada pasien hipertensi

Hubungan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Stroke Pada Pasien


Hipertensi
Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square antara variabel sikap dengan perilaku
pencegahan stroke pada pasien hipertensi diperoleh p=0,003<0,05 yang
artinya ada hubungan bermakna antara sikap dengan perilaku pencegahan
stroke pada pasien hipertensi.
KESIMPULAN
1. Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh hasil bahwa mayoritas pengetahuan
pasien adalah baik.
2. Dari hasil uji statistik Chi Square diperoleh hasil bahwa mayoritas sikap pasien
adalah positif.
3. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku
pencegahan stroke di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar.
4. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pencegahan stroke
di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar.

SARAN
5. Mempertahankan kualitas sumber daya manusia bidang keperawatan
sebagai pemberi pelayanan keperawatan, khususnya sikap dan
keterampilan dalam berkomunikasi.
6. Melakukan pelatihan pencegahan stroke sebagai salah satu upaya yang
harus terus menerus dilaksanakan dalam mempertahankan atau
bahkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien atau
masyarakat
Sekian
&
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai