Anda di halaman 1dari 4

BAHAYA HATE SPEECH DAN HOAX

UNTUK PERSATUAN BANGSA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Analisis Isu Kontemporer

Kelas J
Kelompok 7
Anggota :

1. Dita Oktavia (201905073364)


2. Ema Sukmawati (201905073367)
3. Mochamad Ramdan (201905073376)
4. Muhammad Jibril (201905073377)
5. Mochamad Ramdan (201905073376)
6. Widia Fuji Gusniarti (201905073393)
BAHAYA HATE SPEECH DAN HOAX UNTUK PERSATUAN BANGSA

Salah satu tugas ASN adalah sebagai pemersatu bangsa. Sayangnya, saat ini persatuan
bangsa sedang terancam oleh maraknya hate speech dan hoax. Terjadi beberapa peristiwa
mengerikan yang mengancam keutuhan bangsa akibat hate speech dan hoax. Seperti kasus
perusakan rumah ibadah yang terjadi di Tanjung Balai tahun 2016. Berawal dari kesalah pahaman
beberapa orang yang kemudian disebarluaskan melalui media sosial. Berita yang belum jelas
tersebut kemudian memicu amarah masyarakat sekitar sehingga menyebabkan tindakan anarkis.
Demikian besarnya efek negatif yang timbul akibat hate speech dan hoax tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Moh. Putra Pradipta Dwila (2016), Terdapat
beberapa penyebab terjadinya hate speech di media sosial, diantaranya sebagai berikut:

1. Salah paham, dalam hal ini ujaran kebencian bisa saja terjadi karena adanya
kesalahpahaman individu akan suatu informasi yang ia dapat. Orang tersebut akan langsung
menuliskan pesan kebencian tanpa mengkonfirmasi kebenaran informasi terebut
2. Terbawa emosi, salah satu faktor terjadinya hate speech karena terlalu terbawa emosi. Hal
ini sering sekali terjadi, sehingga bisa memancing keributan dan kebencian pada siapapun.
3. Tidak sependapat, hal ini merupakan suatu ekspresi seseorang apabila ia tidak menyukai
dan tidak sependapat pada informasi tersebut. Sehingga individu menuliskan pesan yang
kasar dan menyinggung pihak yang di kritik.
4. Faktor yang paling berpengaruh karena adanya kebencian pribadi.

Sedangkan penyebab munculnya hoax berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ranadya
Kartika Nadhila Putri yaitu :

1. Sebuah keisengan untuk hiburan. Setiap orang memiliki cara sendiri untuk membuat
dirinya senang merasa terhibur, dengan adanya media sosial setiap orang yang merasa
membutuhkan hiburan akan melakukan hal-hal aneh yang penuh dengan fantasi.
2. Hanya untuk mencari perhatian atau sensasi para pengguna media sosial lainnya.
3. Beberapa orang lain melakukan atau menyebarkan hoax untuk mendapatkan banyak uang
dengan bekerja sama dengan para oknum. Hal ini dapat dilihat dalam Kasus Saracen
4. Adanya keinginan menyebarkan berita hoax hanya agar lebih seru. Ini merupakan salah
satu cara marketing dengan menyuguhkan suatu konten berita yang judulnya dilebih-
lebihkan.
5. Hoax juga mudah tersebar karena adanya keinginan untuk menyudutkan pihak lain atau
dalam hal ini disebut black campaign. Hal ini sering terjadi pada saat pilkada/ pilgub/
pilpres hanya untuk menjatuhkan kelompok lain.
6. Adanya orang yang memang sengaja ingin menimbulkan keresahan masyarakat dan dapat
mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
7. Adanya niat ingin mengadu domba merupakan faktor terpenting juga dalam terjadinya
penyebaran hoax. Tujuannya mengadu domba pihak satu dengan pihak yang lainnya tanpa
adanya kepentingan tertentu dengan niat menjatuhkan kedua lawan tersebut.

Dalam kondisi masyarakat yang masih saja mudah memercayai suatu informasi tanpa
melakukan crosscheck terlebih dahulu menyebabkan penyebaran hate speech dan hoax
memiliki potensi bahaya tersendiri akan terciptanya konflik sosial dan menyebabkan ancaman
sosial. Hal ini diperparah dengan rendahnya modal sosial (social capital) masyarakat Indonesia
yang ditandai dengan rendahnya tingkat kepercayaan (trust). Rendahnya modal sosial ini
menyebabkan masyarakat begitu mudah saling menaruh curiga satu sama lain.
Hate speech dan hoax berperan penting untuk memperuncing rasa saling curiga antara satu
orang kepada orang lain atau antara satu kelompok dengan kelompok lain. Walaupun tidak ada
hubungan langsung hoax sebagai suatu wacana dengan konflik sosial, tapi setidaknya isi berita
bohong bisa mengontrol pikiran publik dan menciptakan kebencian terhadap suatu kelompok
atau institusi sosial tertentu. Dampak besarnya adalah bisa memecah belah politik dan bangsa.
Alternatif solusi agar terhindar dari bahaya hate speech dan hoax adalah :
1. Sebarkan cinta dan kasih sayang.
2. Lebih bijak dalam penggunaan media sosial.
3. Menumbuhkan sikap skeptic (tidak mudah percaya)
4. Meningkatkan keterampilan literasi baca tulis dan literasi digital dengan mengikuti
kegiatan komunitas literasi, dan komunitas anti hoax.
5. Tidak segan untuk melaporkan pelaku hate speech dan penyebar hoax
6. Tidak menyebarkan kembali informasi yang belum bisa dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
Sebagai ASN, kita memiliki kewajiban untuk selalu menjaga persatuan bangsa dengan
berpartisipasi secara aktif untuk melawan penyebaran hate speech dan hoax di sekitar kita agar
tercapai masyarakat yang bersatu, tentram, dan damai.

Anda mungkin juga menyukai