Makalah Mini
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Disusun Oleh :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Alah SWT yang telah telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah mini ini. Penyusunan makalah mini ini bertujian untuk
memenuhi sebagian persyaratan guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi
Penelitian.
Makalah mini ini dilatarbelakangi oleh syarat kelulusan seorang
mahasiswa adalah dengan melakukan penelitian. Riset atau penelitian sering
dideskripsikan sebagai suatu proses investigasi yang dilakukan dengan aktif,
tekun, dan sistematis, yang bertujuan untuk menemukan, menginterpretasikan,
dan merevisi fakta-fakta.
Statistika sejatinya menjadi bagian dari suatu penelitian dan untuk
membuktikan hipotesis maka diperlukan uji hipotesis. Tiap penelitian
menggunakan uji hipotesis yang berbeda tergantung variabel yang digunakan
dalam penelitian tersebut.
Penyusunan makalah mini ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Maka, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah mini ini.
Penulis tidak menutup kemungkinan dalam penyusunan makalah mini ini,
terdapat kesalahan. Oleh karena itu, penulis berharap Bapak/Ibu Dosen dapat
memberikan kritik dan saran yang membangun/konstruktif demi perbaikan
makalah mini kedepan.
i
DAFTAR ISI
ii
PENGEMBANGAN MATERI
A. Pengertian Hipotesis
Zikmund mengatakan bahwa hipotesis adalah proposisi atau
dugaan yang belum terbukti yang secara tentatif menerangkan fakta-fakta
atau fenomena tertentu
B. Syarat Hipotesis
1. Harus mengekspresikan hubungan antara dua variabel atau lebih.
2. Harus jelas dan tidak bermakna ganda. Maksudnya, rumusan hipotesis
harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna, tidak boleh
menimbulkan penafsiran lebih dari satu makna.
3. Harus dapat diuji secara empiris. Maksudnya, hipotesis dapat
memungkinkan untuk diungkapkan dalam bentuk operasional yang
dapat dievaluasi berdasarkan data yang didapatkan secara empiris.
C. Bentuk Hipotesis
1. Hipotesis kerja (hipotesis 1) : adalah hipotesis yang menyatakan
adanya hubungan antar variabel, anggapan dasar peneliti terhadap
masalah yang sedang dikaji.
Contoh : Ha : ADA hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan gigi dan mulut dengan kunjungan ulang pasien penumpatan
gigi Di Poli Gigi Puskesmas Buluspesantren I Kabupaten Kebumen
Tahun 2012
2. Hipotesis nol : adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya
hubungan antar variabel, hipotesis pembanding, bersifat netral. Dalam
statistik, yang dibuktikan adalah hipotesis nol. Apabila hipotesis nol
diterima, berarti hipotesis kerja ditolak dan tidak signifikan. Apabila
hipotesis nol ditolak, berarti hipotesis kerja diterima atau signifikan.
Contoh : Ho : TIDAK ADA hubungan tingkat pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan gigi dan mulut dengan kunjungan ulang pasien
1
2
D. Jenis Hipotesis
Pada tabel uji hipotesis, jenis hipotesis dibagi menjadi dua yaitu
komparatif/asosiatif dan korelatif. Uji hipotesis adalah metode untuk
mengetahui hubungan antar variabel.
Hipotesis dibagi 2 :
1. Hipotesis Komparatif/Association : " that is the value of one variable
tend to be higher or alternativelly lower for higher value of other
variable". Hipotesis asosiatif menjawab apakah antara dua atau lebih
variabel terdapat hubungan atau tidak. Contoh apakah ada hubungan
pola makan dan teknik menyikat gigi terhadap terjadinya gigi sensitif.
2. Hipotesis Korelatif/Correlation: "correlation is the method to measure
the degree of association". Sedangkan hipotesis korelatif akan
mengukur berapa besar hubungannya. Contoh Kolerasi Status
Kesehatan Mulut Antara Ibu dan Anak.
f. Klik OK
3. Uji Spearmen
Uji Alternatif pearson bila data tidak normal
a. Analize –Correlate --Bivariate
b. Masukkan depresi dan ansietas kedalam kotak variables
c. Pilih uji spearmen pada kotak correlation coefficients
d. Pilih two tailed pada test of significance
e. Klik OK
4. Uji Korelasi Person
Syarat uji normalitas wajib
Langkah :
a. Analize –Correlate --Bivariate
b. Masukkan depresi dan ansietas kedalam kotak variables
c. Pilih uji pearson pada kotak correlation coefficients
d. Pilih two tailed pada test of significance
e. Klik OK
G. Koefisien Korelasi
H. Arah Hubungan
a. Positif (koefisien 0 s/d 1)
b. Negatif (koefisien 0 s/d -1)
c. Nihil (koefisien 0)
5
Tahap Analisis
6
7
2. Melihat Sig.
a. Apabila nilai Sig. < 0,05 Maka ada hubungan yang signifikan (Ha
Diterima)
b. Apabila nilai Sig. > 0,05 Maka tidak ada hubungan yang signifikan
(H0 Diterima)
Arah hubungan:
Pembahasan :
8
Pertiwi, S.P.(2009). Kolerasi Status Kesehatan Mulut Antara Ibu dan Anak di SD
Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Dalam MIKGI,
vol 11 (1) halaman 2. Tersedia: https://repository.ugm.ac.id/29293/.[30 Mei
2017]
LAMPIRAN