Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

SP -1 Pasien : Diagnosa Keperawatan Gangguan Citra tubuh

Perkenalan Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi Ibu, perkenalkan nama Saya Ners ayu, Saya perawat yang akan merawat
Ibu, perawat penanggung jawab Ibu adalah Ners Kurniawan, sedangkan saya adalah
perawat pendamping. Nama lengkap ibu siapa? Senang dipanggil dengan nama siapa bu?
Usia ibu saat ini berapa bu?”

2. Evaluasi/Validasi
“Apa perasaan Ibu setelah sehari dirawat disini? Kemarin waktu dibawa kesini, apa yang
terjadi di rumah ya bu ? dan apakah sekarang masih dirasakan ?. Apa yang sudah ibu Lina
lakukan untuk mengatasinya ?, dan apa yang ibu rasakan ? apakah bermanfaat yang sudah
ibu lakukan itu ?.

3. Kontrak : Topik, Waktu dan Tempat


“Baiklah ibu, bagaimana kalau hari ini kita berbincang-bincang tentang kejadian-kejadian
yang dialami dan apa yang dirasakan agar kita dapat bersama-sama melakukan tindakan
supaya ibu merasa lebih nyaman. Baiklah Ibu, kita akan berbincang-bincang selama lebih
kurang 30 menit.

Kerja
“Baiklah bu, kalau begitu mari kita bercakap-cakap tentang kondisi fisik ibu”
1. Identifikasi Faktor Predisposisi dan Presipitasi
Biologi
“Baiklah Ibu Lina, dulu waktu lahir ditolong siapa ya bu? Masih ingat tidak bu? Apakah
cukup umur waktu ibu dilahirkan dulu? Selama 35 Tahun ini, apakah ibu peranh dieawat
di Rs sebelumnya? Apa ibu pernah menderita penyakit lain sebelumnya? O begitu, jadi
ini yang pertama ya bu…” bu, sekarang kita bahas mengenai riwayat sakit yang Ibu alami
saat ini ya bu. Sejak kapan Ibu mengetahui bahwa Ibu menderita penyakit kanker rahim?
Apakah anggota keluarga lainnya ada yang mempunyai gejala yang sama dengan Ibu?”
”Apakah Ibu Lina pernah mengalami kecelakaan, keracunan atau mengalami
ketergantungan obat tertentu?” kemudian, apa lagi kejadian atau penyakit yang ibu
alami?”.
”Baiklah bu, kalau begitu kita lihat permasalahn fisik yang ibu alami ya, ibu mengalami
kanker ovarium sejak tiga tahun lalu, kemudian di keluarga ibu ada riwayat keluarga
dnegan penyakit kanker juga ya bu”.

Sosial Budaya
Ibu, dulu sekolahnya sampai kelas berapa bu? Apa yang buat ibu tidak lanjut sekolah?
apakah Ibu pernah bekerja? Ooh memang tidak bekerja ya bu. Di rumah tinggal dengan
siapa bu? Semuanya anggota keluarga sehat bu? “Siapakah yang menanggung biaya ibu
sekarang untuk kehidupan sehari-hari?, oh suami yang menanggung ekonominya bu. Ibu
suka ikut kegiatan-kegiatan sosial tidak bu? Hubungan dengan suami dan keluarga besar
bagaimana bu?”
“Bu, dari perbincangan kita, ada beberapa maslaah yang ibu alami ya, antara lain ibu
putus sekolah karena tidak ada biaya, lalu adanya keinginan dari keluarga besar untuk
adanya anak perempuan, terutama di keluarga besar yang belum dikaruniai cucu
perempuan ya bu”.

Psikologi
Bu, selama ini ada tidak pengalaman yang tidak menyenangkan? Apakah sampai sekarang masih
teringat dengan kejadian itu? Oh masih terasa sampai sekarang ya bu. Selain itu bu, ada tidak hal-
hal yang tidak menyenangkan bu, seperti bentuk tubuh dan fungsi tubuh? Ooh ibu merasa bukan
wanita yang sempurna lagi sejak rahim ibu diangkat ya. Apakah ibu pernah mengalami
kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup ibu? “Apakah ada konflik dengan suami atau
keluarga saat ini? ”Apakah ada peran yang terganggu akibat dirawat bu?. ”Bagaimana tanggapan
keluarga ibu Lina terhadap masalah ini? Apakah mereka mendukung Ibu Lina dalam mengatasi
masalah? Siapa saja orang yang selalu mendukung Ibu?”

2. Identifikasi Penilaian terhadap Stresor


“Baiklah ibu dari hasil penjelasan Ibu tadi, maka dapat kita simpulkan hal-hal yang
menjadi sumber masalah yang saat ini ibu hadapi adalah:
a. “Perubahan fungsi tubuh”
b. “Perubahan bentuk tubuh (Bekas luka, daerah pemasangan infus)”
c. “Kecemasan pada akibat tindakan setelah operasi”
d. “Riwayat penyakit keturunan atau genetic”
e. “Berhenti bekerja”
f. “Ketidakmampuan menjalani peran sebagai seorang Ibu”
g. “Kekhawatiran terhadap respon keluarga”
“Nah, Bu Lina, terkait permasalahan ini ada yang perlu kita bahas dulu ya bu..”
(Kognitive) “Nah dari apa yang sudah saya katakan tadi,,,,Apa yang ibu pikirkan dari
berbagai masalah tadi?”
(Afektif) “Apa yang Ibu rasakan?”
(Fisiologis) “Kemudian, apa yang dirasakan oleh tubuh Ibu ketika permasalahan ini
muncul?” “Permasalahan yang ibu alami sekarang, bagaimana dengan pola makan ibu
sekarang? Bagaimana dengan tidurnya? “
(Perilaku) “Lalu apa yang Ibu lakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut?”
(Sosial) “Apakah dampak permasalahan ini terhadap kehidupan sosial Ibu?” Perubahan
apa yang terjadi dalam keluarga ibu terkait permasalah ibu saat ini?

3. Pengkajian Sumber koping dan Mekanisme Koping


“Baik mba kita fokusnya ke masalah gangguan citra tubuh, bagaimana kalau itu dulu
yang dikerjakan ya bu?

Personal Ability
“apa saja yang sudah ibu lakukan dalam mengatasi masalah-masalah yang sudah kita
simpulkan tadi? Apakah ibu pernah melakukan latihan mengekspresikan perasaan?
Apakah Ibu pernah mencoba berdiskusi mengenai anggota tubuh sehat lainnya yang
masih ibu miliki? Apakah Ibu pernah melakukan latihan dalam meningkatkan fungsi
anggota tubuh yang masih sehat? Apakah Ibu pernah mencoba melakukan penerimaan
diri terhadap bagian tubuh yang masih sehat?”
“Apa yang Ibu lakukan untuk mengatasi kecemasan tersebut?”
“Apakah Ibu pernah mengkaji kemampuan positif apa saja yang bisa membuat Ibu
berharga?”

“Baik nanti akan saya bantu Ibu dengan beberapa cara dalam mengatasi permasalahan
tersebut.”
Sosial Support
“Kemudian, siapa di rumah atau keluarga yang biasa menolong Ibu? Oo, jadi yang biasa
menolong Ibu jika sakit adalah suami Ibu Lina.”
“Apa yang sudah dilakukannya untuk membantu permasalahan Ibu?”
“Apa suami dari Ibu Lina sudah mencoba menjelaskan bagaimana cara kita menerima
bagian tubuh yang berubah dan yang masih sehat? Apa sudah mencobakan bagaimana
cara menerima keadaan bagian tubuh yang masih sehat?”
“Apakah suami dari Ibu Lina menjelaskan bagaimana cara mengatasi kecemasan?”
“Apakah suami dari Ibu Lina memberikan dukungan dalam meningkatkan harga diri?”

“Baik Ibu, nanti saya akan coba berbicara mengenai masalah ini kepada suami Ibu Lina”

Finansial Asset dan Pelayanan Kesehatan


“Lalu Bu, apakah di dekat tempat tinggal Ibu ada pelayanan kesehatan?”
“Apakah Ibu pernah mengunjungi Puskemas tersebut? Seberapa sering?”
“Apakah Ibu Lina memiliki tabungan atau harta yang disimpan untuk
kebutuhan/keperluan di masa depan?”
“Apakah Ibu mengikuti program JKN atau mengikuti asuransi?”

Positive belief
“Baik Ibu, dengan apa yang Ibu telah jelaskan dan kemudian nanti saya dan petugas
kesehatan lainnya membantu Ibu, yakin tidak Ibu terhadap proses kesembuhan?
“Apa motivasi Ibu selama dalam mencapai kesembuhan?”
“Bagaimana penilaian terhadap tenaga kesehatan yang membantu Ibu?”
“Apakah ibu yakin bahwa Ibu Akan melanjutkan aktivitas seperti semula?”
”Baiklah kalau begitu, kita akan latihan segera agar ibu merasa lebih nyaman dengan
kondisi ibu sekarang, sehingga dapat melakukan aktivitas seperti sebelumnya.”

4. Diagnosa dan Tindakan Generalis


Diagnosa: Gangguan Citra Tubuh
Tindakan Generalis:
a. Diskusikan persepsi klien tentang citra tubuhnya dahulu dan saat ini serta
harapannya
”Baik Ibu, coba Ibu ungkapkan kepada saya bagaimana pandangan Ibu Lina terhadap
tubuh Ibu sebelum sakit? Lalu bagaimana pandangan Ibu terhadap perubahan tubuh
saat ini?”
“Oo begitu ya Bu, Ibu merasa bahwa dahulu Ibu merasa percaya diri dan senang
terhadap tubuh yang Ibu miliki namun sekarang Ibu tidak suka, tidak puas dan malu
terhadap kondisi sekarang”

b. Observasi respon klien terhadap perubahan fungsi dan bentuk tubuh selama
pengobatan
”Lalu, apa saja yang Ibu rasakan, apa saja yang Ibu sudah lakukan terhadap
perubahan fungsi dan bentuk saat ini?”
“Begitu ya Bu, Ibu merasa terganggu dan terbatas bergerak selama dirawat karena
sedang dipasang infus ya bu, khawatir pada bekas luka operasi dan efek samping serta
khawatir terhadap penolakan dari suami dan keluarga”

c. Diskusikan bagian tubuh yang masih berfungsi


“Nah Bu Lina, coba sebutkan, menurut Ibu Lina apa saja bagian tubuh Ibu Lina yang
masih berfungsi dengan baik?”
“Wah, bagus Bu.. ternyata masih banyak loh ya, bagian-bagian tubuh Ibu Lina yang
masih dapat berfungsi dengan baik.. seperti contohnya Kaki ya Bu Lina, masih kuat
berjalan, kebetulan Ibu Lina juga senang jalan-jalan juga ya.. Lalu apa lagi bu?”

d. Bantu Klien untuk meningkatkan dan melatih fungsi bagian tubuh yang masih
sehat
”Baik Bu Lina, tadi Ibu Lina sudah mengetahui, ternyata masih banyak sekali bagian
tubuh Ibu yang masih berfungsi dengan sangat baik. “Ibu, sekarang coba digerakan
tangan ibu secara bebas, bagaimana? Masih berfungsi dengan baik kan bu., Lalu
sekarang coba kaki ibu angkat perlahan secara berganti, bagaimana masih dapat
berfungsi dengan baik juga kan y bu?., Nah, terhadap anggota tubuh yang masih sehat
ini, kita harus mampu mempertahankan fungsinya ya Bu, agar tetap sehat. Misalkan
tadi contohnya pada Kaki, Ibu bisa berlatih dengan berolah raga seperti jalan santai
atau jogging. Selain baik untuk kekuatan kaki, olah raga juga membantu tubuh dan
bagian-bagiannya untuk tetap sehat bu.., kalau Ibu sudah diperbolehkan dan mampu
berjalan, nanti bisa Ibu cobakan berjalan di taman Rumah Sakit ya Bu.. dan untuk di
rumah, berlatih jalan santai atau jogging ya bu..”

e. Ajarkan klien melakukan afirmasi


. Nah, kemudian Bu, cara lain agar kita menerima apa yang ada pada tubuh kita saat
ini adalah dengan mensyukuri bagian tubuh yang masih sehat. Kita dapat
mengucapkan kalimat-kalimat penegasan, saya contohkan ya bu.. Terimakasih Tuhan,
saya memilki kaki dan tangan yang sempurna diulang 3 kali ya bu.., Nah ayo ibu
cobakan… Ya, bagus sekali bu.. ”

Terminasi
1. Evaluasi respon klien
“Baik Bu Lina, bagaimana perasaan Bu Lina setelah kita berbincang-bincang selama
lebih kurang 30 menit tadi?”
“Coba Ibu sebutkan kembali apa saja yang sudah saya jelaskan dalam mengatasi
permasalahan ibu yang pertama yaitu gangguan citra tubuh?”
“Ya, tepat sekali bu. Bisa Ibu cobakan kembali kalimat penegasan yang saya ajarkan
tadi?” “Wah hebat. Bagus sekali Ibu mencobakan kalimatnya dengan tepat.

2. Rencana Tindak Lanjut


“Kalau begitu Bu, apa yang sudah saya jelaskan dan kita latih tadi, dapat ibu latih
kembali ketika Ibu merasakan perasaan tidak suka, tidak puas atau kecewa terhadap
kondisi Ibu saat ini… Cara ini juga dapat Ibu terapkan dalam kehidupan sehari-hari,
agar pikiran tidak suka, tidak puas dan kecewa Ibu terhadap kondisi tubuh Ibu dapat
berkurang dan ibu semakin menerima keadaan dengan baik..”

3. Kontrak yang akan datang


“Baik Ibu, sudah lebih kurang 30 menit kita berbincang-bincang, besok Saya akan
menemui ibu lagi untuk melihat perkembangan dari apa yang sudah kita bicarakan
dan latih pada hari ini ya bu.. jam berapa ibu mau kita bertemu besok? Tempatnya
masih disini saja ya bu..”
“Baiklah kalau begitu, saya pamit dulu. Semoga cepat sembuh ya Bu…
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
SP -2 Pasien : Diagnosa Keperawatan Gangguan Citra tubuh
Pertemuan ke 2

ORIENTASI
”Selamat pagi Ibu Lina, Saya perawat pagi hari ini. Masih ingat tidak perawat penanggung
jawabnya bu?” ”Baiklah mba Y kita akan cek ulang lagi kondisi ibu, baiklah bu saya akan
menemani ibu lagi kira-kira selama 30 menit”. ”Bagaimana perasaannya setelah mencoba ?
W ah Ibu, dari semua tanda dan gejala tinggal 2 lagi ya bu, bagus sekali bu“. Jadwal kegiatan
yang sudah kita sepakati dilakukan sesuai waktunya ya bu. Nah, Baiklah bu hari ini kita akan
latihan kembali tentang cara melatih anggota tubuh yang masih sehat dan melakukan afirmasi
kembali”.

KERJA
“Banyak bagian tubuh Ibu yang masih berfungsi normal. Apa yang Ibu lakukan untuk
mengurangi rasa malu? Wah, yang ibu lakukan itu sudah betul (Beri pujian jika jawaban
klien positif).”
“ Ibu, masih ingat tidak dengan yang kita diskusikan kemarin terkait rasa tidak puas dan
kecewa yang ibu rasakan dnegan anggota tubuh ibu? Wah bagus ya bu, ibu masih ingat
ternyata, coba dipraktekkan ibu, saya ingin sekali melihatnya”. :wah, ibu hebat sekali ya, ibu
bisa melakukannya dnegan baik”.
“Baiklah Ibu, selain cara yang tadi, ibu bisa melakukan sosialisasi dengan keluarga dan
teman-teman lain melalui berbagai aktivitas, mengunjungi teman atau saudara yang dekat
dengan Ibu Lina. Ibu juga bisa masukkan kegiatan ini kedalam jadwal kegiatan harian ibu “.

TERMINASI
“Bagaimana perasaannya setelah kita bercakap-cakap? Ada berapa cara yang bisa Ibu coba
lakukan? Bagus sekali Ibu bisa menyebutkannnya kembali. Ibu sekarang nampaknya sudah
kecewa lagi lagi ya bu dengan kondisi ibu. “Ibu Lina, jangan lupa untuk selalu melatih apa
yang sudah kita diskusikan bersama y bu”. “Baiklah bu, kalau begitu saya pamit dulu,
silahkan beristirahat lagi bu,. Selamat pagi.
SP Keluarga : Diagnosa Keperawatan Gangguan Citra tubuh
Pertemuan ke 1

1. Kondisi klien

Ibu Marlina berusia 40 Tahun saat ini sudah seminggu dirawat di ruang Bedah. Klien
didiagnosa mengalami kanker rahim stadium akhir, sehingga klien harus menjalani
operasi pengangkatan rahim. Klien merupakan ibu dari dua orang anak. Klien sehari-
hari berprofesi sebagi ibu rumah tangga. Saat ini klien merasa malu dan bersalah
dengan kondisinya saat ini karena merasa dirinya kini bukanlah wanita yang
sempurna, ditamabah lagi keluarga suami Ibu Marlina sangat menginginkan kehadiran
cucu perempuan.

2. Diagnosa keperawatan
Isolasi Sosial

3. Tujuan
 Keluarga dapat mengenal masalah gangguan citra tubuh
 Keluarga mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh
 Keluarga dapat merawat klien dengan gangguan citra tubuh
 Keluarga dapat menyusun rencana tindakan untuk klien dengan gangguan citra
tubuh
4. Tindakan keperawatan

a. Menjelaskan kepada keluarga tentang gangguan citra tubuh yang terjadi pada
klien
b. Menjelaskan kepada keluarga tentang cara mengatasi masalah gangguan citra
tubuh
c. Melatih keluarga membimbing klien dalam melakukan afirmasi dan melatih
bagian tubuh yang sehat
d. Mengajarkan kepada keluarga tentang cara mengatasi masalah gangguan citra
tubuh
e. Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan keluarga kepada klien
f. Memberikan pujian yang realistis terhadap keberhasilan keluarga
A. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat sore Pak, apakah betul bapak adalah sumai Ibu Lina ? perkenalkan, saya
Dayu, perawat yang merawat ibu Lina. Nama bapak siapa ya ? Biasa dipanggil
siapa pak ?
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bapak saat istri bapak (Ibu Lina) dirawat di RS? Apakah
ibu Lina semapt mengatakan malu dan minder setelah dilakukan operasi
pengangkatan rahim pak ?
c. Validasi
”Apa yang sudah bapak atau keluarga lakukan terkait permasalahan yang dialami
ibu Lina ?”
d. Kontrak
Topik : “Bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang tentang keadaan
istri bapak (Ibu Lina) ? Saya akan menjelaskan masalah yang dialami
oleh istri bapak dan bagaimana cara penanganan yang bapak dan
keluarga bisa lakukan untuk membantu mengatasi masalah ibu Lina”
Waktu : “Bagaimana kalau kita berbincang-bincang sekitar 30 menit saja?”
Tempat : “Bagaimana kalau kita berbincang-bincangnya disini saja? Apakah
bapak setuju ?

2. Tahap kerja
“Baiklah pak Dodi, dari apa yang sempat kita bahas diawal, sepertinya Bapak dan
keluarga tidak tahu apa yang terjadi dengan ibu Lina ya pak. Ibu lina saat ini
merasakan adanya rasa ketidakpuasan, rasa kecewa terhadap fungsi tubuhnya. Hal
tersebut boisa terjadi karena klien menderita penyakit kronis, kehilangan fungsi dan
anggota tubuh, serta adanya perubahan bentuk dan fungsi tubuh. Pada kondisi seperti
itu umumnya klien akan lebih banyak diam, aktivitas sosial menurun, tidak mau
bercerita, bahkan ada yang sampai menolak bantuan. Baiklah bapak, saya kan
mengajarkan bapak bagaimana menghadapi anggota keluarga yang sedang
mengalamii gangguan citra tubuh.
“Pak, minta ibu Lina untuk mengafirmasi bagian tubuhnya yang masih sehat dan
berfungsi dengan baik, caranya dengan selalu ingatkan bahwa ibu lina masih
memilki anggota tubuh yang masih berfungsi deegan baik,selain itu bantu ibu Lina y
pak dalam melatih anggota tubuh yang sehat, slaah satu caranya bisa dnegan
mengajak ibu Lina berolahraga sehingga ibu Lina bisa selalu merakan bahwa
anggota tubuhnya yang lain amsih sehat dan berfungsi baik. Bapak juga bisa ajak Ibu
Lina untuk aktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari dan kegiatan sosial di
lingkungan sekitar . Bagaimana pak? Apakah sudah jelas dengan apa yang saya
maksudkan pak?” kalau bapaka sudah menegrti, nah bagaimana kalau skearang kita
membuat jadwal kegiatan untuk Ibu Lina pak, ayo pak silahkan kira-kira apa yang
ingin bapak lakukan untuk membantu Ibu Lina mengatasi gangguan citra tubuh yang
dialami?” “wah hebat sekali pak, saya sangat setuju dnegan jadwal yang telah bapak
susun ini, bagus sekali pak Dodi” “Baiklah pak, jadwal kegiatan ini sudah bsia
bapakk lakukan mulai saat ini y pak”.

3. Terminasi
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
1) Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang – bincang dengan saya?
sudah jelas pak?”

2) Evaluasi obyektif
“Coba sekarang bapak Dodi uraikan kembali apa yang telah kita bahas bersama
tadi?” wah hebat sekali pak Dodi, bapak dapat menjelaskan kembali dengan
sangat tepat”

Rencana tindak lanjut


“Bapak, kalau nanti ibu Lina nampak diam, selalu mengatakan bahwa dirinya
merasa bersalah dan kecewa, bapak bisa lakukan cara yang sudah kita diskusika
bersama sesuai dnegan jadwal yang telah bapak susun tadi”.

Kontrak yang akan datang


“Baiklah pak, sekian dulu diskusi kita ya pak, semoga apabila masih ada waktu
kita dapat berbincang-bincang kembali terkait kondisi ibu Lina namun dengan
kondisi yang sudah jauh lebih baik dari saat ini ya pak.. Terimakasih ya pak atas
waktunya, kalu begitu saya permisi dulu ya pak, selamat pagi “.

Anda mungkin juga menyukai