Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN DISTRESS SPIRITUAL

SP 1: Bina hubungan saling percaya dengan pasien kaji factor penyebab gangguan spiritual pada
pasien, bantuan pasien mengungkapkan perasaan dan pikiran akan erhadap spiritual yang
diyakini, bantu klien mengmbangkan skill untuk mengatasi perubahan spiritual dalam kehidupan

A. Orientasi
Salam terapetik : “ assalamualaikum bu, perkenalkan nama saya Perawat Eina, nama ibu
siapa?” ibu Sukanya dipanggil apa?

Evaluasi /Validasi : “ bagaimana perasaan ibu hari ini?”

Kontrak : “ baik bu, bagaimana kalau kita berbincang bincang dengan saya selama 30
menit pak? Dimana bapak mau kita berbincang bincang?”

B. Kerja
Perawat : apa yang bapak rasakan saat ini?
Pasien : saya marah saat tuhan, saya tidak mau sholat dan tidak mau mengaji lagi. Saya
merasa tidak berguna lagi.
Perawat : coba bapak sampaikan apa yang menyebabkan bapak tidak shoalt dan mengaji
seperti dulu?
Pasien : semenjak musibah tsunami itu saya kehilangan pekerjaan dan harta
Perawat : oh, ya! Selain itu factor apa yang lagi yang menyebabkan bapak tidak sholat
dan mengaji?
Pasien : sekarang saya merasa tidak berguna lagi
Perawat ; “ coba bapak sampaikan pendapat bapak tentang agama atau keyakinan yang
bapak anut selama ini?”
Pasien : agama yang saya anut adalah agama yang membawa kedamaian
Perawat : menutrut bapak, apakah agama yang bapak anut bisa membawa kedamaian dan
ketenangan dalam kehidupan bapak saat ini?
Pasien : saya merasa ini tidak seperti saya Yakini
Perawat : apakah hal tersebut yang mmepengaruhi bapak hingga kurang aktif
melakukakn sholat dan mengaji?
Pasien : iya sus
Perawat : apa saja kegiatan ibadah yang bapak jalankan?
Pasien : sholat, shalawat, zikir
Perawat : yang mana yang ingin bapak jalankan?
Pasien : shalawat dan zikir, sus
Perawat : mari bapak coba misalnya shalawat atau zikir
Pasien : shollatullah salaamullah ‘alatoha rasulillah, salaatullah salamullah ‘alaa yasiin
habibillah
Perawat : bagus sekali, bagaimana perasaan bapak setelah mencoba
Pasien : rasanya tenang sus
Perawat : apa keuuntungan giat ibadah yang bapak rasakan?
Pasien : saya merasa tenang, sus
Perawat : betul sekali, setelah ibada kita terasa tenang

C. TERMINASI
Perawat : bagaimana perasaan bapak setelah berbincang bincang
Pasien : saya merasa lega sus
Perawat : boleh bapak ulangn apa saja yg sudah kita diskusiakn Bersama sama
Pasien : saya merasa tidak maksimal beribadan dan tadi saya sudah mencoba bershoalwat
sus
Perawat : bagus sekali, jadi bapak sudah tahu penyebab masalah bapak ya? Selain itu
bapak sudah mengungkapkan perasaan dan pikiran bapak tentang agama dan tahu
kegiatan yang bisa bapak lakukan
Pasien : iya susu
Perawat : sekarang ibadah man ayng bapak coba lakukkan? Janga lupa ya pak
Pasien : iya sus
Perawat : besok lagi kita bertemu untuk mengetahui manfaat kegiatan beribada ya pak
Pasien : iya sus
Perawat : sampai jumpa pak, asslamualaikum
Pasien : waalaikumsalam

SP 1 KELUARGA
Bantu keluarga mengidentifikasi maslaah yang dihadapi dalam merawat pasien, bantu
keluarga untuk mengtahui proses terjadinya masalah spiritual yang dihadapi
A. ORIENTASI
Perawat : ass.. bagaimana keadaan ibu hari ini
Ibu : alhamdulillah baik sus
Perawat : hari ini kita akan mendiskusikan tentang masalah yang ibu hadapi dalma
merawat dan membantu anak ibu, selama 30 menit. Disini saja ya bu
Ibu: baik sus

B. KERJA
“menurut ibu apa masalah yang ibu hadapi dalam merawat atau membantu anak ibu?”
“apa hal yang terjadi setelah bencana alam itu terjadi? Baik bu, jadi masalah yang ibu
hadapi adalah susah memberitahu dan mengajak dia untuk sholat lima waktu?”
“bagaiamana dengan kegaitan yg lain bu? Apakah anak ibu mau melakukannya?”
“jadi ibu keawalahan menasehati agar anak ibu beribadah ya”
“ibu, biasnaya kalua terjadi bencana alam spt gempa, kadang seseorang akna
mengalami kejadian seperti itu anak ibu tsbt. Olah karna itu mari saya bantu ibu
untuk Bersama sama merawat anak ibu ya”
“bu, cara untuk membantu anak ibu yang malas sholat adalah selalu mengingatkan
mengajak dan memberikan contoh sholat pada waktu sholat telahtiba. Selain itu, ibu
menyiapakan perlengkapan sholat utk anak ibu. Lalu Bersama sama ibu shoalt satu
keluarga. Jangan lupa mengajak anak untuk Bersama” sholat berjemaah. Bila perlu
ajak anak ibu untuk menajdi imam”
“ setelah shoalt ibu ajak untuk berdoa semoag diberikan kekuatan dan ketabahan
dalam menghadapi maslaah akibat adanya bercana alam yang dialami tsbt”
“kemuadian, jangan segan untuk meminta nasehat dan bantuan kepada ustadz
setempat. Syaa takin meraka akan sennag hati membantu ibu”
Sudah bisa mengrti cara merawat dan membantu anak ibu yang emngalami maslah
tsbt. Dgn demikian, ibu bisa membantu agar dia akti dan rajin sholat lima waktu serta
mengikuti pengajian, yak an bu?”

C. TERMINASI
Evaluasi Subjektif : “ Bagaimana bu, perasaan ibu setelha kita berdiskusi ttg masalah
yang ibu hadapi dalam merawat anak ibu?”
Evaluasi Objektif : bisa di ulangi bu, apa saja cara untuk masalah yg ibu hadapi dalam
merawat anak ibu tsbt?
Kontrak : “ bagus sekali, baik lah bu, besok saya Kembali datang ke rumah ibu untuk
berbincnag bincang mengenai masalah spiritual yang diahapi anak ibu, kira kira ibu
bisa jam berapa besok bu? jam 10 pagi ya bu? Tempatnya disini aja ya bu.
“ baik bu, saya permisi dulu ya bu, ass..”

Anda mungkin juga menyukai