0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut merangkum strategi perawatan pasien dengan distress spiritual dan keluarganya. Strateginya meliputi membina hubungan saling percaya dengan pasien, mengevaluasi keluhan utama, membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi masalah, serta membantu mereka memahami proses terjadinya masalah spiritual dan cara merawatnya. Perawat membimbing pasien dan keluarga untuk melakukan kegiatan spiritual secara teratur guna meningkatkan kesejahteraan rohan
Dokumen tersebut merangkum strategi perawatan pasien dengan distress spiritual dan keluarganya. Strateginya meliputi membina hubungan saling percaya dengan pasien, mengevaluasi keluhan utama, membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi masalah, serta membantu mereka memahami proses terjadinya masalah spiritual dan cara merawatnya. Perawat membimbing pasien dan keluarga untuk melakukan kegiatan spiritual secara teratur guna meningkatkan kesejahteraan rohan
Dokumen tersebut merangkum strategi perawatan pasien dengan distress spiritual dan keluarganya. Strateginya meliputi membina hubungan saling percaya dengan pasien, mengevaluasi keluhan utama, membantu pasien dan keluarga mengidentifikasi masalah, serta membantu mereka memahami proses terjadinya masalah spiritual dan cara merawatnya. Perawat membimbing pasien dan keluarga untuk melakukan kegiatan spiritual secara teratur guna meningkatkan kesejahteraan rohan
Salam Terapeutik Selamat Pagi. Pak/Bu. Nama saya Deva Sandy Alfarizi/Bernadetha Inadona/Patia Andari biasa dipanggil Deva/Vina/PAtia Nama Bpk/Ibu siapa? Suka dipanggil apa? Saya perawat yang akan merawat Bpk/Ibu pada hari ini. Evaluasi Keluhan Utama “Bagaimana kabar Bpk/Ibu hari ini? Apa yang Bpk/Ibu rasakan? Apakah ada keluhan/masalah yang Bpk/Ibu rasakan selama dirawat disini? Tampaknya Bpk/Ibu minggu kemarin baru pulang dirawat?”. Validasi “Apa yang sudah Bpk/Ibu lakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Apa manfaat dari hal yang sudah Bpk/Ibu lakukan itu? Apakah sejauh ini sudah ada perkembangan? Kontrak Waktu dan Tempat “Baiklah Bpk/Ibu, bagaimana kalau hari ini kita berbicara tentang hal yang Bpk/Ibu rasakan dan Bpk/Ibu lakukan serta perkembangan Bpk/Ibu? Kira-kira saat kita sedang berbincang, apakah Bpk/Ibu ada keperluan lain? Baiklah Bpk/Ibu jika tidak ada, maka kita akan ngobrol selama kurang lebih 45 menit ya Bpk/Ibu? Bpk/Ibu enaknya kita berbicara dimana? Baiklah disini saja. Nanti Saya akan bantu Bpk/Ibu. Sebelumnya ada beberapa hal yang perlu Saya tanyakan terlebih dahulu untuk menentukan tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah Bpk/Ibu sehingga dapat membantu proses penyembuhan Bpk/Ibu.” SP 1-P. Bina hubungan saling percaya dengan pasien “Kalau saya boleh tau, Bpk/Ibu sudah berkeluarga? Apakah sudah memiliki anak? Usia anaknya berapa? (Menyesuaikan situasi sekitar) Kerja “Setelah kita membahas masalah yang Bpk/Ibu hadapi saat ini, Bpk/Ibu memiliki masalah dalam melaksanakan ibadah. Baiklah Pak/Bu, bagaimana jika kita mulai dengan latihan mempersiapkan alat sholat Pak/Bu, apa saja persiapan sholat, baik alat maupun diri kita. Bagus sekali! Menyiapkan Kopiah/mukena, sajadah, dan sebelum sholat Bpk/ibu harus berwudhu. Coba Bpk/Ibu sebutkan sholat lima waktu sehari semalam, sholat subuh jam berapa, bagaimana ucapannya, sampai dengan sholat isa. Selain itu, Bpk/Ibu juga dapat melakukan sholat secara berjemaah dengan teman-teman yang ada di ruangan ini ya Pak/bu. Bagaimana kalau kita merapikan tempat sholat di ruangan ini, Setuju kan, Pak/bu? Baik, kalau begitu kamar depan ini kita siapkan untuk tempat melakukan sholat lima waktu nanti, dan dapat digunakan bersama- sama. Mulai hari ini, Bpk/ibu sudah bisa mulai melakukan sholat dan berdoa secara teratur agar diberikan ketenangan oleh Tuhan dalam menghadapi masalah hidup ini. Pada hari jumat nanti, Bpk/Ibu bisa bersama dengan teman-teman lain bisa mengikuti ceramah agama di sore hari. Nah sekarang kita membuat jadwal kegiatan ibadah ke dalam jadwal kegiatan Bpk/Ibu supaya Bpk/ibu tidak lupa, sehingga Bpk/Ibu memiliki catatannya. Bagaimana Pak/bu? Bagus sekali, Pak/Bu, Bpk/Ibu sudah memiliki catatan kegiatan untuk ibadah sholat dan berdoa. Setiap kali Bpk/Ibu melaksanakan sholat wajib atau berdoa, Bpk/Ibu beri tanda centang ya Pak/Bu pada jam yang sudah kita tulis dalam jadwal.” Fase Terminasi Evaluasi ”Bagaimana perasaan Bpk/ibu setelah Bpk/Ibu menyampaikan perasaannya tadi kepada saya? ”Bisa Bpk/Ibu ulangi lagi apa yang telah kita bahas tadi? Bagus sekali!!” ”Lalu apa yang Bpk/Ibu lakukan untuk mengatasinya? Bagus sekali!!” Tindak Lanjut ”Setelah kegiatan ini dan sementara Bpk/Ibu tidak bersama saya bila ada pikiran, perasaan dan perilaku negatif baru yang muncul, segera Bpk/Ibu tuliskan di lembar kerja Bpk/Ibu...”dan di rumah Bpk/Ibu latih kembali cara yang tadi kita pelajari..”dan semua kegiatan ini Bpk/Ibu tulis di lembar kerja yah... Kontrak yang akan datang ”Besok kita bertemu kembali untuk latihan lagi yah Pak/Bu...”Bpk/Ibu ingin kita latihan dimana? Jam berapa? Baik Pak/Bu, besok jam 09.00 disini saja yah Pak/bu, sampai ketemu besok Pak/Bu...Saya senang bisa berdiskusi dengan Bpk/Ibu... Selamat beristirahat Pak/Bu.. Assalamualaikum. STRATEGI PELAKSANAAN KLIEN DENGAN DISTRESS SPIRITUAL (KELUARGA PASIEN) Tujuan tindakan keperawatan untuk keluarga pasien distres spiritual, agar keluarga mampu : 1. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam merawat pasien dengan masalah spiritual. 2. Mengetahui proses terjadinya masalah spiritual yang dihadapi oleh pasien. 3. Mengetahui cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah spiritual. 4. Melakukan rujukan pada tokoh agama apabila diperlukan. Tindakan keperawatan untuk keluarga : 1. Mendiskusikan masalah yang dihadapi dalam merawat pasien. 2. Jelaskan proses terjadinya masalah spiritual yang dihadapi pasien. 3. Jelaskan pada keluarga cara merawat anggota keluarga yang mengalami masalah spiritual. 4. Bantu keluarga untuk membantu pasien melaksanakn kegiatan spiritual. 5. Beri pujian bila keluarga mampu melakukan kegiatan yang positif. SP 1-K. Bantu keluarga mengidentifikasi masalah yang dihadapi dalam merawat pasien, bantu keluarga untuk mengetahui proses terjadinya masalah spiritual yang dihadapi dan perawatannya. Orientasi Selamat pagi, Pak/Ibu. Bagaimana keadaan Bpk/Ibu hari ini? Hari ini kita akan mendiskusikan tentang masalah yang Bpk/Ibu hadapi dalam merawat atau membantu anak Bpk/Ibu, selama 30 menit, di sini saja ya, Pak/Bu. Kerja Menurut Bpk/Ibu apa masalah yang Bpk/Ibu hadapi dalam merawat atau membantu anak Bpk/Ibu? Jadi (Nama Anak) malas sholat dan tidak mau mengikuti pengajian? Jadi masalah yang Bpk/Ibu hadapi adalah susah memberi tahu dan mengajak (Nama Anak) untuk sholat lima waktu ya? SP 1-K. Bantu keluarga mengidentifikasi masalah...(lanjutan) Bagaimana dengan kegiatan keagamaan lainnya, apakah anak Bpk/Ibu mau melakukannya? Jadi, Bpk/Ibu kewalahan membantu (Nama Anak) agar dapat melakukan ibadah dan ini terjadi sesudah Musibah. Pak/Bu, biasanya kalau ada kejadian Musibah, terkadang seseorang akan mengalami kejadian seperti anak Bpk/Ibu tersebut. Oleh karena itu mari saya bantu Bpk/Ibu untuk bersama-sama dan merawat anak Bpk/Ibu, ya. Pak/Bu, cara untuk membantu anak Bpk/Ibu yang malas sholat atau ke masjid adalah dengan selalu mengingatkan, mengajak atau memberi contoh sholat pada waktunya. Selain itu, Bpk/Ibu menyiapkan perlengkapan sholat untuk anak Bpk/Ibu, misalnya kopiah/Mukena, sarung, dan sajadah. Lalu, Bpk/Ibu bersama-sama satu keluarga melakukan sholat jamaah, ya Pak/Bu? Jangan lupa mengajak anak-anak untuk bersama-sama sholat berjemaah. Setelah sholat, Bpk/Ibu ajak anak Bpk/Ibu untuk berdoa semoga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi masalah akibat adanya musibah yang dialami tersebut. Jangan lupa agar Jumat depan Bpk/Ibu mengajak anaknya utnuk sholat Jumat berjemaah di masjid bersama warga lainnya, ya Pak/Bu? Kemudian, Bpk/Ibu jangan segan-segan untuk meminta nasihat dan bantuan kepada ustadz di sekitar. Saya yakin beliau akan senang hati membantu Bpk/Ibu dan terutama memberi nasihat keagamaan kepada anak Bpk/Ibu. Bagaimana kalau minggu depan pengajian di masjid, Bpk/Ibu minta untuk diadakan di rumah ini? Saya kira dengan cara tersebut, anak Bpk/Ibu akan aktif mengikuti kegiatan pengajian, Betul kan, Pak/Bu?. Bagus sekali, Bpk/Ibu sudah bisa mengerti cara merawat dan membantu anak Bpk//Ibu yang mengalami masalah tersebut. Dengan demikian, Bpk/Ibu bisa membantu dia untuk aktif dan rajin sholat lima waktu serta mengikuti pengajian, yaka, Pak/Bu?. Terminasi Bagaimana perasaan Bpk/Ibu setelah kita diskusi tentang masalah yang dihadapi dalam merawat anak Bpk/Ibu? Bisa Bpk/Ibu ulangi kembali apa saja masalah yang Bpk/Ibu hadapi dalam merawat anak Bpk/Ibu tersebut?. Nah, sekarang bagaimana kalau Bpk/Ibu mengulang menyampaikan proses terjadinya masalah yang dihadapi oleh anak Bpk/Ibu tersebut. Bagus sekali, Pak/Bu. Bpk/Ibu sudah mengetahui semua permasalahan yang terjadi, ya?. Kalau begitu saya pamit dulu, Selamat pagi, Assalamualaikum.