Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KEPERAWATAN JIWA

Oleh :

RESFIANTI
A1C219102
Kelas B

UNIVERSITAS MEGA REZKY


MAKASSAR
2021
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KEPERAWATAN JIWA (SP)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Pasien
DS : pasien mengatakan tidak berguna

DO: - pasien terlihat marah,kecewa.

2. Diagnosa Keperawatan
Distress Spiritual
3. Tujuan Khusus
a. Klien mampu melakukan aktivitas spiritualnya secara mandiri.
b. Klien mengerti hal penting tentang spiritual yang diyakininya.
c. Klien dapat aktif mengikuti kegiatan keagamaan.
d. Klien merasa lebih tenang
4. Tindakan keperawatan
a. Fasilitasi pasien dengan alat-alat ibadah sesuai keyakinan atau
agama dianut oleh pasien.
b. Fasilitasi klien untuk menjalankan ibadah sendiri atau dengan orang
lain.
c. Bantu pasien untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaan.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
1. Fase orientasi
a. Salam Teraupetik
“Assalamu’alaikum, selamat pagi ibu A. Masih ingat dengan saya
ibu ? Ya, betul sekali. Saya suster fitra, bu. Seperti kemarin, pagi ini
dari pukul 07.00 sampai 14.00 nanti dan saya yang akan merawat
ibu.”

b. Evaluasi / Validasi
“Baiklah bu Bagaimana keadaan dan perasaan ibu saat ini? Sudah
dicoba melakukan ibadah?”Bagaimana perasaan ibu setelah
mencoba?”

c. Kontrak (Topik, Tempat, Waktu)


1) Topik :
“Baiklah kalau begitu, hari ini kita akan mendiskusikan tentang
persiapan alat-alat sholat dan cara menjalankan sholat dengan baik
itu sendiri atau pun berjamaah. Tujuannya supaya ibu dapat
melakukan sholat secara mandiri dengan baik dan benar.
2) Waktu :
“Bagaimana kalau kita mengobrol selama 20 menit?”
3) Tempat :
“Ibu mau kita ngobrol dimana? Di sini saja? Baiklah.”
2. Fase Kerja ( Langkah-Langkah Tindakan Keperawatan )
 “ibu, sepengetahuan ibu apa saja persiapan sholat baik alat atau
pun diri kita sendiri?”
 “Bagus sekali! Menyiapkan mukenah sajadah dan sarung.
 “Sekarang coba ibu sebutkan sholat lima waktu dalam sehari?.”
 “Sholat subuh jam berapa? Bagaimana ucapannya?
 “Bagus sekali! Selain itu, ibu dapat melakukan sholat
berjamaah?”
3. Fase Terminasi
a. Validasi/Evalusi
Subjektif: “Bagaimana perasaan ibu setelah kita diskusi tentang
cara mempersiapkan alat sholat dan cara mengerjakan sholat?”

Objektif: “Kalau begitu, coba ibu jelaskan lagi, hal-hal yang ibu
dapatkan dari diskusi kita tadi dan coba ibu sebutkan kembali apa
saja alat yang disiapkan sebelum sholat.

b. Rencana Tindak Lanjut


“Ya, bagus sekali ibu . Nah, setelah ini ibu boleh melakukan sholat
sendiri sesuai dengan cara yang sudah kita diskusikan tadi. Dan
jangan lupa untuk disiapkan persiapannya sebelum sholat.”

c. Kontrak Untuk Pertemuan Selanjutnya

 “Sesuai dengan kontrak kita tadi kita berbincang-bincang


selama 20 menit dan sekarang sudah 20 menit bu !”
 “Besok saya akan datang kembali untuk mendiskusikan
perasaan ibu dalam melakukan sholat serta membahas
kegiatan ibadah lainnya.”
 “Sebelum saya kembali ke ruangan apakah ada yang mau
ibu tanyakan?”
 “Baiklah, kalau tidak ada lagi, saya permisi dulu ya ibu ..
Assalamu’alaikum.

Anda mungkin juga menyukai