Anda di halaman 1dari 22

ASKEP HARGA DIRI RENDAH

NAMA KELOMPOK
FEBRIANA (A1C219089)
Imam ardiansyah A1C219084
ResfiantiA1C219102
Agustina A1C219146
 Pengertiana harga diri rendah

Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga,


tidak berharga, tidak berarti, rendah diri, yang
menjadikan evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri. Sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa harga diri rendah yaitu dimana individu
mengalami gangguan dalam penilaian terhadap dirinya
sendiri dan kemampuan yang dimiliki, yang
menjadikan hilangnya rasa kepercayaan diri akibat
evaluasi negatif yang berlangsung dalam waktu yang
lama karena merasa gagal dalam mencapai keinginan.
 Faktor Penyebab Harga Diri Rendah

Kondisi harga diri rendah dipengaruhi oleh beberapa faktor


antara lain:
1. Faktor Predisposisi
Faktor predisposisi, terjadinya harga diri rendah akibat
penolakan orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang
kali, kurang mempunyai tanggung jawab personal,
ketergantungan pada orang lain, ideal diri yang tidak realistis.
2. Faktor Prespitasi
Faktor prespitasi, terjadinya harga diri rendah biasanyanya
akibat kehilangan bagian tubuh, perubahan
penampilan/bentuk tubuh, kegagalan atau produktivitas yang
menurun.
 Proses Terjadinya Harga Diri Rendah
Harga diri seseorang diperoleh dari diri sendiri dan
orang lain. Gangguan harga diri rendah akan terjadi jika
kehilangan kasih sayang, perlakuan orang lain yang
mengancam dan hubungan interpersonal yang buruk.
Tingkat harga diri seseorang berada dalam rentang
tinggi sampai rendahIndividu yang memiliki harga diri
tinggi menghadapi lingkungan secara aktif dan mampu
beradaptasi untuk berubah serta cenderung merasa
aman. Individu yang memiliki harga diri rendah melihat
lingkungan dengan cara negatif dan menganggap
sebagai ancaman. .
 Tanda dan gejala harga diri rendah
Adapun tanda dan gejala harga diri rendah adalah sebagai
berikut :
a. Mengkritik diri sendiri.
b. Perasaan tidak mampu.
c. Pandangan hidup yang pesimis.
d. Penurunan produktivitas
e. Penolakan terhadap kemampuan diri.
Selain data di atas, dapat juga mengamati penampilan seseorang
dengan harga diri rendah, terlihat dari kurang memperhatikan
perawatan diri, berpakaian tidak rapi, selera makan kurang,
tidak berani menatap lawan bicara, lebih banyak menunduk,
bicara lambat dengan nada suara pelan.
 Konsep Dasar Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kebutuhan
Harga Diri
 Pengkajian

a. Pengumpulan data
1) Identitas klien
Identitas klien meliputi nama,umur,jenis kelmain, pendidikan, agama,
pekerjaan, status marital, suku/bangsa, alamat, ruang rawat, tanggal masuk
rumah sakit, tanggal pengkajian, dan diagnosa medis, dan identitas
penanggung jawab. ruang rawat, tanggal masuk rumah sakit, tanggal
pengkajian, dan diagnosa medis, dan identitas penanggung jawab.
2) Alasan masuk
Tanya kepada pihak klien/keluarga atau pihak yang berkaitan dan
tuliskan hasilnya, apa yang menyebabkan klien datang kerumah sakit, dan
Apa yang sudah dilakukan klien/keluarga sebelum atau sesudah berobat
kerumah sakit.
Lanjutan…..
3) Faktor predisposisi
Berbagai faktor menunjang terjadinya perubahan dalam konsep
diri seseorang (Stuart, 2006).
a) Riwayat ganguan jiwa
b) Pengobatan
c) Aniaya
d) Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
e) Pengalaman masa lalu yang kurang menyenangkan
4) Pengkajian fisik
Tanda-tanda vital , Ukur dan observasi tanda-tanda vital: tekanan
darah, nadi, suhu, dan pernafasan klien, berat badan, dan tinggi badan.
Lanjutan….
5) Pengkajian psikososial
a) Genogram
Kaji meliputi gambaran klien dengan tiga generasi ke atas, pola
asuh, pengambilan keputusan dalam keluarga, dan hubungan dengan
anggota keluarga lainnya. Keluarga dari klein sebelumnya pernah
mengalami penyakit gangguan kejiwaan, pola asuh yang kurang dari
orang tuanya saat/sejak dari kecil, jarang diikitsertakan dalam
pengambilan keputusan, dan hubungan klien dengan keluarga lainnya
kurang harmonis.
Penjelasan : Jelaskan klien tinggal dengan siapa dan apa hubungannya,
jelaskan masalah yang terkait dengan pola asuh kelurga terhadap klien
dan anggota keluarga lainnya, pola komunikasi,pola pengambilan
keputusan, dan faktor herediter
Lanjutan….
b) Konsep diri
1) Gambaran`diri
2) Identitas diri
3) Peran
4) Ideal diri
5) Harga diri
c) Hubungan sosial
1) Klien tidak mempunyai orang yang berarti untuk mengadu atau
meminta dukungan
2) Pasien merasa berada dilingkungan yang mengancam.
3) Keluarga kurang memberikan penghargaan kepada klien.
4) Klien sulit berinteraksi karena berprilaku kejam dan mengeksploitasi
orang lain
Lanjutan…..

d) Spiritual
1) Falsafah hidup Pasien merasa perjalanan hidupnya
penuh dengan ancaman, tujuan hidup biasanya jelas,
kepercayaannya terhadap sakit serta dengan
penyembuhannya.
2) Konsep kebutuhan dan praktek keagamaan Pasien
mengakui adanya tuhan tetapi kurang yakin terhadap
Tuhan, putus asa karena tuhan tidak memberikan sesuatu
yang diharapkan dan tidak mau menjalankan kegiatan
keagamaan.
Lanjutan…..
e) Status mental
1) Penampilan 11) Memori
2) Pembicaraan 12) Tingkat konsentrasi dan berhitung
3) Aktivitas motorik 13) Kemampuan menilai
4) Alam perasaan 14) Daya tilik diri
5) Afek
6) Interaksi selama wawanca
7) Persepsi
8) Proses pikir
9) Isi pikir
10) Tingkat kesadaran
 Analisa Data

Analisa adalah kemampuan mengkaitkan data


menghubungkan data tersebut dengan konsep diri,
teori dan prinsip yang relevan untuk membuat
kesimpulan dan menentukan masalah kesehatan dan
keperawatan klien. Data mayor dan data minor pada
gangguan konsep diri : harga Diri rendah yaitu :
Lanjutan….
 Gangguan konsep diri : harga diri rendah Deskripsi : Ide, pikiran
perasaan yang negatif tentang dirinya
Data Mayor Subyektif: - Mengeluh hidup tidak bernakna
- Tidak memiliki kelebihan apapun
- Merasa jelek
Data Mayor Objektif: - Kontak mata kurang
- Tidak berinisiatif berinteraksi dengan
orang lain.
Data Minor Subyektif: - Mengatakan malas
- Putus asa ingin mati
Data Minor Obyektif: - Tampak malasmalasan
- Produktifita s menurun
 diagnosa
Menurut Fitria (2009) masalah keperawatan yang
mungkin muncul pada pasien dengan gangguan harga
diri rendah adalah:
a) Gangguan harga diri rendah kronik
b) Koping individu tidak efektif
c) Gangguan sensori persepsi : halusinasi
d) Isolasi sosial
e) Resiko prilaku kekerasan
 Perencanaan
 Tindakan keperawatan pada pasien:
A. Tujuan
1. Pasien dapat mengidentifikasikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki.
2. Pasien dapat menilai kemampuan yang digunakan
3. Pasien dapat menetapkan atau memilih kegiatan yang
sesuai kemampuan
4. Pasien dapat berlatih kegiatan yang sudah dipilih,
sesuai kemampuan
5. Pasien dapat merencanakan kegiatan yang sudah
dilatihnya
Lanjutan…

B. Tindakan Keperawatan
1. Mengidentifikasikan kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki pasien. Untuk membantu pasien dapat
mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
masih dimiliki pasien, saudara dapat:
 Mendiskusikan bahwa pasien masih memiliki sejumlah
kemampuan dan aspek positif seperti kegiatan pasien
dirumah, adanya keluarga dan lingkungan terdekat
pasien.
 Beri pujian yang realistik/nyata dan hindarkan setiap
kali bertemu pasien penilaian negatif.
Lanjutan..

2. Membantu pasien menilai kemampuan yang masih


dapat digunakan. Untuk tindakan tersebut, saudara
dapat:
 Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih
dapat digunakan saat ini setelah mengalami bencana.
 Bantu pasien menyebutkannya dan memberi
penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan pasien.
 Perlihatkan respons yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif
Lanjutan…
3. Membantu pasien dapat memilih/menetapkan kegiatan yang
sesuai dengan kemampuan. Tindakan keperawatan yang dapat
dilakukan adalah:
 Mendiskusikan dengan pasien beberapa aktivitas yang dilakukan
dan dipilih sebagai kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari
 Bantu pasien menetapkan aktivitas mana yang dapat pasien
lakukan secara mandiri, mana aktivitas yang dapat memerlukan
bantuan minimal dari keluarga dan aktivitas apa saja yang perlu
bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
Berikan contoh cara pelaksanaan aktivitas yang dapat dilakukan
pasien. Susun bersama pasien dan buat daftar aktivitas atau
kegiatan sehari-hari pasien.
Lanjutan…

4. Melatih kegiatan pasien yang sudah dipilih sesuai


kemampuan pasien. Untuk tindakan keperawatan
tersebut saudara dapat melakukan:
Mendiskusikan dengan pasien untuk menetapkan
urutan kegiatan ( yang sudah dipilih pasien ) yang
akan dilatihkan.
Bersama pasien dan keluarga mempragakan beberapa
kegiatan yang akan dilakukan pasien.
Berikan dukungan dan pujian yang nyata setiap
kemajuan yang diperlihatkan pasien.
Lanjutan..
5. Membantu pasien dapat merencanakan kegiatan sesuai kemampuannya dan
menyusun rencana kegiatan. Untuk mencapai tujuan dari tindakan
keperawatan tersebut, saudara dapat melakukan hal-hal berikut:
 Memberi kesempatan pada pasien untuk mencoba kegiatan yang telah
dilatihkan.
 Beri pujian atas aktivitas/kegiatan yang dapat dilakukan pasien setiap hari.
 Tingkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat toleransi dan perubahan setiap
aktivitas.
 Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan bersama pasien dan keluarga.
 Berikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan
kegiatan.
 Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap aktivitas yang dilakukan
pasien.
Lanjutan…
 Tindakan keperawatan pada keluarga
Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah
dirumah menjadi sistem pendukung yang efektif bagi pasien.
A. Tujuan:
 Keluarga dapat membantu pasien mengidentifikasikan
kemampuan yang dimiliki.
 Keluarga memfasilitasi aktivitas pasien yang sesuai kemampuan.
 Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai
dengan latihan yang dilakukan, dan memberi pujian atas
keberhasilan pasien.
 Keluarga mampu menilai perkembangan perubahan kemampuan
pasien.
 Tindakan Keperawatan

 Jelaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah


yang ada pada pasien.
 Diskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki
pasien dan memuji pasien atas kemampuannya.
 Anjuran keluarga untuk memotivasi pasien dalam
melakukan kegiatan yang sudah dilatihkan pada pasien
dengan perawat.
 Ajarkan keluarga cara mengamati perkembangan
perubahan prilaku pasien.

Anda mungkin juga menyukai