Kelompok 6:
7. Frizky (012021027)
UNIVERSITAS BINAWAN
JAKARTA
2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
DISTRESS SPIRITUAL
1. SP 1-Klien : Bina hubungan saling percaya dengan klien, kaji faktor penyebab gangguan
spiritual pada klien, bantu klien mengungkapkan perasaan dan pikiran terhadap spiritual
yang diyakininya, bantu klien mengembangkan skill untuk mengatasi perubahan spiritual
dalam kehidupan.
a. Orientasi
Perawat : Assalamu’alaikum pak, nama saya suster Santi Agustina, saya biasa dipanggil
Santi, nama bapak siapa?
Pasien : Iya suster, nama saya Udin
Perawat : Bapak suka dipanggil apa?
Pasien : Panggil saja saya Udin
Perawat : Oh, baik. Saya dari Universitas Binawan Jakarta Program studi S1
Keperawatan yang akan merawat bapak selama 2 minggu disini. Bagaimana perasaan
bapak pagi ini?
Pasien : Saya sedang sedih suster.
Perawat : Bagaimana kalau kita berbicara tentang masalah-masalah yang bapak alami,
kita ngobrol selama 30 menit ya? Dimana menurut bapak tempat yang cocok untuk kita
ngobrol?
Pasien : Dibawah pohon rindang saja suster
Perawat : Oh disana? Mari pak kalau begitu.
b. Kerja
Perawat : Apa masalah yang bapak rasakan saat ini?
Pasien : Saya marah sama Tuhan, saya tidak mau shalat dan tidak mau mengaji lagi.
Saya merasa tidak berguna lagi.
Perawat : Coba bapak sampaikan apa yang menyebabkan bapak tidak sholat dan
mengaji seperti dulu?
Pasien: Semenjak musibah tsunami itu saya kehilangan pekerjaan dan harta saya suster/
Perawat : Oh, ya! Selain itu factor apalagi yang menyebabkan bapak tidak sholat dan
mengaji.
Pasien : Sekarang saya merasa sudah tidak berguna lagi.
Perawat : Coba bapak sampaikan pendapat bapak tentang agama atau keyakinan yang
bapak anut selama ini?
Pasien : Agama yang saya anaut adalah agama yang membawa kedamaian.
Menurut bapak, apakah agama yang bapak anut bisa membawa kedamaian dan
ketenangan dalam kehidupan bapak saat ini?
Pasien : Saya merasa ini tidak seperti yang saya yakini.
Perawat : Apakah hal tersebut yang mempengaruhi bapak sehingga kurang aktif
melakukan sholat dan mengaji?
Pasien : Iya suster.
Perawat : Apa saja kegiatan ibadah yang bapak jalankan?
Pasien : Shalat, shalawat dan zikir, suster.
Perawat : Yang mana kira-kira yang ingin bapak jalankan?
Pasien : Shalawat dan zikir, suster.
Perawat : Mari bapak coba misalnya sholawat atau zikir.
Pasien : Shalatullah salaamullah ‘alatoha rasulillah, salaatullah salamullah ‘alaa yasiin
habibillah.
Perawat : Bagus sekali! Bagaimana perasaan bapak setelah mencoba?
Pasien : Saya merasa tenang, suster.
Perawat : Betul sekali, setelah beribadah kita merasa tenang.
c. Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang?
Pasien : Saya merasa lebih lega, suster.
Perawat : Tampaknya bapak semangat menjawab pertanyaan suster ya?
Pasien : Iya suster
Perawat : Coba bapak ulangi lagi apa yang sudah kita diskusikan bersama-sama hari ini!
Pasien : Saya merasa tidak maksimal beribadah dan tadi saya sudah mencoba
bershalawat, suster.
Perawat : Bagus sekali, jadi bapak sudah tahu penyebab msalah bapak ya? Selain itu
bapak juga telah mengungkapkan perasaan dan pikiran bapak tentang agama dan tahu
kegiatan yang bapak bisa lakukan.
Pasien : Iya suster
Perawat : Nah sekarang ibadah mana yang bapak coba lakukan ? jangan lupa ya pak!
Pasien : Iya suster.
Perawat : Assalamu’alaikum
Pasien : Wa’alaikumsalam.
2. SP 2-Klien : Fasilitasi pasien dengan alat-alat ibadah sesuai keyakinan atau agama yang
dianut oleh klien, fasilitasi klien untuk menjalankan ibadah sendiri atau dengan rang lain,
bantu klien untuk ikut serta dalam kegiatan keagamaa.
a. Orientasi :
Perawat : Assalamu’alaikum, bapak bagaimana keadaan dan perasaan bapak saat ini?
Sudah dicoba melakukan ibadah?
Pasien : Baik suster, sudah.
Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah mecoba?
Pasien : Lebih tenang.
Perawat : Hari ini kita akan mendiskusikan tentang persiapan alat-alat sholat dan cara-
cara menjalankan sholat baik sendiri atau berjamah. Bagimana kalau kita ngobrol
selama 30 menit. Dimana bapak mau mau ngobrol? Atau bagaimana kalau disini saja?
Pasien : Iya suster boleh.
b. Kerja
Perawat : Pak, spengetahuan bapak, apa saja persiapan sholat, baik alat maupun diri
kita?
Pasien : Pakai sarung, kopiah, dan sajadah.
Perawat : Bagus sekali,! Menyiapkan kopiah, sajadah dan sarung sebelum sholat bapak
harus mandi dulu dan berwudlu.
Pasien : Iya.
Perawat : Cobak bapak sebutkan sholat lima waktu dalam sehari?
Pasien : Subuh, dzuhur, ashar, maghrib, isya.
Perawat : Sholat subuh jam berapa? Bagaimana ucapannya?
Pasien : Jam 4.30 WIB. Ussholli fardhossubkhi rok’ataini mustaqbilal kiblati
fardholillahi ta’ala
Perawat : Bagus sekali, selain itu, bapak dapat melakukan sholat berjamaah.
Pasien : Dulu sering tapi sekarang tidak pernah.
c. Terminasi
Perawat : Bagaimana perasaan bapak setelah kita diskusi tentang cara-cara
mempersiapkan alat sholat dan mengerjakan sholat.
Pasien : Lebih tenang dan lega sekarang suster.
Perawat : Berapa kali sehari bapak mecoba? Mari kita buat jadwalnya, kalau sudah
dilakukan beri tanda ya!
Pasien : 3x sehari dzuhur, ashar dan maghrib aja suster.
Perawat : Besok saya akan datang untuk mendiskusikan tentang perasaan bapak dalam
melakukan sholat serta membahas kegiatan ibadah yang lainnya.
Pasien : Iya suster terima kasih.
Perawat : kalau begitu saya permisi dulu. Samapai jumpa besok. Assalamu’alaikum.
Pasien : Wa’alaikumsalam.