Anda di halaman 1dari 15

CHECKLIST PENILAIAN

KETERAMPILAN PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

No Aspek Keterampilan yang Dinilai

Mendapatkan dan membina rapport


“Selamat siang, bu. Perkenalkan saya dr. Yufi yang berjaga d dii klinik psikiatri ini. Disini saya akan
berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mengatasi masalah yang Ibu alami”
“Baik, bu. Dalam beberapa menit ke depan, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan dan
melakukan pemeriksaan untuk mengetahui masalah yang ibu alami. Apakah Ibu bersedia ?”
“Oh ya, bu. Ibu nanti tolong
tolong jujur dan terbuka ya Bu saat menjelaskan masalahnya supaya saya
benar – benar mengetahui masalah yang ibu hadapi dan memberikan solusi terbaik. Selain itu, ibu
tidak usah khawatir karena saya berjanji tidak akan memberitahukan masalah ibu ini i ni ke orang llain
ain
?”
1
Identitas Pasien
 Ini dengan ibu siapa ?
 Ibu usianya berapa?
 Pekerjaannya sehari – hari sebagai apa ?
 Alamat ibu dimana?
 Tadi ibu kesini naik apa ? Diantar siapa ?
Identitas Pengantar
 Ini dengan ibu siapa ?
 Apakah ibu ini anggota keluarganya
keluarganya ibu [nama] ?
Mendapatkan riwayat gangguan psikiatri
 ““Ibu
Ibu datang kesini ada masalah apa ya ?”
 Pasien tampak sedih : “Ibu kelihatannya kok sedih, bisa tolong diceritakan masalahnya ?”
 Pasien tampak senang : “Ibu kelihatannya senang sekali, kira – kira ada apa ya ? Bisa
diceritakan ?”
a. Onset
Onset,, kronologi, durasi  Crosscheck dengan pengantar
 “Ibu sejak kapan mengalami
mengalami keluhan seperti ini ? Kira
Kira – kira apa yang menyebabkan
keluhan ini muncul ?”
 “Sudah berapa hari bu sedihnya
sedihnya ? Kira – kira apa yang membuat ibu merasa merasa sedih ?”
 “Sudah berapa hari bu IbuIbu merasa senang seperti ini ? Bisa dic diceritakan
eritakan apa yang membuat
ibu merasa senang ?”
b. Kualitas keluhan  Pengaruh terhadap aktivitas, sosial, pekerjaan
 “Apakah kesedihan yang ibu ibu rasakan sampai menganggu aktiv aktivitas
itas sehari – hari ? Seberat
apa keluhan yang ibu rasakan ? Apakah sampai menganggu pekerjaan dan hubungan sosial
?”  “Iya, dok. Saya merasa sangat sedih
sedih sampai – sampai saya Cuma bisa mengurung diri
di kamar”
 “Saya juga sering gak bisa
bisa tidur, dok akhir – akhir ini”  “Jadi, ibu sehari tidur berapa jam jam
? Apakah sulit memulai tidur ? Apakah jadi sering terbangun ? Kalau bangun bagaimana
perasaanya ? Masih lelah atau tidak ?
 “Nafsu makan saya menurun, dok”  “Jadi, ibu sehari makan berapa kali kali ? Sebelumnya
makan berapa kali ? Porsinya jadi lebih sedikit ya ?”
 “Jadi ibu merasa sangat senang ya karena [hal tersebut] BagaimanBagaiman dengan pekerjaan bu ?
2 Apakah Ibu juga semakin semangat
semangat bekerja ? Adakah rekanrekan kerja yang memusuhi Ibu ?
Bagaimana dengan teman – teman Ibu yang lain ? Apakah ada yang keliatan membenci Ibu
?
c. Kuantitas keluhan
 “Apakah keluhan yang dirasakan
dirasakan itu terus – menerus atau hilang timbul ? Munculnya pada
saat kapan ? Seberapa sering keluhan itu muncul ?”
 “Apakah Ibu merasa sedih
sedih / senang terus – menerus ?”
d. Faktor yang memperberat
 “Biasanya hal-
hal-hal apa saja yang membuat ibu menjadi semakin sedih/senang?”
 “atau mungkin ketika ibuibu melakukan apa yang membuat ibu sema semakin
kin sedih/senang?”
e. Faktor yang memperingan
 “Apa yang biasanya ibu lakukan
lakukan untuk mengurangi kesedi
kesedihan
han yang ibu alami ? Apakah itu
berhasil ?”
 “Apakah ibu pernah periksa
periksa ke dokter atau minum obat sebelum
sebelumnya
nya ?”
f. Riwayat penyakit dahulu
 “Apakah Ibu pernah merasakan
merasakan keluhan yang sama sebelumny
sebelumnya a ? Kapan ? Bagaimana
penanganannya ? Dengan yang sekarang ini bagaimana ? Lebih berat, lebih ringan, atau
sama saja ?”

“Apakah Ibu sebelumnya pernah
pernah mengalami penyakit, kecelak
kecelakaan,
aan, atau operasi berat
sebelumnya ?”
“Mohon maaf, apakah Ibu saat ini sedang mengonsumsi obat – obatan terlarang (narkoba)

atau minum alkohol ?”


?”
g. Riwayat pribadi
SCRIPT OSCE A8
 Pasien senang : “Maaf, masa kecil Ibu dulu seperti apa ? Apakah hal paling menyenangkan
yang pernah dialami ?”
 Pasien sedih : “Maaf, masa kecil Ibu dulu seperti apa ? Apakah ada masalah pergaulan
seperti dikucilkan atau sering dibully ? mungkin
m ungkin bisa ibu ceritakan kepada saya”
 “Ibu dulu kuliah dimana ? Bagaimana
Bagaimana masa – masa kuliahnya ? Ada yang ingin diceritakan
?”
 “Lebaran kemarin bagaimana,
bagaimana, Bu ? Mudik atau tidak ? Ber Bertemu
temu dengan keluarga – keluarga
yang lain ?”
 “Bagaimana dengan pekerjaan
pekerjaan Ibu saat ini ? Apakah semuanya lancar – lancar saja tidak
ada hambatan ?”
 “Maaf bu, apakah saat ini ibu ada masalah dengan pekerjaan,
pekerjaan, keluarga, pertemanan,
masalah hukum, dan lain – lain ? Bisa tolong diceritakan ?”
 “Bagaimana dengan rekan
rekan kerja ibu? Apakah ibu merasa ada rekan kerja yang memusuhi
Ibu ?
 “Apakah Ibu merasa dikucilkan
dikucilkan dari pergaulan ?”
h. Riwayat keluarga : Tanya ke pengantar
 “Apakah di keluarga ada
ada yang mengalami keluhan yang sama ?"
 “Bagaimana sikap keluarganya
keluarganya terhadap Ibu [pasien] ?”
 “Bagaiman sikap Ibu
Ibu [pasien] terhadap keluarganya ? Saling berinteraksi atau tidak ?”
 “Bagaimana aktivitas
aktivitas pasien saat di rumah ? Selalu sendirian di kamar ? Sering nyany nyanyii –
nyanyi ? Menganggu anggota keluarga ? Ada aktivitas yang aneh ?”
 “Apakah ibu [pasien] pernah
pernah melukai anggota keluarga ? Pernah mencoba membunuh
anggota keluarga ? Pernah melukai diri sendiri atau mencoba bunuh b unuh diri ?”
 “Bagaimana sikap pasien
pasien terhadap tetangganya ? Sa Saling
ling berinteraksi atau tidak
tidak ? Apakah
pasien hanya di rumah terus ?”
i. Gejala Lainnya
Skizofrenia Paranoid
 “Apakah pasien selalu terlihat
terlihat tegang, cemas, khawatir, atau tterlalu
erlalu curiga pada suatu hal
?”
Depresi
 “Ibu hobinya apa ? Akhir – akhir ini apakah Ibu sering melakukan hobi itu ? Dulu berapa
kali melakukan [hobi] ? Kalau sekarang ?”
 “Apakah Ibu juga merasa mudah mudah lelah, tidak berenergi, dan mala
malass beraktivitas ?”
 “Apakah ibu akhir – akhir ini jadi sulit konsentrasi ?”
 “Apakah ibu merasa harga
harga diri dan kepercayaan dirdirii nya turun ?”
 “Bagaimana pandangan
pandangan ibu tentang masalah ini ke depannya ? Apakah ibu merasa dapat
menyelesaikan masalah ini ?”
 “Apakah ibu mengalami gangguan
gangguan tidur ? Sehari tidur berapa ja jam
m ? Apakah sering
terbangun ? Kalau terbangun apakah bisa tidur lagi ? Kalau bangun, badannya segar atau
lelah ?”
 “Apakah ada rasa
rasa sakit di bagian tubuhnya seperti sakit kepala, kepala terasa berat, nyeri
dada, pegal – pegal ? Sesak napas ?”
 “Bagaimana dengan nafsu
nafsu makan ibu ? Apakah menurun ? Sehari ma makan
kan berapa kali ?”
Mania
 “Bagaimana tidur ibu
ibu akhir – akhir ini ? Apakah jadi jarang
j arang tidur ?”
 Gangguan Cemas Menyeluruh
 “Apakah ada rasa sakit
sakit di bagian tubuh seperti saki
sakitt kepala, kepala terasa berat, nyeri
nyeri
dada, pegal – pegal ?”

“Apakah akhir – akhir ini Ibu sering gemetaran ? Jantung berdebar – debar ? Mual ? Perut
tidak enak ? Sering
Sering berkeringat terutama pada telapak tangan ?”
 “Apakah ibu akhir – akhir ini jadi sulit konsentrasi ? Mudah marah dan tersinggung ? Mudah
kaget ?”
 “Apakah akhir – akhir ini tidurnya terganggu misalnya sulit
s ulit memulai tidur atau tiba-tiba
terbangun dan sulit
sulit tidur lagi?”
 ”Apakah ada sesuatu yang saat ini dipikirkan terus – menerus ?”
Somatisasi
 ”Apakah ibu sering mengalami gejala – gejala seperti itu ?”
 ”Apakah ibu sudah pernah ke dokter ? Sudah berapa dokter yang dikunjungi ?”
Hipokondriasis
 ”Apakah sudah pernah diperiksa ke dokter sebelumnya ? Bagaimana hasil pemeriksaannya
?
Agorafobia
 “Apakah Ibu takut kalau
kalau berada dalam keramaian ? Takutnya
Takutnya seperti apa ? Deg – degan,
berkeringat, merasa cemas ? Mengapa ibu merasa takut ?”
 “Apakah Ibu takut bepergian
bepergian sendiri
sendiri ke suatu tempat ? Atau merasa perlu ada yang
menemani ?”
Menilai kesan umum pasien
a. Penampilan
3
 “Pasien tampak sehat,
sehat, kelihatan muda, pakaiannya rapi, d
dandanan
andanan sesuai umur”
 “Pasien tampak sakit,
sakit, cemas, deg deg an, pakaiannya kusut”
SCRIPT OSCE A8
b. Perilaku dan aktivitas psikomotor
Apakah ada gerakan seperti
seperti tiks, hiperaktivitas, agit
agitasi,
asi, rigiditas, retardasi, dll.
c. Sikap thd pemeriksa
Bersahabat, menggoda, bermusuhan, merendahkan, tidak kooperatif, apatis, kontak mata
adekuat atau tidak.
d. Cacat, ketidakmampuan, deformitas
Tidak ada cacat tubuh, tidak ada deformitas, pasien tampak sehat secara fisik
Hubungan kesan umum dengan penyakit
 OCD : Pakaian menarik, cerewet, teliti, sangat kritis
 Paranoid : Memakai kacamata hitam untuk menyembunyikan diri dari pemeriksa dan
mengamati pemeriksa dari kacamatanya
 Skizofrenia : Pakaian tidak rapi, kotor dengan bercak makanan, bau badan tidak enak karena
jarang mandi
 Depresi : Kemunduran tingkat kerapihan dan kebersihan, tidak ada kontak mata
 Mania : Pakaian dan perhiasan dengan warna mencolok, kombinasi aneh, masa bodoh
terhadap pakaian dan make up yang digunakan
Memeriksa perilaku dan aktivitas psikomotor
Mengamati cara berjalan, gerakan, dan aktivitas pasien
Gerakan Meningkat
 Agitasi : Aktivitas motorik
motorik yang berlebihan biasanya tidak memilik
memilikii tujuan dan berhubungan
dengan kegelisahan. Contohnya berjalan mondar – mandir, meremas – remas tangan, menarik
– narik baju, mengusap – usap rambut
 Eksitasi : Ledakan energi yang berkepanjangan misalnya kacau balau, tidak beraturan, hiruk
pikuk
 Hiperaktif : Peningkatan aktivitas motorik dan kognitif yang tidak khas, tidak mau diam,
bergerak terus, agresif, destruktif
 Tics : Gerakan yang ringan, sering dilakukan, tidak bertujuan, menyangkut sebagian kecil
tubuh. Misalnya menjilat bibir, menjulurkan lidah, mengedipkan mata, mengerutkan hidung,
menyentakkan leher, mengangkat bahu
 Stereotipe : Gerakan berulang dari suatu aktivitas fisik atau pembicaraan misalnya
4
mengepakkan tangan
 Kompulsi : Gerakan yang dilakukan terus menerus, menganggu,
me nganggu, dan tidak diinginkan. Biasanya
digunakan untuk menghindari keinginan atau ide yang tidak dapat diterima. Jika tidak
dilakukan, maka akan menjadi cemas
Gerakan Menurun
 Hipoaktif : Penurunan aktivias motorik dan kognitif, proses berpikir yang lambat, penurunan
respons
 Katatonia : Keadaan tidak bergerak atau rigiditas otot
 Stupor (mematung) : Tidak bereaksi atau tidak menyadari kondisi di sekitarnya, berhubungan
dengan mutisme. Terdapat pada katatonia dan depresi berat dengan psikosis
 Negativisme : Kegagalan yang nyata untuk melakukan saran atau perintah dari luar, baik
verbal tau non verbal
 Fleksibilitas cerea : Fleksibel seperti lilin, mempertahankan anggota gerak dan tubuh dalam
posisi yang dapat dibentuk dari luar
Memeriksa mood
“Bagaimana perasaan ibu akhir-
akhir-akhir
akhir ini?”
“Apakah ibu merasa sedih? Atau senang?”
senang?”
Mood adalah suasana hati menetap yang dialami dan dilaporkan oleh pasien  Bersifat subjektif

Eutimia : Dalam batas normal, seseorang memiliki penghayatan perasaan yang luas dan serasi
dengan irama hidupnya
 Mood irritable : Sensitif, mudah tersinggung, mudah marah, m arah, bereaksi berlebihan terhadap
situasi yang tidak disenangi
 Mood labil (swing) : Suasana perasaan yang berubah – ubah. Pergantian dari sedih, cemas,
marah, euforia yang muncul bergantian dan tidak terduga
Mood Meningkat
5
 Euforia : Gembira yang berlebihan, perasaan senang yang meningkat tetapi tidak sesuai
dengan kejadian, pseudo happiness, elasi rendah
 Elasi : Ditandai dengan euforia, percaya diri, kepuasan diri, optimistis, gembira, peningkatan
aktivitas motorik
 Eksaltasi : Elasi yang lebih kuat disertai perasaan kebesaran,
kebesaran, keagungan, kemuliaan
 Ekstasi : Elasi yang ekstrim biasanya berhubungan dengan unsur mistik m istik dan bersifat pribadi
Mood Menurun
 Disforia : Perasaan yang tidak menyenangkan, jenuh, jengkel, bosan
 Depresi : Sedih, susah, tidak senang, murung, putus asa, pesimistis
 Anhedonia : Kehilangan minat dan kesenangan
kesenangan terhadap berbagai ak aktivitas.
tivitas. Misalnya dulu
setiap hari selalu jogging tetapi akhir – akhir ini menjadi jarang / tidak pernah
Memeriksa afek
AMATI VARIASI EKSPRESI WAJAH, IRAMA, IRAMA, NADA SUARA, GERAKAN TANGAN DAN TUBUH.
6
Afek adalah emosi atau perasaan
perasaan yang ditunjukkan oleh pasien d dan
an dapat diamati oleh orang llain
ain
 Bersifat objektif

SCRIPT OSCE A8
 Afek luas : Dalam batas normal,
normal, ekspresi emosi yang luas dengan sejumlah variasi
variasi yang
beragam dalam ekspresi wajah, irama, suara, atau gerakan tubuh
 Afek tumpul dan datar : Penurunan
Penurunan suasana perasaan yang ditan
ditandai
dai dengan ekspresi wajah
datar, pandangan mata kosong, sikap tubuh yang kaku, geraan sangat minimal, ekspresi suara
datar seperti robot. Biasanya terdapat pada skizofrenia
 Afek serasi : Afek sesuai dengan mood. Nada emosi sesuai dengan ide, pikir pikiran,
an, gaya bicara
 Afek tidak serasi : Afek tidak sesuai dengan mood. Nada emosi tidaktidak sesuai dengan ide,
pikiran, gaya bicara. Misalnya seseorang yang menceritakan berita kematian denagn wajah
gembira
NILAI KESERASIAN AFEK DENGAN MASALAH SUBJEKTIF YANG DIALAMI PASIEN.
Memeriksa pembicaraan
Pembicaraan Meningkat
 Logorrhoea : Pembicaraan yang berlebihan, saling berhubungan dan logis, masuk akal, teratur
Pembicaraan Aneh
 Flight of idea : Melompat dari satu topik ke topik yang lain tetapi masih berhubungan secara
bunyi atau pengertian. Biasanya ditemukan pada mania
 Asosiasi longgar : Berbicara
Berbicara dengan kalimat – kalimat yang dapat dimengerti, tetapi tidak
berhubungan. Inkoherensi ringan
 Inkoherensi : Setiap kalimat tidak dapat dimengerti, distorsi tata bahasa, tidak masuk akal.
Biasanya ditemukan pada skizofrenia
 Neologisme : Pembentukan kata – kata baru yang memiliki arti khusus bagi pasien. Biasanya
ditemukan pada skizofrenia
 Word salad : Campuran neologisme dan inkoherensi sehingga
s ehingga membentuk kata – kata dan
kalimat tanpa arti
7
 Gagap : Pengulangan atau perpanjangan suku kata yang berulang , gangguan kelancaran
pembicaraan
 Koprolalia : Menggunakan kata – kata yang vulgar atau cabul
 Ekolalia : Pengulangan kata – kata yang diucapkan oleh seseorang secarase cara berulang dan
menetap
Pembicaraan Menurun
 Blocking : Penghentian secara mendadak dari pembicaraan atau arus pikiran sebelum gagasan
tersebut selesai, biasanya di tengah kalimat. Dapat ditemukan pada skizofrenia
 Remming : Hambatan dalam pengucapan kata – kata dalam kalimat, berhenti berbicara
sementara yang dapat dilanjutkan lagi. Biasanya ditemukan pada depresi
 Poverty of speech : Terbatasnya jumlah pembicaraan, jawaban yang diberikan singkat
mungkin dengan satu suku kata
 Mutisme : Tidak mau berbicara karena sebab yang disadari atau tidak disadari. Biasanya
ditemukaan pada depresi berat atau katatoni
Memeriksa gangguan persepsi
a. Halusinasi dan Ilusi
Halusinasi adalah persepsi yang salah tanpa stimulus external yang nyata. Ilusi adalah persepsi
yang salah terhadap stimulus external yang nyata
 Akustik / auditori : “Apakah Ibu sering
sering mendengar suara – suara aneh atau suara – suara
bisikan ?”  “Suaranya seperti apa ? Munculnya
Munculnya suara saat kapan ? Sering at atau
au tidak, bu ?
Apakah Ibu merasa terganggu
terganggu dengan suara tersebut ?”
 Visual : “Apakah Ibu sering
sering melihat bayangan atau benda – benda aneh yang tidak dapat
dilihat orang lain ?”  “Bendanya seperti apa ? Munculnya
Munculnya saat kapan ? Sering atau tidak ?
Apakah Ibu merasa terganggu
terganggu dengan bayangan tersebut ?” ?”
8  Liliputian : Ukuran benda tampak lebih kecil
 Makropsia : Ukuran benda tampak lebih besar
 Olfaktori : “Apakah Ibu sering mencium bau – bau yang aneh ?”
b. Depersonalisasi
Persepsi yang salah tentang bagian tubuhnya, merasa dirinya berubah menjadi aneh
“Apakah Ibu merasa ada yang yang salah dengan badan Ibu ? Misalnya tangan kanan kiri tidak
seimbang, atau merasa ada bagian tubuh yang tidak lengkap ?”
c. Derealisasi
Persepsi yang salah tentang lingkungan sekitar, merasa lingkungannya berubah
“Apakah Ibu merasa ada yang yang aneh dengan lingkungan sekitar”
sekitar”
Memeriksa bentuk pikiran
 Nonrealistik / derealistik : Tidak sesuai dengan kenyataan tetapi masih mungkin. Misalnya
“Saya adalan seorang
seorang presiden”, “Saya dapat menyembuhkan
menyembuhkan semua penyakit”
 Dereistik : Tidak sesuai dengan kenyataan dan lebih mengarah pada fantasi atau khayalan.
9 Misalnya “Saya adalah seorang power ranger”
 Autistik : Hidup dalam dunianya sendiri, melegakan pada keinginan yang tidak terpenuhi,
tidak memperhatikan realitas, asyik dengan dunia dalam dan pribadinya

Irrasional : Tidak masuk akal. Misalnya, ingin kaya tetapi tidak mau bekerja malah mencari
pesugihan
Memeriksa isi pikiran
10
a. Fantasi

SCRIPT OSCE A8
Penampilan kembali secara mental dari adegan atau kejadian yang dikenali secara tidak nyata,
tetapi diinginkan
 Fantasi kreatif : Dipersiapkan untuk tindakan di kemudian hari
 Fantasi lamunan : Pelarian dari harapan yang tidak terpenuhi. Didominasi oleh alam
bawah sadar atau kejadian pertama yang mencari pemenuhan harapan dan pemecahan
konflik segra
b. Phobia
Ketakutan patologis terhadap rangsangan atau situasi yang bersifat menetap, obsesif, tidak
nyata, hebat
”Apakah Ibu mengalami ketakutan terhada sesuatu ? Bisa tolong disebutkan alasannya ?”
 Phobia simpleks : Ketakutan terbatas pada objek atau situasi tersendiri misalnya
mis alnya takut ular,
takut laba – laba
 Phobia sosial : Takut dipermalukan atau dihina di depan umum misalnya takut berbicara di
depan umum, tampil atau makan di depan umum
 Agoraphobia : Takut berada di di tempat yang luas dan terbuka,
terbuka, takut meninggalkan rumah
sendirian
 Algophobia : Takut nyeri atau menyaksikan
menyaksikan orang sakit
 Claustrophobia : Takut berada di tempat tertutup atau sempit
 Zoophobia : Takut pada hewan khususnya pada hewan peliharaan yang tidak berbahaya
 Afephobia : Takut dipegang
dipegang
 Ailurophobia : Takut kucing
 Astenophobia : Takut menjadi lemah
 Kopophobia : Takut kelelahan
 Ponophobia : Takut bekerja atau kemalasan yang patologis
 Thanatophobia : Takut mati
c. Preokupasi
Pikiran yang terfokus terus – menerus pada suatu hal
”Apakah ada sesuatu yang saat ini Ibu pikirkan terus – menerus ?”
d. Obsesi
Munculnya ide atau gagasan untuk melakukan sesuatu secara berulang – ulang dan tidak
dapat ditahan
”Apakah ada suatu ide atau gagasan yang muncul berulang – ulang dan itu ingin Ibu lakukan
?”
e. Idea of Reference
Menganggap bahwa orang lain sedang membicarakan dirinya dan kejadian alami berhubungan
dengan dirinya
f. Ide – ide yang Tinggi
Kepercayaan yang menetap, tidak beralasan, dipertahankan kurang tegas daripada waham
g. Waham
Kepercayaan yang salah tentang kenyataan luar, tidak sesuai dengan latar belakang
intelegensi dan kebudayaan, dan tidak dapat diubah
5 Kriteria Waham
 Percaya 100% bahwa isi pikirannya benar
 Bersifat egosentris
 Tidak sesuai dengan logika
 Tidak dapat dipatahkan, termasuk dengan cara logis dan realistik
 Hidup atau berperilaku menurut wahamnya
Jenis Jenis Waham Menurut Isinya


Waham kejar : ”Apakah Ibu merasa ada orang yang memata – matai Ibu ?”
 Waham kebesaran : ”Apakah Ibu merasa saat ini sedang menduduki jabatan atau posisi
penting ?” ”Saya ini keturunan Bung
Bun g Karno, punya banyak perusahaan besar, punya
pu nya rumah
di berbagai negara, dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit”
 Waham cemburu : ”Apakah Ibu takut pasangan Ibu meninggalkan Ibu karena orang lain
atau selingkuh ? Ada buktinya ?”
 Waham bersalah : ”Apakah Ibu Ib u merasa bahwa Ibu telah melakukan kesalahan yang berat ?
Apakah Ibu pantas mendapatkan
mendapatkan hukuman dari kesalahan tersebut
tersebut ?
 Waham curiga : ”Apakah Ibu merasa ada orang yang ingin mencelakai Ibu ?” ”Banyak polisi
yang mengintai saya, tetangga saya ingin menghancurkan hidup saya, suster ingin
meracuni makanan saya”
 Waham berdosa : ”Apakah Ibu merasa menjadi orang yang penuh dosa dan tidak layak
hidup ?”
 Waham miskin : ”Apakah Ibu merasa tidak memiliki apapun dan sangat miskin ?”
 Waham dikendalikan (delusion of control) : ”Apakah Ibu merasa bahwa keinginan, pikiran,
atau perasaan Ibu dikendalikan oleh orang lain atau sesuatu dari luar ?”
 Delusion of passivity : ”Apakah ibu merasa tidak berdaya dan pasrah terhadap kekuatan
tersebut ?”
Pikiran Alienasi
 Sedot pikir (thought withdrawal) : ”Apakah Ibu merasa ada seseorang atau kekuatan yang
mengambil pikiran Ibu ?”

SCRIPT OSCE A8
 Siar pikir (thought broadcasting) : ”Apakah Ibu merasa bahwa pikiran Ibu disiarkan
sehingga dapat diketahui oleh orang lain ?”
 Sisip pikir (thought insertion)
insertion) : ”Apakah Ibu merasa bahwa pikiran Ibu saat ini dimasukin
oleh sesuatu dari luar”
 Thought of echo : ”Apakah Ibu merasa bahwa pikiran Ibu bergema dalam kepala ?”
 Thought of influence : ”Apakah Ibu merasa bahwa pikiran Ibu dipengaruhi oleh orang lain
atau sesuatu dari luar ?”
11 Memeriksa tingkat kesadaran
Penilaian Kuantitatif (GCS)
 E (eye) : Respons membuka mata, nilai 1 – 4
 V (verbal) : Respons verbal, nilai
nilai 1 – 5
 M (mata) : Respons motorik, nilai 1 – 6
Penilaian Kualitatif
 Apatis : Acuh tak acuh
 Somnolen : Rasa mengantuk, inaktif, respons terhadap rangsangan lambat atau tidak lengkap
 Sopor : Penurunan reaksi terhadap rangsangan, membutuhkan rangsangan yang lebih kuat
dan berulang
 Delirium : Kebingungan, kegelisahan, reaksi disorientasi yang disertai ketakutan dan halusinasi
 Koma : Tidak ada reaksi terhadap rangsangan apapun
 Kesadaran berkabut (clouding of consciousness) : Persepsi sensorik yang tidak jelas,
kejernihan kesadaran yang tidak lengkap disertai gangguan persepsi dan sikap
 Hipnosis : Gangguan kesadaran karena pengaruh dari orang lain. Pasien dalam kondisi trans
(trance) yang ditandai dengan otot terasa santai, lengan dapat terangkat ke udara, penurunan
rasa sakit, amnesia parsial atau total
 Sinkop : Pingsan
12 Memeriksa orientasi
 Waktu
Wa ktu : ” Sekarang hari apa, tanggal berapa, jam berapa, siang atau malam ?”
 Orang : ”Yang mengantar Ibu di sebelah ini i ni siapa ya ? apakah anda kenal?”
 Tempat : ”Sekarang sedang dimana ? kerjanya apa”
 Situasi : ”bagaimana suasana saat ini? Apakah ramai atau sepi ?”
13 Memeriksa daya ingat
Bisa tanyakan masa kanak-kanak, peristiwa penting pada masa muda.
Peristiwa bulan lalu.
Peristiwa beberapa hari lalu, yang dilakukan kemarin, tadi sarapan apa, dll.
 Remote memory : Kejadian jauh di masa lampau. ”Ibu dulu kuliah dimana ? Pengalaman
paling menyenangkan saat remaja ?”
 Recent past memory : Kejadian beberapa bulan yang lalu. ”Ibu, bagaimana idul Fitri nya dulu ?
Mudik atau tidak ?”
 Recent memory : Kejadian beberapa hari yang lalu. ”Apa yang ibu lakukan hari Senin Senin minggu
lalu ?”
 Immediate memory : Kejadian beberapa detik atau menit. ”Ibu tadi pagi sarapan apa ? Ibu
tadi kesini naik apa ?”
Gangguan Memori
 Amnesia retrograd : Tidak dapat
dapat mengingat kejadian
kejadian yang terjadi sebelum waktu ter
tertentu
tentu
 Amnesia antegrad : Tidak dapat mengingat
mengingat kejadian yang teterjadi
rjadi sesudah waktu tertentu
 Paramnesia : Ingatan palsu karena penyimpangan saat mendapatkan kembali informasi yang
sudah disimpan
14 Memeriksa konsentrasi dan perhatian
Dapat dilakukan dengan salah satu cara di bawah ini
 ”Ibu, tolong dengarkan kata – kata saya, ya. Kemudian tolong diingat. Meja, pensil, kertas” 
Lanjut ke pertanyaan berikutnya  ”Ibu, bisa tolong ulangi lagi kata – kata yang saya ucapkan
tadi ?”
 ”Ibu tolong ulangi angka yg saya sebutkan ya” ”blabla setelah disebutkan” ”coba ibu sebutkan
kembali dari belakang ke depan”
 ”Ibu, sekarang kita bermain kurang – kurangan ya. Nanti Ibu sebutkan hasilnya. 100 dikurangi
7 berapa, bu ? Dikurangi 7 lagi ? Dikurangi 7 lagi ? (Seterusnya sampai minimal 5 kali)
15 Memeriksa kemampuan visuospasial
Mencontoh suatu gambar jam atau segilima.
”Bu, ini saya ada kertas dan pensil. Ibu sekarang tolong gambar jam pada pukul sembilan lebih
sepuluh menit ya”
Jika pasien tidak mau menggambar : ”Mohon, maaf Bu. Tadi di awal pembicaraan,
pembicaraan, Ibu sudah
mengatakan bahwa Ibu bersedia untuk saya periksa. Jadi sekarang, saya mohon ibu untuk
menggambar karena ini merupakan bagian dari pemeriksaan supaya saya dapat mengetahui lebih
dalam tentang masalah yang ibu alami”
16 Memeriksa pikiran abstrak
”Ibu coba bedakan dua benda didepan *misal jeruk sm bola*? Kalau perbedaannya apa bu?”
”Apakah Ibu mengerti arti ungkapan tong kosong berbunyi nyaring ?”
17 Memeriksa pengendalian impuls

SCRIPT OSCE A8
*menanyakan riwayat pasien sekarang dan selama wawancara, diantaranya impuls seksual,
agresif dll”
Ditanyakan pada pengantar dan dinilai selama wawancara
”Maaf bu, menurut Ibu [pengantar], apakah ibu [pasien] pernah melakukan perilaku yang aneh
tentang pengendalian diri atau respons terhadap sesuatu ? Misalnya sepertise perti mengurung diri di
kamar, mengamuk, berkelahi dengan tetangga, percobaan bunuh diri, atau mencoba membunuh
orang lain ?”
18 Memeriksa pertimbangan dan tilikan
”Apakah Ibu mengetahui mengapa Ibu dibawa kesini ?” ? ” atau ”Apakah Ibu merasa sakit ? Apakah
Ibu membutuhkan pengobatan ?”
 Tilikan 1 (denial) : Menyangkal sama sekali. ”Saya tidak sakit, saya tidak membutuhkan
bantuan, saya tidak tahu kenapa saya dibawa kesini, ibu i bu di sebelah ini sudah gila”
 Tilikan 2 (ambivalenso) : Agak menyadari tetapi menyangkal. ”Saya sepertinya sakit. Tapi
sebenarnya tidak”
 Tilikan 3 : Menyadari penyakitnya tetapi menyalahkan orang lain. ”Ya, saya sakit dan butuh
bantuan. Tapi semuanya itu karena rekan kerja yang ingin i ngin menghancurkan karier saya”
 Tilikan 4 : Menyadari penyakitnya,
penyakit nya, tetapi tidak tahu penyebabnya. ”Ya, saya butuh bantuan.
Tapi saya tidak tahu mengapa semua ini bisa terjadi”
 Tilikan 5 : Menyadari penyakit dan faktor penyebabnya, tetapi tidak menerapkan
pengetahuannya untuk pengalaman masa depan. ”Saya merasa tertekan dengan masalah di
kampus. Saya tidak tahu harus bagaimana lagi. Saya hanya bisa menangis. Rasanya saya
sudah kuat hidup lagi”
 Tilikan 6 : Menyadari masalahnya secara menyeluruh disertai motivasi untuk
menyelesaikannya. ”Iya, dok. Saya membutuhkan bantuan untuk mengatasi masalah ini.
Menurut dokter, bagaimana seharusnya saya bertindak ?”
19 Menilai tingkat fungsi global pasien (GAF)
 100 – 91 : Tidak ada gejala, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak dapat
diselesaikan
 90 – 81 : Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian biasa
 80 – 71 : Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial, pekerjaan,
sekolah
 70 – 61 : Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum
masih baik
 60 – 51 : Gejala sedang, disabilitas sedang
 50 – 41 : Gejala berat, disabilitas berat
 40 – 31 : Beberapa disabilitas dalam hubungan antara realitas dan komunikasi, disabilitas berat
dalam beberapa fungsi
 30 – 21 : Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak dapat berfungsi hampir
semua bidang
 20 – 11 : Bahaya melukai diri atau orang lain, disabilitas sangat berat dalam komunikasi dan
mengurus diri
 10 – 01 : Sama seperti di atas tetapi lebih persisten dan seriis
 0 : Informasi tidak adekuat
20 Menentukan diagnosis/diagnosis banding
PENILAIAN ASPEK PROFESIONALISME
JUMLAH SKOR

SCRIPT OSCE A8
N
o
rm
a
l

N
e
u
ro
t
ik

P
si
k
o
t
ik

SCRIPT OSCE A8
SINDROMA PSIKOSIS

 Gangguan berat dalam reality testing ability (RTA) yang ditandai dengan gangguan kesadaran
diri (awareness), daya nilai normal sosial (judgement), dan daya tilikan (insight)
 Gangguan berat pada fungsi mental yang ditandai dengan
Gejala Positif Gejala Negatif
 Gangguan asosiasi pikiran  Afek tumpul, respons emosi minimal
(inkoherensi)  Gangguan hubungan sosial seperti
 Waham menarik diri, pasif, apatis
 Halusinasi  Berpikir lambat, terhambat
 
Gangguan perasaan, tidak sesuai Isi pikiran stereotip, tidak ada inisiatif
dengan situasi  Perilaku yang sangat terbatas dan
 Perilaku aneh dan tidak terkendali cenderung menyendiri (abulia)
(disorganized)
 Gangguan berat dalam fungsi kehidupan sehari – hari yang ditandai dengan tidak dapat bekerja,
menjalin hubungan sosial, dan melakukan kegiatan rutin

SKIZOFRENIA

Harus ada 1 atau 2 gejala yang nyata Paling sedikit 2 gejala harus ada
a. Isi Pikiran e. Halusinasi menetap dari panca indra apa
 Thought of echo saja yang disertai
 Thought of insertion or withdrawal  Waham tidak lengkap
 Thought of broadcasting  Ide – ide berlebihan yang menetap

b. Waham Terjadi setiap hari selama berminggu –
 Delusion of control minggu atau berbulan – bulan
 Delusion of influence f. Arus pikiran : Terputus, mengalami
 Delusion of passivity sisipan, inkoherensi, pembicaraan tidak
 Delusion perception : Pengalamn relevan, neologisme
indrawi yang tidak wajar, yang u
g. Perilaku katatonik : Keadaan gaduh
at gelisah, posisi tubuh tertentu, fleksibilitas
bermakna sangat khas untuk dirinya, A
biasanya bersifat mistik atau mukjizat cerea, negativisme, mutisme, stupor
c. Halusinasi auditorik h. Gejala negatif : Apatis, bicara jarang, afek
 Suara yang berkomentar terus – tumpul, penarikan diri dari pergaulan,
menerus terhadap perilaku pasien penurunan fungsi sosial
 Suara yang membicarakan pasien di
antara mereka sendiri
 Halusinasi lain yang berasal dari salah
satu bagian tubuh
d. Waham menetap lainnya yang menurut
budaya setempat dianggap tidak wajar dan
sesuatu yang mustahil
Gejala – gejala tersebut sudah berlangsung selama 1 bulan atau lebih
Harus ada perubahan konsisten dan bermakna dalam perilaku pribadi
 Hilangnya minat
 Hidup tidak bertujuan
 Tidak berbuat sesuatu
 Larut dalam diri sendiri
 Penarikan diri secara sosial

KLASIFIKASI SKIZOFRENIA

Skizofrenia Paranoid
 Memenuhi kriteria umum skizofrenia
Halusinasi dan atau waham harus menonjol
 Suara halusinasi yang mengancam, memberikan perintah, bunyi peluit, mendengung, tertawa
 Halusinasi olfaktori, pengecapan, seksual, atau lainnya. Halusinasi visual jarang menonjol
 Waham yang khas : Delusion of control, delusion of influence, delusion of passivity, kejar
Skizofrenia Hebefrenik
 Memenuhi kriteria umum skizofrenia
SCRIPT OSCE A8

 Onset pada remaja atau dewasa muda, biasanya 15 – 25 tahun


 Kepribadian premorbid : Pemalu, suka menyendiri
Pengamatan kontinue selama 2 – 3 bulan untuk memastikan gambaran berikut ini tetap ada
 Perilaku tidak bertanggun jawab, tidak dapat diramalkan, manerisme, tidak bertujuan, hampa
perasaan, selalu menyendiri
 Afek dangkal dan tidak wjar, cekikikan, perasaan puas diri, senyum sendiri, sikap tinggi hati,
tertawa menyeringai, manerisme, mengibuli secara senda gurau, hipokondriasis,
hipokon driasis, ungkatan kata
yang berulang – ulang
 Proses pikiran disorganisasi, pembicaraan tidak menentu, inkoherensi
Skizofrenia Katatonik
 Memenuhi kriteria umum skizofrenia
Satu atau lebih perilaku berikut harus mendominasi
 Stupor atau mutisme
 Gaduh gelisah
 Menampilkan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar dan aneh
 Negativisme
 Rigiditas
 Fleksibilitas cerea
 Command automatism : Kepatuhan otomatis terhadap perintah

SINDROM ANXIETAS

a. Terdapat perasaan cemas atau khawatir yang tidak realistis terhadap 2 hal atau lebih yang
dipersepsikan sebagai ancaman. Perasaan ini menyebabkan
menyeb abkan seseorang tidak dapat beristirahat
dengan tenang (inability to relax)
b. Terdapat paling sedikit 6 dari 18 gejala berikut
Ketegangan Motorik
1. Kedutan otot atau rasa gemetar
2. Otot tegang, kaku, atau pegal
3. Tidak bisa diam
4. Mudah menjadi lelah
Hipereaktivitas Otonom
5. Napas pendek atau terasa berat
6. Jantung berdebar – debar
7. Telapak tangan basah – dingin
8. Mulut kering
9. Kepala pusing atau melayang
10. Mual, mencret, perut tidak enak
11. Muka panas atau badan menggigil
12. Sering buang air kecil
13. Sulit menelan atau rasa terhambat
Kewaspadaan
14. Mudah nyeri
15. Mudah terkejut atau kaget
16. Sulit konsentrasi
17. Sulit tidur
18. Mudah tersinggung
c. Gangguan dalam fungsi kehidupan sehari – hari seperti penurunan produktivitas bekerja,
hubungan sosial, dan melakukan kegiatan rutin

Fear is a response to a known, external, definite, or nonconflictual threat. A nxiety is a response


to a threat that is unknown, internal, vague, or conflictual

Agorafobia
Semua kriteria di bawah ini harus dipenuhi untuk diagnosis pasti
 Gejala psikologis, perilaku, atau otonomik yang muncul disebabkan oleh anxietasnya
 Menghindari situasi phobia sehingga menjadi house bond
Anxietas terbatas pada setidaknya 2 dari situasi berikut :
 Banyak orang atau keramaian
 Tempat umum
 Bepergian keluar rumah

SCRIPT OSCE A8

 Bepergian sendirian
Gangguan Panik
 Diagnosis baru ditegakkan jika tidak terdapat gangguan anxietas phobia
Ditemukan beberapa kali serangan anxietas berat dalam waktu sekitar 1 bulan
 Pada kondisi dimana sebenarnya tidak ada bahaya
 Tidak terbatas pada situasi yang sudah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya
 Keadaan yang relatif bebas dari gejala anxietas di antara periode serangan

 Mendadak
 Gejala sangat berat
 Nyeri dada,
berdebar, keringat
dingin, tercekik
 Terjadi pada kondisi
yang sebenarnya
tidak berbahaya

Gangguan Cemas Menyeluruh


 Menunjukkan gejala anxietas sebagai gejala primer yang terjadi hampir setiap hari selama
beberapa minggu sampai bulan, yang terbatas atau hanya menonjol pada kondisi tertentu saja
 Gejala – gejala tersebut mencakup sindrom anxietas
 Pada anak – anak sering terlihat adanya kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan
somatik berulang yang menonjol
SCRIPT OSCE A8

Kecemasan dan
kekhawatiran yang
berlebihan dan tidak
rasional terhadap berbagai
aspek kehidupan

DEPRESI

Gejala Umum
Gejala Utama
 Afek depresi
 Anhedonia : Kehilangan minat dan kegembiraan

Anergia : Kekurangan energi, mudah lelah, penurunan aktivitas
Gejala Lainnya
 Konsentrasi dan perhatian berkurang
 Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
 Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
 Pandangan tentang masa depan yang suram dan pesimistis
 Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
 Tidur terganggu
 Nafsu makan berkurang
Terjadi selama minimal 2 minggu, akan tetapi periode lebih pendek
Depresi Ringan (70 – 61)
 2 dari 3 gejala utama
 Minimal 2 gejala lainnya
 Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya

Sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan aktivitas sosial
Depresi Sedang (60 – 51)
 Minimal 2 dari 3 gejala utama
 3 – 4 gejala lainnya
 Kesulitan untuk meneruskan kehiayan sosial, pekerjaan, dan urusan rumah tangga
Depresi Berat tanpa Psikosis (50 – 41)
 3 gejala utama
 4 gejala lainnya dan beberapa diantaranya intensitasnya berat
 Sangat tidak mungkin untuk meneruskan kegiatan sosial
Depresi Berat dengan Psikosis (40 – 31)
 Memenuhi kriteria depresi berat

SCRIPT OSCE A8

 Disertai waham, halusinasi, atau stupor depresi

MANIA

Hipomania
 Gangguan lebih ringan dari mania
 Afek meningkat atau berubah disertai peningkatan aktivitas yang menetap

Terdapat pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas sosial
 Terjadi beberapa hari berturut – turut
Mania tanpa Gejala Psikosis (60 – 51)
Perubahan afek disertai peningkatan energi sehingga terjadi :
 Aktivitas yang berlebihan
 Percepatan atau kebanyakan bicara
 Kebutuhan tidur berkurang
 Ide kebesaran dan terlalu optimistik
Episode berlangsung minimal 1 minggu dan cukup berat sehingga menganggu pekerjaan dan
aktivitas sosial
Mania dengan Gejala Psikosis (50 – 41)
 Gambaran klinis lebih berat daripada mania tanpa psikosis
 Harga diri yang tingi dan gagasan kebesaran yang berkembang menjadi waham kebesaran
 Irritabilitas dan kecurigaan yang berkembang menjadi waham kejaar

BIPOLAR

SCRIPT OSCE A8

Mania / Sembuh

depresi sempurna

Normal

Depresi / •Sembuh
mania sempurna

Episode kini
hipomania

Episode kini
Episode kini
mania tanpa depresi
ringan /
psikosis
sedang

Bipolar
Episode kini Episode kini
mania depresi berat
dengan tanpa
psikosis psikosis

Episode kini
Episode kini depresi berat
campuran dengan
psikosis
GANGGUAN SOMATOFORM

Gangguan Somatisasi
Diagnosis pasti membutuhkan semua hal berikut
 Banyak keluhan fisik yang tidak dapat dijelaskan dan tidak ditemukan kelainan fisik
 Terjadi paling sedikit selama 2 tahun
 Tidak mau menerima nasihat atau penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ada
kelainan fisik yang dapat menjelaskan keluhannya
 Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga yang berhubungan dengan

sifat
“Dok, keluhannya
saya dan dampak
merasa kepala dari lidah
saya sakit, perilakunya
terasa kaku, perut kembung, ingin muntah, punggung
sakit dan kaku, kedua tangan dan kaki kram, ……”  “Bapak, berdasarkan pemeriksaan fisik
dan lab yang sudah dilakukan, semua hasilnya normal”
Hipokondriasis
 Keyakinan menetap tentang minimal satu penyakit fisik serius yang mendasari keluhannya
 Pemeriksaan berulang kali tidak menunjukkan kelainan fisik yang memadai
 Preokupasi menetap tentang kemungkinan deformitas atau penampilan fisiknya (tidak
sampai waham)
 Tidak mau menerima nasihat atau dukungan penjelasan dari beberapa dokter bahwa
tidak ada penyakit atau kelainan fisik yang mendasar keluhannya
“Dok, saya selalu merasa sakit pada jantung. Saya menderit penyakit jantung parah yang sulit
dideteksi”  “Hasil pemeriksaan fisik, EKG, echo, dan lab semuanya normal. Tidak ada

SCRIPT OSCE A8

kelainan pada jantung Bapak”  “Saya tidak percaya dok, tolong periksa lagi. Saya
S aya sangat yakin
saya menderita penyakit jantung”

Contoh Wawancara
“Selamat siang, bu. Perkenalkan
Perkenalkan nama saya dr. Evan dokter yyang
ang jaga di klinik psikiatri ini. Disin
Disinii saya akan
berusaha semaksimal mungkin untuk membantu mengatasi masalah yang Ibu alami al ami””
“Maaf sebelumnya, disini siapakah
siapakah yang membutuhkan bantuan ?”
“Baik, bu. Dalam beberapa menit ke depan, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan dan melakukan
pemeriksaan untuk mengetahui masalah yang ibu alami. Apakah Ibu bersedia ?”
“Oh ya, bu. Ibu nanti
nanti tolong jujur dan terbuka ya Bu saat menjelaskan masalahnya supaya saya benar –
benar mengetahui masalah yang ibu hadapi dan memberikan solusi terbaik. Selain itu, ibu tidak usah
khawatir karena saya berjanji tidak akan memberitahukan masalah ibu ini ke orang lain ?”
Identitas Pasien
 Ini dengan ibu siapa ?
 Ibu umurnya berapa tahun ?
 Pekerjaannya sehari – hari sebagai apa ?
 Alamat rumahnya dimana ?
 Tadi ibu kesini naik apa ? Diantar siapa ?
 Sudah sarapan belum, bu ? Sarapannya sama apa ?

Identitas

Pengantar
Ini dengan ibu siapa ?
 Apakah ibu ini anggota keluarganya
keluarganya ibu [pasien] ?

Bagaimana ibu [pasien] perasaannya hari ini ? Senang atau sedih ? Ibu datang kesini ada masalah apa ?
Sudah berapa lama ya bu ? Keluhannya itu disebabkan oleh apa ?
Apakah keluhannya sampai menganggu
menganggu aktivitas sehari – hari ? Bagaimana dengan kegiatan ibu sehari –
hari ? Interaksi sosial dengan tetangga ? Apakah sampai menganggu pekerjaan ? Apakah ada masalah pada
pekerjaan ?

Apakah sebelumnya pernah mengalami


mengalami keluhan yang sama ? Apakah sebelumnya ibu pernah
pernah merasa sangat
bahagia dan bersemangat ?

Apakah ibu pernah melakukan tindakan


tindakan yang membahayakan dir
dirii sendiri dan orang lain ? Seperti apa
apa ?

Anda mungkin juga menyukai