Anda di halaman 1dari 23

SCRIPT OSCE CLINICAL SKILL

6. Keluhan lain
ANAMNESIS “selain keluhan tadi, ada keluhan yang
--- selamat pagi dok, saya akan memulai lainnya pak/bu?”
anamnesisnya ---
7. Riwayat Penyakit
1. Perkenalan diri a. Obat  “apakah bapak/ibu sudah
“Selamat pagi pak/bu, saya Sithi Maryami mencoba mengkonsumsi obat untuk
Hamidah yang merupakan mahasiswa mengurangi keluhan yang dirasakan
kedokteran tingkat 1 yang akan membantu sekarang ini?”
bapak/ibu pada hari ini.” b. Kebiasaan  “apakah bapak/ibu
mempunyai kebiasaan seperti merokok
2. Inform consent ataupun kebiasaan tertentu?”
“Hari ini saya akan melakukan wawancara c. Makanan  “akhir-akhir ini bagaimana
medis kepada bapak/ibu. Apakah pola makan bapak/ibu?”
bapak/ibu bersedia?” d. Keluarga  “dalam 1 atau 2 minggu
terakhir, apakah di keluarga bapak/ibu
3. Identitas pasien (nama, umur, alamat dan ada yang memiliki keluhan yang
pekerjaan) serupa?”
“Dengan bapak/ibu _____, Usia _____,
Maaf kalo boleh tau apa pekerjaan
ibu/bapak?” 8. Info tempat tinggal
“Daerah tinggal bapak/ibu dimana?
4. Keluhan utama Apakah di daerah tinggal bapak/ibu ada
“Ada keluhan apa bu/pak?” yang banyak keluhan yang serupa?”

5. SOCRATES 9. Alergi
a. Site  “rasa nya dibagian mana?” “apakah bapak/ibu memiliki alergi pada
b. Onset  “sejak kapan rasa sakitnya?” obat tertentu?”
c. Characteristic  “terasa seperti apa
rasa sakitnya?” 10. FIFE
d. Radiation  “apakah rasa sakitnya a. Feelings  bagaimana perasaan bapak
menjalar kebagian lainnya?” sekarang?
e. Associated symptom  “saat rasa b. Idea  kira-kira bapak/ibu tau ga
sakit terjadi kira-kira ada gejala lain terjangkit penyakit apa?
ga?” c. Functioning  apakah bapak/ibu
f. Time  “sudah berapa lama bu rasa mengalami efek tertentu akibat
sakitnya?” penyakit ini?
g. Exacerbating  “kira-kira ada d. Expectation  harapan bapak/ibu
factor/hal tertentu yang bikin rasa sakit untuk penyakit ini?
semakin parah ga? (ada) “apa/saat
melakukan apa?” 11. Ringkas semua keluhan pasien
Relieving  “kira-kira ada factor/hal
tertentu yang bikin rasa sakitnya lebih 12. Terima kasih
ringan?”
h. Severity  “dari skala angka 1 yang Saya sudah selesai melakukan wawancara
tidak sakit sampai 10 paling sakit, rasa medis terhadap bapak/ibu, terima kasih
sakit yang dialami sekarang diangka pak/bu sudah meluangkan waktu dan
berapa pak/ibu?” melakukannya secara baik. Selanjutnya akan
dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik.
Alloanamnesis  anamnesis bersama anak dan orang tua atau pengurus anak
Autoanamnesis  anamnesis langsung dengan anak untuk memberikan ruang kepada anak agar
dapat mengekspresikan dirinya
Bayi = bayi / anak2 yang sakit
Remaja = remaja atau dewasa yang sakit
Bayi dan remaja

ANAMNESIS
1. Perkenalan diri & Inform Consent
Allo  “Selamat pagi bu, saya Sithi Maryami Hamidah mahasiswa fakultas kedokteran tingkat 1 yang
hari ini akan membantu ibu. Hari ini saya akan melakukan wawancara medis terhadap ibu mengenai
anak ibu yang sakit. Apakah ibu bersedia?”
Auto  “Selamat pagi, saya Sithi Maryami Hamidah mahasiswa fakultas kedokteran tingkat 1 yang
sedang bertugas hari ini. Hari ini saya akan melakukan wawancara medis terhadap … , apakah
bersedia?”
--- Ya, bersedia ---

2. Identitas pasien
Bayi  “Nama anaknya siapa bu? Usianya berapa? Tinggal dimana?
Remaja  “Namanya siapa? Usia berapa? Tinggal dimana?

3. Keluhan Utama
Bayi “Baik bu, bisa dijelaskan keluhan utama anak ibu?”
Remaja  “ada keluhan apa ka hari ini?”

4. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)


SOCRATES (selain demam) GOOD PASS OF A TEAM

Site  “rasa nya dibagian mana? Boleh ditunjukan” Grade of fever


“Apakah sebelumnya suhu anaknya sudah diukur
pak/bu?”
Jika belum diukur  apakah ada keringat
berlebih/menggigil?
Onset  “sejak kapan rasa sakitnya?” Onset – “Demamnya sudah sejak kapan?” 4 hari
Characteristic  “terasa seperti apa rasa sakitnya?” Occurance – Demamnya terjadi bagaimana pak/bu?
(tertusuk, tertekan, terbakar dll) Terus-terusan atau ada pemicu atau demam disaat
kapan
Context  “bisa diceritakan bagaimana rasa sakit ini Duration – dalam satu minggu udh demam berapa
bisa terjadi?” hari? Atau 1x demam ke suhu normal bisa berapa
lama
Radiation  “apakah rasa sakitnya menjalar Pattern – Pola demamnya bagaimana pak/bu? Naik
kebagian tubuh lainnya?” turun, turun sekali, atau naik terus?
Associated symptom  “saat rasa sakit terjadi kira- Associated symptoms – batuk, flu, kejang, mual,
kira ada gejala lain ga?” muntah, gatal ,;;batuk pilek, mata berair,
Time  “sudah berapa lama bu rasa sakitnya?” Severity
a. Apakah rasanya muncul secara tiba-tiba atau Kalau anak :
tidak?  Anaknya masih bisa main atau tidur aja
b. Apakah rasa sakitnya hilang timbul atau terus
seharian pak/bu?
menerus?
 Lemes ga anaknya?
- Hilang timbul:
 Kapan saat timbulnya? (malam  Pola minum anaknya bagaimana?
hari / siang hari / malam hari)
 Berapa kali dalam sehari? Kalau dewasa : Ada gangguan dalam beraktivitas
 Berapa lama durasinya? atau tidak, pak/bu?
 Bagaimana rasa sakitnya?

- Terus menerus:
 Apakah semakin lama semakin
parah?
 Berapa lama durasinya?

Exacerbating  “apakah ada faktor atau hal Sepsis sign – Apakah demamnya tiba-tiba menjadi
tertentu yang membuat rasa sakit semakin tinggi atau tiba-tiba hipotermi?
parah/buruk?” (ada – saat melakukan apa?)

Relieving  “apakah ada faktor atau hal tertentu Occupation/Activity


yang membuat rasa sakit semakin lebih ringan?” Kalau anak: Anaknya udah sekolah atau belum ya
obat? pak/bu?
Kalau dewasa: Pekerjaannya apa pak? Apakah ada
berhubungan dengan unggas?
Severity  “jika digambarkan dalam skala angka 1 Family history – Dalam 1 atau 2 minggu terakhir,
yang paling tidak sakit sampai 10 yang paling sakit, apakah di keluarga bapak/ibu ada yang memiliki
rasa sakit yang dialamii sekarang kira-kira di angka keluhan yang serupa?
berapa?”

Animal contact
Apakah bapak/ibu memiliki hewan peliharaan?
Dalam beberapa hari terakhir apakah ada digigit
nyamuk atau tidak?
Apakah ada kontak dengan peliharaan tetangga
bapak/ibu?
BAB & BAK Travelling history – Apakah akhir-akhir ini bapak/ibu
“Apakah BAB dan BAK nya normal?” ada melakukan perjalanan ke luar kota/negri?
-SESAK NAFAS- Eating habit – Akhir-akhir ini bagaimana pola makan
Tidak memakai site dan radiation bapak/ibu/anaknya?
Jajan di pinggir jalan atau tidak?
Severity  apakah sesak nafasnya terasa sangat
Cuci tangan sebelum dan sesudah makan atau tidak?
parah? Bisa dijelaskan bagaimana parahnya?

Assosiated features  sesak nafas yan disebabkan


oleh gagal jantung terdapa pembengkakan pada kaki
Area of endemic – Daerah tinggal bapak/ibu
dimana?
Apakah di daerah tinggal bapak/ibu ada yang banyak
keluhan yang serupa?
Medication – Apakah bapak/ibu/anaknya sudah
mengonsumsi obat untuk mengurangi keluhannya
yang sekarang?, termpra

5. PMH (Past medical history) – BAYI DAN REMAJA


a. Apakah pernah mengalami hal serupa? (kapan, bagaimana dan berapa kali)
b. Apakah memiliki alergi pada obat ataupun alergi tertentu?
c. Apakah memiliki riwayat dirawat dan operasi?
d. Apakah pernah melakukan pengobatan untuk keluhan yang sekarang dialami?
 Pernah  kapan?
Obat apa yang pernah di konsumsi dan berapa dosisnya?
Ada perubahan ga?

6. FH (Family History)
a. Kalo boleh tau, umur bapak dan ibu berapa?
b. Memiliki berapa saudara?
- Usia berapa?
- Pernah mengalami hal yang serupa atau tidak?
c. Apakah ini kehamilan pertama bu?
- Bukan:
Apakah ada riwayat keguguran?
Bisa diceritakan kehamilan sebelum nya bagaimana bu?
d. Apakah ada anggota keluarga yang memiliki keluhan serupa?

7. Riwayat Pregnancy & perinatal history

-BAYI-

Antenatal:

a. Apakah ada masalah saat mengandung bu?


b. Apakah saat mengandung ibu rutin mengkonsumsi vitamin dan control ke rumah sakit?
c. Dimana tempat dan lokasi saat ibu melahirkan?
d. Lama kehamilan saat mengandung?

Natal:

a. Lahirnya secara normal atau sesar? – berapa lama durasi persalinan? (jika tau)
b. Berat badan dan tinggi badan anak ibu saat lahir?
c. Saat pertama kali dilahirkan, apakah langsung terdengar suara tangisan atau tidak?

Neonatal:

a. Kemudian apakah ditemukan kelainan seperti:


- Warna kulit kekuningan?
- Bibir kebiruan?
- Kejang dll

-REMAJA-

a. Lahir secara normal atau sesar?


b. Tempat dan lokasi dilahirkan?
c. Lama kehamilan?

8. Feeding history

-BAYI-

a. Apakah diberikan ASI ekslusif atau tidak? (tidak dicampur selama 6 bulan)
b. Apakah setelah itu dilanjutkan dengan ASI dan makanan pendamping?
- Apa makanan pendampingnya? (buah dll)
- Sejak kapan dimulainya?
- Berapa kali sehari makannya?
- Pola makan teratur atau tidak

-REMAJA-

a. Apakah ada kebiasaan mengkonsumsi junk food?


b. Apakah memiliki kebiasaan makan? (suka pedas)

9. History of development (0-6 tahun) - BAYI


a. Kapan bisa merangkak dan balik badan? 5 bulan
b. Kapan bisa berdiri dan jalan? 6 bulam
c. Kapan bisa ngomong? (1 kata, menjawab dan 1 kalimat) 7 bulan

Psychosocial Screening (HEADS) – REMAJA

- Daily life
o Home  tinggal dengan siapa?
o Education
o Eating : nafsu makan, gizinya terpenuhi, makanan bernutrisi
o Exercise : melakukan aktivitas fisik cukup
o Activity

10. Riwayat imunisasi - BAYI

Wajib sampai 9 bulan  hepatitis b, polio, DPT, BCG, HPV, HIB

a. Apakah imunisasi lengkap?


11. Riwayat social

-BAYI-

a. Apakah anak aktif bermain? – bermain apa?


b. Hobi anak nya apa bu?
c. Apakah dilingkungan tetangga terdapat keluhan serupa?

12. Ringkasan

13. Penutup

“saya sudah selesai melakukan wawancara medis terhadap ibu. Terima kasih bu sudah meluangkan
waktunya”

Kejang alergi rewel mau makan ga , angkat kepala berjalan pokoknya ber step.

Usia sekolah :

riwayat penyakit sekarang ; sejak kapan, frekuensi, tiba tiba atau ada pemicu, pola, makin
parah atau tidak, gejala lain, urin, bab, hal parah ringan, obat ,apakah mengganggu aktivitas,
urin, bab, obat
riwayat penyakit dahulu
riwayat penyakit keluarga
pregnancy
persalinan
antenatal
nutrisi
tumbuh kembang
imunisasi ; hepatitis b, polio, DPT, BCG, HPV, HIB
riwayat sosial, ekonomi, kondisi lingkungan
antropometri

PEMERIKSAAN FISIK – SUPERFICIAL (kepala & leher)


Selamat pagi dok, saya akan mulai pemeriksaan fisiknya.
Pertama-tama saya akan memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada pasien
(“Selamat pagi pak, saya Sithi maryami Hamidah mahasiswa kedokteran tingkat 1 yang akan
membantu bapak hari ini. Hari ini saya akan malakukan pemeriksaan fisik kepada bapak,
apakah bapak bersedia?”) – Ya bersedia – (“Sebelum itu saya akan mengkonfirmasi ulang
identitas bapak, dengan bapak Bayu umur 30 tahun”) –Ya benar— (“baik, Silahkan duduk pak,
saya akan terlebih dahulu mencuci tangan”).
Saat pemeriksaan dimulai saya berada dikanan pasien
Pada pasien ini:
 Keadaan umumnya adalah sakit ringan, sedang, berat
 Tingkat kesadaran nya adalah compos mentis yang merupakan kesadaran normal
 Habitusnya adalah piknikus, atletikus, astenikus
 Movementnya aktif dan pasien terlihat merasa nyaman.
Selanjutnya saya akan melakukan pengecekan tanda-tanda vital yaitu:
 Pertama saya akan mengukur tekanan darah pasien yang akan dibantu oleh alat tensi
sphygmomanometer, untuk pasien ini tekanan darahnya normal yaitu 120/80
 Kedua adalah pengukuran suhu tubuh dengan thermometer yang diletakan pada bagian axilla
atau ketiak, untuk pasien ini suhu nya normal yaitu 36,7 derajat celcius
 Selanjutnya denyut nadi yang dilakukan dengan 3 jari pada arteri radialis pada pergelangan
tangan, untuk pasien ini heart ratenya normal yaitu 70x/menit
 Kemudian respiratory rate pada pasien ini normal yaitu 15x/menit yang dilakukan dengan
pengamatan nafas atau kembang kempisnya dada pasien
Pengecekan pemeriksaan fisik diawali dengan bagian:
1. Kepala
a. Inspeksi bentuk kepala dan bentuk muka: simetris/ga
Laporan  bentuk kepala simetris dan normal, bentuk muka simetris dan normal
b. Inspeksi kulit kepala: kemerahan/ga dan luka/ga
Laporan  kulit kepala pasien normal tidak ada kemerahan dan luka
c. Palpasi kulit kepala dan rambut: ada nyeri/ga dan benjolan/ga, bentuk rambut normal/ga,
dan persebaran rambut normal/ga
--izin untuk menyentuh kulit kepala dan meminta katakan jika terasa nyeri--
Laporan  pasien tidak merasakan nyeri pada bagian kepala dan tidak ada benjolan, serta
bentuk rambut dan persebaran rambut merata sehingga pada bagian kepala pasien normal

2. Mata
a. Inspeksi kelopak mata: ada benjolan/ga, memar/ga
Laporan  kelopak mata pasien normal tidak ada benjolan dan memar
b. Konjungtiva: anemis/ga
--izin menyentuh mata pasien (ke bawah) dan minta pasien melihat ke atas—
Laporan  konjungtiva pasien tidak anemis
c. Sklera: iterik/ga
--izin menyentuh mata pasien (ke atas) dan minta pasien melihat ke bawah—
Laporan  sklera pasien tidak iterik

d. Reflek cahaya: reflek cahaya langsung dan cahaya tidak langsung normal/ga
--meredupkan cahaya diruangan dan menggunakan penlight—
Kata2: saya akan sinari mata kanan, mata kanan pupilnya mengecil dan mata kiri juga
mengecil. Kemudian saya sinari mata kiri, mata kiri pupilnya mengecil dan meta kanan juga
menegecil.
Laporan  pada pasien ini reflek cahaya langsung dan cahaya tidak langsung pada kedua
mata normal atau positif-positif.

3. Telinga
a. Cek pendengaran: baik/buruk
--- membisiki pasien dan minta untuk mengulanginya---
Laporan  pendengaran pasien ini baik karena dapat mengulangi kata yang saya bisikkan
b. Inpeksi keadaan telinga: simetris/ga dan bentuk helix normal/ga
Laporan  keadaan telinga pasien simetris dan bentuk helix pasien normal
c. Inspeksi bentuk telinga: luka/ga, kemerahan/ga
Laporan  telinga pasien tidak memiliki luka dan kemerahan
d. Telinga dalam: liang terlihat/ga, keadaan serumen normal/ga, membrane timpani robek/ga
--menggunakan penlight—
Laporan  liang terlihat, keadaan serumen normal yaitu tidak menutupi membrane
timpani yang normal/tidak robek
e. Palpasi tekan tragus, preauricular dan postauricular: nyeri atau ga
--izin untuk menyentuh dan mengatakan bila terasa nyeri---
Laporan  normal karena tidak terasa nyeri

4. Hidung
a. Inspeksi: deformitas/ga & kemerahan/ga
Laporan  pasien ini tidak adanya deformitas dan kemerahan sehingga normal
b. Palpasi: nyeri/ga
--- minta izin menekan/megang & katakan apabila terasa nyeri ---
Laporan  pasien ini tidak merasa nyeri sehingga normal
c. Cek patensi hidung: menghembuskan nafas pada spatel, kedua lubang hidung ada
sumbatan/ga
--- minta pasien untuk menghembuskan nafas pada spatel ---
Laporan  pasien ini normal karena hembusan nafas pasien simetris sehingga tidak adanya
sumbatan pada hidung
d. Cek festibulum: bulu hidung normal/ga, konka terlihat/ga, lobang hidung lapang/ga, ada
secret/ga
--- menggunakan penlight---
Laporan  pada pasien ini bulu hidung normal, konka terlihat, lobang hidung lapang dan
tidak adanya secret

5. Mulut
a. Inspeksi: bentuk bibir simeteris/ ga, luka/ga, pucat/ga
--- minta pasien u/ senyum ---
Laporan  bentuk bibir normal yaitu simetris, tidak ada luka dan tidak pucat
b. Gigi: lengkap ga, karies ga, berlubang ga, karang gigi/ga
--- minta pasien senyum gigi dan buka mulut ---
Laporan gigi pasien ini lengkap, tidak karies, tidak berlubang dan tidak ada karang gigi
c. Lidah: warna pucat/ga dan kemerahan/ga
Laporan  pasien ini normal dengan warna lidah tidak pucat dan tidak ada kemerahan
d. Cek mukosa: ada sariawan/ga
Laporan  pada pasien ini mukosanya tidak terdapat sariawan
e. Cek amandel: normal/ga (t1)
--minta pasien menjulurkan lidah, dan menaruh spatel di 1/3 lidah—
Laporan  amandel normal atau t1
f. Cek uvula: ditengah/ga, hiperemis/ga, bengkak/ga
Laporan  uvula berada ditengah, tidak hiperemis dan tidak bengkak
g. Dinding faring: hiperemis (kemerahan)/ga
Laporan  dinding faring pasien ini tidak hiperemis

6. Leher
a. Inspeksi dan palpasi trakea: bengkok/ga
--izin memegang trakea—
Laporan  trakea normal atau tidak bengkok
b. Cek retraksi: saat nafas, leher seperti tertarik (ada retraksi = ga normal)
--minta pasien menarik nafas –
Laporan  pada pasien ini tidak ada retraksi saat bernafas
c. Cek tiroid: berada dibelakang pasien, leher ditekan, pasien diminta menelan
--berada dibelakang pasien dan minta izin menekan leher dan meminta pasien u/ menelan—
Laporan  tiroid pasien normal

d. Cek kelenjar getah bening


• Preauricular : depan telinga
• Postaurikular : belakang telinga
• Submental : dibawah dagu (tengah)
• Submandibula : dibawah rahang (samping)
• Oksipital : belakang
• Anterior superfisial : tengah leher agak depan
• Anterior servikal deep : minta pasien menengok, ditengah
• Posterior servikal : tengah leher belakang
• Supraklavikular : atas klavikula
• Infraklavikula : bawah klavikula

--minta izin meraba pasien—


Laporan  pasien ini kelenjar getah bening nya normal karena tidak teraba pada saat
palpasi
Setelah selesai melakukan pemeriksaan fisik saya akan mengucapkan terima kasih kepada pasien.
(“Saya sudah selesai melakukan pemeriksaan fisik terhadap bapak, terima kasih sudah meluangkan
waktu dan melakukan pemeriksaan fisik secara baik.”)

PEMERIKSAAN FISIK – ABDOMEN


--- Minta pasien untuk menekukan kaki (“Pak tolong kakinya di tekuk ya”) ---
1. INSPEKSI
- Bentuk (cembung / cekung / datar) - Grey turner sign (pendarahan
retroperitoneal)
- Simetris / ga - divensi perut
- Ada massa / ga - Caput medusae (pelebaran vena
superfisial)
- Perubahan warna
- Scar, bekas operasi, luka, striae
- Cullen’s sign (memar tanda pendarahan (hemorrhage) di abdomen, dekat pusar,
pendarahan intraperitoneal)

Laporan: Pada pasien ini bentuk abdomen datar, simetris, tidak ada: massa, perubahan warna,
luka bekas operasi, luka, striae, jaringan parut, cullens sign, greys turner sign dan caput medusae.

2. AUSKULTASI
a. Bising usus
4 kuadran – selama 1 menit
Frekuensi: 6-20x/menit
Suara normal: clicks/gurgles (bising usus)
Laporan: auskultasi pada 4 kuadran selama 1 menit, pada pasien ini bising usus terdengar normal
dengan frekuensi 12x/menit

b. Fluid aorta (bruits)


Terletak di 5 titik pada epigastrium
Laporan: pada pasien ini fluid aorta dan bruits tidak terdengar

3. PERKUSI
A. Perkusi Abdomen
 Perkusi di 9 regio
 Suara normal  timpani
 Suara abnormal  pekak
Fenomena papan catur (bunyinya bergantian timpan-pekak-timpani)
Catatan: bunyi pekak hanya pada bagian hati dan spleen, selain itu kelainan.
Laporan: pada pasien ini suara perkusi abdomen normal atau timpani dan tidak ada fenomena papan
catur

B. Shifting dullness (pekak pindah)


 Perkusi dari umbilicus ke garis mid axilaris
 Jika ditemukan pekak sebelum mid axilaris  meminta pasien untuk memiringkan pasien
 Setelah 15 detik dimiringkan ketuk kembali suara yg tadi pekak akan jadi timpani
 Pekak = ascites (ada cairan)
 Lakukan dikedua sisi

1. PALPASI
Palpasi Ringan
o Mengunakan 1 tangan
o Palpasi di 9 regio
o Untuk  menentukan ada nyeri tekan atau tidak
Laporan: pasien tidak merasakan nyeri tekan

a. Palpasi Dalam
o Menggunakan 2 tangan (bimanual)
o Palpasi di 9 regio
o Untuk  menentukan nyeri tekan dan massa
Laporan: pasien ini tidak merasakan nyeri tekan dan massa

b. Palpasi Hati
o Menggunakan 1 tangan
o Palpasi dari sias ke arcus costa
o Menekan saat pasien membuang nafas dan tangan ikut naik saat pasien menarik nafas
o Normal  tidak teraba hatinya
Laporan: pada pasien ini tidak teraba hatinya

c. Palpasi Limpa
o Menggunakan 1 tangan
o Palpasi mengikuti garis schuffner  diagonal dari sias kanan ke arcus costae kiri
o Menekan saat pasien membuang nafas dan tangan ikut naik saat pasien menarik nafas
o Normal  tidak teraba
Laporan: pada pasien ini tidak teraba limpanya

d. Palpasi Ginjal
o Menggunakan 2 tangan (atas bawah)
o Tangan kiri – posterior
o Tangan kanan – anterior
o Normal  tidak teraba
o Gerakan  salah satu tangan toel toel untuk menentukan memantul atau tidak
o Letak: ginjal kiri  T12
Ginjal kanan  3 cm lebih bawah karena ada liver
Laporan: pada pasien tidak teraba ginjal nya

e. Costovertebral angle (CVA)


o Meminta pasien untuk duduk – “pak tolong duduk ya”
o Lakukan di bagian posterior pada ginjal kanan dan kiri
o Tangan kiri  melebar sebagai tumpuan
o Tangan kanan  mengepal untuk memukul diatas tangan kiri
o Normal  tidak sakit
o Sakit  pylenoapritis atau urolithiasis
Laporan: pada pasien ini tidak merasakan sakit saat dipukul

PENUTUP
“Baik, Pak. Pemeriksaan fisik pada dada Bapak pada hari ini telah selesai dilakukan, Bapak boleh
tolong memakai pakaiannya kembali ya, Pak. Terima kasih Pak atas kerja samanya. Kemudian, saya
akan mencuci tangan saya kembali”
Patensi ga perlu, palpasi dan perkusi zigzag, palpasi pake ujung jari telunjuk

PEMERIKSAAN FISIK – EKSTREMITAS (GALS)


Selamat pagi dok, saya akan mulai pemeriksaan fisiknya.

(“selamat pagi pak, saya Sithi Maryami Hamidah mahasiswa fakultas kedokteran tingkat 1 yang hari
ini akan membantu bapak. Hari ini saya akan melakukan SCREENING terhadap neurological dan
musculoskeletal, apakah bapak bersedia?”)

– Ya bersedia –

(“Sebelum itu saya akan mengkonfirmasi ulang identitas bapak, dengan bapak Bayu umur 40 tahun”)

–Ya benar—

(“baik pak, sebelum itu saya akan menanyakan beberapa pertanyaan:

1. Apakah ada nyeri / kaku pada otot, persendian, atau punggung?


2. Apakah bisa memakai dan melepaskan pakaian sendiri tanpa kesulitan?
3. Apakah bisa naik dan turun tangga tanpa kesulitan?”)

--tidak,tidak,tidak--

(“baik, sebelum itu tolong bapak melepaskan pakaian dan duduk di meja pemeriksan. Saya akan
melakukan cuci tangan terlebih dahulu.”)

GAIT (Cara Berjalan)

 Minta pasien untuk berdiri menghadap pemeriksa


“pak silahkan berdiri disini”
 Meminta pasien untuk berjalan lurus kedepan dan berlawanan arah
“Pak, boleh tolong berjalan lurus ke arah saya?” – “baik pak, silahkan kembali berjalan ke
posisi semula ya pak”  dilakukan sebanyak 2 kali
Laporan: cara berjalan pasien normal, simetris dan tidak ada kesulitan

ARMS

 Berada di belakang tubuh pasien dan mengatakan “pak saya izin menekan Pundak bapak ya,
jika terasa nyeri katakan ya pak”
 Palpasi ke dua bagian musculus supraspinator
Sakit/nyeri  hyperalegesia (temuan pada fibromyalgia)
 Meminta pasien untuk mengikuti Gerakan yang pemeriksa lakukan
“pak tolong ikuti Gerakan tangan saya ya”

Gerakan 1  letakan kedua telapak tangan pada belakang kepala. Untuk memeriksa ABDUKSI dan
external rotation dari glenohumeral joint

Gerakan 2  letakan kedua tangan pada sisi badan dengan keadaan lengan 90 derajat. Untuk
memeriksa PRONASI dan SUPINASI

Pronasi = tangan telungkup Supinasi = tangan mengadah

Gerakan 3  sentuh bahu dengan telapak tangan (bahu kiri – tangan kiri & bahu kanan – tangan
kanan). Untuk memeriksa FLEKSI siku

Gerakan 4  rentangkan kedua tangan kedepan. Untuk memeriksa EKSTENSI siku


Gerakan 5  menyatukan kedua telapak tangan seperti berdoa. Untuk memeriksa EKSTENSI
pergelangan tangan

Gerakan 6  satukan punggung telapak tangan ke bawah. Untuk memeriksa FLEKSI pergelangan
tangan

Gerakan 7  rentangkan tangan kedepan, kepalkan telapak tangan dan membukanya. Untuk
memeriksa FLEKSI dan EKSTENSI persendian jari

Fleksi = mengepal Ekstensi = membuka kepalan

Gerakan 8  minta pasien untuk merelaksasikan lengan dan minta untuk mencengkram jari telunjuk
dan tengan pemeriksa dan lalu minta remas jari tersebut. Untuk memeriksa DERAJAT KEKUATAN
GENGGAMAN pasien
“pak tolong cengkram jari telunjuk dan jari tengah saya kemudian kuatkan cengkraman”

Gerakan 9  minta pasien untuk menyatukan telunjuk dan jempol (tangan ok), lalu minta pasien
mempertahankannya sambil pemeriksa berusaha untuk melepaskan nya. Untuk memeriksa
KEKUATAN JARI TELUNJUK DAN JEMPOL

Gerakan 10  minta pasien untuk menyentuh seluruh jarinya dengan ibu jari untuk memeriksa
DERAJAT KETEPATAN, KOORDINASI, DAN KONSENTRASI PASIEN.

Gerakan 11  remas pelan bagian metacarpal pasien untuk memeriksa adanya INFLAMASI

jika didapatkan adanya tenderness yang melibatkan metacarpal-pharyngeal dan sendi pharyngeal
bagian proksimal = RHEUMATOID ARTHRITIS

“apakah bapak merasakan nyeri saat saya cengkram?”

LEGS

 Minta pasien untuk berbaring dimeja pemeriksaan


“pak silahkan berbaring di meja pemeriksaan”
 Kemudian melakukan THOMAS TEST untuk memeriksa adanya FIXED FLEXION DEFORMITY
dan EKSTENSI pada pinggul.
 Meletakan telapak tangan kiri pada punggung pasien, untuk melihat adanya lumbar-
lordosis ketika punggung diluruskan
 Melakukan fleksikan pada kedua paha sebanyak 90 derajat dan telapak tangan kiri
merasakan bagian lumbar pasien yang akan diluruskan
 Luruskan kaki kiri pasien dengan keadaan lumbar spine yang fleksi akan menunjukkan
beberapa derajat hiperekstensi pinggul kiri
o Jika pasien memiliki fixed flexion deformity, ekstremitas akan tetap terangkat,
curvature, atau kembali ke arah tulang belakang

 Minta pasien untuk membengkokkan lututnya untuk melihat range of flexion di antara
pinggul dan paha dengan tangan pemeriksa yang terletak pada lutut pasien, untuk memeriksa
adanya crepitus pada patella-femoral joint (untuk memeriksa fleksi sendiri lutut dan
punggung pasien)
o Derajat normal pembengkokan  120 derajat (untuk pinggul) dan 140 derajat
untuk lutut
o Yang dipegang: lutut dan tumit
 Minta pasien untuk membengkokkan lutut dan pinggulnya 90 derajat dan secara pasif,
arahkan ekstremitas bawah ke arah eksternal dan internal (ke arah medial dan lateral)
o Lakukan pada kedua kaki
o Derajat normal pembengkokan untuk arah eksternal dan internal  45 derajat
o Hati-hati agar tidak membuat pasien merasa tidak nyaman
o Hip internal rotation dan external rotaion

 Palpasilah kedua lutut untuk melihat adanya hangat atau pembengkakan (sebaga tanda
inflamasi)
 External medial dan internal

 Periksa Patellar Tap yang bisa disebabkan oleh knee joint effusion (dengan tangan kiri gather
daerah suprapatellar pouch ke arah patella dan kedua jari tangan kanan yang memeriksa)
 Laporan tidak adanya efusi pada patella
 Periksalah bagian telapak kaki, apakah ada abnormalitas atau tidak (lihat adanya calluses atau
ulcers yang mengindikasi adanya abnormal load bearing)

 Lihatlah bagian belakang tumit, yang merupakan posisi pressure sores in bed-bound patients
 Apakah ada kaapaalan , kapalan , user?!

 Lihatlah alignment of toes dan remas pelan bagian punggung kaki / metatarsal untuk melihat
adanya tenderness dari Inflammatory Arthritis

“Apakah Bapak merasakan adanya nyeri ketikasaya remas?”

SPINE

 Meminta pasien untuk berdiri dan memunggungi pemeriksa


 Melihat:
 Kelurusan tulang belakang
 Kesimetrisan dan bentuk otot dari: leher, dada, ekstremitas bagian atas dan bawah
 Kesimetrisan iliac crest dengan mata yg sejajar dengan iliac crest tersebut untuk
melihat adanya leg shortening
 Periksa ada pembengkakan, deformitas, abnormalitas lainnya pada gluteal, hamstring, calf
muscles, hindfoot region, achilles tendons

Gerakan 1  melengkungkan badan

o Berdiri di kiri pasien


o Minta pasien untuk menyentuh punggung kakinya (untuk meriksa fleksi tulang belakang)
o Periksa apakah ada exacerbation of scoliosis dan keterbatasan dalam fleksi pinggul
“tolong menunduk ya pak”

Gerakan 2  Memeriksa pergerakan rotasi pada thoracic spine

o Berdiri dibelakang pasien


o Tahan pinggul agar tidak banyak bergerak
o Minta pasien untuk memuttar tubuh bagian atas ke kanan dan kiri
o Untuk memeriksa pergerakan rotasi pada thoracic spine  thoracolumbar flexion m
Gerakan 3  Meminta pasien untuk slide telapak tangan dari paha ke bagian bawah, lakukan pada
bagian kanan dan kiri paha (Nama Gerakan = lateral lumbar flexi

Gerakan 4

o Minta pasien menghadap wajah pemeriksa


o Minta pasien untuk mendekatkan telinga ke bahunya (kanan dan kiri)
o Untuk menilai cervical lateral flexion

Gerakan 5  minta pasien untuk melihat ke atas. Untuk memeriksa EKSTENSI bagian cervical

Gerakan 6  minta pasien untuk melihat ke bawah. Untuk memeriksa FLEKSI bagian cervical
Gerakan 7  minta pasien untuk melihat kea rah depan dah Gerakan mulut ke kanan dan ke kiri.
Untuk melihat pergerakan rahang dan memeriksa temporomandibular joint.

PENUTUP

“Saya telah menyelesaikan pemeriksaan fisik terhadap bapak, silahkan memakai pakaian bapak
kembali. Terima kasih pak sudah meluangkan waktu untuk pemeriksaan” dan kemudian cuci tangan
kembali

Anda mungkin juga menyukai