Anda di halaman 1dari 71

NYERI PERUT-GASTRITIS

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINIS


KOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya sambil izin
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa? Ibu Dewi Ayu
• Usia nya berapa? 35 Tahun
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
Jakarta, 1 Oktober 1996
• Alamat nya dimana? Jalan S. Parman
• Pekerjaan nya apa? Manager
• Apakah Ibu sudah menikah? Sudah
• Pendidikan terakhir nya apa bu? S1
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu? Agama
Kristen, Suku Jawa

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?
4. Menanyakan keluhan utama pasien
• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Nyeri perut
Menggali riwayat penyakit sekarang
5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Nyerinya sejak kapan? Sejak 3 hari yang lalu
• Nyerinya terasa dimana? Kiri atas
• Apakah nyerinya menjalar atau berpindah bu? Menjalar ke kiri
atas dari ulu hati sampai punggung
• Bisa diceritain ga bu/pak nyerinya seperti apa, misalnya seperti
tertusuk, terbakar, perih atau seperti apa? Nyeri terasa perih dan
pedih seperti ditusuk-tusuk
• Nyeri nya berlangsung berapa lama? Bisa sepanjang hari, ini
sudah berhari-hari.
• Apakah nyerinya terus menerus atau hilang timbul? Terus-
menerus
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan bu? Timbul setelah minum kopi dan hilang pada saat
minum obat warung (promag)
• Apakah nyeri nya bertambah parah atau sama saja setiap kali
serangan? Semakin bertambah parah nyeri nya, sekarang sedang
nyeri sekali
• Apa hal-hal yang memperingan atau memperberat keluhannya
bu? Nyeri nya memberat bila sedang makan-makanan pedas,
minum kopi dan terlambat makan. Sedangkan nyeri nya
berkurang setelah makan tetapi hanya bisa makan sedikit karena
cepat terasa kenyang jika makan.
• Awal mula nyeri nya seperti apa bu? Awal mula ketika saya belum
sarapan, lalu minum kopi dan makan nya baru sempat di sore
hari karena pekerjaan sedang banyak.
• Kapan terakhir terasa nyeri nya bu? Masih nyeri sampai
sekarang.
• Kalau dari skala 1-10, nyeri yang ibu rasakan ada di angka
berapa? 1 tidak nyeri, 10 sangat nyeri. Berapa bu kira-kira? 5
(VAS 5)
6. Menanyakan keluhan tambahan
• Selain nyeri perut, apakah ada keluhan lain bu seperti demam, mual
dan muntah? Ada perut kembung, mual, kurang nafsu makan dan
muntah 1x, namun tidak ada demam.
7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak
kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan (perut kembung, mual, kurang nafsu
makan dan muntah) tersebut muncul? Perut kembung sejak 3 hari
yang lalu. Mual dan kurang nafsu makan sejak 2 hari yang lalu.
Muntah 1x sejak tadi pagi.
• Apakah keluhan tambahan tersebut datang terus menerus atau
hilang timbul? -
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu? -
• Apakah keluhan tambahan tersebut berbarengan dengan nyeri
perutnya? Berbarengan
• Kalo ada muntah → Apakah muntahnya berisi makanan atau
bercampur darah? Berisi makanan
• Bagaimana untuk riwayat BAB dan BAK nya apakah ada
gangguan? Apakah ada nyeri BAB/BAK? BAK dan BAB tidak nyeri
• Sehari berapa kali bu BAB/BAK nya? BAK lancar dan BAB 1x
sehari.
• Warna BAK nya seperti apa? Berwarna kuning jernih.
• Kalo ada diare → sudah berapa kali bu BAB nya sehari? Konsistensi
nya bagaimana bu? Apakah ada lendir atau darah di BAB nya? BAB
nya encer cair, 1x sehari
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya? Belum
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi nyeri nya? Pernah, minum obat yang dibeli di
warung
• Kalau minum obat → Obat yang dibeli apa? Apakah setelah
konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang ataukah ada
perbaikan? Obat Promag, mual nya hilang tapi nyeri nya masih
ada
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
Sering
• Apakah ada alergi obat atau makanan? Tidak
• Apakah ada riwayat trauma perut sebelumnya? Tidak
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya? Tidak
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya? Tidak
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan pencernaan? Tidak
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan? Sehari paling banyak makan 2x/hari, tetapi
lebih sering 1x/hari karena banyak kerjaan
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja? Suka konsumsi
makanan yang pedas dan minum kopi
• Apakah suka makan-makanan pedas atau asam? Ya
• Apakah ada kebiasaan minum kopi? Ya, setiap pagi
• Apakah ada riwayat merokok, minum alcohol atau memakai obat-
obatan terlarang? Tidak
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama? Jarang olahraga
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan? Lingkungan nya baik, bersih dan tidak padat
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
Iya, sekarang saya sedang banyak pekerjaan karena perusahaan
meminta data audit
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini? Tidak ada
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan
teman? Baik
14. Menggali riwayat lainnya:
• Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
• Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
• Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
• Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya? Biasanya teratur
• Kapan terakhir kali menstruasi? 2 bulan yang lalu
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama? Untuk siklus
nya 27 hari
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama? 4-6 hari
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
• Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring di kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum? Tampak sakit ringan
• Kesadaran? (Nilai sendiri) → Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)? Suhu 36,5, Nadi
88x/menit denga nisi cukup dan regular, Nafas 30x/menit regular, TD
110/70 mmHg
• BB? TB? IMT? BB 52, TB 160, IMT 20,3 (Normal)
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Inspeksi: Perut membuncit/tampak datar? Tampak datar
• Palpasi: Apakah terdapat nyeri tekan? Dibagian mana? Hepar-
Lien membesar tidak? Apakah teraba massa? Nyeri tekan
epigastrium dan quadran abdomen atas
• Perkusi: Bunyi suaranya gimana? Hipertimpani, shifting dullness
(-)
• Auskultasi: Ada bising usus atau engga? Bising usus normal
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Test pack dan pemeriksaan hCG urine? Negative
• Darah lengkap? -
• Gastroscopy? -
• Urea Breath Test? -
• Pemeriksaan Feses? -
• Endoskopi? -

Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan


23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami Sindrom
Dispepsia, dimana biasanya itu merupakan kumpulan gejala rasa
tidak nyaman pada perut seperti perut terasa penuh, kembung,
sakit perut dan nyeri ulu hati. Dispepsia ini bisa disebabkan oleh
penyakit radang lambung atau gastritis.
• Hal ini disebabkan atau dipicu biasanya karena Ibu telat makan,
ibu mengalami stress, atau tidak menjaga makanan. Kalau
dibiarkan dapat menyebabkan lambung rusak dan tambah nyeri.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Untuk terapi nya, saya kasih obat untuk
nyeri perut sama mualnya ya bu. Untuk obat nyeri
perutnya saya berikan Omeprazole, nanti diminumnya 2x
sehari minumnya ½ jam sebelum makan. Untuk antimual
nya saya kasih obat domperidone ya bu. Nanti obat anti
mual nya diminum 3x sehari ½ jam sebelum makan juga ya
bu.

• Non-Farmakoterapi: Ibu, tolong hindari minum kopi atau


kurangi kopi, kalau butuh kopi, bisa konsumsi kopi yang
kafein nya rendah.
• Kurangi makan makanan pedas dan asam, makan tepat
waktu, jangan sekali makan porsi banyak, dikit-dikit aja
namun sering-sering.
• Bila muntah dapat diberikan makanan yang lunak dulu ya
bu.
• Manage stress dengan baik, beri waktu refreshing dengan
olahraga, olahraga nya tidak usah lama namun sering.
• Lalu ini kan menstruasi nya telat, bisa saja karena Ibu
sedang stress atau ibu hamil. Namun karena dalam
pemeriksaan test pack hasilnya negative, kalau bulan
depan belum mens juga, Ibu bisa kontrol kembali ya bu ke
dokter.
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
NYERI PERUT-SALPINGITIS

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINIS KOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin mencatat ya
bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa? Ibu Dira Fernanda
• Usia nya berapa? 29 Tahun
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
Jakarta, 1 November 1992
• Alamat nya dimana? Jalan S. Parman
• Pekerjaan nya apa? Wiraswasta
• Apakah Ibu sudah menikah? Sudah
• Pendidikan terakhir nya apa bu? SMA
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu? Agama
Islam, Suku Sunda

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?
4. Menanyakan keluhan utama pasien
• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Nyeri perut

Menggali riwayat penyakit sekarang


5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Nyerinya sejak kapan? Sejak 1 bulan yang lalu
• Nyerinya terasa dimana? Kanan dan kiri bawah
• Apakah nyerinya menjalar atau berpindah bu? Menjalar ke
panggul atau punggung bagian bawah
• Bisa diceritain ga bu nyerinya seperti apa, misalnya seperti
tertusuk, terbakar, perih atau seperti apa? Nyeri terasa tumpul
dan diffuse
• Nyeri nya berlangsung berapa lama? 1 bulan, namun memberat
hari ini
• Apakah nyerinya terus menerus atau hilang timbul? Hilang
timbul
• Kalau hilang timbul, hilangnya ada saat apa atau timbulnya saat
kapan bu? -
• Apakah nyeri nya bertambah parah atau sama saja setiap kali
serangan? Semakin bertambah parah nyeri nya, sekarang sedang
nyeri sekali
• Apa hal-hal yang memperingan atau memperberat keluhannya
bu? Memberat pada saat ovulasi dan berhubungan seksual.
• Awal mula nyeri nya seperti apa bu? -
• Kapan terakhir terasa nyeri nya bu? Masih nyeri sampai
sekarang.
• Kalau dari skala 1-10, nyeri yang ibu rasakan ada di angka
berapa? 1 tidak nyeri, 10 sangat nyeri. Berapa bu kira-kira? 8
(VAS=8)
6. Menanyakan keluhan tambahan

• Selain nyeri perut, apakah ada keluhan lain bu seperti demam, mual
dan muntah? Demam dan mual muntah. Lalu ada keputihan dan
keluar cairan yang keluar dari vagina berwarna kuning serta berbau

7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak


kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan (perut kembung, mual, kurang nafsu
makan dan muntah) tersebut muncul? Demam dan mual muntah
sejak 3 hari yang lalu. Frekuensi mual muntah nya 3x sehari.
• Apakah keluhan tambahan tersebut datang terus menerus atau
hilang timbul? -
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu? -
• Apakah keluhan tambahan tersebut berbarengan dengan nyeri
perutnya? Keluhan tambahan baru-baru saja.
• Kalo ada muntah → Apakah muntahnya berisi makanan atau
bercampur darah? -
• Bagaimana untuk riwayat BAB dan BAK nya apakah ada
gangguan? Apakah ada nyeri BAB/BAK? BAK dan BAB tidak nyeri
• Sehari berapa kali bu BAB/BAK nya? BAK sering, BAB tidak ada
masalah
• Warna BAK nya seperti apa? Berwarna kuning jernih.
• Kalo ada diare → sudah berapa kali bu BAB nya sehari? Konsistensi
nya bagaimana bu? -
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya? Belum
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi nyeri nya? Belum
• Kalau minum obat → Obat yang dibeli apa? Apakah setelah
konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang ataukah ada
perbaikan? -

10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
Pernah, dulu ada riwayat IMS
• Apakah ada alergi obat atau makanan? Tidak
• Apakah ada riwayat trauma perut sebelumnya? Tidak
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya? Tidak
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya? Tidak
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan pencernaan? Tidak
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan? Sehari paling banyak makan 2x/hari
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja? -
• Apakah ada riwayat merokok, minum alcohol atau memakai obat-
obatan terlarang? Tidak
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama? Jarang olahraga
• Mohon maaf, apakah ada riwayat ganti pasangan dan
berhubungan seksual tanpa pengaman? Iya, ada

13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan? Lingkungan nya baik, bersih dan tidak padat
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan? -
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini? Tidak ada
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan
teman? Baik
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring di tempat tidur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum? Tampak sakit berat
• Kesadaran? (Nilai sendiri) Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)? (tanya dosen)
• BB? TB? IMT? (tanya dosen)
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)? (tanya dosen)
• Genitalia? (tanya dosen)
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Test pack dan pemeriksaan hCG urine? Negative
• Leukositosis
• LED Meningkat
• USG : Penebalan tuba dengan cairan
• Histopatologi: Endometritis
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami Salpingitis,
dimana biasanya itu merupakan peradangan pada saluran tuba
fallopi atau biasa dikenal dengan radang panggul. Hal ini
disebabkan atau dipicu karena bakteri dari perilaku seks yang
beresiko. Kalau dibiarkan dapat menyebabkan penyebaran infeksi
ke area lain dari tubuh termasuk rahim Ibu.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Untuk terapi nya, saya kasih obat
antibiotic untuk mengobati infeksi bakteri nya ya bu.

• Non-Farmakoterapi: Ibu, tolong istirahat dulu supaya


keadaannya membaik, nanti tolong gunakan pelindung
seperti kondom apabila mau berhubungan seksual.
• Tidak lupa juga, nanti tolong jaga kebersihan area genital
nya ya bu.
• Nanti olahraga nya yang teratur, tidak usah lama namun
sering.
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
NYERI PERUT-KOLESISTITIS

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINISKOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Bapak, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk pak. Saya izin sambil
mencatat ya pak.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Bapak siapa? Bapak Didi Wahyudi
• Usia nya berapa? 55 Tahun
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
Jakarta, 20 Agustus 1966
• Alamat nya dimana? Jalan S. Parman
• Pekerjaan nya apa? Wiraswasta
• Apakah Bapak sudah menikah? Sudah
• Pendidikan terakhir nya apa pak? SMA
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Pak? Agama
Kristen, Suku Jawa

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?
4. Menanyakan keluhan utama pasien
• Baik pak, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Nyeri perut

Menggali riwayat penyakit sekarang


5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Nyerinya sejak kapan? Sejak 2 hari yang lalu
• Nyerinya terasa dimana? Kanan atas
• Apakah nyerinya menjalar atau berpindah pak? Menjalar sampai
ke bahu kanan
• Bisa diceritain ga bu/pak nyerinya seperti apa, misalnya seperti
tertusuk, terbakar, perih atau seperti apa? -
• Nyeri nya berlangsung berapa lama? Berlangsung selama lebih
dari 6 jam
• Apakah nyerinya terus menerus atau hilang timbul? Hilang
timbul namun jadi menetap
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan pak? -
• Apakah nyeri nya bertambah parah atau sama saja setiap kali
serangan? Semakin bertambah parah nyeri nya, sekarang sedang
nyeri sekali
• Apa hal-hal yang memperingan atau memperberat keluhannya
pak? Nyeri nya memberat bila sedang menarik nafas panjang dan
bergerak dan ketika ada tekanan dari luar dan setelah makan.
Membaik apabila istirahat atau sedang tidak makan.
• Awal mula nyeri nya seperti apa pak?
• Kapan terakhir terasa nyeri nya pak?
• Kalau dari skala 1-10, nyeri yang Bapak rasakan ada di angka
berapa? 1 tidak nyeri, 10 sangat nyeri. Berapa pak kira-kira?
6. Menanyakan keluhan tambahan
• Selain nyeri perut, apakah ada keluhan lain pak seperti demam,
mual dan muntah?

7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak


kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan (perut kembung, mual, kurang nafsu
makan dan muntah) tersebut muncul?
• Apakah keluhan tambahan tersebut datang terus menerus atau
hilang timbul?
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu?
• Apakah keluhan tambahan tersebut berbarengan dengan nyeri
perutnya?
• Kalo ada muntah → Apakah muntahnya berisi makanan atau
bercampur darah?
• Bagaimana untuk riwayat BAB dan BAK nya apakah ada
gangguan? Apakah ada nyeri BAB/BAK?
• Sehari berapa kali pak BAB/BAK nya?
• Warna BAK nya seperti apa?
• Kalo ada diare → sudah berapa kali pak BAB nya sehari?
Konsistensi nya bagaimana pak?
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya?
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi nyeri nya?
• Kalau minum obat → Obat yang dibeli apa? Apakah setelah
konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang ataukah ada
perbaikan?

10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat trauma perut sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?

11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan pencernaan?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja? Suka konsumsi
makanan yang berlemak dan suka gorengan
• Apakah ada riwayat merokok, minum alcohol atau memakai obat-
obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan?
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini?
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan
teman?
14. Menggali riwayat lainnya: (KALAU PEREMPUAN)
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya? Biasanya teratur
• Kapan terakhir kali menstruasi? 2 bulan yang lalu
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama? Untuk siklus
nya 27 hari
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama? 4-6 hari
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)

Melakukan cross-check (parafrase)


17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Bapak, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Bapak
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan pak?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik pak, silahkan berbaring di kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? → (nilai sendiri) Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Hasil lab pemeriksaan darah?
• Enzim hati?
• USG Abdomen?

Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan


23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Baik Bapak, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Bapak mengalami
Kolesistitis, dimana itu merupakan peradangan yang terjadi pada
kantung empedu bapak. Hal ini menyebabkan nyeri di bagian
perut, dan menjalar sampai ke bahu. Selain itu nyeri nya dipicu
biasanya ketika Bapak sehabis makan. Kalau dibiarkan dapat
menyebabkan perut tambah nyeri.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Untuk terapi nya, saya kasih obat untuk
anti nyeri sama mualnya ya pak. (baca di resep)

• Non-Farmakoterapi: Bapak, nanti bed rest dulu ya pak.


• Kurangi makan makanan yang berlemak seperti nasi
padang, jeroan, goreng-gorengan.
• Bila muntah dapat diberikan makanan yang lunak dulu ya
pak.
• Nanti tolong olahraga nya yang teratur, olahraga nya tidak
usah lama namun sering.
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya pak.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Bapak ingin
tanyakan? Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Bapak bisa kembali
lagi ke dokter ya pak.
• Terima kasih pak, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
NYERI DADA-ANGINA PECTORIS

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINISKOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?

4. Menanyakan keluhan utama pasien


• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Nyeri dada
Menggali riwayat penyakit sekarang
5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Nyerinya sejak kapan? → Stable = Kronik, Unstable = Akut
• Nyerinya terasa dimana? Retrosternal, Difus
• Apakah nyerinya menjalar atau berpindah bu? → Stable = Bagian
dada daja. Unstable = Menjalar ke punggung, leher, tangan kiri
• Bisa diceritain ga bu/pak nyerinya seperti apa, misalnya seperti
tertusuk, terbakar, perih atau seperti apa?
• Nyeri nya berlangsung berapa lama? → Stable = 2-10 Menit, >10
Menit = Unstable
• Apakah nyerinya terus menerus atau hilang timbul?
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan bu?
• Apakah nyeri nya bertambah parah atau sama saja setiap kali
serangan?
• Apa hal-hal yang memperingan atau memperberat keluhannya
bu?
• Apakah diperingan dengan istirahat?
• Awal mula nyeri nya seperti apa bu?
• Kapan terakhir terasa nyeri nya bu?
• Kalau dari skala 1-10, nyeri yang ibu rasakan ada di angka
berapa? 1 tidak nyeri, 10 sangat nyeri. Berapa bu kira-kira?
6. Menanyakan keluhan tambahan
• Selain nyeri dada, apakah ada keluhan lain bu seperti demam, mual
dan muntah? Jantung berdebar, keringat dingin, pusing, mual-
muntah, batuk, sakit kepala
• Di kaki ada pembengkakan atau enggak?
• Ada riwayat trauma dada gak?
• Ada sesak nafas gak bu?
• Apakah ada kesemutan?
7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak
kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan tersebut muncul? → tanya onset nya
pada masing-masing keluhan tambahan
• Apakah keluhan tambahan tersebut datang terus menerus atau
hilang timbul?
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu?
• Apakah keluhan tambahan tersebut berbarengan dengan nyeri
dadanya?
• Kalo ada muntah → Apakah muntahnya berisi makanan atau
bercampur darah?
• Bagaimana untuk riwayat BAB dan BAK nya apakah ada
gangguan? Apakah ada nyeri BAB/BAK?
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya?
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi nyeri nya?
• Kalau minum obat → Obat yang dibeli apa? Apakah setelah
konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang ataukah ada
perbaikan?

10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat seperti kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada riwayat trauma dada sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan jantung?
• Apakah keluarga ada riwayat kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada kelurga yang meninggal karena penyakit
jantung/serangan jantung?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Bagaimana asupan makanan sebelun dan semenjak sakit?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja?
• Apakah ada konsumsi buah dan sayur?
• Apakah ada kebiasaan minum kopi?
• Apakah ada riwayat merokok (berapa batang sehari), minum
alcohol atau memakai obat-obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring ke kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? → nilai sendiri: Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Toraks-Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• CRT?
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Kolesterol total?
• HDL?
• LDL?
• Trigliserida?
• GDS?
• GDP?
• TTGO?
• HbA1c?
• Rontgen?
• X-Ray?
• EKG?
• Biomarker?
• CT Angiografi?
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Bu ini nyeri dada yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh
darah jantung, jadi kan ini jantung Ibu, nah di jantung Ibu kan
ada pembuluh darah, Ibu ini nyeri dada soalnya mulai ada
sumbatan sehingga otot jantung tidak dapat makanan sehingga
timbul nyeri dada.
• Nyeri dada ini masih yg tahap awal sih bu, jadi kalau
sumbatannya nanti membesar lagi bisa berbahaya bu karena
otot jantung yang tidak dapat darah nanti bisa kena serangan
jantung.
• Nah kenapa bisa menyumbat:
• 1. Karena darah tinggi Ibu yang tidak terkontrol, minum obat
tidak teratur dan sering lupa
• Kolesterol, Ibu ini katanya kolesterol udah sembuh. Tapi
kolesterol dulu tuh terkontrol, nah terkontrol karena obat dan
makanan.
• Ibu juga agak overweight (berat badannya lebih
• Nah ketiga faktor ini hrus Ibu perbaiki, agar tidak kena
serangan jantung yang lebih parah.
Bisa juga
• Stable: Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami
penyakit jantung coroner yang menyebabkan nyeri dada karena
penyempitan atau tersumbatnya arteri/PD jantung yang
mengakibatkan suplai darahnya kurang pada pembuluh darah →
sehingga gejala yang muncul berupa nyeri dada kiri yang seperti
tertindih/tertekan. Ketika istirahat membaik, tetapi tidak membaik
jika melakukan aktifitas berat → salah satu factor resiko yang
menyebabkan penyakit ini yaitu kolesterol yang tinggi
(dislipidemia) dan hipertensi, hal ini memperburuk sumbatan
tersebut.
• Unstable: Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami →
penyakit jantung coroner yang menyebabkan nyeri dada karena
penyempitan atau tersumbatnya arteri/PD jantung yang
mengakibatkan suplai darahnya kurang pada pembuluh darah →
sehingga gejala yang muncul berupa nyeri dada kiri yang seperti
tertindih/tertekan, muncul terkadang mendadak, dan ketika
istirahat tidak membaik→ salah satu factor resiko yang
menyebabkan penyakit ini yaitu kolesterol yang tinggi
(dislipidemia) dan hipertensi , hal ini memperburuk sumbatan →
bisa menyebabkan serangan jantung.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Saya akan beri ibu obat untuk nyeri dada
ibu, hipertensi dan kolestrolnya ya→
• Untuk kolesterolnya (dislipidemia) saya akan berikan
ibu obat atorvastatin 20 mg berupa tablet yang di
minum 1x sehari
• Untuk hipertensinya juga saya berikan obat captopril
12,5 mg,1 tablet diminum 2x sehari
• Untuk nyeri dadanya saya berikan nitrogliserin/
isosorbit dinitrate 5 mg diminum jika nyeri saja yah bu ,
dengan cara letakkan 1 tabletnya di bawah lidah ibu
satu, tetapi jika belum kunjung sembuh nyerinya bisa
tambahkan 1 lagi yah bu , maksimal penggunaan 3
tablet dalam sehari
• Untuk membantu menyembuhkan juga saya berikan
obat tablet amlodipine 5 mg 1 tablet diminum 1xsehari
• Untuk membantu juga saya berikan pengencer darah
berupa aspirin 80 mg berupa 1tablet yang diminum
1xsehari setealh makan

• Non-Farmakoterapi: Ibu, ibu kan darah tinggi. Nanti


minum obat yg teratur ya bu, jangan sampai lupa.
• Kurangi makanan yang mengandung tinggi garam; yg
asin-asin, yg diawetkan, sosis, kaleng-kaleng
• Ibu anyak makan sayur dan buah-buahan ya
• Kolesterol juga ya bu dikontrol, jangan makan jeroan
dan makanan berlemak
• Untuk BB bisa olahraga; olahraga juga jangan yg berat-
berat dulu, karena kita blm tau nih sumbatannya
seberapa besar. untuk itu nanti sy rujuk ke spesiialis
jantung untuk lihat seberapa besar. Namun BB hrus
diturunin ya pak, nanti dikonsulin ke dokter gizi biar
bisa turun secara perlahan.
• Merokok nya juga kurangi ya, atau kalau bisa hindari

25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
NYERI DADA-FRAKTUR COSTAE

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINISKOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya Izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?

4. Menanyakan keluhan utama pasien


• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Nyeri dada
Menggali riwayat penyakit sekarang
5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Nyerinya sejak kapan? →
• Nyerinya terasa dimana?
• Apakah nyerinya menjalar atau berpindah bu?
• Bisa diceritain ga bu/pak nyerinya seperti apa, misalnya seperti
tertusuk, terbakar, perih atau seperti apa?
• Nyeri nya berlangsung berapa lama?
• Apakah nyerinya terus menerus atau hilang timbul?
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan bu?
• Apakah nyeri nya bertambah parah atau sama saja setiap kali
serangan?
• Apa hal-hal yang memperingan atau memperberat keluhannya
bu?
• Apakah diperingan dengan istirahat?
• Awal mula nyeri nya seperti apa bu?
• Kapan terakhir terasa nyeri nya bu?
• Kalau dari skala 1-10, nyeri yang ibu rasakan ada di angka
berapa? 1 tidak nyeri, 10 sangat nyeri. Berapa bu kira-kira?
6. Menanyakan keluhan tambahan
• Selain nyeri dada, apakah ada keluhan lain bu seperti demam, mual
dan muntah?
• Di kaki ada pembengkakan atau enggak?
• Ada riwayat trauma dada gak?
• Ada sesak nafas gak bu?
• Apakah ada kesemutan?
7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak
kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan tersebut muncul? → tanya onset nya
pada masing-masing keluhan tambahan
• Apakah keluhan tambahan tersebut datang terus menerus atau
hilang timbul?
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu?
• Apakah keluhan tambahan tersebut berbarengan dengan nyeri
dadanya?
• Kalo ada muntah → Apakah muntahnya berisi makanan atau
bercampur darah?
• Bagaimana untuk riwayat BAB dan BAK nya apakah ada
gangguan? Apakah ada nyeri BAB/BAK?
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya?
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi nyeri nya?
• Kalau minum obat → Obat yang dibeli apa? Apakah setelah
konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang ataukah ada
perbaikan?

10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat seperti kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada riwayat trauma dada sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan jantung?
• Apakah keluarga ada riwayat kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada kelurga yang meninggal karena penyakit
jantung/serangan jantung?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Bagaimana asupan makanan sebelun dan semenjak sakit?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja?
• Apakah ada konsumsi buah dan sayur?
• Apakah ada kebiasaan minum kopi?
• Apakah ada riwayat merokok (berapa batang sehari), minum
alcohol atau memakai obat-obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring ke kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? → nilai sendiri: Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Toraks-Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• CRT?
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Kolesterol total?
• HDL?
• LDL?
• Trigliserida?
• GDS?
• GDP?
• TTGO?
• HbA1c?
• Rontgen?
• X-Ray?
• EKG?
• Biomarker?
• CT Angiografi?
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Bu ini nyeri dada yang disebabkan patahnya tulang di dada Ibu
atau yang disebut dengan fraktur costae. Ini merupakan suatu
penyakit karena adanya patah pada atulang dada dimana
menyebabkan gejala nyeri dada pada bagian yang sakit seperti
tertusuk → hal ini disebabkan karena benturan/ trauma pada
dada
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Saya akan beri ibu obat untuk nyeri
dada ibu yaa. Untuk nyerinya saya berikan sodium
diclofenac 50 mg diminum boleh 2-3x sehari
• Atau saya akan lakukan rawat inap dan saya belikann
suntikan pada tangan ibu (imm) diclofenac ampul saya
berikan 75 ml , maksimal 150 ml/hari

• Non-Farmakoterapi:
• Ibu nanti kontrol ke dokter secara berkala
• Jangan banyak menggerakkan badan dan istirahat yang
banyak untuk proses penyembuhan agar lebih cepat
• Konsumsi vitamin K dan D , Vit D juga bisa didapatkan
dengan berjemur
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
NYERI DADA-INFARK MIOKARD

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINISKOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?

4. Menanyakan keluhan utama pasien


• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Nyeri dada
Menggali riwayat penyakit sekarang
5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Nyerinya sejak kapan? →
• Nyerinya terasa dimana?
• Apakah nyerinya menjalar atau berpindah bu?
• Bisa diceritain ga bu/pak nyerinya seperti apa, misalnya seperti
tertusuk, terbakar, perih atau seperti apa?
• Nyeri nya berlangsung berapa lama?
• Apakah nyerinya terus menerus atau hilang timbul?
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan bu?
• Apakah nyeri nya bertambah parah atau sama saja setiap kali
serangan?
• Apa hal-hal yang memperingan atau memperberat keluhannya
bu?
• Apakah diperingan dengan istirahat?
• Awal mula nyeri nya seperti apa bu?
• Kapan terakhir terasa nyeri nya bu?
• Kalau dari skala 1-10, nyeri yang ibu rasakan ada di angka
berapa? 1 tidak nyeri, 10 sangat nyeri. Berapa bu kira-kira?
6. Menanyakan keluhan tambahan
• Selain nyeri dada, apakah ada keluhan lain bu seperti demam, mual
dan muntah?
• Di kaki ada pembengkakan atau enggak?
• Ada riwayat trauma dada gak?
• Ada sesak nafas gak bu?
• Apakah ada kesemutan?
7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak
kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan tersebut muncul? → tanya onset nya
pada masing-masing keluhan tambahan
• Apakah keluhan tambahan tersebut datang terus menerus atau
hilang timbul?
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu?
• Apakah keluhan tambahan tersebut berbarengan dengan nyeri
dadanya?
• Kalo ada muntah → Apakah muntahnya berisi makanan atau
bercampur darah?
• Bagaimana untuk riwayat BAB dan BAK nya apakah ada
gangguan? Apakah ada nyeri BAB/BAK?
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya?
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi nyeri nya?
• Kalau minum obat → Obat yang dibeli apa? Apakah setelah
konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang ataukah ada
perbaikan?

10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat seperti kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada riwayat trauma dada sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan jantung?
• Apakah keluarga ada riwayat kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada kelurga yang meninggal karena penyakit
jantung/serangan jantung?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Bagaimana asupan makanan sebelun dan semenjak sakit?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja?
• Apakah ada konsumsi buah dan sayur?
• Apakah ada kebiasaan minum kopi?
• Apakah ada riwayat merokok (berapa batang sehari), minum
alcohol atau memakai obat-obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring ke kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? → nilai sendiri: Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Toraks-Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• CRT?
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Kolesterol total?
• HDL?
• LDL?
• Trigliserida?
• GDS?
• GDP?
• TTGO?
• HbA1c?
• Rontgen?
• X-Ray?
• EKG?
• Biomarker?
• CT Angiografi?
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Bu ini nyeri dada yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh
darah jantung, jadi kan ini jantung Ibu, nah di jantung Ibu kan
ada pembuluh darah, Ibu ini nyeri dada soalnya mulai ada
sumbatan sehingga otot jantung tidak dapat makanan sehingga
timbul nyeri dada.
• Nyeri dada ini masih yg tahap awal sih bu, jadi kalau
sumbatannya nanti membesar lagi bisa berbahaya bu karena
otot jantung yang tidak dapat darah nanti bisa kena serangan
jantung.
• Nah kenapa bisa menyumbat:
• 1. Karena darah tinggi Ibu yang tidak terkontrol, minum obat
tidak teratur dan sering lupa
• Kolesterol, Ibu ini katanya kolesterol udah sembuh. Tapi
kolesterol dulu tuh terkontrol, nah terkontrol karena obat dan
makanan.
• Ibu juga agak overweight (berat badannya lebih
• Nah ketiga faktor ini harus Ibu perbaiki, agar tidak kena
serangan jantung yang lebih parah.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Saya akan beri ibu obat untuk nyeri dada
ibu , hipertensi dan kolestrolnya ya→
• Untuk kolesterolnya (dislipidemia) saya akan berikan
ibu obat atorvastatin 20 mg berupa tablet yang di
minum 1x sehari
• Untuk hipertensinya juga saya berikan obat captopril
12,5 mg,1 tablet diminum 2x sehari
• Untuk nyeri dadanya saya berikan nitrogliserin/
isosorbit dinitrate 5 mg diminum jika nyeri saja yah bu ,
dengan cara letakkan 1 tabletnya di bawah lidah ibu
satu, tetapi jika belum kunjung sembuh nyerinya bisa
tambahkan 1 lagi yah bu , maksimal penggunaan 3
tablet dalam sehari
• Untuk membantu menyembuhkan juga saya berikan
obat tablet amlodipine 5 mg 1 tablet diminum 1xsehari
• Untuk membantu juga saya berikan pengencer darah
berupa aspirin 80 mg berupa 1tablet yang diminum
1xsehari setelah makan
• Non-Farmakoterapi:
• Ibu, ibu kan darah tinggi. Nanti minum obat yg teratur ya bu,
jangan sampai lupa.
• Kurangi makanan yang mengandung tinggi garam; yg
asin-asin, yg diawetkan, sosis, kaleng-kaleng
• Ibu anyak makan sayur dan buah-buahan ya
• Kolesterol juga ya bu dikontrol, jangan makan jeroan
dan makanan berlemak
• Untuk BB bisa olahraga; olahraga juga jangan yg berat-
berat dulu, karena kita blm tau nih sumbatannya
seberapa besar. untuk itu nanti sy rujuk ke spesiialis
jantung untuk lihat seberapa besar. Namun BB hrus
diturunin ya pak, nanti dikonsulin ke dokter gizi biar
bisa turun secara perlahan.
• Merokok nya juga kurangi ya, atau kalau bisa hindari.
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
BADAN LEMAS-ANEMIA DEFISIENSI BESI

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINIS KOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr.X. Dokter yang bertugas
pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya sambil izin mencatat ya bu.

2. • Penampilan bersih dan rapi


• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa? Ibu Ani Anggraini
• Usia nya berapa? 25 Tahun
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
Jakarta, 15 Juli 1996
• Alamat nya dimana? Jalan S. Parman
• Pekerjaan nya apa? Karyawati / SPG
• Apakah Ibu sudah menikah? Sudah
• Pendidikan terakhir nya apa bu? SMA
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu? Sunda,
Islam

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?
4. Menanyakan keluhan utama pasien
• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Badan lemas
Baik bu, sekarang apakah sedang lemas bu?
Sebelumnya, saya akan bertanya beberapa hal terlebih dahulu,
sekiranya apakah Ibu masih kuat untuk menjawabnya. Kalau tidak, kita
bisa lakukan sembari ibu berbaring.
Menggali riwayat penyakit sekarang
5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Badan lemasnya sejak kapan? Sejak 1 bulan yang lalu
• Badan lemasnya terasa dimana? Seluruh badan
• Biasanya lemasnya kalau lagi ngapain bu? Kalau sedang
beraktifitas
• Bisa diceritain gak bu lemasnya diperberat dengan apa? Lemas
diperberat dengan aktifitas terutama ketika mengurus anak
• Apakah ada hal yang memperingan lemasnya bu? Kalau istirahat
• Apakah lemasnya terus menerus atau hilang timbul?
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan bu?
• Awal mula lemasnya nya seperti apa bu?

6. Menanyakan keluhan tambahan


• Selain lemas, apakah ada keluhan lain seperti;
Mual? Tidak
Muntah? Tidak
Demam? Tidak
Pusing? Ada
Gangguan penglihatan? Ada
Kesemutan? Tidak
Apakah ada anggota tubuh ada yang sulit digerakkan? Tidak
Apakah ada nyeri / keluhan saat BAB / BAK? Tidak
7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak
kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu?
• Apakah keluhan tambahan tersebut bersamaan dengan badan
lemasnya bu? Bersamaan
• Apakah ada keluhan atau nyeri saat BAB / BAK bu? Tidak
• Sehari berapa kali bu BAB/BAK nya?
• Warna BAK nya seperti apa?
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah ibu sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya?
Belum
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi badan lemasnya? Belum
• Kalau sudah minum obat →
Obat yang dibeli apa?
Apakah setelah konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang
ataukah ada perbaikan?
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
Tidak
• Apakah ada alergi obat atau makanan? Tidak
• Apakah ada riwayat kelainan darah? Tidak
• Apakah ada riwayat Diabetes Mellitus? Tidak
• Apakah ada riwayat cedera / trauma? Tidak
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal serupa? Tidak
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
kelainan darah? Tidak

12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari berapa
kali makan? Makan 2-3x/hari sejak 3,5 bulan lalu karena diet
• Apakah ada perubahan nafsu makan dari sebelum dan sesudah
merasakan keluhan ini bu? 3 hari terakhir nafsu makan saya
menurun
• Menu makanan ibu sehari-hari seperti apa? Tiap hari konsumsi
sayur-sayuran, tempe, tahu dan buah-buahan. Makan ikan
seminggu sekali dan tidak konsumsi daging
• Apakah ibu ada konsumsi minuman berkafein secara rutin seperti
kopi atau teh? Sedang konsumsi the pelangsing untuk mencapai BB
ideal
• Sehari tidur berapa jam bu? Lagi kurang tidur karena sibuk
merawat bayi
• Apakah ibu rutin berolahraga? Jarang
• Apakah ibu sedang memberikan ASI ekslusif? Iya
• Apakah ibu merokok? Tidak
• Apakah ibu konsumsi alkohol? Tidak
• Apakah ibu konsumsi obat-obatan terlarang (narkoba)? Tidak
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan? Lingkungan nya baik, bersih dan tidak padat
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
Tidak
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini? Tidak ada
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan teman?
Baik
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Menstruasi
• Apakah siklus menstruasi ibu biasanya teratur? Teratur
• Biasanya setiap menstruasi, berapa lama? 5-6 hari
• Kapan terakhir kali menstruasi? Sebelum melahirkan, sejak
melahirkan 3,5 bulan lalu belum menstruasi
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama? 21-28 hari
Riwayat Kehamilan
• Apakah ibu ada riwayat keguguran? Tidak
• Saat kehamilan, apakah ada masalah? Tidak
• Apakah rutin melakukan pemeriksaan kehamilan? Rutin
• Persalinan ibu kemarin dilakukan sesar / normal? Normal
• Apakah ada masalah saat bersalin? Ada pendarahan setelah
melahirkan
• Apakah ibu KB? Tidak
• Apakah saat bayi lahir, sehat dan kuat minum ASI? Iya

Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
Baik Ibu, jadi ibu tadi…
Apakah ada lagi yang ibu keluhkan?
Jika tidak, ibu silahkan berbaring ke tempat tidur
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik dok, saya minta tanda-tanda vital,
• Kondisi umum? Tampak sakit ringan
• Kesadaran? Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT? BB 52, TB 160, IMT 20,3 (Normal)
• Hasil pemeriksaan mata
Palpebra superior et inferior dextra sinistra
Konjungtiva tarsal inferior dextra et sinistra
• Hasil pemeriksaan mulut
Kondisi papil lidah
• Hasil pemeriksaan ekstremitas
Warna kuku dan tangan
• Hasil pemeriksaan kulit
Inspeksi kulit
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
Pemeriksaan darah lengkap
• Hb
• Ht
• Jumlah eritrosit
• Serum iron
• Serum ferritin
• TIBC
• MCV
• MCH
• MCHC
• LED
• Leukosit
• Hitung jenis leukosit
• Trombosit
Hasil apusan darah tepi
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami kekurangan sel darah
merah dalam tubuh yang diduga karena kekurangan zat besi, biasa
dikenal dengan Anemia Defisiensi Besi.
Apabila nanti tidak di tatalaksana dengan baik dan dalam jangka waktu
yang panjang, dapat menimbulkan penurunan daya tahan tubuh ibu dan
syok hingga mengakibatkan gagal jantung
Hal ini dapat diakibatkan karena makan ibu yang kurang, sama mungkin
saat perdarahan pas melahirkan kemarin, ditambah dengan aktivitas ibu
yang sekarang cukup padat dan konsumsi teh pelangsing ibu → nah ini
yang bisa menghambat penyerapan zat besi pada tubuh ibu
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke pasien
(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
Jadi, nanti saya akan berikan supplement
• Farmakoterapi:
Ferrous Sulfate 300mg, dikonsumsi 2 kali sehari dan 1
jam sebelum makan
Vitamin C 50mg, dikonsumsi cukup 1x setelah makan ya
→ nah ini yang akan membantu penyerapan zat besi,
karena zat besi dapat diserap optimal dalam suasana
asam
• Non Farmakologis:
Nanti tetap dibantu dengan perbaikan pola makan dan
kebiasaan ibu ya bu

25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• Nanti ibu konsumsi obat sesuai anjuran saya ya
• Perbanyak makan makanan yang tinggi zat besi, karena ibu tidak
konsumsi daging merah, maka bisa diganti dengan sayur hijau
seperti kangkong atau bayam
• Konsumsi makanan tinggi vitamin C seperti jeruk
• Sebaiknya ibu kurangi konsumsi teh atau slimming tea karena dapat
menghambat penyerapan zat besi
• Tidur yang cukup selama minimal 8 jam, serta olahraga teratur
minimal 30 menit 3-5x/minggu
• Ibu tetap boleh menyusui, diet juga tetap bisa berjalan tetapi harus
perlahan-lahan ya bu
• Nanti ada efek samping dari obat berupa BAB hitam atau gelap,
namun tidak berbahaya kok bu jadi ibu tidak perlu khawatir
• Obatnya aman untuk ibu yang sedang ASI eksklusif dan justru akan
menambah zat besi untuk anak ibu
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
Apakah ada yang masih kurang jelas dan mau ditanyakan bu?
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala bisa kembali lagi ke
dokter ya bu. Kontrol lagi dalam 3 bulan untuk saya cek lagi
kadar zat besinya.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
BADAN LEMAS-DIABETES MELLITUS DAN STROKE ISKEMIK

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINISKOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr.X. Dokter yang bertugas
pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil mencatat ya bu.

2. • Penampilan bersih dan rapi


• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?
4. Menanyakan keluhan utama pasien
• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Badan lemas
Baik bu, sekarang apakah sedang lemas bu?
Sebelumnya, saya akan bertanya beberapa hal terlebih dahulu,
sekiranya apakah Ibu masih kuat untuk menjawabnya. Kalau tidak, kita
bisa lakukan sembari ibu berbaring.
Menggali riwayat penyakit sekarang
5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Badan lemasnya sejak kapan?
• Badan lemasnya terasa dimana?
• Biasanya lemasnya kalau lagi ngapain bu?
• Bisa diceritain gak bu lemasnya diperberat dengan apa?
• Apakah ada hal yang memperingan lemasnya bu?
• Apakah lemasnya terus menerus atau hilang timbul?
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan bu?
• Awal mula lemasnya nya seperti apa bu?
6. Menanyakan keluhan tambahan
• Selain lemas, apakah ada keluhan lain seperti;
Mual?
Muntah?
Demam?
Pusing?
Gangguan penglihatan?
Kesemutan?
Apakah ada anggota tubuh ada yang sulit digerakkan?
Apakah ada keluhan saat BAB / BAK?
7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak
kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan dirasakan?
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu?
• Apakah keluhan tambahan tersebut bersamaan dengan badan
lemasnya bu?
• Apakah ada keluhan atau nyeri saat BAB / BAK bu?
• Sehari berapa kali bu BAB/BAK nya?
• Warna BAK nya seperti apa?
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya?
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi nyeri nya?
• Kalau minum obat →
Obat yang dibeli apa?
Apakah setelah konsumsi obat tersebut nyeri nya berkurang
ataukah ada perbaikan?
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan lemas seperti ini juga bu?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat kelainan darah?
• Apakah ada riwayat Diabetes Mellitus?
• Apakah ada riwayat cedera / trauma?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal serupa?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
kelainan darah?
• Apakah di keluarga ada yang memiliki riwayat Diabetes Mellitus?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari berapa
kali makan?
• Apakah ada perubahan nafsu makan dari sebelum dan sesudah
merasakan keluhan ini bu?
• Menu makanan ibu sehari-hari seperti apa?
• Apakah ibu ada konsumsi minuman berkafein secara rutin seperti
kopi atau teh?
• Sehari tidur berapa jam bu? Apakah istirahatnya cukup?
• Apakah ibu rutin berolahraga?
• Apakah ibu sedang memberikan ASI ekslusif?
• Apakah ibu merokok?
• Apakah ibu konsumsi alkohol?
• Apakah ibu konsumsi obat-obatan terlarang (narkoba)?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan?
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini?
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan teman?
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Menstruasi
• Apakah siklus menstruasi ibu biasanya teratur?
• Biasanya setiap menstruasi, berapa lama?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
Riwayat Kehamilan → Apabila sudah punya anak
• Apakah ibu ada riwayat keguguran?
• Saat kehamilan, apakah ada masalah?
• Apakah rutin melakukan pemeriksaan kehamilan?
• Persalinan ibu kemarin dilakukan sesar / normal?
• Apakah ada masalah saat bersalin?
• Apakah ibu KB?
• Apakah saat bayi lahir, sehat dan kuat minum ASI?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
Baik Ibu, jadi ibu tadi…
Apakah ada lagi yang ibu keluhkan?
• Jika tidak, ibu silahkan berbaring ke tempat tidur
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik dok, saya minta tanda-tanda vital,
• Kondisi umum?
• Kesadaran?
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Hasil pemeriksaan mata
• Hasil pemeriksaan ekstremitas
• Hasil pemeriksaan kulit
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
DIABETES MELLITUS
Hasil pemeriksaan penunjang
Gula darah sewaktu
Gula darah puasa
Glukosa plasma setelah TTGO
HbA1c
LED

STROKE ISKEMIK
Leukosit
Kalium
Kolestrol
Asam Urat
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
DIABETES MELLITUS
Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan, kemungkinan Ibu lemas karena penyakit Diabetes
Mellitus ibu atau keadaan dimana kadar gula di darah ibu sangat tinggi
dikarenakan gula dalam darah ibu tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh
(insulin resisten), sehingga sel tubuh ibu tidak dapat menerima energi
yang dibutuhkan, maka ibu merasa lemas.

STROKE ISKEMIK
Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan, kemungkinan Ibu lemas karena adanya aliran darah ke
otak ibu yang tersumbat oleh adanya gumpalan atau bekuan darah
sehingga oksigen tidak secara maksimal sampai ke otak ibu dan menjadi
sangat berkurang
Hal ini dapat disebabkan karena riwayat hipertensi dan kolestrol yang
ibu miliki, yang merupakan factor resiko yang cukup tinggi untuk
penyakit ini, ditambah dengan riwayat di keluarga ibu dimana kakek ibu
pernah mengalami stroke. Dari kebiasaan makan ibu yang juga kurang
baik karena suka konsumsi makanan bersantan, jeroan, daging merah
dan tidak suka buah juga sayur.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke pasien
(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
DIABETES MELLITUS
• Farmakoterapi:
Untuk terapi nya, saya kasih obat untuk menurunkan kadar
gula darah ibu → Metformin 500mg dikonsumsi 3x sehari
ya bu
Saya juga akan berikan salep untuk infeksi pada kaki ibu →
Gentamycin sulfate cream 0,1% nanti dipakai 3x sehari ya
bu
• Non Farmakoterapi:
Jangan lupa ibu nanti tetap menerapkan pola makan sehat,
kegiatan jasmani dirutinkan ya bu dan melakukan perawat
kaki secara berkala

STROKE ISKEMIK
• Farmakoterapi:
Uutuk terapinya, saya akan kasih obat untuk membantu
memecah gumpalan darah yang menyebabkan keluhan ibu
→ Alteplase 50mg, yang akan saya suntikkan
Untuk mencegah gumpalannya kembali, saya akan
memberikan obat → Aspirin 300mg yang dikonsumsi sekali
sehari setelah makan ya bu
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
DIABETES MELLITUS
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu
• Kurangi makanan yang manis-manis
• Selalu menjaga kaki ibu dalam keadaan bersih dan kering ya
• Olahraga rutin dengan intensitas minimal 30menit, 3-5x/minggu
• Jangan lupa untuk terus melakukan Pemantauan Glukosa Darah
Mandiri dengan melakukan pengecekan glukosa darah ibu secara
berkala
• Kontrol lagi dalam 3 bulan ya bu untuk saya cek kembali kadar
HbA1c ibu

STROKE ISKEMIK
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu
• Ibu bisa terapkan diet rendah garam dan rendah lemak
• Hindari makanan tinggi natrium seperti makanan dari kaleng-
kalengan
• Hindari makanan yang tinggi lemak, perbanyak makan buah dan
sayur yang disukai
• Lakukan kegiatan olahraga intensitas ringan, seperti jalan 10
menit/minggu
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi ke
dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
BADAN GATAL-TINEA CORPORIS, SCABIES, DERMATITIS KONTAK

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

DAFTAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINISKOMUNIKASI DOKTER–PASIEN

NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?

• Kalau anaknya → Yang berobat Bapak/Ibu/Anaknya?


• Nama anaknya siapa?
• Usia nya berapa?
• Tempat tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Sekarang kelas berapa?
• Mohon maaf untuk agama dan suku nya apa?

4. Menanyakan keluhan utama pasien


• Baik bu, ada keluhan apa yang bisa saya bantu? Kulit gatal

Menggali riwayat penyakit sekarang


5. Menggali karakteristik keluhan utama secara rinci dan terarah (sejak kapan,
lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Gatalnya sejak kapan?
• Gatalnya terasa dimana? Apakah seluruh tubuh, Sebagian atau di
bagian tertentu?
• Gatal nya berlangsung berapa lama?
• Apakah gatalnya terus menerus atau hilang timbul?
• Kalau hilang timbul, hilangnya pada saat apa atau timbulnya saat
kapan?
• Apakah gatal nya bertambah parah atau sama saja?
• Apa hal-hal yang memperingan atau memperberat keluhannya?
• Awal mula gatal nya seperti apa?
• Kapan terakhir terasa gatal nya?

6. Menanyakan keluhan tambahan


• Selain gatal, apakah ada keluhan lain bu seperti demam, gigitan
serangga,mual muntah?

7. Menggali karakteristik keluhan tambahan secara rinci dan terarah (sejak


kapan, lokasi, sifat, onset, frekuensi, dll)
• Sejak kapan keluhan tambahan tersebut muncul?
• Apakah keluhan tambahan tersebut datang terus menerus atau
hilang timbul?
• Sehari bisa berapa kali mengalami keluhan tambahan seperti itu?
• Apakah keluhan tambahan tersebut berbarengan dengan gatal-
gatalnya?
8. Menanyakan progresivitas keluhan (berkurang, menetap atau bertambah berat),
hal atau faktor yang memperberat dan memperingan keluhan pasien
• (sudah di ceklis sebelumnya)

9. Menggali riwayat pengobatan (obat-obatan yang diminum atau upaya yang


telah dilakukan serta hasilnya)
• Apakah sudah pergi berobat ke dokter sebelumnya?
• Apakah sebelumnya sudah pernah membeli obat sendiri untuk
mengatasi gatal nya?
• Kalau pakai obat → Obat yang dibeli apa? Apakah setelah
gunakan obat tersebut gatal nya berkurang ataukah ada
perbaikan? Cara pakainya gimana biasanya?
• Apakah ada konsumsi obat tradisional atau upaya lain untuk
mengurangi gatalnya?
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan gatal seperti ini juga?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat kencing manis? (faktor resiko kulit gatal)
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan kulit atau gatal-gatal?
• → kalau ada pengasuh: Apakah pengasuh sering kontak dengan
anaknya?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan mandi nya bagaimana? Sehari berapa kali
mandi?
• Apakah setiap hari ada kegiatan atau aktivitas yang membuat
berkeringat?
• Makan dan minumnya bagaimana? Sehari berapa kali makan?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja?
• Apakah sering menggunakan pakaian sempit atau basah?
• Pakaian dicuci bersih atau dipake berulang?
• Apakah ada riwayat merokok, minum alcohol atau memakai obat-
obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan?
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini?
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan
teman?
14. Menggali riwayat lainnya:
• Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
• Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
• Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
• Riwayat Imunisasi (bila pasien anak)
• Riwayat imunisasi nya bagaimana? Apakah lengkap?

• Riwayat Tumbuh Kembang


• Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
• Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)

16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring di kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? (Nilai sendiri) → Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT/Plotting?
• Kulit: (Inspeksi, Palpasi)
• Inspeksi
• Regio
• Distribusi
• Efloresensi Primer
• Warna
• Ukuran
• Jumlah
• Efloresensi Sekunder
• Konfigurasi
• Palpasi
• Turgor Kulit
• Suhu
• Kulit Kering

TINEA CORPORIS:
• Inspeksi: Terdapat kemerahan
• Regio: Trunkus
• Distribusi: Lokalisata
• Efloresensi primer: Plak
• Warna: Eritematosa, hiperpigmentasi
• Ukuran: numuler, plakat
• Jumlah: soliter, multipel
• Efloresensi sekunder: Skuama
• Konfigurasi: Annular, polisiklik
• Palpasi: turgor kulit normal, suhu kulit normal, tidak ada kulit kering
DERMATITIS KONTAK
• DKI akut : kulit menjadi berubah warna kemerahan atau cokelat dan
kemungkinan akan terjadi edema dan panas, atau ada pula papula,
vesikula, dan pustula
• DKI kronik : kulit kering, pecah-pecah, memerah, bengkak dan terasa
panas
• DKA akut : berupa merah, edema, papula, vesikula, berair, krusta dan
gatal.
• DKA kronik : kulit tebal atau likenifikasi, kulit pecah – pecah, skuama,
kulit kering dan hiperpigmentasi.

SCABIES

22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien


TINEA KORPORIS
• Pemeriksaan KOH 20% pada kerokan kulit: jamur dermatofita,
gambaran hifa panjang bersepta dan bercabang (hifa sejati dan spora)
• Lampu Wood : tampak floresensi warna hijau
DERMATITIS KONTAK
• Pemeriksaan laboratorium: eosinofilia dan peningkatan kadar IgE →
dermatitis atopic
• Pemeriksaan dengan lampu wood
• Histapologi merupakan hasil pengamatan terhadap jaringan yang di
duga terganggu.
• Uji tempel untuk mengetahui bagian kulit yang terkena alergen (Uji
tempel tertutup,uji tempel terbuka,uji pemakaian (use test),uji goresan
(scractch test), uji intradermal, uji foto (fotopatch test))
• Hasil negatif DKI
• Hasil positif DKA
SCABIES
• Kerokan Kulit

Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan


23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
TINEA KORPORIS
• Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu menderita kurap atau
infeksi jamur di kulit leher, badan, lengan, dan tungkai. Tinea
corporis akan menimbulkan ruam melingkar yang terasa gatal.
Kondisi ini bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita
kurap tersebut.
• Hal ini bisa dikarenakan:
• Tinggal di daerah dengan iklim yang hangat atau lembap
• Memiliki keringat yang berlebihan
• Mengenakan pakaian yang terlalu sempit atau ketat
• Menggunakan pakaian, seprai, atau handuk penderita kurap
DERMATITIS KONTAK
• Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu menderita
Dermatitis kontak, itu merupakan peradangan pada kulit akibat
paparan zat tertentu yang menyebabkan iritasi atau reaksi
alergi. Dermatitis kontak dapat ditandai dengan ruam
kemerahan dan gatal pada kulit.
• Dermatitis kontak tidak menular atau berbahaya bu, tetapi bisa
menimbulkan rasa tidak nyaman.
• Untuk faktor resiko nya sendiri:
• Memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan zat pemicu iritasi
atau alergi
• Menderita penyakit kulit lainnya, seperti dermatitis atopik atau
psoriasis
• Memiliki riwayat alergi terhadap zat-zat tertentu
• Terpapar sinar matahari terlalu lama pada kulit yang sensitif

SCABIES
• Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu gatal gatal
karena tungau yang menggali ke dalam kulit.
• Adanya tungau tersebut menyebabkan rasa gatal yang hebat.
Rasa ingin menggaruk akan dirasakan semakin meningkat
terutama pada malam hari.
• Penyakit ini merupakan penyakit yang menular dan dapat
menyebar secara cepat. Penularan dapat terjadi melalui kontak
fisik dengan anggota keluarga.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
TINEA CORPORIS
• Anti fungal:
• Kalau misalnya pada bagian badan kecil :
• Topikal : mikonazol 2% tub 5 g no I (2 dd 1 ue → obat
luar di oles tipis) + applic part dol → pada bagian yang
dibutuhkan
• Sistemik :
• Ketokonazol 200 mg/hari selam 7 - 10 hari → jika
tidak respon naikin 400 mg
• Ketokonazol 200 mg tab no X → 1 dd 1
• Kalau lesi badannya besar :
• Topikal : mikonazol 2% tub 10 g no I ( 2 dd 1 ue applic
part dol → pake di bagia yang dibutuhkan )
• Antihistamin (buat gatalnya)
• CTM
• Anak 6 tahun (22kg) :
• R/ klorfeniramin maleat syr 2 mg/5ml, 60ml fl No.
II → 4 dd 1 Cth

DERMATITIS KONTAK
SKABIES

25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
TEKS KKD GENERAL

Nama Mahasiswa : ADR-ITN-VA-DFS-ADH


NIM : 32-59-90-160-217

ANAMNESIS

1. Nama, Usia, Alamat, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Menikah, Pendidikan, Agama, Suku;
2. Keluhan utama → sejak kapan, dimana, sensasi nyeri seperti apa (bisa dicer/tan ga seperti apa
nyerinya?)
(kalo gabisa jawab → nanya apakah ditindih/tajam/tertekan/tajam/tumpul/diperas/terbakar),
menjalar/berpindah, durasi, hilang-timbul (pada saat apa)/terus-terusan?
Seberapa sering muncul, faktor ringan/berat, dulu pernah atau engga, progresif, VAS, kapan terakhir?
3. Keluhan tambahan → keringat dingin, jantung debar, mm kembung (kapan, brp x, isi,
volume/banyaknya, warna), batuk, sesak, demam (sempat diukur), nyeri, perubahan BB, ruam kulit,
bengkak, bapil → sejak? Bersamaan dgn KU? Ringan/berat
- Spesifik: kesemutan, lemas, mual-muntah, sesak napas, gangguan melihat/mendengar/mencium,
gangguan BAB/BAK, diare/kosntipasi (warna tinja, tinja disertai darah, konsistensi tinja), benjolan di
leher, gigit serangga, asma
4. Obat: sudah ke dokter, sudah minum obat, ada minum obat rutin apa u/ penyakit lain, dosis/cara
minum/sejak, membaik?
5. RPD: pernah nyeri sama, pernah terDx apa, peny menyertai (RF), riw menderita darah
tinggi/kencing manis, alergi makanan/obat, peny kronis
6. RPK: di rumah ada keluhan serupa, penyakit turunan keluarga (RF)
7. Kebiasaan: pola makan minum (apa sukanya/tepat waktu dan teratur/frek/porsi/ngemil/hygiene/utk
anak: nanya sejak lahir-rn), perubahan sebelum-sesudah, OR rutin (sejak/durasi/frekuensi/jenis),
rokok (sejak/batang) /alcohol (sejak, jenis, sering, gelas) /narkotika (sejak, jenis, cara, sering),
hygiene (mandi→frek/sabun ga/sabun apa, pakaian, sprei/sarung bantal guling, kebersihan rumah)
8. Lingkungan: pekerjaan, sekolah, tingkat stres, pergi keluar kota/negara
9. Imunisasi: lengkap, dimana, jenis apa, kapan, KIPI (yg berkaitan dgn peny/anak)
10. Hamil: gmn, ANC/brpx, sakit berat/dirawat RS, hamil ke-brp, komplikasi, keguguran; KB ->
metode & lama pakai (anak)
11. Lahir: normal/operasi, ckp bulan, di RS, persalinan anak ke-brp dari brp bersaudara, BBL, PBL,
lgsung nangis ga, kelainan/cacat bawaan (anak)
12. Tumbuh-kembang: BB, TB, PB, KMS, sudah bisa XYZ, motorik kasar/halus, bahasa,
interaksi/social (anak)
13. Haid, hamil, salin, gugur: lancar tiap bulan, HPHT, siklus, lama haid, ganti brp pembalut, berhub
badan terakhir kapan (wanita)
RANGKUM
Ada yg salah/kurang/ingin ditambahkan?

PF PP
1. Umum: KU/kesadaran, lemas/pucat/sianosis/ikterik/diaphoresis; TTV (TD, frek nadi, frek
napas, suhu); antro dan stat gizi (bb,tb/pb)
2. System: kepala/mata/telinga/hidung/mulut/leher/toraks-paru/jantung/abd/anus dan
genital/ex/tlg blkg/kulit/kgb/pem neuro (meningeal KK dan brud, CN, sensorik-ektero dan
propio, motoric-gerak/kuat otot/eutrofi dan normotonic, refrek fisio dan pato-babin-chaddock-
gordon)
3. PP: lab (hb, ht, erit, trombo, leuko, htg jns baso-eo-batang-seg-lim-mono, led, mcv, mchc,
mch, sgot sgpt alp bilirubin, gdp gds gd2pp ttog hba1c, troponin ckmb, igE, profil lipid, UA),
kerok kulit, urinalisis, swab vagina/serviks
4. PP: radio (xray, usg abd/transvag, ct, cta, coronary angiography, echo, ekg, mri, dwi,
hysterosalpingogram, patch test, skin prick test, laparoscopy cholecystectomy, endoscopy,
rapid urease test, urea breath test)
a. Kepala: bentuk, ukuran, benjolan, rambut itam distribusi, dicabut, kulit kepala
kelainan
b. Mata: palpe sup et inf dex et sin oedem/cekung, konj pucat, sklera ikterik, kornea
jernih, pupil bulat isokor diamet, refleks Chaya
c. Telinga: btk, nyeri tekan tragus, Tarik aurikel, kgb pre retro au, liang telinga lapang,
serumen, secret, TM kelainan
d. Hidung: bentuk, septum, secret cavum nasi, mukosa tidak hiperemis
e. Mulut: perioral sianosis, gigi geligi lengkap, caries, mukosa hiperemis, papil atrofi,
lesi (bercak+stomatitis), tonsil t1t1 ga hiperemis, mukosa ddg faring ga hiperemis, ga
ada selaput putih
f. Leher: trakea tgh, kel tiroid ga membesar, kgb submandi servi suprainfra clav dex sin
g. Toraks: I btk N, ke2 hemotor sim saat diam dan gerak napas, ga retraksi otot pnpsn;
P: stem frem paru ka ki depan blkg atas bawah sama kuat; P: perkusi sonor, batas
paru hepar ics VI MCL dex; A
h. Jantung: I pulsasi iktus, P pulsasi iktus teraba di ICS V MCL sin, P redup batas jtg ka
midsternum, atas ICS III PSL sin, kiri ICS V MCL sin, A BJ I II mumur gallop
i. Abd: I tampak datar, P supel hepar lien/nyeri tekan/teraba massa, P timpani/ A bising
usus
j. Anus genitalia: bentuk, kelainan dari luar
k. Ex: atas bawah ka ki ga kelainan (defor, edem), akral hgt, pulsasi nadi dan perfusi
perifer baik dan sama kuat ka ki, CRT<2s
l. Tlg blkg: ga kelainan (gib,sko, lord, kif)
m. Kulit: I kelainan, P turgor suhu kering
n. Kgb: membesar

GOODLUCK YAAAA SEMUAAAA


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai