NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya sambil izin
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa? Ibu Dewi Ayu
• Usia nya berapa? 35 Tahun
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
Jakarta, 1 Oktober 1996
• Alamat nya dimana? Jalan S. Parman
• Pekerjaan nya apa? Manager
• Apakah Ibu sudah menikah? Sudah
• Pendidikan terakhir nya apa bu? S1
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu? Agama
Kristen, Suku Jawa
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring di kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum? Tampak sakit ringan
• Kesadaran? (Nilai sendiri) → Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)? Suhu 36,5, Nadi
88x/menit denga nisi cukup dan regular, Nafas 30x/menit regular, TD
110/70 mmHg
• BB? TB? IMT? BB 52, TB 160, IMT 20,3 (Normal)
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Inspeksi: Perut membuncit/tampak datar? Tampak datar
• Palpasi: Apakah terdapat nyeri tekan? Dibagian mana? Hepar-
Lien membesar tidak? Apakah teraba massa? Nyeri tekan
epigastrium dan quadran abdomen atas
• Perkusi: Bunyi suaranya gimana? Hipertimpani, shifting dullness
(-)
• Auskultasi: Ada bising usus atau engga? Bising usus normal
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Test pack dan pemeriksaan hCG urine? Negative
• Darah lengkap? -
• Gastroscopy? -
• Urea Breath Test? -
• Pemeriksaan Feses? -
• Endoskopi? -
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin mencatat ya
bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa? Ibu Dira Fernanda
• Usia nya berapa? 29 Tahun
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
Jakarta, 1 November 1992
• Alamat nya dimana? Jalan S. Parman
• Pekerjaan nya apa? Wiraswasta
• Apakah Ibu sudah menikah? Sudah
• Pendidikan terakhir nya apa bu? SMA
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu? Agama
Islam, Suku Sunda
• Selain nyeri perut, apakah ada keluhan lain bu seperti demam, mual
dan muntah? Demam dan mual muntah. Lalu ada keputihan dan
keluar cairan yang keluar dari vagina berwarna kuning serta berbau
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
Pernah, dulu ada riwayat IMS
• Apakah ada alergi obat atau makanan? Tidak
• Apakah ada riwayat trauma perut sebelumnya? Tidak
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya? Tidak
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya? Tidak
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan pencernaan? Tidak
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan? Sehari paling banyak makan 2x/hari
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja? -
• Apakah ada riwayat merokok, minum alcohol atau memakai obat-
obatan terlarang? Tidak
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama? Jarang olahraga
• Mohon maaf, apakah ada riwayat ganti pasangan dan
berhubungan seksual tanpa pengaman? Iya, ada
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan? Lingkungan nya baik, bersih dan tidak padat
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan? -
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini? Tidak ada
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan
teman? Baik
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring di tempat tidur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum? Tampak sakit berat
• Kesadaran? (Nilai sendiri) Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)? (tanya dosen)
• BB? TB? IMT? (tanya dosen)
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)? (tanya dosen)
• Genitalia? (tanya dosen)
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Test pack dan pemeriksaan hCG urine? Negative
• Leukositosis
• LED Meningkat
• USG : Penebalan tuba dengan cairan
• Histopatologi: Endometritis
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang
yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami Salpingitis,
dimana biasanya itu merupakan peradangan pada saluran tuba
fallopi atau biasa dikenal dengan radang panggul. Hal ini
disebabkan atau dipicu karena bakteri dari perilaku seks yang
beresiko. Kalau dibiarkan dapat menyebabkan penyebaran infeksi
ke area lain dari tubuh termasuk rahim Ibu.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Untuk terapi nya, saya kasih obat
antibiotic untuk mengobati infeksi bakteri nya ya bu.
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Bapak, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk pak. Saya izin sambil
mencatat ya pak.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Bapak siapa? Bapak Didi Wahyudi
• Usia nya berapa? 55 Tahun
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
Jakarta, 20 Agustus 1966
• Alamat nya dimana? Jalan S. Parman
• Pekerjaan nya apa? Wiraswasta
• Apakah Bapak sudah menikah? Sudah
• Pendidikan terakhir nya apa pak? SMA
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Pak? Agama
Kristen, Suku Jawa
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat trauma perut sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan pencernaan?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja? Suka konsumsi
makanan yang berlemak dan suka gorengan
• Apakah ada riwayat merokok, minum alcohol atau memakai obat-
obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan?
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini?
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan
teman?
14. Menggali riwayat lainnya: (KALAU PEREMPUAN)
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya? Biasanya teratur
• Kapan terakhir kali menstruasi? 2 bulan yang lalu
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama? Untuk siklus
nya 27 hari
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama? 4-6 hari
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat seperti kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada riwayat trauma dada sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan jantung?
• Apakah keluarga ada riwayat kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada kelurga yang meninggal karena penyakit
jantung/serangan jantung?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Bagaimana asupan makanan sebelun dan semenjak sakit?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja?
• Apakah ada konsumsi buah dan sayur?
• Apakah ada kebiasaan minum kopi?
• Apakah ada riwayat merokok (berapa batang sehari), minum
alcohol atau memakai obat-obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring ke kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? → nilai sendiri: Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Toraks-Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• CRT?
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Kolesterol total?
• HDL?
• LDL?
• Trigliserida?
• GDS?
• GDP?
• TTGO?
• HbA1c?
• Rontgen?
• X-Ray?
• EKG?
• Biomarker?
• CT Angiografi?
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Bu ini nyeri dada yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh
darah jantung, jadi kan ini jantung Ibu, nah di jantung Ibu kan
ada pembuluh darah, Ibu ini nyeri dada soalnya mulai ada
sumbatan sehingga otot jantung tidak dapat makanan sehingga
timbul nyeri dada.
• Nyeri dada ini masih yg tahap awal sih bu, jadi kalau
sumbatannya nanti membesar lagi bisa berbahaya bu karena
otot jantung yang tidak dapat darah nanti bisa kena serangan
jantung.
• Nah kenapa bisa menyumbat:
• 1. Karena darah tinggi Ibu yang tidak terkontrol, minum obat
tidak teratur dan sering lupa
• Kolesterol, Ibu ini katanya kolesterol udah sembuh. Tapi
kolesterol dulu tuh terkontrol, nah terkontrol karena obat dan
makanan.
• Ibu juga agak overweight (berat badannya lebih
• Nah ketiga faktor ini hrus Ibu perbaiki, agar tidak kena
serangan jantung yang lebih parah.
Bisa juga
• Stable: Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami
penyakit jantung coroner yang menyebabkan nyeri dada karena
penyempitan atau tersumbatnya arteri/PD jantung yang
mengakibatkan suplai darahnya kurang pada pembuluh darah →
sehingga gejala yang muncul berupa nyeri dada kiri yang seperti
tertindih/tertekan. Ketika istirahat membaik, tetapi tidak membaik
jika melakukan aktifitas berat → salah satu factor resiko yang
menyebabkan penyakit ini yaitu kolesterol yang tinggi
(dislipidemia) dan hipertensi, hal ini memperburuk sumbatan
tersebut.
• Unstable: Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami →
penyakit jantung coroner yang menyebabkan nyeri dada karena
penyempitan atau tersumbatnya arteri/PD jantung yang
mengakibatkan suplai darahnya kurang pada pembuluh darah →
sehingga gejala yang muncul berupa nyeri dada kiri yang seperti
tertindih/tertekan, muncul terkadang mendadak, dan ketika
istirahat tidak membaik→ salah satu factor resiko yang
menyebabkan penyakit ini yaitu kolesterol yang tinggi
(dislipidemia) dan hipertensi , hal ini memperburuk sumbatan →
bisa menyebabkan serangan jantung.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Saya akan beri ibu obat untuk nyeri dada
ibu, hipertensi dan kolestrolnya ya→
• Untuk kolesterolnya (dislipidemia) saya akan berikan
ibu obat atorvastatin 20 mg berupa tablet yang di
minum 1x sehari
• Untuk hipertensinya juga saya berikan obat captopril
12,5 mg,1 tablet diminum 2x sehari
• Untuk nyeri dadanya saya berikan nitrogliserin/
isosorbit dinitrate 5 mg diminum jika nyeri saja yah bu ,
dengan cara letakkan 1 tabletnya di bawah lidah ibu
satu, tetapi jika belum kunjung sembuh nyerinya bisa
tambahkan 1 lagi yah bu , maksimal penggunaan 3
tablet dalam sehari
• Untuk membantu menyembuhkan juga saya berikan
obat tablet amlodipine 5 mg 1 tablet diminum 1xsehari
• Untuk membantu juga saya berikan pengencer darah
berupa aspirin 80 mg berupa 1tablet yang diminum
1xsehari setealh makan
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
NYERI DADA-FRAKTUR COSTAE
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya Izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat seperti kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada riwayat trauma dada sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan jantung?
• Apakah keluarga ada riwayat kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada kelurga yang meninggal karena penyakit
jantung/serangan jantung?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Bagaimana asupan makanan sebelun dan semenjak sakit?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja?
• Apakah ada konsumsi buah dan sayur?
• Apakah ada kebiasaan minum kopi?
• Apakah ada riwayat merokok (berapa batang sehari), minum
alcohol atau memakai obat-obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring ke kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? → nilai sendiri: Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Toraks-Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• CRT?
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Kolesterol total?
• HDL?
• LDL?
• Trigliserida?
• GDS?
• GDP?
• TTGO?
• HbA1c?
• Rontgen?
• X-Ray?
• EKG?
• Biomarker?
• CT Angiografi?
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Bu ini nyeri dada yang disebabkan patahnya tulang di dada Ibu
atau yang disebut dengan fraktur costae. Ini merupakan suatu
penyakit karena adanya patah pada atulang dada dimana
menyebabkan gejala nyeri dada pada bagian yang sakit seperti
tertusuk → hal ini disebabkan karena benturan/ trauma pada
dada
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Saya akan beri ibu obat untuk nyeri
dada ibu yaa. Untuk nyerinya saya berikan sodium
diclofenac 50 mg diminum boleh 2-3x sehari
• Atau saya akan lakukan rawat inap dan saya belikann
suntikan pada tangan ibu (imm) diclofenac ampul saya
berikan 75 ml , maksimal 150 ml/hari
• Non-Farmakoterapi:
• Ibu nanti kontrol ke dokter secara berkala
• Jangan banyak menggerakkan badan dan istirahat yang
banyak untuk proses penyembuhan agar lebih cepat
• Konsumsi vitamin K dan D , Vit D juga bisa didapatkan
dengan berjemur
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
NYERI DADA-INFARK MIOKARD
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?
10. Menggali riwayat penyakit dahulu (keluhan serupa, riwayat semua penyakit
yang terkait keluhan, riwayat alergi, penyakit kronis yang diderita, dll)
• Apakah sebelumnya pernah merasakan nyeri seperti ini juga bu?
• Apakah ada alergi obat atau makanan?
• Apakah ada riwayat seperti kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada riwayat trauma dada sebelumnya?
• Apakah pernah dirawat di rumah sakit dalam jangka waktu yang
lama sebelumnya?
11. Menggali riwayat keluarga (keluhan serupa, riwayat penyakit keturunan yang
terkait keluhan, dll)
• Apakah di keluarga ada yang mengalami hal seperti ini juga
sebelumnya?
• Apakah ada riwayat penyakit keturunan yang berkaitan dengan
gangguan jantung?
• Apakah keluarga ada riwayat kencing manis, darah tinggi, atau
kolesterol?
• Apakah ada kelurga yang meninggal karena penyakit
jantung/serangan jantung?
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari
berapa kali makan?
• Bagaimana asupan makanan sebelun dan semenjak sakit?
• Sehari-hari suka makan dan minum apa saja?
• Apakah ada konsumsi buah dan sayur?
• Apakah ada kebiasaan minum kopi?
• Apakah ada riwayat merokok (berapa batang sehari), minum
alcohol atau memakai obat-obatan terlarang?
• Apakah sehari-hari suka berolahraga? Seminggu berapa kali?
Setiap olahraga berapa lama?
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Mens
• Bagaimana riwayat menstruasi nya?
• Kapan terakhir kali menstruasi?
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama?
• Menstruasi nya berlangsung berapa lama?
• Sehari bisa ganti pembalut berapa kali?
Riwayat Kehamilan/Persalinan/Keguguran
• Bagaimana riwayat kehamilan/persalinan/keguguran?
• Selama kehamilan/persalinan ada riwayat sakit berat atau
dirawat?
• (Kalau lagi hamil) → ini anak keberapa?
• Lahir normal/Caesar? Lahir cukup bulan/tidak?
• Kondisi bayi nya bagaimana?
• Sudah menikah berapa lama?
• (Kalau ada keguguran) → Keguguran sudah berapa kali?
Apa penyebabnya? Kapan kegugurannya?
• Apakah Ibu menggunakan KB?
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring ke kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? → nilai sendiri: Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Toraks-Paru (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Jantung (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• Abdomen (Inspeksi, Palpasi, Perkusi, Auskultasi)?
• CRT?
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
• Kolesterol total?
• HDL?
• LDL?
• Trigliserida?
• GDS?
• GDP?
• TTGO?
• HbA1c?
• Rontgen?
• X-Ray?
• EKG?
• Biomarker?
• CT Angiografi?
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
• Bu ini nyeri dada yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh
darah jantung, jadi kan ini jantung Ibu, nah di jantung Ibu kan
ada pembuluh darah, Ibu ini nyeri dada soalnya mulai ada
sumbatan sehingga otot jantung tidak dapat makanan sehingga
timbul nyeri dada.
• Nyeri dada ini masih yg tahap awal sih bu, jadi kalau
sumbatannya nanti membesar lagi bisa berbahaya bu karena
otot jantung yang tidak dapat darah nanti bisa kena serangan
jantung.
• Nah kenapa bisa menyumbat:
• 1. Karena darah tinggi Ibu yang tidak terkontrol, minum obat
tidak teratur dan sering lupa
• Kolesterol, Ibu ini katanya kolesterol udah sembuh. Tapi
kolesterol dulu tuh terkontrol, nah terkontrol karena obat dan
makanan.
• Ibu juga agak overweight (berat badannya lebih
• Nah ketiga faktor ini harus Ibu perbaiki, agar tidak kena
serangan jantung yang lebih parah.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
• Farmakoterapi: Saya akan beri ibu obat untuk nyeri dada
ibu , hipertensi dan kolestrolnya ya→
• Untuk kolesterolnya (dislipidemia) saya akan berikan
ibu obat atorvastatin 20 mg berupa tablet yang di
minum 1x sehari
• Untuk hipertensinya juga saya berikan obat captopril
12,5 mg,1 tablet diminum 2x sehari
• Untuk nyeri dadanya saya berikan nitrogliserin/
isosorbit dinitrate 5 mg diminum jika nyeri saja yah bu ,
dengan cara letakkan 1 tabletnya di bawah lidah ibu
satu, tetapi jika belum kunjung sembuh nyerinya bisa
tambahkan 1 lagi yah bu , maksimal penggunaan 3
tablet dalam sehari
• Untuk membantu menyembuhkan juga saya berikan
obat tablet amlodipine 5 mg 1 tablet diminum 1xsehari
• Untuk membantu juga saya berikan pengencer darah
berupa aspirin 80 mg berupa 1tablet yang diminum
1xsehari setelah makan
• Non-Farmakoterapi:
• Ibu, ibu kan darah tinggi. Nanti minum obat yg teratur ya bu,
jangan sampai lupa.
• Kurangi makanan yang mengandung tinggi garam; yg
asin-asin, yg diawetkan, sosis, kaleng-kaleng
• Ibu anyak makan sayur dan buah-buahan ya
• Kolesterol juga ya bu dikontrol, jangan makan jeroan
dan makanan berlemak
• Untuk BB bisa olahraga; olahraga juga jangan yg berat-
berat dulu, karena kita blm tau nih sumbatannya
seberapa besar. untuk itu nanti sy rujuk ke spesiialis
jantung untuk lihat seberapa besar. Namun BB hrus
diturunin ya pak, nanti dikonsulin ke dokter gizi biar
bisa turun secara perlahan.
• Merokok nya juga kurangi ya, atau kalau bisa hindari.
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
BADAN LEMAS-ANEMIA DEFISIENSI BESI
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr.X. Dokter yang bertugas
pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya sambil izin mencatat ya bu.
12. Menggali riwayat kebiasaan yang terkait keluhan pasien seperti asupan nutrisi
(makan-minum), olah raga, merokok, minum alkohol/narkoba,
hubungan/kebiasaan seksual, atau kebiasaan lainnya
• Untuk kebiasaan makan dan minumnya bagaimana? Sehari berapa
kali makan? Makan 2-3x/hari sejak 3,5 bulan lalu karena diet
• Apakah ada perubahan nafsu makan dari sebelum dan sesudah
merasakan keluhan ini bu? 3 hari terakhir nafsu makan saya
menurun
• Menu makanan ibu sehari-hari seperti apa? Tiap hari konsumsi
sayur-sayuran, tempe, tahu dan buah-buahan. Makan ikan
seminggu sekali dan tidak konsumsi daging
• Apakah ibu ada konsumsi minuman berkafein secara rutin seperti
kopi atau teh? Sedang konsumsi the pelangsing untuk mencapai BB
ideal
• Sehari tidur berapa jam bu? Lagi kurang tidur karena sibuk
merawat bayi
• Apakah ibu rutin berolahraga? Jarang
• Apakah ibu sedang memberikan ASI ekslusif? Iya
• Apakah ibu merokok? Tidak
• Apakah ibu konsumsi alkohol? Tidak
• Apakah ibu konsumsi obat-obatan terlarang (narkoba)? Tidak
13. Menggali riwayat lingkungan yang terkait keluhan pasien seperti lingkungan
tempat tinggal atau lingkungan pekerjaan, dll
• Bagaimana kondisi lingkungan sekitar tempat tinggal dan
pekerjaan? Lingkungan nya baik, bersih dan tidak padat
• Apakah akhir-akhir ini sedang ada masalah dalam pekerjaan?
Tidak
• Apakah di lingkungan sekitar tempat tinggal dan pekerjaan ada
yang menderita seperti ini? Tidak ada
• Bagaimana interaksi social dengan tetangga, keluarga dan teman?
Baik
14. Menggali riwayat lainnya:
Riwayat imunisasi (pada pasien anak atau bila terkait keluhan pasien)
Pasien bayi/anak: riwayat kehamilan ibu, perinatal, & tumbuh kembang
Pasien perempuan: riwayat menstruasi, penggunaan KB, kehamilan,
persalinan, keguguran, dll (terutama terkait keluhan pasien)
Riwayat Menstruasi
• Apakah siklus menstruasi ibu biasanya teratur? Teratur
• Biasanya setiap menstruasi, berapa lama? 5-6 hari
• Kapan terakhir kali menstruasi? Sebelum melahirkan, sejak
melahirkan 3,5 bulan lalu belum menstruasi
• Kalau menstruasi, siklus nya berapa lama? 21-28 hari
Riwayat Kehamilan
• Apakah ibu ada riwayat keguguran? Tidak
• Saat kehamilan, apakah ada masalah? Tidak
• Apakah rutin melakukan pemeriksaan kehamilan? Rutin
• Persalinan ibu kemarin dilakukan sesar / normal? Normal
• Apakah ada masalah saat bersalin? Ada pendarahan setelah
melahirkan
• Apakah ibu KB? Tidak
• Apakah saat bayi lahir, sehat dan kuat minum ASI? Iya
Menunjukkan empati
15. Menjadi pendengar yang baik/aktif (menanggapi keluhan pasien dengan
segera, tepat, dan mendorong pasien untuk menceritakan keluhannya)
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
Baik Ibu, jadi ibu tadi…
Apakah ada lagi yang ibu keluhkan?
Jika tidak, ibu silahkan berbaring ke tempat tidur
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik dok, saya minta tanda-tanda vital,
• Kondisi umum? Tampak sakit ringan
• Kesadaran? Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT? BB 52, TB 160, IMT 20,3 (Normal)
• Hasil pemeriksaan mata
Palpebra superior et inferior dextra sinistra
Konjungtiva tarsal inferior dextra et sinistra
• Hasil pemeriksaan mulut
Kondisi papil lidah
• Hasil pemeriksaan ekstremitas
Warna kuku dan tangan
• Hasil pemeriksaan kulit
Inspeksi kulit
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
Pemeriksaan darah lengkap
• Hb
• Ht
• Jumlah eritrosit
• Serum iron
• Serum ferritin
• TIBC
• MCV
• MCH
• MCHC
• LED
• Leukosit
• Hitung jenis leukosit
• Trombosit
Hasil apusan darah tepi
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan, kemungkinan Ibu mengalami kekurangan sel darah
merah dalam tubuh yang diduga karena kekurangan zat besi, biasa
dikenal dengan Anemia Defisiensi Besi.
Apabila nanti tidak di tatalaksana dengan baik dan dalam jangka waktu
yang panjang, dapat menimbulkan penurunan daya tahan tubuh ibu dan
syok hingga mengakibatkan gagal jantung
Hal ini dapat diakibatkan karena makan ibu yang kurang, sama mungkin
saat perdarahan pas melahirkan kemarin, ditambah dengan aktivitas ibu
yang sekarang cukup padat dan konsumsi teh pelangsing ibu → nah ini
yang bisa menghambat penyerapan zat besi pada tubuh ibu
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke pasien
(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
Jadi, nanti saya akan berikan supplement
• Farmakoterapi:
Ferrous Sulfate 300mg, dikonsumsi 2 kali sehari dan 1
jam sebelum makan
Vitamin C 50mg, dikonsumsi cukup 1x setelah makan ya
→ nah ini yang akan membantu penyerapan zat besi,
karena zat besi dapat diserap optimal dalam suasana
asam
• Non Farmakologis:
Nanti tetap dibantu dengan perbaikan pola makan dan
kebiasaan ibu ya bu
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• Nanti ibu konsumsi obat sesuai anjuran saya ya
• Perbanyak makan makanan yang tinggi zat besi, karena ibu tidak
konsumsi daging merah, maka bisa diganti dengan sayur hijau
seperti kangkong atau bayam
• Konsumsi makanan tinggi vitamin C seperti jeruk
• Sebaiknya ibu kurangi konsumsi teh atau slimming tea karena dapat
menghambat penyerapan zat besi
• Tidur yang cukup selama minimal 8 jam, serta olahraga teratur
minimal 30 menit 3-5x/minggu
• Ibu tetap boleh menyusui, diet juga tetap bisa berjalan tetapi harus
perlahan-lahan ya bu
• Nanti ada efek samping dari obat berupa BAB hitam atau gelap,
namun tidak berbahaya kok bu jadi ibu tidak perlu khawatir
• Obatnya aman untuk ibu yang sedang ASI eksklusif dan justru akan
menambah zat besi untuk anak ibu
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
Apakah ada yang masih kurang jelas dan mau ditanyakan bu?
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala bisa kembali lagi ke
dokter ya bu. Kontrol lagi dalam 3 bulan untuk saya cek lagi
kadar zat besinya.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
BADAN LEMAS-DIABETES MELLITUS DAN STROKE ISKEMIK
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr.X. Dokter yang bertugas
pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil mencatat ya bu.
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
Baik Ibu, jadi ibu tadi…
Apakah ada lagi yang ibu keluhkan?
• Jika tidak, ibu silahkan berbaring ke tempat tidur
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik dok, saya minta tanda-tanda vital,
• Kondisi umum?
• Kesadaran?
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT?
• Hasil pemeriksaan mata
• Hasil pemeriksaan ekstremitas
• Hasil pemeriksaan kulit
22. Menggali data pemeriksaan penunjang yang terkait keluhan pasien
DIABETES MELLITUS
Hasil pemeriksaan penunjang
Gula darah sewaktu
Gula darah puasa
Glukosa plasma setelah TTGO
HbA1c
LED
STROKE ISKEMIK
Leukosit
Kalium
Kolestrol
Asam Urat
Menyampaikan informasi setelah pemeriksaan
23. Menjelaskan kemungkinan penyakit yang diderita pasien dengan bahasa yang
jelas, mudah dimengerti, dan dengan bahasa awam
DIABETES MELLITUS
Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan, kemungkinan Ibu lemas karena penyakit Diabetes
Mellitus ibu atau keadaan dimana kadar gula di darah ibu sangat tinggi
dikarenakan gula dalam darah ibu tidak dapat masuk ke dalam sel tubuh
(insulin resisten), sehingga sel tubuh ibu tidak dapat menerima energi
yang dibutuhkan, maka ibu merasa lemas.
STROKE ISKEMIK
Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang yang
telah dilakukan, kemungkinan Ibu lemas karena adanya aliran darah ke
otak ibu yang tersumbat oleh adanya gumpalan atau bekuan darah
sehingga oksigen tidak secara maksimal sampai ke otak ibu dan menjadi
sangat berkurang
Hal ini dapat disebabkan karena riwayat hipertensi dan kolestrol yang
ibu miliki, yang merupakan factor resiko yang cukup tinggi untuk
penyakit ini, ditambah dengan riwayat di keluarga ibu dimana kakek ibu
pernah mengalami stroke. Dari kebiasaan makan ibu yang juga kurang
baik karena suka konsumsi makanan bersantan, jeroan, daging merah
dan tidak suka buah juga sayur.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke pasien
(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
DIABETES MELLITUS
• Farmakoterapi:
Untuk terapi nya, saya kasih obat untuk menurunkan kadar
gula darah ibu → Metformin 500mg dikonsumsi 3x sehari
ya bu
Saya juga akan berikan salep untuk infeksi pada kaki ibu →
Gentamycin sulfate cream 0,1% nanti dipakai 3x sehari ya
bu
• Non Farmakoterapi:
Jangan lupa ibu nanti tetap menerapkan pola makan sehat,
kegiatan jasmani dirutinkan ya bu dan melakukan perawat
kaki secara berkala
STROKE ISKEMIK
• Farmakoterapi:
Uutuk terapinya, saya akan kasih obat untuk membantu
memecah gumpalan darah yang menyebabkan keluhan ibu
→ Alteplase 50mg, yang akan saya suntikkan
Untuk mencegah gumpalannya kembali, saya akan
memberikan obat → Aspirin 300mg yang dikonsumsi sekali
sehari setelah makan ya bu
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
DIABETES MELLITUS
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu
• Kurangi makanan yang manis-manis
• Selalu menjaga kaki ibu dalam keadaan bersih dan kering ya
• Olahraga rutin dengan intensitas minimal 30menit, 3-5x/minggu
• Jangan lupa untuk terus melakukan Pemantauan Glukosa Darah
Mandiri dengan melakukan pengecekan glukosa darah ibu secara
berkala
• Kontrol lagi dalam 3 bulan ya bu untuk saya cek kembali kadar
HbA1c ibu
STROKE ISKEMIK
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu
• Ibu bisa terapkan diet rendah garam dan rendah lemak
• Hindari makanan tinggi natrium seperti makanan dari kaleng-
kalengan
• Hindari makanan yang tinggi lemak, perbanyak makan buah dan
sayur yang disukai
• Lakukan kegiatan olahraga intensitas ringan, seperti jalan 10
menit/minggu
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi ke
dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
BADAN GATAL-TINEA CORPORIS, SCABIES, DERMATITIS KONTAK
NILAI
No. ASPEK PENILAIAN
0 1 2
Building relationship (membina sambung-rasa)
1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri pada awal wawancara (tidak harus
selalu bersalaman dengan pasien)
• Selamat pagi Ibu, perkenalkan nama saya dr. X. Dokter yang
bertugas pada hari ini. Silahkan duduk bu. Saya izin sambil
mencatat ya bu.
2. • Penampilan bersih dan rapi
• Ekspresi wajah ramah pada awal wawancara
3. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, status pernikahan, pendidikan,
agama dan suku. (Bila kasus emergensi, cukup menanyakan nama dan umur
terlebih dahulu)
• Dengan Ibu siapa?
• Usia nya berapa?
• Untuk tempat dan tanggal lahir nya dimana dan kapan?
• Alamat nya dimana?
• Pekerjaan nya apa?
• Apakah Ibu sudah menikah?
• Pendidikan terakhir nya apa bu?
• Mohon maaf, untuk agama dan suku nya apa ya Bu?
16. • Menjadi penanya yang baik (pertanyaan terbuka, tertutup, atau mendalam)
• Menjadi pembicara yang baik (berbicara dengan lafal yang jelas,
menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh pasien, menghindari
penggunaan istilah kedokteran)
Melakukan cross-check (parafrase)
17. Refleksi isi, merangkum atau meringkas data pasien pada akhir anamnesis
• Baik Ibu, saya rangkum dan ulang kembali ya keluhan yang Ibu
alami.
• (Rangkum dari seluruh keluhan yang hasilnya abnormal atau
positive)
• Apakah ada keluhan lain yang belum saya sampaikan bu?
18. Refleksi perasaan (membuat pasien merasa puas/nyaman, disertai dengan
komunikasi refleksi non verbal yang sesuai sepanjang wawancara)
Memahami bahasa non verbal pasien (berempati terhadap keluhan/kesakitan
pasien) sepanjang wawancara
Menunjukkan perilaku non verbal yang mendukung komunikasi efektif
19. Ekspresi wajah ramah, duduk tegak, sopan dan gestur tubuh yang mendukung
komunikasi efektif sepanjang wawancara dan pelayanan kesehatan
20. Melakukan kontak mata dengan pasien selama pelayanan kesehatan
Menggali data pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit
21. Menggali data pemeriksaan fisik yang terkait keluhan pasien
• Baik bu, silahkan berbaring di kasur untuk kita lanjutkan
pemeriksaannya.
• Kondisi umum?
• Kesadaran? (Nilai sendiri) → Compos Mentis (GCS 15)
• TTV (Suhu, Denyut Nadi, Frekuansi Nafas, TD)?
• BB? TB? IMT/Plotting?
• Kulit: (Inspeksi, Palpasi)
• Inspeksi
• Regio
• Distribusi
• Efloresensi Primer
• Warna
• Ukuran
• Jumlah
• Efloresensi Sekunder
• Konfigurasi
• Palpasi
• Turgor Kulit
• Suhu
• Kulit Kering
TINEA CORPORIS:
• Inspeksi: Terdapat kemerahan
• Regio: Trunkus
• Distribusi: Lokalisata
• Efloresensi primer: Plak
• Warna: Eritematosa, hiperpigmentasi
• Ukuran: numuler, plakat
• Jumlah: soliter, multipel
• Efloresensi sekunder: Skuama
• Konfigurasi: Annular, polisiklik
• Palpasi: turgor kulit normal, suhu kulit normal, tidak ada kulit kering
DERMATITIS KONTAK
• DKI akut : kulit menjadi berubah warna kemerahan atau cokelat dan
kemungkinan akan terjadi edema dan panas, atau ada pula papula,
vesikula, dan pustula
• DKI kronik : kulit kering, pecah-pecah, memerah, bengkak dan terasa
panas
• DKA akut : berupa merah, edema, papula, vesikula, berair, krusta dan
gatal.
• DKA kronik : kulit tebal atau likenifikasi, kulit pecah – pecah, skuama,
kulit kering dan hiperpigmentasi.
SCABIES
SCABIES
• Baik Ibu, dari hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang yang telah dilakukan, kemungkinan Ibu gatal gatal
karena tungau yang menggali ke dalam kulit.
• Adanya tungau tersebut menyebabkan rasa gatal yang hebat.
Rasa ingin menggaruk akan dirasakan semakin meningkat
terutama pada malam hari.
• Penyakit ini merupakan penyakit yang menular dan dapat
menyebar secara cepat. Penularan dapat terjadi melalui kontak
fisik dengan anggota keluarga.
24. Menjelaskan rencana penatalaksanaan yang akan diberikan ke
pasien(farmakoterapi, non-farmakoterapi, atau merujuk)
TINEA CORPORIS
• Anti fungal:
• Kalau misalnya pada bagian badan kecil :
• Topikal : mikonazol 2% tub 5 g no I (2 dd 1 ue → obat
luar di oles tipis) + applic part dol → pada bagian yang
dibutuhkan
• Sistemik :
• Ketokonazol 200 mg/hari selam 7 - 10 hari → jika
tidak respon naikin 400 mg
• Ketokonazol 200 mg tab no X → 1 dd 1
• Kalau lesi badannya besar :
• Topikal : mikonazol 2% tub 10 g no I ( 2 dd 1 ue applic
part dol → pake di bagia yang dibutuhkan )
• Antihistamin (buat gatalnya)
• CTM
• Anak 6 tahun (22kg) :
• R/ klorfeniramin maleat syr 2 mg/5ml, 60ml fl No.
II → 4 dd 1 Cth
DERMATITIS KONTAK
SKABIES
25. Melakukan KIE sesuai dengan penyakitnya, seperti diet, olah raga, dll
• (sama kaya non farmakoterapi)
• Minum obat nya yang teratur sesuai dengan anjuran tadi ya bu.
26. Melakukan feed back
• Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
• Menanyakan hal yang mungkin dirasakan kurang jelas bagi pasien
• Apakah ada hal yang masih kurang jelas atau Ibu ingin tanyakan?
Tidak
27. Menutup pembicaraan (termasuk menjelaskan kapan pasien harus kontrol
kembali bila perlu)
• Baik, Nanti kalau ada perburukan gejala atau tidak ada
perbaikan dalam seminggu kedepan, Ibu bisa kembali lagi
ke dokter ya bu.
• Terima kasih bu, semoga lekas sembuh.
JUMLAH
TEKS KKD GENERAL
ANAMNESIS
1. Nama, Usia, Alamat, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Menikah, Pendidikan, Agama, Suku;
2. Keluhan utama → sejak kapan, dimana, sensasi nyeri seperti apa (bisa dicer/tan ga seperti apa
nyerinya?)
(kalo gabisa jawab → nanya apakah ditindih/tajam/tertekan/tajam/tumpul/diperas/terbakar),
menjalar/berpindah, durasi, hilang-timbul (pada saat apa)/terus-terusan?
Seberapa sering muncul, faktor ringan/berat, dulu pernah atau engga, progresif, VAS, kapan terakhir?
3. Keluhan tambahan → keringat dingin, jantung debar, mm kembung (kapan, brp x, isi,
volume/banyaknya, warna), batuk, sesak, demam (sempat diukur), nyeri, perubahan BB, ruam kulit,
bengkak, bapil → sejak? Bersamaan dgn KU? Ringan/berat
- Spesifik: kesemutan, lemas, mual-muntah, sesak napas, gangguan melihat/mendengar/mencium,
gangguan BAB/BAK, diare/kosntipasi (warna tinja, tinja disertai darah, konsistensi tinja), benjolan di
leher, gigit serangga, asma
4. Obat: sudah ke dokter, sudah minum obat, ada minum obat rutin apa u/ penyakit lain, dosis/cara
minum/sejak, membaik?
5. RPD: pernah nyeri sama, pernah terDx apa, peny menyertai (RF), riw menderita darah
tinggi/kencing manis, alergi makanan/obat, peny kronis
6. RPK: di rumah ada keluhan serupa, penyakit turunan keluarga (RF)
7. Kebiasaan: pola makan minum (apa sukanya/tepat waktu dan teratur/frek/porsi/ngemil/hygiene/utk
anak: nanya sejak lahir-rn), perubahan sebelum-sesudah, OR rutin (sejak/durasi/frekuensi/jenis),
rokok (sejak/batang) /alcohol (sejak, jenis, sering, gelas) /narkotika (sejak, jenis, cara, sering),
hygiene (mandi→frek/sabun ga/sabun apa, pakaian, sprei/sarung bantal guling, kebersihan rumah)
8. Lingkungan: pekerjaan, sekolah, tingkat stres, pergi keluar kota/negara
9. Imunisasi: lengkap, dimana, jenis apa, kapan, KIPI (yg berkaitan dgn peny/anak)
10. Hamil: gmn, ANC/brpx, sakit berat/dirawat RS, hamil ke-brp, komplikasi, keguguran; KB ->
metode & lama pakai (anak)
11. Lahir: normal/operasi, ckp bulan, di RS, persalinan anak ke-brp dari brp bersaudara, BBL, PBL,
lgsung nangis ga, kelainan/cacat bawaan (anak)
12. Tumbuh-kembang: BB, TB, PB, KMS, sudah bisa XYZ, motorik kasar/halus, bahasa,
interaksi/social (anak)
13. Haid, hamil, salin, gugur: lancar tiap bulan, HPHT, siklus, lama haid, ganti brp pembalut, berhub
badan terakhir kapan (wanita)
RANGKUM
Ada yg salah/kurang/ingin ditambahkan?
PF PP
1. Umum: KU/kesadaran, lemas/pucat/sianosis/ikterik/diaphoresis; TTV (TD, frek nadi, frek
napas, suhu); antro dan stat gizi (bb,tb/pb)
2. System: kepala/mata/telinga/hidung/mulut/leher/toraks-paru/jantung/abd/anus dan
genital/ex/tlg blkg/kulit/kgb/pem neuro (meningeal KK dan brud, CN, sensorik-ektero dan
propio, motoric-gerak/kuat otot/eutrofi dan normotonic, refrek fisio dan pato-babin-chaddock-
gordon)
3. PP: lab (hb, ht, erit, trombo, leuko, htg jns baso-eo-batang-seg-lim-mono, led, mcv, mchc,
mch, sgot sgpt alp bilirubin, gdp gds gd2pp ttog hba1c, troponin ckmb, igE, profil lipid, UA),
kerok kulit, urinalisis, swab vagina/serviks
4. PP: radio (xray, usg abd/transvag, ct, cta, coronary angiography, echo, ekg, mri, dwi,
hysterosalpingogram, patch test, skin prick test, laparoscopy cholecystectomy, endoscopy,
rapid urease test, urea breath test)
a. Kepala: bentuk, ukuran, benjolan, rambut itam distribusi, dicabut, kulit kepala
kelainan
b. Mata: palpe sup et inf dex et sin oedem/cekung, konj pucat, sklera ikterik, kornea
jernih, pupil bulat isokor diamet, refleks Chaya
c. Telinga: btk, nyeri tekan tragus, Tarik aurikel, kgb pre retro au, liang telinga lapang,
serumen, secret, TM kelainan
d. Hidung: bentuk, septum, secret cavum nasi, mukosa tidak hiperemis
e. Mulut: perioral sianosis, gigi geligi lengkap, caries, mukosa hiperemis, papil atrofi,
lesi (bercak+stomatitis), tonsil t1t1 ga hiperemis, mukosa ddg faring ga hiperemis, ga
ada selaput putih
f. Leher: trakea tgh, kel tiroid ga membesar, kgb submandi servi suprainfra clav dex sin
g. Toraks: I btk N, ke2 hemotor sim saat diam dan gerak napas, ga retraksi otot pnpsn;
P: stem frem paru ka ki depan blkg atas bawah sama kuat; P: perkusi sonor, batas
paru hepar ics VI MCL dex; A
h. Jantung: I pulsasi iktus, P pulsasi iktus teraba di ICS V MCL sin, P redup batas jtg ka
midsternum, atas ICS III PSL sin, kiri ICS V MCL sin, A BJ I II mumur gallop
i. Abd: I tampak datar, P supel hepar lien/nyeri tekan/teraba massa, P timpani/ A bising
usus
j. Anus genitalia: bentuk, kelainan dari luar
k. Ex: atas bawah ka ki ga kelainan (defor, edem), akral hgt, pulsasi nadi dan perfusi
perifer baik dan sama kuat ka ki, CRT<2s
l. Tlg blkg: ga kelainan (gib,sko, lord, kif)
m. Kulit: I kelainan, P turgor suhu kering
n. Kgb: membesar