Pada tahun 2025 Menghasilkan Ners yang Unggul dalam Asuhan Keperawatan Lanjut Usia
dengan Menerapkan Ilmu dan Teknologi Keperawatan
TUGAS PRAKTIKUM
KDM III
“Asuhan Keperawatan Eliminasi Urine”
Disusun Oleh:
Anggota Kelompok 5
Alifia Nurvian Haqi NIM P3.73.20.2.19.044
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2021
Kasus Eliminasi Urine
Tn AL (28 tahun) datang ke Rumah Sakit jam 13.15 wib, karena mengeluh sulit buang air
kecil (bak), pasien mengatakan “saya sejak pagi belum buang air kecil dan sejak 3 hari yang
lalu saya selalu nyeri apabila buang air kecil” Pasien mengatakan takut untuk buang air kecil,
karena nyeri yang dirasakan saat bak. Tubuh pasien terasa hangat dan nafas pasien terlihat
tersengal-sengal karena menahan nyeri. Pasien mengatakan pernah dilakukan operasi pada
bagian prostatnya 6 bulan yang lalu.
Data tambahan :
Pasien pasca operasi prostat (10 Desember 2020)
Pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah, sakit dan nyeri saat BAK,
Pasien juga mengatakan mual, muntah dan nafsu makan menurun.
Pasien mengatakan nyeri dengan skala 7
Pasien tampak meringis
TTV : Suhu 36,8℃; TD 115/70 mmHg; N : 78x/menit, RR : 19x/menit
Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri daerah perut bagian bawah, Skala nyeri 7, nyeri
hilang timbul.
I. PENGKAJIAN
A. DATA DASAR
1. IDENTITAS KLIEN/KELUARGA
a. Inisial Nama Klien : Tn. AL
1) Tanggal/Jam masuk RS : 2 Juni 2021/ 10.00 WIB
2) Tempat Tgl Lahir/Usia :Jakarta, 21 Maret 1993/ 28 tahun
3) Jenis Kelamin : Laki-laki
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : S1 teknik mesin
6) Alamat : RT 04 RW 09, tambun , kab.bekasi
c. Keluarga :
2. RIWAYAT KESEHATAN/KEPERAWATAN
2). Uraian keluhan utama(PQRST) :Pasien mengatakan sejak 3 hari yang lalu selalu
nyeri saat buang air kecil. Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk, nyeri daerah perut bagian
bawah, Skala nyeri 7, nyeri hilang timbul.
3). Pengobatan (Sebelum masuk RS): Pasien mengatakan pernah dilakukan operasi
pada bagian prostatnya 6 bulan yang lalu.
2). Pernah dirawat di rumah sakit atau dioperasi: Pasien mengatakan pernah dilakukan
operasi pada bagian prostatnya 6 bulan yang lalu.
4). Obat yang pernah dan sedang digunakan: obat anti nyeri/ analgesik, anti biotik,
salep.
BAK
• Frekuensi • 5x sehari • 2xsehari
• Warna • Kuning jernih • Kuning pekat
• Keluhan • Tidak ada • Nyeri saat berkemih
a. Psikologis
1). Pola Interaksi (Uraikan pola interaksi dengan keluarga, dan orang lain/ masyarakat)
o Sebelum dirawat: stabil
o Saat dirawat di RS: Status emosi klien tampak stabil, tidak mudah marah-
marah dan tampak tenang dalam kondisi sakitnya ini. Tampak sedikit cemas
1). Pola Kultural: (Uraikan suku, bahasa dan budaya yang diterapkan di rumah)
Pasien kooperatif saat berkomunikasi dengan tenaga kesehatan, berasal dari suku
Jawa, bahasa indonesia
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pengukuran pertumbuhan (Disesuaikan dengan usia perkembangan)
b. Pengukuran fisiologis
c. Keadaan umum
1). Kesadaran : komposmentis
2). Status Gizi : normal
d. Kepala : Bentuk kepala klien simetris. Kulit kepala tidak ada luka, bersih, Ketika
dilakukan palpasi, tidak ada benjolan dan nyeri tekan
e. Rambut : tidak ada kutu maupun ketombe. Penyebaran rambut merata, rambut agak
kusam, warna rambut hitam, dan tidak berbau.
f. Mata :
• Inspeksi : Bentuk mata simetris, tidak ada lesi maupun benjolan, konjungtiva tidak
anemis, sclera tidak ikterik, refleks pupil terhadap cahaya baik.
• Palpasi : Tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
• Fungsi penglihatan klien baik, dapat membaca judul buku dengan jarak 30 cm
g. Hidung :
• Inspeksi : Bentuk hidung simetris, tulang hidung dan posisi lubang hidung tidak
ada pembengkakan, tidak ada sekret, mukosa hidung lembab
• Palpasi : Tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
• Fungsi penciuman baik, dapat membedakan wangi parfume dengan kayu putih
h. Mulut dan gigi :
• Inspeksi : Bentuk mulut simetris, tidak ada luka, mukosa bibir kering. keadaan
gusi dan gigi normal (gigi lengkap, berjumlah 32), tidak ada caries gigi, lidah
tampak kotor
• Palpasi : Tidak ada benjolan, sumbing, nyeri tekan dan pembengkakan gusi
• Tidak ada perubahan suara, fungsi pengecapan baik
i. Telinga :
• Inspeksi : Bentuk telinga simetris, ukuran telinga sedang, didalam lubang telinga
tidak ada serumen, benda asing maupun pendarahan
• Palpasi : Tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
• Fungsi pendengaran klien baik, dapat mendengar suara bisikan yang dilakukan
perawat
j. Leher
• Inspeksi : Bentuk leher simetris dan tidak ada lesi
• Palpasi : Tidak ada pembesaran kelejar tiroid, tidak ada pembengkakan kelenjar
limfe (getah bening), tidak ada nyeri tekan
• Keluhan : Tidak ada
k. Dada
• Inspeksi : Bentuk thoraks normal/simetris, frekuensi pernafasan normal,
tidak ada lesi
• Palpasi : Tidak terdapat benjolan atau nyeri tekan
• Perkusi : Suara perkusi resonan (sonor)
• Auskultasi : Intensitas dan kualitas suara pada kedua sisi sama, suara nafas
vesikuler, tidak ada suara tambahan seperti wheezing/ronchi, suara jantung Lup-
dub (S1,S2), irama reguller.
• Keluhan ; tidak ada
l. Abdomen :
• Inspeksi : Bentuk perut simetris (datar),
• Palpasi : Terdapat nyeri tekan, tidak terdapat benjolan
• Auskultasi : Bising usus terdengar 30x/ menit (N : 5-34x /menit)
• Perkusi : Suara lambung normal (tympani), suara hati normal (dullnes)
• Keluhan : nyeri perut bawah
m. Pernafasan : normal
n. Sirkulasi : normal
o. Kulit : normal
p. Esktremitas :
(a) Ekstremitas Atas
• Inspeksi : Tidak ada lesi, bentuk lengan simetris, jari lengkap
• Palpasi : Tidak ada benjolan, tidak ada tekan nyeri
• Pergerakan : Pergerakan terlihan lemah
• Kekuatan otot : Kekuatan otot (0-5) dengan skala 4
• Massa otot : Tidak terkaji
• Turgor : Turgor kulit normal (<2 detik)
• Keluhan : Tidak ada
(b) Ekstremitas Bawah
• Inspeksi : Bentuk kaki normal, tidak ada kulit lesi
• Pergerakan : Ketika klien berjalan, dibantu oleh keluarga
• Kekuatan otot : Kekuatan otot (0-5) dengan skala 4
• Massa otot : Tidak terkaji
• Turgor : Turgor kulit normal (<2 detik)
• Refleks : Refleks patella dan achilles (+)
• Keluhan :pasien mengatakan sulit bergerak, kaena tidak bertenaga dan lemas
dan saat berjalan dibantu oleh keluarga
q. Genetalia : terdapat bekas operasi
r. Anus : normal
s. Refleks : normal
6. TES DIAGNOSTIK
Pemeriksaan laboratorium Hasil laboratorium pada Tn. AL adalah sebagai berikut : Tabel
Hasil laboratorium pada Tn. AL pada tanggal 2 Juni 2021 di Ruang Bedah RSD
7. RESUME
Uraikan secara singkat dan jelas gambaran kondisi klien dan keluarga dari mulai sakit
hingga saat ini:
Resume hari pertama: pasien mengeluh sulit buang air kecil (bak), pasien mengatakan
“saya sejak pagi belum buang air kecil dan sejak 3 hari yang lalu saya selalu nyeri
apabila buang air kecil”
Resume hari kedua: pasien mendapatkan tindakan pemasangan kateter karena kesulitan
dalam buang air kecil dan diberikan obat anti nyeri untuk menghilangkan rasa nyeri saat
berkemih
Resume hari kelima: pasien sudah tidak kesulitan dalam buang air kecil dan tidak
merasakan nyeri saat berkemih. Rasa nyeri pasien berada diskala 4
B. DATA FOKUS
1. DATA SUBJEKTIF
2. DATA OBJEKTIF
• Tubuh pasien terasa hangat dan nafas pasien terlihat tersengal-sengal karena
menahan nyeri.
• Pasien tampak meringis
• TTV : Suhu 36,8℃; TD 115/70 mmHg; N : 78x/menit
tertusuk-tusuk
merangsang SSP
P : Nyeri ketika
buang air kecil
Q : Nyeri seperti Nyeri Akut
tertusuk-tusuk
R : Abdomen
bawah
S: 7
T : Hilang timbul
DO :
• Tubuh pasien terasa
hangat
• nafas pasien terlihat
tersengal-sengal
karena menahan
nyeri.
• Pasien tampak
meringis
• TTV : Suhu
36,8℃; TD
115/70 mmHg;
N : 78x/menit
Referensi :
PPNI (2018) Standar
Intervensi Keperawatan
Indonesia
X. TINDAKAN KEPERAWATAN
O:
A : masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
O:
Tubuh pasien terasa hangat
nafas pasien terlihat tersengal-sengal karena
menahan nyeri.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 16.00 D.0077 S:
Juni
202 Pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah,
1
sakit dan nyeri saat BAK Ns.Alifia
Pasien mengatakan nyeri skala7
Rasa nyeri seperti tertusuk-tusuk
O:
• Tubuh pasien terasa hangat
• nafas pasien terlihat tersengal-sengal karena
menahan nyeri.
• Pasien tampak meringis
• TTV : Suhu 36,8℃; TD 115/70 mmHg; N :
78x/menit, RR : 19x/menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
3 10.00 D.0050 S:
Juni
202 Pasien mengatakan sudah bisa buang air kecil
1
(bak) Ns.Alifia
O:
Frekunsi BAK pasien 3 kali sehari
Urine pasien berwarna kuning pekat
O:
P : Intervensi dilanjutkan
4 09.00 D.0050 S:
Juni
202 Pasien mengatakan sudah bisa buang air kecil
1
(bak) Ns.Alifia
O:
Frekunsi BAK pasien 5 kali sehari
Urine pasien berwarna kuning jernih
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
4 16.00 D.0077 S:
Juni
202 Pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah
1
sudah berkurang , Ns.Alifia
Pasien mengatakan nyeri saat BAK sudah
berkurang
Pasien mengatakan nyeri skala 3
O:
P : Intervensi dihentikan