NEONATAL
STUDI KASUS INFEKSI OBSTETRI
Oleh :
AndalusiShahwah A (P1337424316004)
Lisa Setyaningsih (P1337424316015)
IzatiDwiCahyarini (P1337424316006)
1
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah serta karunia-NYA kepada kita semua karena dengan izin-Nya-lah sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Topik Makalah kami adalah “Studi Kasus Infeksi Obstetri”. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dimana masih
terdapat kekurangan-kekurangan yang tentunya masih diharapkan perbaikannya, oleh
karena itu kami mohon kritik dan saran dari dosen pembimbing serta teman-teman
semua guna perbaikan dan kesempurnaan isi makalah ini.
Terima kasih kami ucapkan untuk semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
3
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 2 Oktober 2017
Waktu : 08.00 WIB
Tempat : Ruang Dahlia RSUD Ajibarang
IDENTITAS
4
DATA SUBYEKTIF
1. ALASAN DATANG
Ibu mengatakan ingin memeriksak an kondisinya .
2. KELUHAN UTAMA
Ibu mengatakan hari ini kunjungan ulang dengan badannya terasa
panas sejak lusa ,mengeluh nyeri dan sakit didaerah perineum,keluar
cairan putih pada daerah vaginanya ,sejak 2 hari yang lalu.
3. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Kesehatan Ibu
ibu mengatakan nyeri dan sakit didaerah perineum, dan badannya terasa
demam dan keluar cairan putih, sejak 2 hari yang lalu.
b. Riwayat Kesehatan Keluarga
ibu mengatakan keluarganya tidak pernah menderita penyakit infeksi
pada vulva( vulvitis), infeksi pada vagina (vagintis), infeksi pada daerah
serviks( serviktis) dan endomatritis.
4. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat haid
Menacrhe : 12 tahun
Lama : 6 hari
Banyaknya : Hari ke 1-2 ganti pembalut 3-4x sehari
Hari ke 3-4 ganti pembalut 2-3x sehari
Hari ke 5-6 ganti pembalut 2x sehari
Siklus : 28 hari
Nyeri : ada
Leukorea : Masa subur : Ada
Masa kering : Tidak ada
Warna : Jernih keputihan
Viskositas : Masa subur : Lentur
Masa kering : pekat
Bau dan Gatal : Khas dan Tidak gatal
5
b. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sekarang
5. RIWAYAT KB
6
Nutrisi persalinan, porsi 1 piring piring kecil, nasi, sayuran dan
sedang, nasi, sayuran dan lauk pauk.
lauk pauk. Minum : 6-8 gelas sedang
Minum : 2 gelas sedang, jenis sehari, jenis air putih.
air putih.
Pola BAK 1x post partum, warna BAK : 3-4x sehari, warna
Eliminasi kekuningan, tidak jernih kekuningan,dengan
menggunakan kateter. keluhan nyeri dan keluar cairan
Belum BAB. berwarna putih
7
Merugikan
Kesehatan
Pola ASI belum keluar sampai 6 Ibu mengatakan ASI sudah
Menyusui jam post partum keluar, berwarna putih
kekuning.
Pola Setelah 6 jam post partum ibu 24 jam setelah pemberian
Konsumsi mengonsumsi Vitamin A 1 Vitamin A pertama, ibu
Zat besi unit 200.000 IU mengonsumsi Vitamin A
dan kembali 1 unit 200.000 IU
Vitamin
8
perawatan payudara pada masa nifas,kebutuhan nutrisi pada masa
nifas, tanda bahaya masa nifas, tanda bahaya bayi tidak mau
menyusu.
b. Status present
Kepala : Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak rontok,
tidak ada benjolan, kepala mesosepal.
Muka : Tidak ada oedem
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera
berwarna putih
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada sekret, bersih.
Mulut
dan gigi : mukosa bibir kering, lidah bersih berwarna merah
muda, gusi tidak berdarah, gigi tidak ada caries,
gigi tidak berlubang.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan tidak
ada pembesaran vena jugularis.
Ketiak : Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe.
Dada : Simetris, tidak ada retraksi dinding dada, denyut
jantung reguler, tidak ada bunyi ronkhi.
9
Perut : Tidak ada massa abdominal, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada bekas operasi
Lipat paha : Tidak ada varises
Ekstremitas
Atas : tidak ada oedem
Bawah : tidak ada oedem, tidak ada varises
Reflek patella : positif (+)
.
c. Status obstetrik
Mamae
Inspeksi: Simetris, areola menghitam, putting susu
menonjol
Palpasi : Sudah keluar ASI berwarna putih kekuning (ASI
Peralihan ),jumlahnya yang lumayan banyak.
Abdomen
Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi SC
Palpasi :TFU 2 jari di bawah pusat, fundus teraba
keras. Kandung kemih tidak penuh,
Diastasis recti teraba 2/5
Perkusi : Tidak ada nyeri pada saat dilakukan
perkusi
Auskultasi : Bising usus 10 kali/menit.
Genitalia eksternal: kotor oleh darah dan lender, lokhea berbau
busuk. Keluar lokhea sanguilenta berwarna merah
kecoklatan, banyaknya satu pembalut penuh,
Perineum : Di perineum terlihat basah,merembes, merah,
luka jahitan tidak mengering dan terdapat nyeri
tekan.
d. Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan.
e. Data penunjang : Tidak ada
10
III. ANALISA
a. Diagnosa kebidanan :
Ny. Z usia 21 tahun P1A0 5 Hari PostPartum dengan infeksi luka
perineum.
b. Masalah :
Ibu mengeluh nyeri pada luka jalan lahir, tampak keluar cairan
berwarna kuning dan badannya terasa panas.
c. Diagnosa potensial: Abses Perineum
d. Kebutuhan segera
1.) Kolaborasi dengan dokter Sp.OG
IV. PENATALAKSANAAN
Tanggal 02 Oktober 2017
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada Ibu bahwa:
b. tekanan darah 120/60 mmHg dan suhu 38,5 C
c. kondisi pada luka bekas jahitan kondisinya kurang baik, karena
kemerahan dan keluar nanah akibat kurangnya perawatan pada
luka bekas jahitan
Hasil : Ibu bersedia mendengarkan dan mengetahui hasil pemeriksaan
yaitu tekanan darah 120/60 mmHg, suhu 38,5 C dan kondisi jahitan
yang kurang baik.
2. Memberitahukan dan mengajarkan tentang cara merawat luka bekas
jahitan dengan cara menekan luka agar keluar nanahnya dan
dibersihkan dengan betadine lalu ditaburi dengan terapi obat
Hasil : ibu mengetahui dan melaksanakannya dengan benar.
3. Memberikan informasi pada ibu untuk menjaga kebersihan diri dan
mengganti pakaian dalam bila terasa lembab setelah BAB atau BAK
dan membersihkan luka perenium dengan cara mengganti kassa yang
kotor dengan kasa yang bersih dan steril.
Hasil : ibu mengerti tentang apa yang dijelaskan oleh bidan dan akan
bersedia melaksanakan personal hygine .
4. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat
Hasil : Ibu bersedia untuk banyak istirahat
11
5. Menganjurkan ibu untuk diet biasa yaitu dengan mengonsumsi
makanan dengan gizi seimbang
Hasil : Ibu bersedia untuk mengonsumsi makanan dengan gizi
seimbang
6. Memberitahukan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 25 Oktober
2017.
Hasil : ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang.
12
CATATAN PERKEMBANGAN
a. Catatan Perkembangan I
RB/BPM/RS No RM : 005.022.200
Nama Klien : Ny. Z
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL DAN CATATAN NAMA DAN PARAF
JAM PERKEMBANGAN (SOAP)
Rabu, 2 Oktober S : Ibu mengatakan badannya
2017 masih panas, dan masih
Pukul 11.30 WIB nyeri.
O : KU Cukup, Mukosa bibir
kering dan pucat, TD
120/80 mmHg, RR
20x/menit, Nadi
78x/menit, Suhu 38,5oC.
A : Ny. Z usia 21 tahun P1A0 5
Hari PostPartum dengan
infeksi luka perineum.
13
b. Catatan Perkembangan II
RB/BPM/RS No RM : 005.022.200
Nama Klien : Ny. Z
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL DAN CATATAN NAMA DAN PARAF
JAM PERKEMBANGAN (SOAP)
Rabu, 2 Oktober S : Ibu mengatakan panas
2017 bandannya agak
Pukul 15.30 WIB berkurang, dan nyerinya
juga berkurang
O : Mukosa bibir lembab, TD
120/80, RR 21x/menit,
Nadi 77x/menit, Suhu 38
o
C
A : Ny. Z usia 21 tahun P1A0 5
Hari PostPartum dengan
infeksi luka perineum.
14
15
16
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS PADA NY.A
I. PENGKAJIAN
No Register :
1. Alasan datang :
Ibu mengatakan datang dari poli obgyn untuk memeriksakan keadaan
payudaranya.
2. Keluhan utama :
17
Ibu mengatakan pada payudara kanan bengkak dan terasa nyeri saat
menyusui dikarenakan putting susu lecet sejak 5 hari yang lalu. Nyeri akan
bertambah ketika menyusui dan saat beraktifitas.
3. Riwayat kesehatan :
- - - - - - - - - - - - -
18
Komplikasi : tidak ada
Keadaan plasenta dan tali pusat : lengkap
Lama persalinan :
- Kala I : 8 jam
- Kala II : 30 menit
- Kala III : 15 menit
- Kala IV : 2 jam
Jumlah perdarahan :
- Kala I : 20 cc
- Kala II : 150 cc
- Kala III : 50 cc
- Kala IV : 15 cc
Jumlah total :
Keadaan bayi : Sehat
Ditolong oleh : Bidan
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal/jam lahir :
BB : 2,9 kg PB : 48 cm LK/LD : 33/34 cm
Apgar score : 10
Kelainan bawaan anak : Tidak ada
4. Riwayat KB :
Ibu mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi dan belum
ada rencana untuk memakai KB.
a. Pola nutrisi
I. Sebelum Nifas II. Selama Nifas
19
tidak ada makanan tidak ada makanan
pantangan pantangan
Pola minum : 7-8 Pola minum : 7-8
gelas/hari gelas/hari
Jenis : Air putih, teh, Jenis : Air putih, teh,
susu susu
Keluhan : Tidak ada Keluhan : Tidak ada
b. Pola eliminasi
III. Sebelum Nifas IV. Selama Nifas
c. Pola aktivitas
IX. Sebelum Nifas X. Selama Nifas
20
sesuai dengan yang sesuai dengan yang diajarkan
diajarkanbidan bidan, dan senam kegle setiap
Keluhan: tidak ada pagi
Keluhan: nyeri pada payudara
sebelah kanan bertambah saat
beraktifitas maupun olahraga.
e. Aktivitas seksual
XIII. Sebelum Nifas XIV. Selama Nifas
f. Pola hygiene
XV. Sebelum Nifas XVI. Selama Nifas
21
2 kali/hari 2 kali/hari
Ganti pakaian luar 2 Ganti pakaian luar 2
kali/hari kali/hari
Ganti Pembalut : - Ganti Pembalut : 3-4
kali/hari
22
Data pengetahuan : Ibu mengatakan sudah mengetehui informasi
tentang senam nifas, ASI Eksklusif, dan
mengetahui tanda bahaya masa nifas.
b. Status present
Kepala : Rambut hitam bersih,rambut tidak rontok dan tidak
ada ketombe, tidak ada benjolan, kepala mesocephal
Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
Hidung : Tidak ada secret berlebih, tidak ada polip
Mulut : Bibir merah muda, tidak ada stomatitis, gigi tidak
ada caries
Telinga : Simetris, tidak ada serumen berlebih
Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan limfe
Ketiak : Tidak ada pembesaran Kelenjar limfe,tidak ada
benjolan
Dada : simetris,tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada
massa,tidak ada wheezing
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada massa, ada nyeri
tekan
Ekstremitas
Atas : warna tidak ikterik, simetris, capiler refill baik,
tidak oedem
23
Bawah :warna tidak ikterik, simetris, capiler refill baik,
tidak oedem, tidak ada varises, tidak ada
tromboplebitis
Reflek patella: (+) positif
Genetalia : tidak ada pembesaran kelenjar batholini, tidak ada
pembesaran
c. Status Obstretrik
1. Inspeksi
Mamae : adanya pembesaran payudara, dan bentuk
simetris,ASI berwarna kekuningan, putting
susu hiperpigmentasi.
Abdomen : masih terdapat linea nigra, strea
gravidarum.
Genetalia eksternal : oedema (-), varises (-), warna lochea
berwarna putih kekuningan (lochea alba)
Perineum : tidak ada luka perineum dan tidak ada
tanda kemerahan, tidak ada nanah, tidak
panas, tidak ada pembengkakan, tidak ada
nyeri.
2. Palpasi
Mamae : Payudara teraba tegang dan ada nyeri tekan, ASI
keluar sedikit, ASI Matur
Abdomen : TFU sudah tidak teraba
3. Auskulltasi
Abdomen : bising usus normal.
d. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan
V. ANALISA
1. DiagnosaKebidanan
24
Ny. A primipara umur 25th postpartum hari ke-14 dengan mastitis.
2. Masalah
Kurang informasi tentang teknik menyusui yang benar, kurang
informasi tentang perawatan payudara
3. Diagnosa Potensial
Mastitis yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan abses
payudara
4. Tindakan Segera
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
VI. RENCANA TINDAKAN
Tanggal : 5 Januari 2018 Pukul :
13.45 WIB
1. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Lakukan kompres hangat dan dingin pada payudara yang sakit
3. Beri penyuluhan tentang cara menyusui yang benar.
4. Anjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga payudara
tetapi tidak terlalu sempit, jangan menggunakan bra dengan kawat di
bawahnya.
5. Anjurkan ibu untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih dan
kering.
6. Anjurkan ibu untuk mengosongkan payudaranya.
7. Beri terapi sesuai advice dokter :
Infuse RL : 20 tpm
Injeksi Ranitidine : 1 ampul per 12 jam secara IV
Ceprofloxacim : 500 mg 2 x 1/hari
VII. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 5 Januari 2018 Pukul :
14.00
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Vital Sign : TD = 120/80 mmHg S = 37,5 ºC
N = 100 x/menit R = 24 x/menit
25
Payudara kanan bengkak, memerah, dan terdapat luka pada putting
susu.
Hasil : ibu sudah mengetahui tentang hasil pemeriksaan
2. Melakukan kompres hangat dan dingin pada payudara yang sakit
Hasil : Telah mengompres payudara dengan kompres hangat dan
dingin dengan baik.
3. Memberikan penyuluhan tentang cara menyusui yang benar dengan
memposisikan bayi senyaman mungkin pada saat menghisap putting
susu dan aerola masuk mulut bayi.
Hasil : ibu telah mengerti penjelasan cara menyusui yang benar dan
dapat mempraktekkan secara mandiri.
4. Menganjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga payudara
tetapi tidak terlalu sempit, jangan menggunakan bra dengan kawat di
bawahnya.
Hasil : ibu bersedia untuk menggunakan bra yang menyangga
payudara tetapi tidak terlalu sempit, dan tidak ada kawat di bawahnya.
5. Menganjurkan ibu untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih dan
kering, terutama pada putting susu
Hasil : ibu bersedia untuk menjaga payudaranya agar tetap bersih dan
kering, terutama pada putting susu
6. Menganjurkan ibu untuk tetap mengosongkan payudaranya dengan
cara ASI dipompa dan dimasukan kedalam botol.
Hasil : ibu telah mengosongkan payudaranya.
7. Member terapi sesuai advice dokter :
Infus RL : 20 tpm
Ceprofloxacim 500 mg 2x/hari
Injeksi ranitidine 1 ampul per 12 jam secara IV
Hasil : obat telah diberikan pada ibu, yaitu
Infus RL 20 tpm masih terpasang dan injeksi ranitidine 1 ampul sudah
diberikan.
Ibu sudah minum obat Ceprofloxacim 500 mg
26
CATATAN PERKEMBANGAN
c. Catatan Perkembangan I
RB/BPM/RS No Puskesmas : 005.022.200
Nama Klien : Ny. A
Nama Bidan : Bidan x
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL DAN CATATAN NAMA DAN PARAF
JAM PERKEMBANGAN (SOAP)
Rabu, 5 Januari S : Ibu mengatakan pada
2017 payudara kanan bengkak dan
Pukul 13.45 WIB terasa nyeri saat menyusui
dikarenakan putting susu
lecet sejak 5 hari yang lalu.
Nyeri akan bertambah ketika
menyusui dan saat
beraktifitas.
27
d. Catatan Perkembangan II
RB/BPM/RS No Puskesmas : 005.022.200
Nama Klien : Ny. Z
Nama Bidan :x
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL DAN CATATAN NAMA DAN PARAF
JAM PERKEMBANGAN (SOAP)
Rabu, 5 Januari S : Ibu mengatakan bengkak
2017 agak berkurang, dan
Pukul 18.45 wib nyerinya juga berkurang
O : Mukosa bibir lembab, TD
120/80, RR 21x/menit,
Nadi 77x/menit, Suhu 38
o
C
A : masalah belum teratasi.
P : Memantau KU, TTV ,
anjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan payudara dan rajin
mengosongkan ASI dengan
cara dipompa.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
29