NW
DENGAN INTRANATAL CARE
DI RUANG VK RSUD WANGAYA DENPASAR
OLEH:
NI KADEK PEBRIYANTI
NIM : 219012784
1
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS
“INTRANATAL“
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Nw Penanggung Jawab
Nama : Tn. Sr
Umur : 31 Tahun
Pendidikan : SMA Umur : 34 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Honorer
Suku Indonesia
Alamat : Jalan Pelita No. 11
Alamat : Jalan Pelita No. 11 Tuban
Tuban
No RM : 2032046
Status perkawinan : Menikah
Tanggal MRS : 19 April 2022
Tanggal Pengkajian : 19 April 2022 Agama : Islam
B. DATA KESEHATAN
1. Keluhan Utama:
Pasien datang dengan keluhan perut mulas dan nyeri
2. Keluhan saat dikaji:
Pasien mengatajan nyeri di bagian perut, keluar cairan pervaginam.
3. Riwayat keluhan:
Pasien datang ke UGD RSUD Wangaya pukul 13:00 WITA tanggal 19 april 2022
dengan keluhan perut mulas hilang timbul sejak pkul 07.30 pada tanggal 19 april 2022
dan keluar cairan pervagina lalu pasien dibawa ke Ruang VK RSUD Wangaya , di Ruang
2
VK pasien di periksa TD: 130/80 mmHg, frekuensi nadi: 94 x/ menit, RR 20 x/ menit dan
suhu 36, 60 C.TFU 28 cm, puka, presentasi kepala, bagian terendah masuk PAP, hasil
pemeriksaan dalam: vagina licin, terdapat secret, pembukaan servik 8 cm, servik tebal,
lunak, teraba kepala, penurunan kepala pada hodge II , gerak janin aktif DJJ 140 x/menit,
dan sudah bukaan 8 cm pasien terus di observasi.
3
4. Riwayat kehamilan saat ini
Status Obstetrikus:
a. G3P2A0H2 UK : 39 minggu 2 hari
b. TP : 24 April 2022
c. ANC kehamilan sekarang :
1) Trimester I:
Pasien mengatakan memeriksa kehamilan sebanyak 1 kali dalam sebulan,
mengeluh mual muntah, namun sudah teratasi, suplemen yang didapat asam folat
(1 x 0,4 mg)
2) Trimester II:
Pasien mengatakan tidak ada keluhan, kunjungan setiap 1 bulan sekali, USG 1
kali, suplemen yang didapat vit C (1 x 500 mg).
3) Trimester III:
Pasien mengatakan tidak ada keluhan, ibu memeriksa kehamilannya 1 bulan
sekali dan USG 1 kali, suplemen yang didapat vit C (1 x 500 mg).
5. Riwayat keluarga berencana
a. Akseptor KB : Suntik
b. Jenis : suntik 3 bulan
c. Masalah :-
D. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien:
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit kronis seperti DM, stroke dan
hipertensi
2. Keluarga:
Pasien dan suami pasien mengatakan keluarga tidak pernah mengalami gangguan
penyakit seperti DM, stroke, hipertensi.
4
E. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
1. Pemeliharan dan persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan saat hamil memeriksa kehamilannya secara rutin, selama
kehamilan ibu tetap melakukan aktifitas sebagaimana mestinya, jika ada anggota keluarga
yang sakit langsung dibawa ke rumah sakit atau kedokter.
2. Nutrisi / metabolik
a. Makan: Pasien mengatakan sebelum hamil pasien biasa makan 3 x sehari lengkap
dengan nasi sayur dan lauk pauk. Selama kehamilan tidak memiliki hambatan dalam
makan dan minum, pasien biasa makan 3 x sehari, lengkap dengan sayur dan lauk pauk
dan buah untuk menghilangi rasa mual setelah makan, saat pengkajian pasien
mengatakan makan terakhir jam 13.00 WITA dan tidak ada mual muntah.
b. Minum: Pasien mengatakan minum 8 gelas / hari atau 1200 ml.
3. Pola eliminasi
BAB: Pasien mengatakan sebelum hamil biasa BAB 1 kali sehari dengan konsistensi
lembek, tidak ada darah ataupun lendir tidak adanya nyeri tekan saat BAB. Pasien
mengatakan selama kehamilan tidak mengalami masalah pada BAB, pasien biasa BAB
1 kali sehari dengan konsistensi lembek, tidak adanya darah atapun lendir, tidak
adanya nyeri tekan saat BAB.
BAK: Pasien mengatakan selama kehamilan pasien BAK semakin sering dengan
prekuensi 800 cc sekitar 6-7 x/hari dengan warna kuning bening dan bau khas urine.
Toileting ✓
Berpakaian ✓
Ambulasi ROM ✓
5
0 : mandiri, 1 : alat Bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat, 4 :
tergantung total
5. Oksigenasi
Pasien mengatakan selama kehamilan tidak mengalami sesak nafas, pola inspirasi
dan ekspirasi normal tidak disertai retraksi ataupun otot bantu nafas, tidak adanya
sianosis perifer saturasi:99% RR: 20 x/menit
6. Pola tidur dan istirahat
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, pasien biasa tidur malam
pukul 22.00 wita dan bangun pagi pukul 06.00 wita
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, pasien biasa
tidur malam pukul 21.00 wita dan bangun pagi pukul 05.00 wita.
7. Pola perseptual
Saat pengkajian pasien mengatakan merasa takut akan keselamatan janinnya, dan
pasien terlihat cemas
8. Pola persepsi diri
a. Ideal diri : Pasien mengatakan harapannya saat ini dapat melahirkan secara
normal dan menjadi ibu yang baik untuk anaknya
b. Citra diri : Pasien mengatakan menerima kehamilannya dan kondisi fisiknya
selama hamil dengan senang
c. Harga diri : Selama hamil pasien selalu dihargai oleh suami keluarga maupun
lingkungan sekitarnya
d. Peran diri : Pasien mengatakan senang bisa menjadi seorang istri
e. Identitas : Pasien mengatakan akan menjadi seorang ibu dari anaknya
9. Pola seksual dan reproduksi
Pasien mengatakan selama kehamilannya selalu menjaga kebersihan vaginanya,
selama kehamilan hubungan seksual dengan suami berkurang dari biasanya, karena
pasien dan suami takut terjadi apa-apa atau ada gangguan pada kehamilannya.
10. Pola peran – hubungan
Pasien mengatakan selalu di dampingi oleh suami dan keluarganya, pasien
mengatakan selalu diberi semangat dalam menghadapi persalinan.
6
11. Pola manajemen koping stress
Pasien mengatakan jika ada masalah selalu menceritakan masalahnya kepada suami
dan keluarganya untuk mencari solusi. Saat pengkajian pasien mengatakan cemas
menjalani persalinan, khawatir akan keselamatan anaknya.
12. Sistem nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama Islam, pasien biasa berdoa/ sembahyang dan sebelum ke
RS pasien dan keluarganya sudah sembahyang agar pasien dan janinnya diberikan
keselamatan.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum:
a. GCS : E4, V5, M6
b. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda – tanda vital:
TD : 120/70 mmHg
N : 88x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,30C
BB : 58 kg, TB: 150 cm, LILA :24 cm
2. Head toe toe:
a) Kepala:
I : Bentuk kepala normocepal, bersih tidak ada kotombe lesi,
jejas
P : Tidak adanya benjolan/ nyeri tekan
b) Wajah:
I : Bentuk wajah simetris, tidak adanya hiperpigmentasi
P : Tidak adanya nyeri tekan
Sklera : Berwarna Putih
Konjungtiva : Konjungtiva anemis
Pembesaran limphe node : Tidak ada pembesaran limphe node
Pembesaran kelenjar tiroid: Tidak ada pemebesaran kelenjar tiroid
7
c) Telinga:
I : Bentuk telinga simetris, tidak adanya serumen
P : Tidak adanya nyeri tekan pada tragus
d) Kulit:
Linea nigra (ada)
Striae gravidarum (ada)
Pucat (tidak)
Cloasma (tidak)
e) Dada
Payudara
Areola : Ada, Putting: (menonjol)
Tanda dimpling / retraksi : Tidak ada
Pengeluaran ASI : Colostrum
Jantung:
I : Terihat ictus cordis di ICS 4-5
P : Teraba ictus cordis di ICS 4-5
P : Dallnes
A : Bj 1, Bj 2 tunggal regular
Paru :
I : Data terlihat simetris tidak ada retraksi dinding paru
P : Tidak ada nyeri tekan antar costa
P : Sonor
A : Vesikuler
f) Abdomen
Linea : Nigra
Striae : Ada
Pembesaran sesuai UK : 39 Minggu 2 hari
Gerakan Janin : Aktif
Kontraksi : Baik 4-5 kali dalam 10 menit durasi 35-40 detik
Luka bekas operasi : Tidak ada
8
Ballottement :-
Leopold I : Kepala / bokong / kosong
- TFU : 3 jari dibawah prosesus xipoideus
Leopold II:
- Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
- Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV :Kepala sudah masuk PAP 3/5 bagian (konvergen/divergen/sejajar)
His (+)
Penurunan kepala : 3/5 bagian rongga janin telah memasuki panggul
Kontraksi : Semakin kuat 4-5 kali dalam 10 menit dengan durasi 35 – 40 menit
DJJ :140x/menit Bising usus: 35x/menit (teratur)
g) Genetalia dan perineum:
Kebersihan : Cukup Bersih
Pengeluaran : Lendir + darah merah kecoklatan
Karakteristik : Lendir bersama darah
Hasil VT : VT didapatkan ada pembukaan serviks 8 cm dengan ukuran
panggul dalam luas, kepala berada di hodge IV.
Hemoroid : Tidak terkaji
h) Ekstremitas
Atas:
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : <2 detik
Bawah:
Oedema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
CRT : <2 detik
Refleks : Refleks patella (+)
9
G. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium:
a. HB : 11,4 %
b. Protein urin : Negative
c. Glukos urine : Negative
2. Pemeriksaan USG :-
H. DIAGNOSA MEDIS
G3P2002 UK 39 minggu 2 hari preskep U puka T/H intrauterine + PK I fase aktif.
10
I. PENGOBATAN
Tanggal
Awal Nama Obat Dosis Rute Indikasi
diberikan
19 april Untuk pengganti
IVFD RL 20 tpm IV
2022 cairan dalam tubuh
19 april Oxytocin 10 unit/mL IM Meningkatkan
2022 kontraksi uteri
19 april Ceftriaxon 2 x 1 mg IV Untuk antibiotik
2022
KALA 1:
S : 36,30 C
RR : 20 x/ Menit
Nadi : 88 x /menit
kontraksi semakin kuat 4-5 x dalam 10 menit dengan durasi 35- 40 menit,
gerak janin aktif, DJJ 140x/ menit
4. Bukaan 8 cm 14.15
11
KALA II:
S : 36,20 C
RR : 20 x/ Menit
Nadi : 85 x /menit
APGAR Skore:
P : 2 poin 140x/menit
TB: 52 cm
12
KALA III:
KALA VI:
TD :110/70 mmHG
S : 36,00 C
RR : 20 x/ Menit
Nadi : 84 x /menit
KALA I
- Q : Pasien mengatakan
sakit seperti melilit- lilit Perubahan serviks menjadi lebar dan
- R : Pasien mengatakan datar
sakit melingkar dari
13
perut hingga ke Nyeri pada perut bagian bawah
punggung menyebar hingga ke punggung
- S : Pasien mengatakan
skala nyeri 7 ( 1- 10 )
- T : Pasien mengatakan
nyeri terasa hilang
timbul
DO:
- TD : 110/ 70 mmHg
- N : 84 x /menit
- S : 36,10 C
- RR : 20 x/mnit
DJJ: 140x / menit
14
B. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas:
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks ditandai dengan P : pasien
mengatakan perutnya sakit dan kontraksi semakin kuat, Q : Pasien mengatakan sakit seperti
melilit- lilit, R : Pasien mengatakan sakit melingkar dari perut hingga ke punggung, S :
Pasien mengatakan skala nyeri 6 ( 1- 10 ), T : Pasien mengatakan nyeri terasa hilang timbul,
Pasien tampak meringis kesakitan, Td : 120/ 70 mmHg, N : 88 x /menit, S : 3,360 C, RR :
20 x/mnit, DJJ : 140x / menit, Kontraksi semakin kuat 4 kali dalam 15 menit dengan durasi
35- 40 detik
2. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan, kurang terpapar
informasi ditandai dengan merasa bingung, merasa khawatir dengan akibat dari kondisi
yang dihadapi, pasien tampak tegang
15
2 19 April Ansietas Setelah diberikan SIKI ( Reduksi Ansietas )
2022 asuhan keperawatan
1. Monitor tanda- tanda
selama 1 x 30 menit
ansietas (verbal non
ansietas dapat teratasi
verbal)
dengan kriteria hasil :
2. Motivasi
SLKI (Tingkat mengidentifikasi situasi
Ansietas): yang memicu
kecemasan
- Tingkat
3. Temani pasien untuk
kebingungan dan ke
mengurangi kecemasan
khawatiran pasien
4. Informasikan mengenai
menurun
diagnose, pengobatan,
- Perilaku geliah
dan prognosis
pasien menurun
5. Anjurkan keluarga untuk
- Wajah pasien tidak
tetap bersama pasien
tegang
16
D. Implementasi Kala I
Tgl/Jam No. Implementasi Evaluasi Proses Paraf/
Dx Nama
DO:
2. Memonitor tingkat
14.10 kecemasan pasien DS: Pasien mengatakan cemas dan
kawatir dengan keadaanya saat ini
N: 85 x/mnt
17
S: 3,260 C
R: 20 x/mnit
18
E. Evaluasi Kala I
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil
P: Lanjutkan intervensi
A: masalah teratasi
KALA II
19
R: Pasien mengatakan nyeri pada Tekanan pada rectum dan vagina
perut hingga kepunggung dan meningkat
paha
DO:
20
D. Rencana Keperawatan Kala II:
N Tgl / jam Diagnosa Rencana Keperawatan
o
Tujuan Intervensi
21
E. Implementasi Kala II
Tgl/Jam No Implementasi Evaluasi Proses Paraf/
Dx Nama
15.00 DO:
N: 85 x/menit
S: 36,20 C
R: 20 x/menit
DS:
Mengobservasi
15.10
1. intensitas nyeri P: Pasien mengatakan nyeri pada saat
perut menegang
22
DO:
23
F. Evaluasi Kala II:
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil
KALA III
DS: Pasien mengatakan merasa Keletihan ibu pada kala I dan II Keletihan
lelah dan lemas setelah mengejan
DO: pasien tampak lesu, tersengal –
sengal Energi berkurang
RR : 24 x /menit
Tampak lesu
Keletihan
24
B. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas:
1. Keletihan berhubungan dengan kelelahan fisiologi persalinan di tandai ditandai dengan
pasien tampak lemas dan lesu nafas tersengah- engah, Pasien mengatakan merasa lelah dan
lemas setelah mengejan, pasien tampak lesu, tersengal – sengal, RR: 24 x /menit
25
16.40 1 Memberikan cairan DS: -
dengan glukosa
DO: Pasien tampak mengahabiskan
air yang diberikan oleh perawat
26
KALA IV
uterus
- terdapat luka
epesiotomi
-
DS: Pasien menagatkan sakit Persalinan Resiko Infeksi
pada vagina
Hecting
27
C. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
1. Nyeri akut berhubungan dengan trauma perineum selama persalinan dan kelahiran ditandai
dengan pasien mengatakan tidak nyaman yang berhubungan dengan kondisi setelah
melakirkan, pasien tampak meringis, terdapat kontraksi uterus, terdapat luka epesiotomi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan terdapat luka episiotomi pada perenium dengan jaritan
5 cm
28
- warna lochea
membaik
29
E. Implementasi Kala IV
Tgl/Jam No.Dx Implementasi Evaluasi Proses Paraf/
Nama
30
DO: pasien tampak meringis
kesakitan
F. Evaluasi Kala IV
Tgl/Jam No Dx Evaluasi Hasil
P: Lanjutkan intervensi
Mengetahui,
Mahasiswa
Clinical Teacher/CT