Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

I DENGAN DIAGNOSA MEDIS


G5P4005 UK 39 MINGGU 0 HARI T/H, LMR, OBESITAS GRADE 1 PK 1
DI RUANG OBGYN RSUD SANJIWANI GIANYAR

Oleh:
PUTU RISKA PRAMUDITA DEWI

239013080

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.I
G5P4005 UK 39 MINGGU 0 HARI T/H, LMR, OBESITAS GRADE 1 PK 1
DI RUANG OBGYN RSUD SANJIWANI GIANYAR
TANGGAL 6 OKTOBER 2023

I. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN
Penanggung Jawab
Nama : Ny.S Nama : Tn. A
Umur : 38 Tahun Umur : 40 tahun
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Jenis kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Kawin Pekerjaan : Swasta
Agama : Hindu Alamat : Br Bulian, Pejeng
Suku : Indonesia Status perkawinan: Kawin
Alamat : Br Bulian, Pejeng Agama : Hindu
No CM : 747xxxxxx
Tanggal MRS : 6 Oktober 2023
Tanggal Pengkajian : 6 Oktober 2023
Sumber informasi : Pasien dan Keluarga
II. DATA KESEHATAN
a. Keluhan Utama :
Pasien mengatakan nyeri perut bagian bawah sejak pukul 02.00 wita
b. Keluhan saat dikaji :
Pasien nyeri perut hilang timbul sejak pukul 02.00 wita tanggal 6 Oktober 2023 akibat
konraksi uterus, nyeri seperti di tuduk-tusuk dan seperti ingin BAB, nyeri di bagian
perut bawah, nyerinya skala 6, nyerinya hilang timbul saat mengalami kontraksi.
c. Riwayat keluhan (kaji data mulai dari timbulnya keluhan sampai dengan dilakukan
asuhan keperawatan)
Pasien nyeri perut hilang timbul sejak pukul 02.00 wita tanggal 6 Oktober 2023 akibat
konraksi uterus, nyeri seperti di tuduk-tusuk dan seperti ingin BAB, nyeri di bagian
perut bawah, nyerinya skala 6, nyerinya hilang timbul saat mengalami kontraksi.
Setelah dilakukan pengkajian diagnosa pasien yaitu G5P4005 Usia Kehamilan 39
minggu 0 hari T/H, LMR, Obesitas Grade 1, PK 1 . Hasil pemeriksaan fisik pasien
yaitu TFU 3 jari di bawah prosesis xipoideus, MCD : 33 cm, HIS frekuensi
3-4x/10mnt durasi 30-35 detik , TBBJ : 3427 gr, DJJ : 148 x/mnt , porsio lunak,
pembukaan serviks 4 cm. TD : 130/80 mmHg. N : 90x/mnt, RR : 20x/mnt, S : 36 ℃,
SpO2 : 98%. Pasien tampak meringis dan gelisah.
III. RIWAYAT OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
1. Riwayat Menstruarsi :
 Menarche : umur 12 tahun Siklus : teratur ( ) tidak ( )
 Banyaknya : ±50 cc
 Lama : 4-5 hari
 Keluhan : -
 HPHT : 07-02-2023
2. Riwayat pernikahan
 Menikah : 1 kali Lama : 15 tahun
3. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anak Ke Kehamilan Persalinan Komplikasi nifas Anak


No Tahun Umur Penyulit jenis penolong Penyulit laserasi infeksi Perdarah Jenis Berat Panjang
Kehamilan an Kelamin Badan
1 2018 38-39 - Pspt Bidan + -- - - - Laki-laki 2800 51 cm
minggu B SPOG gr

4. Riwayat kehamilan saat ini


Status Obstetrikus : G5P4005 Usia Kehamilan 39 minggu 0 hari T/H, LMR, Obesitas
Grade 1, PK 1 .
 TP : 14 November 2023
 ANC kehamilan sekarang : 3 kali
 Trimester 1 : Pasien mengatakkan melakukan pemeriksaan kehamilannya
sebanyak 1x selama trimester I, pasien mengatakan keluhan saat hamil yaitu
mual, muntah, pusing saat berdiri terlalu lama, selalu ingin tidur dan
mengidam. Dokter yang memeriksa pasien menyarankan untuk banyak
istirahat, menghindari melakukan pekerjaan yang berat, dan rutin minum
vitamin.
 Trimester 2 : Pasien mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilannya
sebanyak 2x selama trimester II, pasien mengatakan keluhannya saat hamil
trimester II yaitu mengidam, nafsu makan meningkat, pergerakan janin mulai
terasa, lebih sering buang air kecil dan kaki bengkak. Dokter yang memeriksa
pasien menyarankan untuk pasien lebih sering untuk jalan-jalan, meninggikan
kaki saat tidur dan mengkompres kaki dengan air hangat agar bengkaknya
berkurang dan disarankan untuk minum vitamin.
 Trimester 3 : Pasien mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilannya
sebanyak 2x selama trimester III, Pasien mengatakan keluhannya saat hamil
trimester ke III yaitu jika melakukan pekerjaan cepat lelah, badan sering sakit,
lebih sering BAK, dan kaki bengkak. Dokter yang memeriksa pasien
memberikan edukasi tentang persiapan persalinan.
5. Riwayat keluarga berencana
 Akseptor KB : Ya
 Jenis : Suntik
 Lama : 3 bulan
 Masalah :-
IV. RIWAYAT PENYAKIT
1. Klien :
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit serius atau keturunan seperti
hipertensi, diabetes militus, ataupun penyakit menular seperti hepatitis, TBC, dan
HIV
2. Keluarga :
Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit keturunan.
V. POLA FUNGSIONAL KESEHATAN
1. Pemeliharan dan persepsi terhadap kesehatan
 Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan selama masa kehamilan pasien selalu menjaga kesehatannya
dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Pasien mengatakan rutin untuk
melakukan olahraga ringan dan makan makanan yang sehat dan bersih, selain itu
istirahat yang cukup. Jika sakit maka pasien segera ke rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan penanganan.
 Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan sehat merupakan keadaan dimana seseorang bisa melakukan
aktifitas sehari-hari tanpa keluhan dan hambatan, sedangkan sakit merupakan
keadaan dimana aktifitas sehari-hari terganggu akan suatu hal sehingga tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
2. Nutrisi / metabolik
 Sebelum persalinan
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari. Pasien makan nasi, lauk pauk dan sayur
serta buah-buahan. Pasien mengatakan minum ± 1500 cc air per hari. Pasien
mengatakan pada trisemester pertama kehamilan pasien mangatakan mual muntah
dan tidak nafsu makan. Pada trisemester kedua pasien mengatakan mual muntah
yang dialami sudah mulai berkurang dan nafsu makan pasien kembali meningkat.
 Sesudah persalinan
 A : BB : 81kg, TB : 155 cm
 B : HB : 12,5 g/dL , Trombosit : 296 103/uL
 C : Pasien tampak lemah, mukosa bibir lembab
 D : Pasien mendapatkan diet bubur.
3. Pola eliminasi
 Sebelum persalinan
Pasien mengatakan BAB ± 1x sehari dengan konsistensi lembek, berwarna
kekuningan dengan bau khas feses. Pasien mengatakan karena sedang hamil BAK
lebih sering, BAK ± 8-10x sehari dengan warna kuning jernih bau khas urine.
 Sesudah persalinan
Pasien mengatakan belum dapat BAB dan BAK setelah persalinan
4. Pola aktivitas dan latihan a
 Sebelum persalinan
Pasien mengatakan melakukan pekerjan rumah yang ringan selama kehamilan.
 Sesudah persalinan
Pasien mengatakan belum bisa melakukan aktivitas seperti biasa karena masih
merasa sedikit nyeri pada bekas jahitan.
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi ROM √
0 : mandiri, 1 : alat Bantu, 2 : dibantu orang lain, 3 : dibantu orang lain dan alat,
4 :tergantung total
5. Pola tidur dan istirahat :
 Sebelum persalian:
Pasien mengatakan tidur pada malam hari selama ±8 jam. pasien mengatakan tidur
jam 22.00 WITA dan keesokan harinya bangun jam 06.00 WITA. Pasien
mengatakan sejak hamil memiliki kebiasaan tidur siang setiap harinya ± 1 jam.
 Sesudah persalinan :
Pasien mengatakan tidur kurang lebih 2 jam dan sering kebangun akibat nyeri
yang dialami.
6. Pola kognitif dan perseptual :
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan kemampuan panca
indra. Pasien mengatakan mengetahui kondisinya saat ini merupakan kondisi
menjelang kelahiran bayinya.
7. Pola persepsi diri :
 Citra Tubuh
Pasien bersyukur dengan keadaan tubuh yang dimiliki karena tidak mengalami
cacat
 Harga Diri
Harga diri pasien cukup tinggi karena prinsip pasien, jika ingin dihormati maka
hormati orang lain
 Peran
Pasien mengatakan berperan sebagai seorang istri bagi suami dan akan menjadi
ibu dari anak yang sedang dikandungnya
 Identitas
Pasien mengatakan bahwa dia adalah seorang perempuan berusia 38 tahun dan
tidak memiliki masalah identitas
8. Pola seksual dan reproduksi :
Pasien mengatakan seorang perempuan yang sudah menstruasi, sudah melahirkan
anak. Pasien mengatakan selama kehamilan pasien dan suami jarang melakukan
hubungan seksual.
9. Pola peran – hubungan :
Pasien mengatakan hubungan dengan suaminya sangat baik, suaminya sering
memantau keadaan pasien, sering menemani pasien periksa kandungan dan
memberikan semangat. Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan
lingkungan sangat baik. Pasien mengatakan sering berbagi informasi tentang
kehamilan dengan tetangga disekitar rumah dan keluarga pasien
10. Pola manajemen koping stress :
Pasien mengatakan jika ada masalah dirumah biasanya selalu terbuka dengan anggota
keluarganya dan diselesaikan secara bersama-sama. Selama menjalani masa
kehamilan pasien mendapatkan dukungan dan semangat dari anggota keluarga dan
suaminya. Saat ini pasien ingin suaminya mendampinginya terus saat proses
persalinan nanti.
11. Sistem nilai dan keyakinan :
Pasien mengatakan bahwa pasien beragama hindu dan rajin sembahyang. Pasien
mengatakan tidak memiliki keyakinan khusus terkait dengan kehamilannya saat ini.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum :
 GCS : E4V5M6
 Tingkat kesadaran : Komposmentis
 Tanda – tanda vital :
 TD : 130/80 mmHg
 N : 90 x/mnt
 RR : 20x/mnt
 S : 36oC
 SpO2 : 98%
 BB : 81 kg
 TB : 155 cm
 LILA : 43,5 cm
Head toe toe :
 Kepala
Wajah
 Inspeksi : bentuk wajah simetris, tidak ada chloasma gravidarum, tidak
ada ketombe, penyebaran rambut merata.
 Palpasi : tidak adanya nyeri tekan
Sklera :
 Inspeksi : Sklera anikterik
Konjungtiva :
 Inspeksi : Sklera ananemis
Pembesaran limphe node
 Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar limpe node
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Pembesaran kelenjar tiroid :
 Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Telinga :
 Inspeksi : telinga simetris antara telinga kanan dan kiri, telinga bersih
tidak ada serumen, tidak ada lesi atau jejas.
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Mulut
 Inspeksi : bibir berwarna coklat gelap, lidah berwarna merah muda, mukosa bibir
lembab.
 Kulit
Linea nigra ( )
Striae gravidarum ( )
Pucat (-)
Cloasma (-)
 Dada
Payudara
Areola : berwarna hitam
Putting : (menonjol / tidak)
Tanda dimpling / retraksi : tidak ada
Pengeluaran ASI : ada
Jantung :
 Inspeksi : tidak ada pembengkakan jantung
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : suara jantung pekak
 Auskultasi : bunyi jantung I terdengar lup dan terdengar lup dan bunyi jantung
II terdengar dup. Tidak ada bunyi jantung tambahan.
Paru:
 Inspeksi : dada simetris, tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada lesi, tidak ada
jejas
 Palpasi : Vokal premitus terhantar baik, tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru (ICS 2,4,6 dekstra dan sinistra)
 Auskultasi : Vesikuler di seluruh lapang paru (ICS 2,4,6 dekstra dan sinistra)
 Abdomen
Linea : ada (linea nigra) Striae : Ada
Pembesaran sesuai UK : ()
Gerakan Janin : aktif Kontraksi : () Teratur
Luka bekas operasi : ada
Ballottement : teraba
Leopold I : Kepala / bokong / kosong TFU : 3 jari di bawah
prosesus xipoideus
Leopold II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong /kepala
Kiri : punggung / bagian kecil /bokong/kepala
Leopold III : Presentasi kepala / bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP (konvergen/divergen/sejajar)
Penurunan kepala : Hodge 2 (penurunan bag.terbawah dengan metode 1/5 lima
jari )
Kontraksi : () teratur
DJJ : 148x/mnt Bising usus : 30x/mnt di leopold II bagian kanan
ibu
 Genetalia dan perineum :
Kebersihan : Bersih
Pengeluaran : Terdapat lendir bercampur darah
Hasil VT : Pembukaan serviks 4 cm, penurunan kepala hodge 2
Hemoroid : tidak ada
 Ekstremitas
Atas :
Oedema : (-)
Varises : (-)
CRT : < 2 detik
Bawah :
Oedema : (+)
Varises : (-)
CRT : < 2 detik
Refleks : (+)
VII. DATA PENUNJANG
 Pemeriksaan Laboratorium tgl 6 Oktober 2023:
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
Bas % 0.3 % 0.0-2.0
Neu# 9.78 10^3/Ul 2.50-7.50
MCV 87.0 fL 80.0-100.0
Neu% 74.7 % 47.0-80.0
MCHC 32.8 g/dL 32.0-36.0
Mon# 0.55 10^3/Ul 0.10-1.20
Eos# 0.11 10^3/Ul 0.00-0.05
Mon% 4.2 % 2.0-11.0
Hematokrit (HCT) 36.9 % 37.0-48.0
MPV 11.8 fL 6.5-12.0
Lekosit (WBC) 13.10 10^3/Ul 4.00-10.00
Trombosit (PLT) 295/uL 10^3/Ul 150-450
PCT 0.270 % 0.108-0.282
Bas# 0.04 10^3/Ul 0.00-0.10
Eos# 0.8 % 0.5-5.0
Hemoglobin (HGB) 12,5 g/dl g/dL 11.0-16.0
Eritrosit (RBC) 4.25 10^6/Ul 3.50-5.50
MCH 28.5 Pg 27.0-34.0
RDW-SD 49.2 fL 35.0-56.0
Waktu perdarahan menit 2-6
2.0
(BT)
Waktu pembekuan menit 6-15
7.0
(CT)

 Pemeriksaan USG : T/H Intrauterine

VIII. DIAGNOSA MEDIS


G5P4005 Usia Kehamilan 39 minggu 0 hari T/H, LMR, Obesitas Grade 1, PK 1 .
IX. PENGOBATAN

NAMA OBAT DOSIS RUTE INDIKASI


Oxytocin 1ml IM Untuk merangsang kontraksi kuat pada dinding rahim
sehingga mempermudah dalam membantu proses
kelahiran
Amoxilin 3x500 Oral Obat antibiotik untuk mengatasi infeksi
Metilergometrin 3x0,15 IM Untuk mencegah dan menangani perdarahan
pascapersalinan
Paracetamol 3x1 oral Untuk meredakan gejala demam dan nyeri pada berbagai
penyakit seperti demam dengue, tifoid, dan infeksi
saluran kemih
Vitamin A 1x1 oral Nutrisi yang penting untuk organ penglihatan,
pertumbuhan tubuh, pembelahan sel, kesehatan sistem
reproduksi dan menunjang sistem kekebalan tubuh
KALA I
A. DATA FOKUS KALA I
1. Kala I dimulai tanggal 6 Oktober 2023 jam 07.55 WITA
2. Tanda Vital : TD = 130/80 mmHg ; N = 90 x/mnt ; S = 36,5oC ; RR = 20 mnt ; SpO2 =
97%
3. Lama Kala I : 1 Jam
4. Tanda dan Gejala : adanya cairan pervaginam, pasien mengatakan kenceng-kenceng
dibagian perut sampai punggung dan anus , adanya kontraksi uterus. Pemeriksaan VT : 4
cm
5. Keadaan psikososial : pasien sudah tidak tahan untuk mengejan, ibu mengatakan nyeri
dibagian perut sampai punggung.
6. Tindakan : melakukan pemeriksaan VT, DJJ, dan mengajarkan teknik tarik nafas dalam

B. ANALISA DATA KALA I


DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Kontraksi Nyeri Melahirkan
 P : Pasien mengatakan nyeri ↓
akibat kontraksi uterus Dilatasi serviks
 Q : Pasien mengatakan nyeri ↓
seperti ditusuk-tusuk dan ingin Penurunan posisi bayi kebagian
meneran terbawah (PAP)

 R : Pasien mengatakan nyeri di
Peregangan otot-otot jalan lahir
bagian perut bawah sampai ke

anus
Nyeri perut bagian bawah,
 S : Pasien mengatakan nyerinya
menyebar ke punggung dan paha
skala 6

 T : Pasien mengatakan nyerinya
Nyeri Melahirkan
hilang timbul saat mengalami
kontraksi
DO :
 Pasien tampak meringis dan
gelisah.
 DJJ 142 x/mnt
 pembukaan serviks 4 cm.
DS : Kontraksi Ansietas
Pasien mengatakan cemas dengan ↓
keadaanya dikarenakan persalinan Keadaan psikologi
anak ke 2 dan ingin suaminya ↓
mendampinginya terus saat proses Gelisah, ketakutan

persalinan nanti. Ansietas
DO :
- Pasien tampak cemas
- Pasien tampak tegang
- Pasien tampak gelisah
- TD = 130/80 mmHg ; N = 90
x/mnt ; S = 36,5oC ; RR = 20
mnt
Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri akibat kontraksi uterus, Pasien mengatakan nyeri seperti di tusuk-
tusuk dan ingin meneran, Pasien mengatakan nyeri di bagian perut bawah, Pasien
mengatakan nyerinya skala 6 Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul saat
mengalami kontraksi, Pasien tampak meringis dan gelisah, DJJ 142 x/mnt,
pembukaan serviks 4 cm.

C. RENCANA KEPERAWATAN KALA I


Rencana keperawatan
Hari / No
Tujuan dan TTD
Tgl Dx Intervensi Rasional
kriteria hasil
Jumat, 1 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri :
6/10/
keperawatan selama 1 x 6 jam Observasi :
2023
1. Identifikasi lokasi, kakteristik, . Untuk mengkaji data dasar.
diharapkan pasien dapat
durasi, frekuensi, kualitas dan 2. Mengetahui skala nyeri
Jam
mengontrol nyerinya dengan intensitas nyeri 3. Mengetahui respon nyeri non
07.55
2. Identifikasi skala nyeri verbal
WITA kriteria hasil :
3. Identifikasi nyeri non verbal 4. Mengetahui apa faktof yang
Kontrol nyeri : 4. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperberat dan memperingan memperingan nyeri
1. Melaporkan nyeri
nyeri 5. Mengetahui apakah obat yang
terkontrol 5. Monitor efek samping diberikan mampu mengatasi
penggunaan analgetik nyeri yang pasien alami
2. Kemampuan mengenali
Nursing Treatment 6. Mengurangi nyeri dengan
onset nyeri teknik nonfarmakologi
6. Berikan teknik nonfarmakologis
7. Mengalihkan fokus perhatian.
3. Kemampuan mengenali untuk mengurangi nyeri
8. Meningkatkan relaksasi untuk
7. Kontrol lingkungan yang dapat
penyebab nyeri mengurangi nyeri.
memperberat rasa nyeri (mis.
Memungkinkan pasien
4. Kemampuan suhu ruangan, pencahayaan,
berpartisipasi aktif dalam
kebisingan)
menggunakan teknik non kontrol nyeri
Edukasi
farmakologis
8. Ajarkan teknik manajemen nyeri
(relaksasi, visualisasi, distraksi).

Selasa, 2 Setelah dilakukan asuhan Reduksi Ansietas :


3/10/
keperawatan selama 1 x 6jam Observasi 1. Mengidentifikasi
2023
1. Monitor tanda- tanda ansietas kondisi psikologis
diharapkan ansietas pasien
(verbal-non verbal) dalam menentukan
Jam
dapat terkontrol dengan intervensi yang akan
09.10
WITA kriteria hasil : Nursing Treatment diberikan
2. Ciptakan suasana terapeutik
Tingkat Ansietas
untuk menumbuhkan
2. Suasana yang tenang
1. Verbalisasi khawatir kepercayaan
3. Temani pasien untuk mengurangi akan membuat pasien
akibat kondisi yang
kecemasan, Jika memungkinkan
lebih relaks
dihadapi menurun
Edukasi 3. Mengalihkan perhatian
2. Perilaku gelisah menurun
4. Anjurkan keluarga untuk tetap
pasien dan membuat
bersama pasien
5. Latih teknik relaksasi napas pasien lebih tenang
dalam
4. Jika pasien ditemani
akan membuat pasien
merasa lebih nyaman
dan tenang
5. Teknik relaksasi napas
dalam dapat membantu
mengurangi ansietas
D. IMPLEMENTASI KALA I

Hari/
No
Tgl/ Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
DX
Jam
Jumat, 1 1. Mengidentifikasi lokasi, 1. DS : pasien mengatakan nyeri perut
6/10/ kakteristik, durasi, frekuensi, bagian bawah akibat kontraksi uterus,
2023 kualitas dan intensitas nyeri nyeri seperti ingin BAB, skala nyeri
7, nyeri hilang timbul.
Jam 08.00
DO : Pasien tampak meringis dan
WITA
gelisah
2 2. Monitor tanda- tanda 2. DS : Pasien mengatakan cemas
ansietas (verbal-non verbal dengan kondisinya saat ini
DO : Pasien tampak gelisah dan cemas
1 3. Memberikan rasa nyaman 3. DS : Pasien mengatakan nyaman
pada pasien dengan dengan posisi setengah duduk
pengaturan posisi dan DO : Pasien diberikan posisi setengah
aktivitas duduk (semi fowler)

1 4. menciptakan suasana
4. DS : Pasien mengatakan lebih nyaman
terapeutik untuk
jika ruangannya terang dan tidak ada
menumbuhkan kepercayaan
banyak orang
DO : pasien diberikan ruangan yang
2
terang, dan membatasi kunjungan
pasien.
5. Mengajarkan teknik 5. DS : pasien mengatakan dapat
1,2
relaksasi napas dalam mengontrol nyeri dan cemasnya
DO : Pasien diberikan terapi relaksasi
2 napas dalam selama 15 menit, pasien
kooperatif dan dapat mengikuti
1 6. menganjurkan keluarga instruksi dari perawat.
untuk tetap bersama pasien 6. DS : Pasien mengatakan lebih tenang
didampingi oleh suaminya
DO : Pasien ditemani oleh suaminya,
pasien tampak lebih tenang
E. EVALUASI KALA I

Hari
No /tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
/Jam
1 Jumat, Nyeri melahirkan berhubungan  S : pasien mengatakan nyeri
6/10/ dengan dilatasi serviks ditandai perut bagian bawah karena
2023 dengan Pasien mengatakan nyeri kontraksi uterus, nyeri hilang
akibat kontraksi uterus, Pasien timbul seperti di tusuk-tusuk
Jam 09.00 WITA
mengatakan seperti nyeti seperti dengan skala 7
di tusuk-tusuk, Pasien  O : Pasien tampak lebih tenang
mengatakan nyeri di bagian perut TD : 120/80 mmHg. N : 83 x/mnt,
bawah, Pasien mengatakan RR : 20x/mnt, S : 36 ℃, SpO2 :
nyerinya skala7 Pasien 98%
mengatakan nyerinya hilang  A : Masalah belum teratasi
timbul saat mengalami kontraksi,  P : Lanjutkan Intervensi
Pasien tampak meringis dan
gelisah, DJJ 142 x/mnt,
pembukaan serviks 4 cm.

2 Selasa, Ansietas Berhubungan dengan  S : pasien mengatakan, cemasnya


3/10/ krisis situasional ditandai dengan berkurang dan lebih tenang
2023 Pasien mengatakan cemas dengan  O : pasien tampak tenang dan
keadaanya dikarenakan tidak gelisah
Jam 10.15 WITA
persalinan anak ke 2 dan ingin  A : Masalah belum teratasi
suaminya mendampinginya terus  P : Lanjutkan Intervensi
saat proses persalinan nanti.
Pasien tampak cemas, Pasien
tampak gelisah dan meringis
KALA II
A. DATA FOKUS KALA II
1. Kala II dimulai tanggal 6 Oktober 2023 jam 11.00 WITA
2. Tanda Vital : TD = 110/60 mmHg ; N = 80 x/mnt ; S = 36,5oC ; RR = 20 mnt ; SpO2 =
97%
3. Lama Kala II 20 menit
4. Tanda dan Gejala : Pembukaan lengkap, kepala bayi menonjol, ibu ingin meneran,
penurunan kepala Hodge III
5. Jelaskan upaya meneran : pasien meneran dengan dibantu dan dibimbing. Setelah 20
menit pasien meneran dan bayi lahir laki-laki
6. Keadaan psikososial : klien tampak gelisah
7. Kebutuhan khusus : klien mengeluhkan nyeri semakin bertambah pada perut, punggung
dan kemaluannya, pasien ingin meneran
8. Tindakan : bimbing pasien untuk meneran, episiotomy

B. ANALISA DATA KALA II

DATA ETIOLOGI MASALAH


DS : Kontraksi uterus Nyeri Melahirkan
 P : Pasien mengatakan nyeri ↓
akibat kontraksi uterus Dorongan fetus ke uterus dan
 Q : Pasien mengatakan seperti serviks

di sayat-sayat dan menegang
Regangan pada uterus dan serviks
 R : Pasien mengatakan nyeri di

bagian perut bawah, pinggang
Perangsangan reseptor nyeri pada
dan kemaluan
uterus dan serviks
 S : Pasien mengatakan nyerinya

skala 8
Reflek mengedan bagus
 T : Pasien mengatakan nyerinya ↓
terus menerus Bayi lahir spontan
DO : ↓
 Pasien tampak meringis, dan Nyeri akibat proses pengeluaran
berkeringat janin
 Uterus teraba membulatTD = ↓
110/60 mmHg ; N = 80 x/mnt ; Nyeri Melahirkan
S = 36,5oC ; RR = 20 mnt ;
SpO2 = 97%
 Pembukaan lengkap
 DJJ 142 x/mnt
 Pasien tampak ingin meneran
 Perineum dan anus
mengembang
 Keluar lendir dan darah dari
jalan lahir

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan pengeluaran janin ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri akibat kontraksi uterus, nyeri seperti tertarik dan menegang , nyeri di
bagian perut bawah, pinggang dan kemaluan, nyerinya skala 8, nyerinya terus menerus,
Pasien tampak meringis, dan berkeringat, Uterus teraba membulat TD = 110/60 mmHg ; N =
80 x/mnt ; S = 36,5oC ; RR = 20 mnt ; SpO2 = 97%, Pembukaan lengkap, DJJ 142 x/mnt,
Pasien tampak ingin meneran, Perineum dan anus mengembang, Keluar lendir dan darah
dari jalan lahir.

C. RENCANA KEPERAWATAN KALA II

Rencana keperawatan
Hari / No
Tujuan dan TTD
Tgl Dx Intervensi Rasional
kriteria hasil
Jumat, 1 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri :
6/10/
keperawatan selama 1 x 30
2023
1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk menentukan
menit diharapkan pasien
Jam kakteristik, durasi, frekuensi, intervensi yang dapat
dapat mengontrol nyerinya
11.00
kualitas dan intensitas nyeri diberikan
WITA dengan kriteria hasil :
2. Kontrol lingkungan yang 2. Mengetahui
Kontrol nyeri :
dapat memperberat rasa perkembangan terkini
5. Melaporkan nyeri
nyeri (mis. suhu ruangan, dari tanda vital pasien
terkontrol
pencahayaan, kebisingan) 3. Kontrol lingkungan
6. Kemampuan mengenali
Edikasi membantu pasien
onset nyeri
3. Bantu klien memilih posisi merasa lebih nyaman
7. Kemampuan mengenali
yang optimal untuk meneran 4. Posisi yang baik
penyebab nyeri
4. Ajarkan teknik relaksasi akanmengoptimalkan
8. Kemampuan
nafas dalam proses persalinan nanti
menggunakan teknik non
5. Ajarkan teknik mengedan 5. Membantu meredakan
farmakologis
yang baik kedua tangan nyeri yang dirasakan
memegang kedua kaki
sejajar, bagian tengah paha, pasien
kepala diangkat sampai dagu 6. Membantu pasien
mendekat dada, mata melihat memanajemen energy
kearah pusat dan tenaga dalam
persalinan sehingga
persalinan dapat
berjalan dengan lancar

D. IMPLEMENTASI KALA II

Hari/
No
Tgl/ Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
DX
Jam
Jumat, 1 1. Identifikasi lokasi, kakteristik, 1. DS :
6/10/  P : Pasien mengatakan nyeri akibat
durasi, frekuensi, kualitas dan
2023 kontraksi uterus
intensitas nyeri
 Q : Pasien mengatakan seperti ingin
Jam 11.00
WITA meneran dan menegang
 R : Pasien mengatakan nyeri di
bagian perut bawah, pinggang dan
kemaluan
 S : Pasien mengatakan nyerinya
skala 8
 T : Pasien mengatakan nyerinya
terus menerus
DO
 Pasien tampak meringis dan
berkeringat
 Uterus teraba membulat
 Pembukaan lengkap
 DJJ 142 x/mnt
 Pasien tampak ingin meneran
 Perineum dan anus mengembang
 Keluar lendir dan darah dari jalan
lahir
1 2. DS : -
2. Membantu klien memilih DO : Pasien diberikan posisi dorsal
recumbent
posisi yang optimal untuk
1 3. DS : Pasien mengatakan dapat
meneran
mengontrol nyerinya dan dapat
3. Mengajarkan teknik relaksasi mengatur nafas dengan baik
1 DO : Pasien tampak meringis dan dapat
nafas dalam
melakukan kontrol nyeri dengan baik
4. Mengajarkan teknik 4. DS : Pasien mengatakan mengerti dan
mengedan yang baik kedua dapat mengikuti arahan perawat.
DO :
tangan memegang kedua kaki Pasien diajarkan teknik meneran,
sejajar, bagian tengah paha, pasien tampak meringis,
pasien meneran dengan baik
kepala diangkat sampai dagu bayi laki-laki lahir spontan pukul :
mendekat dada, mata melihat 13.20 WITA,
apgar score 8-9
kearah pusat Luka episiotomy derajat 2 sepanjang 3
cm
Jumlah pendarahan ± 100 cc
BB:2600gr
PB: 45 cm
LK:30cm
LD:31 cm
E. EVALUASI KALA II
Hari
No /tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
/Jam
1 Jumat, Nyeri melahirkan berhubungan  S:
6/10/ dengan pengeluaran janin  P : Pasien mengatakan nyeri
2023 ditandai dengan Pasien akibat kontraksi uterus
mengatakan nyeri akibat  Q : Pasien mengatakan
Jam 11.20 WITA
kontraksi uterus, nyeri seperti di seperti di sayat- sayat dan
sayat- sayat dan menegang , nyeri menegang
di bagian perut bawah, pinggang  R : Pasien mengatakan nyeri
dan kemaluan, nyerinya skala 8, di bagian perut bawah,
nyerinya terus menerus, Pasien pinggang dan kemaluan
tampak meringis, dan  S : Pasien mengatakan
berkeringat, Uterus teraba nyerinya skala 8
membulatTD = 110/60 mmHg ;  T : Pasien mengatakan
N = 80 x/mnt ; S = 36,5 oC ; RR = nyerinya terus menerus
20 mnt ; SpO2 = 97%,  O:
Pembukaan lengkap, DJJ 142  Uterus teraba membulat
x/mnt, Pasien tampak ingin  TD = 110/60 mmHg ; N = 80
meneran, Perineum dan anus x/mnt ; S = 36,5oC ; RR = 20
mengembang, Keluar lendir dan mnt ; SpO2 = 97%
darah dari jalan lahir  Pembukaan lengkap
 pasien meneran dengan baik
 bayi laki-laki lahir spontan
pukul : 13.20 WITA,
 apgar score 8-9
 Luka episiotomy derajat 2
sepanjang 3 cm
 Jumlah pendarahan ± 100 cc
 A : Masalah belum teratasi
 P : Lanjutkan Intervensi di kala
III
KALA III
A. DATA FOKUS KALA III

1. Kala III dimulai : Tanggal 6 Oktober 2023 Jam 11.25 WITA


2. Tanda Vital : TD : 110/70 mmHg, Nadi : 67x/menit, Suhu : 36, 5 0 C, RR : 20x/mnt,
SpO2 : 99%
3. lama Kala III 20 Menit
4. Tanda dan gejala: Pengeluaran plasenta janin
5. Jelaskan upaya meneran: klien meneran dengan dibantu dan dibimbing. Setelah 10 menit
klien meneran, kemudian lahirlah plasenta
6. Keadaan psikososial: klien tampak gelisah
7. Kebutuhan Khusus: pasien mengeluh nyeri perut bagian bawah dan kemaluan. Tampak
darah dan lendir keluar dari jalan lahir
8. Tindakan : Suntik oxytocin setelah bayi lahir, membimbing pasien dalam pengeluaran
placenta.

B. ANALISA DATA KALA III


DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Tekanan fundus uteri meningkat Nyeri Akut
 P : Pasien mengatakan nyeri ↓
akibat kontraksi uterus Plasenta lahir
 Q : Pasien mengatakan seperti ↓
di sayat- sayat dan menegang Kontraksi uterus karena plasenta
lahir
 R : Pasien mengatakan nyeri di

bagian perut bawah, pinggang
Nyeri Akut
dan kemaluan
 S : Pasien mengatakan nyerinya
skala 6
 T : Pasien mengatakan nyerinya
terus menerus
DO :
 Pasien tampak meringis, dan
berkeringat
 TD : 110/70 mmHg, Nadi :
67x/menit, Suhu : 36, 50 C, RR :
20x/mnt, SpO2 : 99%
 Keluar lendir dan darah dari
jalan lahir

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (melahirkan) ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri akibat kontraksi uterus nyeri seperti di sayat- sayat dan menegang, nyeri di
bagian perut bawah, pinggang dan kemaluan, nyerinya skala 6, nyerinya terus menerus,
Pasien tampak meringis, dan berkeringat, TD : 110/70 mmHg, Nadi : 67x/menit, Suhu : 36, 5 0
C, RR : 20x/mnt, SpO2 : 99%, Pembukaan lengkap, Keluar lendir dan darah dari jalan lahir

C. RENCANA KEPERAWATAN KALA III

Rencana keperawatan
Hari / No
Tujuan dan TTD
Tgl Dx Intervensi Rasional
kriteria hasil
Jumat, 1 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri :
6/10/
keperawatan selama 1 x 20
2023
1. Identifikasi lokasi,
menit diharapkan pasien
Jam kakteristik, durasi, 1. Untuk menentukan
dapat mengontrol nyerinya
11.25
frekuensi, kualitas dan intervensi yang dapat
WITA dengan kriteria hasil :
intensitas nyeri dan skala diberikan
Kontrol nyeri :
nyeri 2. Mengetahui
1. Melaporkan nyeri
2. Observasi pengeluaran perkembangan terkini
terkontrol
placenta dari tanda vital pasien
2. Kemampuan
3. Berikan teknik 3. Mengetahui kondisi
mengenali onset nyeri
nonfarmakologis untuk placenta dan
3. Kemampuan
mengurangi rasa nyeri memberikan
mengenali penyebab
( teknik relaksasi nafas penanganan yang tepat
nyeri
dalam) 4. Relaksasi nafas dalam
4. Kemampuan
4. Kontrol lingkungan yang membantu meredakan
menggunakan teknik non
memperberat rasa nyeri nyeri
farmakologis
(ruangan, pencahayaan, 5. Kontrol lingkungan
kebisingan) membantu pasien
5. Jelaskan penyebab, periode, merasa lebih nyaman
dan pemicu nyeri 6. Agar pasien dapat
6. Pemberian Injeksi Oxytocin mengetahui penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
7. Oxytocin membantu
merangsang kontraksi
uterus dalam
pengeluaran placenta.

D. IMPLEMENTASI KALA III

Hari/
No
Tgl/ Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
DX
Jam
Jumat, 1 1. mengidentifikasi lokasi, 1. DS :
6/10/ P : Pasien mengatakan nyeri akibat
kakteristik, durasi, frekuensi,
2023 kontraksi uterus
kualitas dan intensitas nyeri dan Q : Pasien mengatakan seperti di
Jam 11.25
skala sayat- sayat dan menegang
WITA
R : Pasien mengatakan nyeri di
bagian perut bawah, pinggang dan
kemaluan S : Pasien mengatakan
nyerinya skala 6
T : Pasien mengatakan nyerinya terus
menerus
DO
Pasien tampak meringis dan
berkeringat
Keluar lendir dan darah dari jalan
1 2. Pemberian Injeksi Oxytocin lahir
2. DS : Pasien mengatakan nyeri
perutnya bertambah setelah diberikan
oxytocin
DO : pasien diinjeksi oxytocin 1 ml
(IM)
3. Mengobservasi pengeluaran
1
placenta 3. DS : -
DO : Berat 470 gram dan panjang tali
pusat 55 cm. Tanda-tanda kala uri:
semburan darah tiba-tiba, uterus
1
globuler, tali pusat memanjang,
4. Memberikan teknik
pelepasan plasenta spontan kesan
nonfarmakologis untuk komplit, jumlah perdarahan kurang
mengurangi rasa nyeri ( teknik lebih 100cc.
4. DS : Pasien mengatakan dapat
relaksasi nafas dalam)
mengontrol nyerinya
5. Mengkontrol lingkungan yang DO : pasien diberikan relaksasi napas
memperberat rasa nyeri dalam selama 15 menit, pasien
mengikuti arahan dengan baik dan
(ruangan, pencahayaan,
kooperatif
kebisingan) 5. DS : Pasien mengatakan lebih
1
6. menjelaskan penyebab, periode, nyaman dengan ruangan yang terang
dan tidak gaduh
dan pemicu nyeri
DO : Pasien diberikan ruangan yang
terang dan dibatasi orang yang ada di
ruangan

6. DS : Pasien mengatakan mengerti


dengan yang dijelaskan oleh perawat
DO : pasien dapat memahami dan
mengulang apa yang dijelaskan
perawat
E. EVALUASI KALA III
Hari
No /tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
/Jam
1 Jumat, Nyeri Akut berhubungan dengan  S:
6/10/ agen pencedera fisik (melahirkan) P : Pasien mengatakan nyeri
2023 ditandai dengan Pasien akibat kontraksi uterus
mengatakan nyeri akibat Q : Pasien mengatakan seperti
Jam 11.25 WITA
kontraksi uterus nyeri seperti di di sayat- sayat dan menegang
sayat- sayat dan menegang, nyeri R : Pasien mengatakan nyeri di
di bagian perut bawah, pinggang bagian perut bawah, pinggang
dan kemaluan, nyerinya skala 6, dan kemaluan
nyerinya terus menerus, Pasien S : Pasien mengatakan nyerinya
tampak meringis, meringis dan skala 6
berkeringat, TD : 110/70 mmHg, T : Pasien mengatakan
Nadi : 67x/menit, Suhu : 36, 50 C, nyerinya terus menerus
RR : 20x/mnt, SpO2 : 99%,  O:
Pembukaan lengkap, Keluar  Pasien tampak lebih tenang
lendir dan darah dari jalan lahir TD : 110/70 mmHg, Nadi :
67x/menit, Suhu : 36, 50 C,
RR : 20x/mnt, SpO2 : 99%
Plasenta lahir dengan Berat 470
gram dan panjang tali pusat 55
cm. Tanda-tanda kala uri:
semburan darah tiba-tiba,
uterus globuler, tali pusat
memanjang, pelepasan plasenta
spontan kesan komplit, jumlah
perdarahan kurang lebih 100cc.
 A : Masalah belum teratasi
 P : Lanjutkan Intervensi di kala
IV
KALA IV
A. DATA FOKUS KALA IV

1. Kala IV dimulai : Tanggal 6 Oktober 2023 Jam 12.30 WITA


2. Tanda Vital : TD : 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 36 0 2C, RR : 20x/mnt,
SPO2 : 98%
3. lama Kala IV 2 jam
4. Tanda dan gejala: Observasi janin dan ibu
5. Keadaan psikososial: klien tampak gelisah karena nyeri

B. ANALISA DATA KALA IV


DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Robekan Jalan lahir Nyeri Akut
 P : Pasien mengatakan nyeri ↓
akibat melahirkan Terjadi luka
 Q : Pasien mengatakan nyeri ↓
seperti disayat-sayat Pelepasan neurotransmitter nyeri

 R : Pasien mengatakan nyeri di
Masuk keserabut afferent
bagian perut bawah dan

kemaluan
Diterima medulla spinalis
 S : Pasien mengatakan nyerinya

skala 4
Korteks serebri
 T : Pasien mengatakan nyerinya

hilang timbul
Persepsi nyeri

DO :
Nyeri Akut
 Pasien tampak lebih tenang
 TD : 120/80 mmHg, Nadi :
80x/menit, Suhu : 360 C, RR :
20x/mnt, SPO2 : 98%
 TFU 2 jari dibawah pusat,
kontraksi uterus baik

Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas :


1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (melahirkan) ditandai dengan Pasien
mengatakan nyeri akibat melahirkan, nyeri seperti di sayat-sayat, nyeri di bagian perut bawah
dan kemaluan, nyerinya skala 4, nyerinya hilang timbul, Pasien tampak lebih tenang. TD :
120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 36 0C, RR : 20x/mnt, SPO2 : 98% TFU 2 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus baik

C. RENCANA KEPERAWATAN KALA IV


Rencana keperawatan
Hari / No
Tujuan dan TTD
Tgl Dx Intervensi Rasional
kriteria hasil
Jumat, 1 Setelah dilakukan asuhan Manajemen Nyeri :
6/10/
keperawatan selama 1 x 2 jam
2023
1. Identifikasi lokasi, 1. Untuk mengkaji data
diharapkan nyeri pasien dapat
Jam kakteristik, durasi, frekuensi, dasar.
berkurang dengan kriteria
12.30
kualitas dan intensitas nyeri 2. Mengetahui apakah
WITA hasil :
2. Monitor TTV pasien terdapat alergi
Tingkat nyeri :
3. Observasi TFU obat atau tidak
1. Keluhan nyeri 4. Berikan rasa nyaman pada 3. Mengetahui kondisi
berkurang pasien dengan pengaturan TFU pasien
2. Pasien tidak meringis posisi dan aktivitas 4. Mengetahui
3. Gelisah menurun 5. Berikan edukasi tentang perkembangan terkini
perawatan pasca post partum dari tanda vital pasien
6. Ajarkan teknik manajemen 5. Agar pasien dapat
nyeri (relaksasi napas melakukan perawtan
dalam ). pasca post partum
7. Kolaborasi pemberian 6. Meningkatkan relaksasi
analgetik. untuk mengurangi nyeri.
Memungkinkan pasien
berpartisipasi aktif
dalam kontrol nyeri.
7. Analgesik membantu
mengurangi nyeri
D. IMPLEMENTASI KALA IV
Hari/
No
Tgl/ Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
DX
Jam
Jumat, 1 1. Identifikasi lokasi, kakteristik, 1. DS :
6/10/  P : Pasien mengatakan nyeri
durasi, frekuensi, kualitas dan
2023 akibat melahirkan
intensitas nyeri
 Q : Pasien mengatakan nyeri
Jam 12.30
WITA seperti disayat-sayat
 R : Pasien mengatakan nyeri di
bagian perut bawah dan kemaluan
 S : Pasien mengatakan nyerinya
skala 4
 T : Pasien mengatakan nyerinya
hilang timbul
DO :
 Pasien tampak lebih tenang

2. Monitor TTV 2. DS :
DO : TD : 120/80 mmHg, Nadi :
80x/menit, Suhu : 360 C, RR :
20x/mnt, SPO2 : 98%
3. Observasi TFU 3. DS : -
DO : TFU : 2 jari dibawah pusat

4. Berikan rasa nyaman pada 4. DS : Pasien mengatakan nyaman


dengan posisi setengah duduk
pasien dengan pengaturan
DO : Pasien diberikan posisi setengah
posisi dan aktivitas duduk (semi fowler)
5. Berikan edukasi tentang 5. DS : Pasien mengatakan lebih
mengerti dengan yang dijelaskan
perawatan pasca post partum perawat
DO : pasien tampak memahami yang
dijelaskan perawat
6. Ajarkan teknik manajemen
6. DS : pasien mengatakan nyerinya
nyeri (relaksasi napas dalam ) berkurang, cemasnya berkurang dan
lebih tenang
DO : Pasien diberikan terapi relaksasi
napas dalam, pasien kooperatif dan
dapat mengikuti instruksi dari
perawat.
7. DS : pasien mengatakan nyerinya
7. Kolaborasi pemberian berkurang setelah minum obat, skala
analgetik. nyeri 3
DO : Paracetamol 3x1 500 mg, Obat
masuk tidak ada reaksi alergi

E. EVALUASI KALA IV

Hari
No /tanggal Diagnosa Evaluasi TTD
/Jam
1 Jumat, Nyeri Akut berhubungan dengan  S:
6/10/2023 agen pencedera fisik (melahirkan)  P : Pasien mengatakan
ditandai dengan Pasien nyeri akibat melahirkan
Jam 12.30 WITA
mengatakan nyeri akibat  Q : Pasien mengatakan
melahirkan, nyeri seperti disayat- nyeri seperti disayat-sayat
sayat, nyeri di bagian perut  R : Pasien mengatakan
bawah dan kemaluan, nyerinya nyeri di bagian perut
skala 4, nyerinya terus menerus, bawah dan kemaluan
Pasien tampak lebih tenang TD :  S : Pasien mengatakan
120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, nyerinya skala 4
Suhu : 360 2C, RR : 20x/mnt,  T : Pasien mengatakan
SPO2 : 98% TFU 2 jari dibawah nyerinya hilang timbul
pusat, kontraksi uterus baik  O:
TD : 120/80 mmHg, Nadi :
80x/menit, Suhu : 360 2C, RR :
20x/mnt, SPO2 : 98%, TFU : 2
jari dibawah pusat, pasien
tampak lebih tenang
 A : Masalah teratasi sebagian
 P : Pertahankan kondisi
pasien, pasien dipindahkan ke
ruang nifas

Anda mungkin juga menyukai