Anda di halaman 1dari 35

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

U DENGAN POST PARTUS SECTIO


CAESAREA (G1P0A0) DENGAN MASALAH FETAL DISTRESS

DI RUANG NIFAS RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Disusun oleh :

ANGGITA WULANDARI

P2005004

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

2020
ASUHAN KEPERAWATAN

I. PENGKAJIAN
Hari/ Tanggal Pengkajian : Selasa, 29 Desember 2020
Jam Pengkajian : 10.00 WIB
Pengkaji : Anggita Wulandari
Ruang : Rsu Pku Muhammadiyah Delanggu

A. Identitas

Keterangan Pasien Penanggung Jawab


Nama Ny. U Tn. S
Umur 27 tahun 30 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Swasta
Alamat Delanggu Delanggu
Tanggal Partus 27 Desember 2020 -
Jenis Partus SC -

B. Tahap Antisipatori
1. Status Kesehatan
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri bekas operasi caesarea pada perut bagian bawah
P : Setelah operasi caesarea
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Perut bagian bawah
S : 4 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah memiliki riwayat sc,
karena ini baru kehamilan yang pertama dengan persalinan yang pertama.
Pasien juga mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi terhadap obat-
obatan maupun makanan dan riwayat imunisasi pada masa lalu lengkap.

c. Riwayat Kesehatan Keluarga


Pasien mengatakan didalam keluarga tidak ada yang menderita
penyakit serupa dan tidak ada yang memiliki penyakit menular seperti
(HIV/AIDS dan Hepatitis),dan penyakit menurun seperti (Hipertensi dan
DM), jika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke RS.
2. Riwayat Mestruasi, meliputi :

a. Menarche Pasien mengaakan pertama kali haid pada usia


13 tahun
b. Siklus Pasien mengatakan siklus haid 21 hari
c. Sifat darah Pasien mengatakan saat haid, pada hari pertama
warna darah merah pekat terkadang ada
gumpalan darah, terapi pada hari kedua sampai
ke tujuh warna darah merah cair dan encer.
d. Lamanya haid Pasien mengatakan biasanya haid sampai 7 hari
e. Gangguan sewaktu Tidak ada
menstruasi
f. HPHT 20 Maret 2020
g. HPL 27 Desember 2020

3. Riwayat Perkawinan
Pasien mengtakan ini merupakan pernikahan yang pertama dan terahir
kalinya. Pasien berharap agar bisa hidup dengan suaminya sampai akhir hayat
beserta anaknya.
4. Riwayat Keluarga Bencana
Pasien mengatakan sebelum hamil tidak menggunakan alat kontrasepsi
apapun.
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu G0P0A0

No Usia BBL P/L Jenis Penolong Komplikasi


Persalinan
- - - - - - -
b. Riwayat Kehamilan Sekarang
Pasien mengatakan ini merupakan kehamilan yang pertama.
c. Riwayat Persalinan Sekarang
Pasien mengatakan datang ke RS PKU Jatinom dengan keluhan ingin
mengejan dan ketuban rembes lalu dirujuk ke IGD RSU PKU
Muhammadiyah delanggu pada 27 Desember 2020, jam 16.00. Setelah
dilakukan observasi didapatkan hasil dengan keluhan kehamilan perut
kenceng-kenceng sejak tadi pagi, UK : 38 minggu, G1P0A0, kala II tidak
maju/lama (fetal distress) kemudian dilakukan tindakan operasi Sectio
Caesarea pada Minggu, 27 Desember 2020, jam 20.00 WIB dengan bayi
berjenis kelamin laki-laki, BBL : 3500 gram, PB : 51 cm, LK : 35 cm,
LD : 34 cm, dan LILA : 10 cm. TTV : TD 120/90 mmHg, Nadi 64x/menit,
Respirasi 24x/menit, Suhu 36,5°C. Pasein mengatakan ada luka jahitan
bekas operasi sectio caesarea pada perut bagian bawah

6. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia


a. Nutrisi
Pasien mengatakan pola makan setelah persalinan tetap baik sama
seperti biasanya, pasien makan tepat waktu 3 kali sehari sesuai dengan
jadwal yang diberikan dari RS. Pasien juga mengatakan selalu
menghabiskan porsi makan yang diberkan dari RS. Pasien mengatakan
juga suka makan buah-buahan dan suka minum air putih.
b. Eliminasi
1) Feses
Pasien mengatakan belum ada BAB setelah dilakukan tindakan operasi
sectio caesarea sampai saat ini.
2) Urine
Pasien mengatakan tidak ada ganguan untuk BAK, pasien BAK 4-5
kali setiap harinya dengan bau khas, dan warna kuning jernih dan tidak
menggunakan kateter.
c. Oksigenasi
Pernafasan
1) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam pernafasan.
2) Selama Sakit
Pasien mengatakan tidak ada gangguan dalam pernafasan, frekuensi
nafas teratur 24 x/menit dan tidak menggunkan oksigen.
d. Aktivitas Istirahat – Tidur
Aktivitas
1) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan dapat melakukan kegiatan secara mandiri.

Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Makan /minum √
Toileting √
Keterangan :
Skore 0 : Mandiri
Skore 1 : Dibantu sebagian
Skore 2 : Perlu dibantu orang lain
Skore 3 : Perlu dibantu orang lain dan alat
Skore 4 : Tergantung
2) Selama Sakit
Pasien mengatakan selama sakit tidak bisa beraktifitas seperti
biasanya, dalam melakukan aktivitas dibantu sebagian oleh
keluarganya.

Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi √
Berpakaian √
Mobilisasi di tempat tidur √
Makan /minum √
Toileting √
Keterangan :
Skore 0 : Mandiri
Skore 1 : Dibantu sebagian
Skore 2 : Perlu dibantu orang lain
Skore 3 : Perlu dibantu orang lain dan alat
Skore 4 : Tergantung
Istirahat
1) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan setiap harinya istirahat 9 jam, dari jam
12.00 – 13.00, dari jam 16.00 – 17.00 dan dari jam 21.00 – 04.30
WIB.
2) Selama Sakit
Pasien mengatakan tidak bisa istirahat lebih lama dari biasanya
karena pasien mengurusi bayinya
Tidur
1) Sebelum Sakit
Pasien mengatakan bisa tidur dengan nyenyak, tidur 8-9 jam
perharinya dan tidak pernah terbangun dimalam hari.
2) Selama Sakit
Pasien mengatakan bisa tidur tetapi tidak senyeyak seperti saat
dirumah, karena harus mengurusi bayinya dan sering terganggu
aktivitas tindakan keperawatan.
e. Seksualitas
Pasien mengatakan ia adalah seorang ibu rumah tangga yang berusia 27
tahun dari seorang suami yang bernama Tn. S dan memiliki 1 orang anak.

C. Tahap Formal
1. Aspek Psikososial Ibu
a. Pasien mengatakan dari hari pertama ketika bayinya lahir sudah
memperhatikan bayinya dan tidak hanya memfokuskan pada dirinya
sendiri. Pasien mengatakan sangat menerima perannya sebagai seorang ibu
untuk merawat anaknya.
b. Empati Sensitivitas Terhadap Isyarat Bayi
Pasien mengakatan peka terhadap isyarat bayi ketika bayi menangis pasien
langusng memberinya ASI
c. Respon Ibu Ketika Bayi Menangis
Pasien mengatakan ketika bayi nya menangis langsung menggendong dan
memberinya ASI meskipun ASI nya belum lancar.
d. Konsep Diri
1) Kepuasan Ibu Terhadap Kelahiran :
Pasien megatakan sangat puas dan senang terhadap kelahiran anak
pertamanya karea yang ditunggu-tunggu sudah berada dipelukanya
saat ini.
2) Penerimaan Diri Ibu :
Pasien mengatakan menerima perannya sebagai ibu dan dengan senang
hati menjalankan perannya sebagai ibu yang merawat anak-anaknya.
3) Harga Diri :
Pasien mengatakan menganggap dirinya berharga dan berguna untuk
anak dan suaminya.
4) Kesesuaian Antara Harapan dan Kenyataan :
Pasien mengatakan kelahiran anak yang pertama in sesuai dengan
harapan dan kenyaatan yang diinginkannya.

D. Tahap Informasi
1. Fleksibilitas
No Kegiatan ibu Ya Tidak
1 Apakah ibu mulai menyentuh bayi? √
2 Apakah ibu mulali menyusui bayi? √
3 Apakah ibu merawat tali pusat bayi? √
4 Apakah ibu mengganti popok bayi? √
5 Apakah ibu memandikan bayi? √
6 Apakah ibu tampak bisa menenangkan bayi? √
7 Apakah ibu mulai menggendong bayi? √
2. Sikap Ibu terhadap Persalinan dan Merawat Bayi
Pasien mengatakan menikmati proses persalinan sectio caesarea dan pasien
mengatakan akan merawat bayinya dengan baik.
3. Pengalaman melahirkan: Bagaimana persepsi ibu terhadap pengalaman
melahirkan :
Pasien mengatakan walaupun SC pengalaman melahirkan merupakan
pengalaman yang pertama dan menyenangkan meskipun sakit, pasien selalu
menikmati setiap proses persalinan.
4. Kecemasan.
Pasien mengatakan sebagai seorang ibu merasa cemas, karenya ASI nya belum
lancar, baru keluar sedikit sehingga tidak bisa memberikan ASI sesuai
kebutuhan bayinya. Pasien mengatakan tetapi terus berusaha menyusui
bayinya.
5. Depresi
Pasien pasien mengatakan tidak ada depresi justru sangat senang dengan
kelahiran anak pertamanya. karena kelahiran bayi ini sangat di inginkan oleh
pasien.
6. Konflik Peran.
Pasien mengatakan menerima perannya sebagai ibu. Pasien juga mengatakan
akan membagi waktu antara mengerjakan pekerjaan rumah, menjaga dan
merawat naknya serta tidak lupa menjalankan tugasnya sebagai sorang istri.

E. Tahap Personal
1. Maternal Role
a. Kemampuan ibu / Confident terhadap perannya :
Pasien mengatakan apabila sudah sembuh pasien akan merawat anaknya
sendiri. Pasien akan dapat membagi waktu antara pekerjaan rumah dan
merawat anaknya. Pasien juga mengatakan akan dapat membagi tugas
sebagai ibu dan istri.

b. Kepuasan ibu : Apakah ibu merasa puas terhadap perannya saat ini :
Pasien mengatakan merasa puas manjadi seorang ibu dari anaknya. Pasien
mengatakan akan merawat anaknya sebagaimana peran ibu semestinya
c. Bonding attachmen --- score Gray
Skore Memandang Berkata Melakukan sesuatu
Bonding
4 Sangat Sangat gembira, Berbicara Mengulurkan
positif, sesuai bahagia, antusias langsung pada tangan ingin
bayinya, memegang,
memperlihatkan memeriksa,
reaksi positif membuat kontak
mata dengan
bayinya
2. Dukungan Sosial
a. Dukungan Emosi :
Pasien mengatakan mendapatkan dukungan dari suami dan keluarganya.
b. Dukungan Informasi :
Pasien mengatakan mendapatkan dukungan informasi dari bidan dan
tenaga kesehatan lainnya yanga da di rumah sakit.
c. Dukungan Fisik :
Pasien mengatakan mendapatkan dukungan fisik dari suami dan
keluarganya dalam mengurus bayinya.
d. Dukungan penghargaan : tidak ada
3. Fungsi Keluarga : tidak terkaji (-)
4. Stress (Pengalaman kehamilan/persalinan yang membuat stress)
Tanda-tanda depresi post partum :
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami stress pasca melahirkan,
karena ini baru melahirkan yang pertama kalinya.
5. Dukungan Suami
Pasien mengatakan suami sangat mendukung dalam mengurus
anaknya. Respon suami pada kelahiran anak ini : pasien mengatakan suaminya
sangat antusias karena ini anak laki-laki pertamanya. Suami pasien selalu ikut
menjaga anaknya ketika pasien sedang istirahat
6. Pengkajian Budaya
Pasien mengatakan tidak memiliki pantangan makanan setelah
melahirkan, sebaliknya pasien dianjurkan untuk makan lebih banyak yang
mengandung karbohidrat dan protein untuk mempercepat penyembuhan luka
jahit pada perut setelah operasi SC pasien. Pada saat colostrum keluar,
langsung diberikan kepada bayinya, tidak ada makanan tambahan yang
diberikan selain ASI. Setiap pagi sehabis bayi dimandikan pasien mengatakan
merawat tali pusat bayinya dengan mengganti kassa penutup tali pusat sesuai
dengan apa yang telah dianjurkan perawat.
7. Pemeriksaan Fisik Ibu
Pengkajian Selasa, 29 Desember 2020, Jam : 10.00 WIB di RSI PKU
Muhammadiyah Delanggu. Pasien mengatakan ASI nya belum lancar, baru
keluar sedikit dan banyinya belum pinter nyusu.
a. Keadaan Umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis GCS : E4V5M6
TTV : TD : 120/90 mmHg, Nadi : 64 x/ menit, RR :
24x/menit, Suhu : 36,50 C
Pertumbuhan fisik : TB : 155 cm, BB : 60 kg, postur tubuh tegak.
Keadaan kulit : warna kulit putih bersih, ada besak luka post
operasi SC di bagian abdomen bawah, tidak ada
kelainan kulit, capilari refil ˂ 3 detik.
b. Mata
sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis, mata kanan dan kiri
simetris, tidak ada kotoran pada mata
c. Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
d. Dada/ mammae
1) Inspeksi: Tidak ada massa, simetris anata kanan dan kiri, tidak ada
luka
2) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, kolostrum ada, puting mammae besar
menojol keluar. Pasien mengatakan ASI nya belum keluar lancar.
e. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk simetris, kebersihan baik, ada luka post operasi dibagian bawah,
terdapat hiperpigmentasi pada bagian bawah perut, tampak stretchmark.
2) Palpasi
Ada nyeri tekan, TFU 2 jari diatas pusat, tidak ada massa, vesika urinaria
kosong.
3) Perkusi : Thympani
4) Auskultasi
Bising usus 16 x/ menit
f. Genetalia
1) Vagina : tidak ada gangguan pada vagina
2) Perineum : Tidak ada jahitan
g. Ekstrimitas
1) Atas
Simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari lengkap tidak ada kelainan
bentuk, dapat bergerak bebas, bersih tidak ada lesi, kuku bersih, pendek,
berwarna putih, tidak ada edema, tangan kiri terpasang infus RL 20 TPM,
jumlah jari tanagn kanan dan kiri totalnya 10, kekuatan tonus otot baik.
2) Bawah
Simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari lengkap, tidak ada kelainan
bentuk, dapat bergerak bebas. kuku pendek, bersih, berwarna putih, tidak
ada edema, tidak ada varices, tidak ada tanda hooman positif, jumlah jari
kaki kanan dan kiri totalnya 10, kekuatan tonus otot baik.
Kekutan otot :

5 5
5 5
h. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Loratorium Darah Lengkap
Nomor : 2012xxxxxx Dokter : Wicaksono
Ruang : khadijah No. Rm : 19xxxx
Jam Daftar : 27/12/2020 (01:24:13) Nama : Ny. U

PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN METODE


HEMATOLOGI
Hemoglobin 9.3 12.0 – 16.0 g/dl Cyanmeth
Lekosit 23.6 4.0 – 12.0 10^3/uL Impedance
Trombosit 287.0 150.0 – 400.0 10^3/uL Impedance
Eritrosit 4.20 4.00 - 5.00 10^6/uL Impedance
Hematokrit 28.9 37.0 – 43.0 Vol %
HITUNG JENIS
Basofil 0 0–3 %
Eosinofil 0 0–3 %
Neutrofil 85 42 -75 %
Limfosit 7.6 20.5 – 51.1 %
Monosit 6 2–9 %
NLR 2.58 - %
MCV, MCH,
MCHC 65.7 78.6 – 102.2 u^3
MCV 20.7 25.2 – 34.7 pg
MCH 32.7 31.3 – 35.4 g/dl
8. Terapy

Nama Obat Dosis Jumla Aturan Pakai Cara Pemberian


h
1. Infus RL 500 ml 20 TPM IV
2. Amoxsan 500 mg 1 tab 3x1 Oral
3. Lactafit 500 mg 1 tab 3x1 Oral
4. Mefinal 500 mg 1 tab 3x1 Oral
5. domperidone 10 mg 1 tab 3x1 Oral
6. Becom C 1 tab 1x1 Oral

9. Pengkajian Bayi
a. Apgar Score Lahir :
APGAR SCORE 1 5 10
Warna kulit 2 2 2
Nadi 2 2 2
Rangsang 1 1 2
Aktivitas 1 2 2
Pernafasan 2 2 2
Total 8 9 10

b. Ukuran Anthropometrik
Jenis kelamin : laki-laki
BB : 3.500 gram
PB : 51 cm
LK : 35 cm
LD : 34 cm
LILA : 10 cm

c. Reflek Primitif
NO REFLEK + -
1 Reflek Rooting √
2 Reflek Suching √
3 Reflek menggenggam √
4 Reflek Moro √
5 Reflek Babinski √
II. ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETILOGI


DS :
- Pasien mengatakan
nyeri bekas operasi
caesarea pada perut
bagian bawah
- P : Setelah operasi
caesarea
Q : Seperti ditusuk- (00132) Nyeri Akut Agen Cidera Fisik
tusuk (pembedahan)
R : Perut bagian
bawah
S : 4 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
DO :
- Pasien tampak
meringis menahan
nyeri
- TTV : TD 120/90
mmHg,
- Nadi 64x/menit,
- Respirasi 24x/menit,
- Suhu 36,5°C.

DS : (D.0029) Menyusui ketidakadekuatan


- Pasien mengatakan tidak efektif suplai ASI
ASI nya belum lancar,
baru keluar sedikit
- Pasien mengtakan
bayinya belum pinter
nyusu
DO :
- ASI belum lancar
- Bayi belum pinter
nyusu
DS : (D.0142) Risiko Infeksi Prosedur Invasif
- Pasein mengatakan ada
luka jahitan bekas
operasi sectio caesarea
pada perut bagian
bawah
DO :
- Ada balutan luka post
operasi SC
- Leokosit 23.6 10^3/uL
- Neutrofi 85 %
- Limfosit 7.6 %

III. PRIORITAS MASALAH


1. (00132) Nyeri Akut b.d agen cidera fisik (pembedahan)
2. (D.0029) Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan suplai ASI
3. (D.0142) Risiko Infeksi faktor risiko prosedur invasif

IV. RENCANA KEPERAWATAN

N Dx. Tujuan & KH Intervensi Rasional


o Kep. (NOC) (NIC)
1. (00132) Setelah dilakukan (1400) Manajemen 1. Untuk mengetahui
Nyeri akut tindakan keperawatan nyeri : KU dan TTV
b.d agen selama 1 x 24 jam 1. Observasi KU 1. Untuk
cedera diharapkan nyeri dan TTV mengetahui skala
fisik dapat teratasi dan 2. Kaji nyeri secara nyeri pasien
(pembedah ditingkatkan dengan komprehensif 2. Agar pasien dapat
an) kriteria hasil : 3. Berikan analgetik mengetahui faktor
1. (1605) Kontrol 4. Ajarkan tehnik penyebab nyeri
nyeri : relaksasi nafas 3. Agar pasien dapat
a. Melaporkan dalam dan mengontrol rasa
nyeri yang distraksi nyeri
terkontrol (5) 5. Kolaborasi 4. Untuk
2. (2109) Tingkat dengan dr. Untuk mengetahui
ketidaknyamanan pemberian therapy apa yang
: therapy obat didapatkan
a. Nyeri (5) pasien.
b. Meringis (5)
2. (D.0029) Setelah dilakukan (I.1393) Edukasi 1. Untuk
Menyusui tindakan keperawatan Menyusu : mengetahui
tidak selama 1 x 24 jam 1. kaji tujuan atau keinginan pola
efektif b.d diharapkan menyusui keinginan menyusui ibu
ketidakade efektif dengan kriteria menyusui kepada bayi
kuatan hasil : 2. Berikan 2. Agar ibu
suplai ASI (L.03029) Status pendidikan mengetahui
menyusui : kesehatan tentang tehnik
1. perlekatan cara menyusui menyusui yang
bayi pada yang benar benar
payudara (1) 3. Ajarkan cara 3. Agar ibu
2. suplai ASI menyusui yang mengetahui
dekuat (1) benar cara menyusui
4. Ajarkan pijat yang benar
oksitosin 4. Untuk
5. Anjurkan membantu
perwatan melancarkan
payudara produksi ASI
6. Anjurkan ibu 5. Agar payudara
untuk sering bersih
menyusui bayinya 6. Untuk
7. Anjurkan ibu membantu
untuk banyak merangsang
istirahat produksi
8. Kolaborasi untuk pengeluaran
ppemberian ASI
therapy obat 7. Agar ibu dapat
lebih riles dan
Produksi asi
lancar
8. Untuk
mengetahui
obat apa yang
didapatkan
pasien.
3. (D.0142) Setelah dilakukan (I.14539) Pencegahan 1. Untuk
Risiko tindakan keperawatan infeksi : mengetahui
Infeksi selama 1 x 24 jam 1. Observasi tanda tanda dan
faktor diharapkan tidak dan gejala infeksi gejala infeksi
risiko terjadi risiko infeksi 2. Berikan 2. Untuk
prosedur dengan kriteria hasil : perawatan luka mengetahui
invasif 1. (L.14137) ganti verban tiap proses
Tingkat infeksi : 3 hari sekali perkembangan
a. Kebersihan 3. Ajarkan pasien penyebuhan
tangan (5) dan keluarga luka
b. Tidak ada untuk mengetahui 3. Agar dapat
tanda- tanda dan gejala mengetagui
tanda infeksi tanda-tanda
infeksi 4. Anjarkan cara infeksi sedini
yang akan cuci tangan yang mungkin
terjadi benar 4. Untuk
(demam,ke 5. Anjurkan pasien mengatasi dan
merahan,n untuk makan mencegah
yeri makanan yang infeksi bakteri
bengkak) mengandung 5. Agar dapat
(5). tinggi protein membantu
6. Kolaborasi mempercepat
dengan tim medis penyembuhan
untuk pemberian luka
theray obat. 6. Untuk
mengetahui
therapy apa
yang
didadaptakan
pasien

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No TGL/ JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD
.
1. Selasa, Mengobservasi KU dan S :-
29/12/2020 TTV O:
Jam 10.00 - TTV :
WIB - TD : 120/90 mmHg,
- Nadi : 64 x/ menit,
- RR : 24x/menit, Suhu :
36,50 C Anggi
1. Selasa, Mengkaji nyeri secara S :
29/12/2020 komprehensif - Pasien mengatakan nyeri
Jam 10.15 bekas operasi caesarea
WIB pada perut bagian bawah
- P : Setelah operasi
caesarea
- Q : Seperti ditusuk-
tusuk
- R : Perut bagian
bawah
- S : 4 (dari 1-10)
- T : Hilang timbul
O:
- Pasien tampak meringis
menahan nyeri
- pasien tampak gelisah
- ada balutan luka post
operasi SC di abdomen
bagian bawah
Anggi
1. Selasa, Memberikan analgetik S:-
29/12/2020 O:
Jam 10.30 Obat mefinal 500 mg Anggi
WIB masuk melalui rute peroral
1. Selasa, Menganjurkan tehnik S :
29/12/2020 relaksasi nafas dalam - pasien mengatakan akan
Jam 10.40 dan distraksi melakukan apa yang
WIB dianjurkan perawat
O:
- pasien dapat melaksanakan
apa yang dianjurkan
perawat Anggi
1. Selasa, Mengkolaborasi dengan S : -
29/12/2020 dr. Untuk pemberian O :
Jam 12.00 therapy obat. - pasien mendapatkan
WIB therapy obat :
1. Infus RL 20 TMP
Peroral :
2. Amoxsan 500 mg 1 tab
(3x1)
3. Lactafit 500 mg 1 tab
(3x1)
4. Mefinal 500 mg 1 tab
(3x1)
5. Domperidone 10 mg 1
tab (3x1) Anggi
6. Becom C 1 tab (1x1)
2. Selasa, Mengkaji tujuan atau S :
29/12/2020 keinginan menyusui - Pasien mengatakan ASI
Jam 10.00 nya belum lancar
WIB - Pasien mengatakan selalu
berusaha menyusi bayinya
- Ny. S mengatakan bayinya
belum pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI belum lancar
- Bayinya belum pinter
menyusu Anggi
2. Selasa, Memberikan pendidikan S :
29/12/2020 kesehatan tentang cara - Pasien mengatakan
Jam 10.10 menyusui yang benar bersedia
WIB O:
- Pasien mengetahui dan
dapat mengulang kembali
apa yang disampaikan
perawat. Anggi
2. Selasa, Mengajarkan cara S :
29/12/2020 menyusui yang benar - Pasien mengatkan bersedia
Jam 10.20 O:
WIB - Pasien dapat
mempraktekan cara
menyusui yang
Anggi
2. Selasa, Mengjarkan pijat S :
29/12/2020 oksitosin - Pasien dan keluarga
Jam 10.30 bersedia
WIB O:
- Ny. S mengerti dan tau
cara melakukan pijat
oksitosin Anggi
2. Selasa, Menganjurkan S:
29/12/2020 perawatan payudara - Pasien mengatakan
Jam 11.00 bersedia
WIB O:- Anggi
2. Selasa, Meganjurkan ibu untuk S :
29/12/2020 sering menyusui - Ny. S mengatakan bersedia
Jam 11.30 bayinya O:
WIB Anggi
2. Selasa, Menganjurkan ibu untuk S :
29/12/2020 banyak istirahat - Ny. S mengatakan akan
Jam 12.00 melakukan apa yang telah
WIB dianjurkan perawat Anggi
2. Selasa, Mengkolaborasi untuk O :
29/12/2020 pemberian therapy obat - Pasien mendapatkan
Jam 12.30 therapi obat peroral :
WIB 1. Lactafil 500 mg 1 tab
(3x1)
2. Becom C 1 tab (1x1
Anggi
3. Selasa, Mengobservasi tanda O :
29/12/2020 dan gejala infeksi - Tidak ada tanda-tanda
Jam 10.10 infeksi yang akan terjdi
WIB seperti : demam,
kemerahan, dan bengkak
- Ada balutan luka post Anggi
operasi SC
3. Selasa, Memberikan perawatan S :
29/12/2020 luka ganti verban tiap 3 - Pasien mengatakan
Jam 10.30 hari sekali bersedia
WIB O:
- Keadaan luka bersih, tidak
ada pes tidak bengkak,
Anggi
3. Selasa, Mengajarkan pasien dan S : Anggi
29/12/2020 keluarga untuk - Pasien bersedia
Jam 11.30 mengetahui tanda dan O :
WIB gejala infeksi - Pasien mengetahui tanda
dan gejala nfeksi

3. Selasa, Mengajarkan cara S :


29/12/2020 mencuci tangan yang - Pasien mengatakan
Jam 11.50 benar dengan 6 langkah bersedia Anggi
WIB sesat O:
- Pasien dapat melakukan
dan memperaktekan cara
cuci tangan yang benar

3. Selasa, Menganjurkan pasien S :


29/12/2020 untuk makan makanan - Pasien mengatakan selalu
Jam 12.00 yang mengandung memakan dan
WIB tinggi protein menghabiskan makanan Anggi
yang diberikan dari RS.
3. Selasa, Mengkolaborasi dengan O :
29/12/2020 tim medis untuk - Pasien mendapatkan
Jam 13.00 pemberian theray obat therapi obat :
WIB 1. Amoxan 500 mg 1
tab (3x1) Anggi
2. Becom C 1 tab
(1x1)
1. Rabu, Mengobservasi KU dan S :
30/12/2020 TTV - Pasien mengatakan sudah
Jam 08.00 lebih membaik
WIB O:
- TTV :
- TD : 120/00 mmHg,
- Nadi : 72 x/ menit, Anggi
- RR : 20x/menit, Suhu :
36,0 C
1. Rabu Mengkaji nyeri secara S :
30/12/2020 komprehensif - Pasien mengatakan nyeri
Jam 09.00 bekas operasi caesarea
WIB pada perut bagian bawah
- P : Setelah operasi
caesarea
- Q : Seperti ditusuk-
tusuk
- R : Perut bagian
bawah
- S : 1 (dari 1-10)
- T : Hilang timbul
O:
- ada balutan luka post
operasi SC di abdomen
bagian bawah
- skala nyeri 1 Anggi
1. Rabu Memberikan analgetik S:-
30/12/2020 O:
Jam 10.00 Obat mefinal 500 mg Anggi
WIB masuk melalui rute peroral
1. Rabu, Menganjurkan tehnik S :
30/12/2020 relaksasi nafas dalam - pasien mengatakan sering
Jam 11.00 dan distraksi melakukan apa yang
WIB dianjurkan perawat untuk
mengontrol nyeri
O:
- pasien dapat melaksanakan
apa yang dianjurkan
perawat
- pasien bisa mengontrol
nyeri dengan tehnik
relaksasi nafas dalam Anggi
1. Rabu Mengkolaborasi dengan S : -
30/12/2020 dr. Untuk pemberian O :
Jam 12.00 therapy obat. - pasien mendapatkan
WIB therapy obat :
1. Infus RL 20 TMP
Peroral :
2. Amoxsan 500 mg 1 tab
(3x1)
3. Lactafit 500 mg 1 tab
(3x1)
4. Mefinal 500 mg 1 tab
(3x1)
5. Domperidone 10 mg 1
tab (3x1) Anggi
6. Becom C 1 tab (1x1)
2. Rabu Mengkaji tujuan atau S :
30/12/2020 keinginan menyusui - Pasien mengatakan ASI
Jam 08.00 nya sudah lumayan lancar
WIB - Pasien mengatakan selalu
berusaha menyusi bayinya
- Ny. S mengatakan bayinya
sudah pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI sudah lumayan lancar
- Bayinya sudah pinter
menyusu Anggi
2. Rabu, Memberikan pendidikan S :
30/12/2020 kesehatan tentang cara - Pasien mengatakan
Jam 08.30 menyusui yang benar bersedia
WIB O:
- Pasien mengetahui dan
dapat mengulang kembali
apa yang disampaikan
perawat. Anggi
2. Rabu, Mengajarkan cara S :
30/12/2020 menyusui yang benar - Pasien mengatkan bersedia
Jam 09.00 O:
WIB - Pasien dapat
mempraktekan cara
menyusui yang
Anggi
2. Rabu Mengjarkan pijat S :
30/12/2020 oksitosin - Pasien dan keluarga
Jam 10.00 bersedia
WIB O:
- Ny. S mengerti dan tau
cara melakukan pijat
oksitosin Anggi
2. Rabu Menganjurkan S:
30/12/2020 perawatan payudara - Pasien mengatakan
Jam 11.00 bersedia Anggi
WIB
2. Rabu Meganjurkan ibu untuk S :
30/12/2020 sering menyusui - Ny. S mengatakan bersedia
Jam 11.30 bayinya O:
WIB Anggi
2. Rabu Menganjurkan ibu untuk S :
30/12/2020 banyak istirahat - Ny. S mengatakan akan
Jam 12.00 melakukan apa yang telah
WIB dianjurkan perawat Anggi
2. Rabu Mengkolaborasi untuk O :
30/12/2020 pemberian therapy obat - Pasien mendapatkan
Jam 12.30 therapi obat peroral :
WIB 3. Lactafil 500 mg 1 tab
(3x1)
4. Becom C 1 tab (1x1 Anggi
3. Rabu Mengobservasi tanda O :
30/12/2020 dan gejala infeksi - Tidak ada tanda-tanda
Jam 08.30 infeksi yang akan terjdi
WIB seperti : demam, suhu :
36°C, kemerahan, nyeri
dan bengkak Anggi
- Ada balutan luka post
operasi SC
3. Rabu, Memberikan perawatan S :
30/12/2020 luka ganti verban tiap 3 - Pasien mengatakan
Jam 09.00 hari sekali bersedia
WIB O:
- Keadaan luka bersih, tidak
ada pes tidak bengkak,
Anggi
3. Rabu, Mengajarkan pasien dan S : Anggi
30/12/2020 keluarga untuk - Pasien bersedia
Jam 10.00 mengetahui tanda dan O :
WIB gejala infeksi - Pasien mengetahui tanda
dan gejala nfeksi

3. Rabu, Mengajarkan cara S :


30/12/2020 mencuci tangan yang - Pasien mengatakan selalu
Jam 11.00 benar dengan 6 langkah mencuci tangan sebelum
WIB sesat dan sedudah melakukan
kegiatan
O:
- Pasien dapat melakukan Anggi
dan memperaktekan cara
cuci tangan yang benar

3. Rabu Menganjurkan pasien S :


30/12/2020 untuk makan makanan - Pasien mengatakan selalu
Jam 11.30 yang mengandung memakan dan
WIB tinggi protein menghabiskan makanan Anggi
yang diberikan dari RS.
3. Rabu Mengkolaborasi dengan O :
30/12/2020 tim medis untuk - Pasien mendapatkan
Jam 13.00 pemberian theray obat therapi obat :
WIB 3. Amoxan 500 mg 1
tab (3x1)
4. Becom C 1 tab
(1x1) Anggi
1. Kamis, Mengobservasi KU dan S :
31/12/2020 TTV - Pasien mengatakan sudah
Jam 08.00 membaik
WIB O:
- TTV :
- TD : 120/80 mmHg,
- Nadi : 68 x/ menit, Anggi
- RR : 22x/menit, Suhu :
36,0 C
1. kamis Mengkaji nyeri secara S :
31/12/2020 komprehensif - Pasien mengatakan sudah
Jam 09.00 tidak nyeri lagi
WIB O:
- Pasien tidak nyeri lagi
- ada balutan luka post
operasi SC di abdomen Anggi
bagian bawah
1. Kamis, Memberikan analgetik S:-
31/12/2020 O:
Jam 10.00 Obat mefinal 500 mg Anggi
WIB masuk melalui rute peroral
1. Kamis, Menganjurkan tehnik S :
31/12/2020 relaksasi nafas dalam - pasien mengatakan sering
Jam 11.00 dan distraksi melakukan apa yang
WIB dianjurkan perawat untuk
mengontrol nyeri
O:
- pasien dapat melaksanakan
apa yang dianjurkan
perawat
- pasien bisa mengontrol
nyeri dengan tehnik
relaksasi nafas dalam Anggi
1. Kamis, Mengkolaborasi dengan S : -
31/12/2020 dr. Untuk pemberian O :
Jam 12.00 therapy obat. - pasien mendapatkan
WIB therapy obat :
1. Infus RL 20 TMP
Peroral :
2. Amoxsan 500 mg 1 tab
(3x1)
3. Lactafit 500 mg 1 tab
(3x1)
4. Mefinal 500 mg 1 tab
(3x1)
5. Domperidone 10 mg 1
tab (3x1) Anggi
6. Becom C 1 tab (1x1)
2. Kamis, Mengkaji tujuan atau S :
31/12/2020 keinginan menyusui - Pasien mengatakan ASI
Jam 08.00 nya sudah lancar
WIB - Pasien mengatakan selalu
berusaha menyusi bayinya
- Ny. S mengatakan bayinya
sudah pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI sudah lancar
- Bayinya sudah pinter
menyusu
- Reflek hisap bayi bagus Anggi
2. Kamis, Memberikan pendidikan S :
31/12/2020 kesehatan tentang cara - Pasien mengatakan
Jam 08.30 menyusui yang benar bersedia
WIB O:
- Pasien mengetahui dan
dapat mengulang kembali
apa yang disampaikan
perawat. Anggi
2. Kamis, Mengajarkan cara S :
31/12/2020 menyusui yang benar - Pasien mengatkan bersedia
Jam 09.00 O:
WIB - Pasien dapat
mempraktekan cara
menyusui yang
Anggi
2. Kamis, Mengjarkan pijat S :
31/12/2020 oksitosin - Pasien dan keluarga
Jam 10.00 bersedia
WIB O:
- Ny. S mengerti dan tau
cara melakukan pijat
oksitosin Anggi
2. Kamis, Menganjurkan S:
31/12/2020 perawatan payudara - Pasien mengatakan
Jam 11.00 bersedia Anggi
WIB
2. Kamis, Meganjurkan ibu untuk S :
31/12/2020 sering menyusui - Ny. S mengatakan bersedia
Jam 11.30 bayinya O:
WIB Anggi
2. Kamis, Menganjurkan ibu untuk S :
31/12/2020 banyak istirahat - Ny. S mengatakan akan
Jam 12.00 melakukan apa yang telah
WIB dianjurkan perawat Anggi
2. Kamis, Mengkolaborasi untuk O :
31/12/2020 pemberian therapy obat - Pasien mendapatkan
Jam 12.30 therapi obat peroral :
WIB 5. Lactafil 500 mg 1 tab
(3x1)
6. Becom C 1 tab (1x1 Anggi

VI. EVALUASI KEPERAWATAN


NO. HARI EVALUASI TTD
/TGL
1. Selasa S:
29/12/2020 - Pasien mengatakan nyeri bekas operasi caesarea
Jam pada perut bagian bawah
14.00 - P : Setelah operasi caesarea
WIB - Q : Seperti ditusuk-tusuk
- R : Perut bagian bawah
- S : 4 (dari 1-10)
- T : Hilang timbul
O:
- TTV :
- TD : 120/90 mmHg,
- Nadi : 64 x/ menit,
- RR : 24x/menit, Suhu : 36,50 C
- Pasien tampak meringis menahan nyeri
- Pasien tampak gelisah
- Ada balutan luka post operasi SC di abdomen
bagian bawah
- Obat mefinal 500 mg masuk melalui rute peroral
- Skala nyeri 4
- pasien mendapatkan therapy obat :
1. Infus RL 20 TMP
Peroral :
2. Amoxsan 500 mg 1 tab (3x1)
3. Lactafit 500 mg 1 tab (3x1)
4. Mefinal 500 mg 1 tab (3x1)
5. Domperidone 10 mg 1 tab (3x1)
6. Becom C 1 tab (1x1)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
(1400) Manajemen nyeri :
1. Observasi KU dan TTV
2. Kaji nyeri secara komprehensif
3. Berikan analgetik
4. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam dan distraksi
5. Kolaborasi dengan dr. Untuk pemberian therapy
obat
Anggi
2. Selasa S:
29/12/2020 - Pasien mengatakan ASI nya belum lancar
Jam - Pasien mengatakan selalu berusaha menyusi
14.00 bayinya
WIB - Ny. S mengatakan bayinya belum pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI belum lancar
- Bayinya belum pinter menyusu
- Pasien mengetahui, mengerti tentan cara meyusui
yang benar dan dapat mempraktekan cara
menyusui yang benar
- Pasien mengerti dan tau cara melakukan pijat
oksitosin
- Pasien mendapatkan therapi obat peroral :
1. Lactafil 500 mg 1 tab (3x1)
2. Becom C 1 tab (1x1)
3. Domperidone 500 mg 1 tab (3x1)
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi :
(I.1393) Edukasi Menyusu :
1. kaji tujuan atau keinginan menyusui
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang cara
menyusui yang benar
3. Ajarkan cara menyusui yang benar
4. Ajarkan pijat oksitosin
5. Anjurkan perwatan payudara
6. Anjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
7. Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
8. Kolaborasi untuk ppemberian therapy obat
Anggi
3. Selasa S:
29/12/2020 - Pasin mengatakan mengetahui tanda dan gejala
Jam infeksi
14.00 O:
WIB - Tidak ada tanda-tanda infeksi yang akan terjdi
seperti : demam, kemerahan, dan bengkak
- Keadaan luka bersih, tidak ada pes, tidak bengkak
- Ada balutan luka post operasi SC di bagian
abdomen bawah
- Pasien dapat mengetahui tanda dan gejala infeksi
- Pasien dapat melakukan dan memperaktekan cara
cuci tangan yang benar dengan 6 langkah sesaat
- Pasien mendapatkan therapi obat :
1. Amoxan 500 mg 1 tab (3x1)
2. Becom C 1 tab (1x1)

Anggi
1. Rabu, S:
30/12/2020 - Pasien mengatakan sudah lebih membaik
Jam 14.00 - pasien mengatakan sering melakukan relaksasi
WIB nafas dalam untuk mengontrol nyeri
- Pasien mengatakan nyeri bekas operasi caesarea
pada perut bagian bawah
P : Setelah operasi caesarea
Q : Seperti ditusuk-tusuk
R : Perut bagian bawah
S : 1 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
O:
- TTV :
- TD : 120/90 mmHg,
- Nadi : 72 x/ menit,
- RR : 20x/menit, Suhu : 36,0 C
- ada balutan luka post operasi SC di abdomen
bagian bawah
- skala nyeri 1
- pasien bisa mengontrol nyeri dengan tehnik
relaksasi nafas dalam
- Obat mefinal 500 mg masuk melalui rute peroral
- pasien mendapatkan therapy obat :
1. Infus RL 20 TMP
Peroral :
2. Amoxsan 500 mg 1 tab (3x1)
3. Lactafit 500 mg 1 tab (3x1)
4. Mefinal 500 mg 1 tab (3x1)
5. Domperidone 10 mg 1 tab (3x1)
6. Becom C 1 tab (1x1)
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi :
(1400) Manajemen nyeri :
1. Observasi KU dan TTV
2. Kaji nyeri secara komprehensif
3. Berikan analgetik
4. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam dan distraksi
5. Kolaborasi dengan dr. Untuk pemberian therapy
obat Anggi
2. Rabu, S: Anggi
30/12/2020 - Pasien mengatakan ASI nya sudah lumayan lancar
Jam 14.00 - Pasien mengatakan selalu berusaha menyusi
WIB bayinya
- Ny. S mengatakan bayinya sudah pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI sudah lumayan lancar
- Bayinya sudah pinter menyusu
- Reflek hisap bagus
- Perlekatan bayi pada payudara meningkat
- Ny. S mengerti dan tau cara melakukan pijat
oksitosin
- Pasien mengetahui, mengerti tentan cara meyusui
yang benar dan dapat mempraktekan cara
menyusui yang benar
- Pasien mendapatkan therapi obat peroral :
1. Lactafil 500 mg 1 tab (3x1)
2. Becom C 1 tab (1x1
3. Rabu, S:
30/12/2020 - Pasien mengatakan selalu mencuci tangan sebelum
Jam 14.00 dan sedudah melakukan kegiatan
WIB - Pasien mengatakan selalu memakan dan
menghabiskan makanan yang diberikan dari RS.
O:
- Tidak ada tanda-tanda infeksi yang akan terjdi
seperti : demam, suhu : 36°C, kemerahan, nyeri
dan bengkak
- Ada balutan luka post operasi SC di bagian
abdomen bawah
- Keadaan luka bersih, tidak ada pes tidak bengkak
- Pasien dapat mengetahui tanda dan gejala infeksi
- Pasien dapat melakukan dan memperaktekan cara
cuci tangan yang benar dengan 6 langkah sesaat
- Pasien mendapatkan therapi obat :
1. Amoxan 500 mg 1 tab (3x1)
2. Becom C 1 tab (1x1)
A : Tujuan tercapai
P : intervensi dihentikan

Anggi
1. Kamis, S:
31/12/2020 - Pasien mengatakan sudah membaik
Jam 14.00 - pasien mengatakan sering melakukan relaksasi
WIB nafas dalam untuk mengontrol nyeri
- Pasien mengatakan nyeri suda tidak nyeri lagi
O:
- Keadaan umum pasien baik
- Pasien mengatakan sudah tidak nyeri lagi
- Pasien tidak meringis lagi
- TTV :
- TD : 120/80 mmHg,
- Nadi : 68 x/ menit,
- RR : 22x/menit,
- Suhu : 36,0 C
- Ada balutan luka post operasi SC di abdomen
bagian bawah
- pasien bisa mengontrol nyeri dengan tehnik
relaksasi nafas dalam
- Obat mefinal 500 mg masuk melalui rute peroral
- pasien mendapatkan therapy obat :
1. Infus RL 20 TMP
Peroral :
2. Amoxsan 500 mg 1 tab (3x1)
3. Lactafit 500 mg 1 tab (3x1)
4. Mefinal 500 mg 1 tab (3x1)
5. Domperidone 10 mg 1 tab (3x1)
6. Becom C 1 tab (1x1)
A : Tujuan tercapai Anggi
P : Intervensi dihentikan
2. Kamis S:
31/12/2020 - Pasien mengatakan ASI nya sudah lancar
Jam 14.00 - Pasien mengatakan selalu menyusi bayinya
WIB - Ny. S mengatakan bayinya sudah pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI sudah lancar
- Bayinya sudah pinter menyusu
- Reflek hisap bagus
- Perlekatan bayi pada payudara meningkat
- Ny. S mengerti dan tau cara melakukan pijat
oksitosin
- Pasien mengetahui, mengerti tentang cara meyusui
yang benar dan dapat mempraktekan cara
menyusui yang benar
- Pasien mendapatkan therapi obat peroral :
1. Lactafil 500 mg 1 tab (3x1)
2. Becom C 1 tab (1x1)
A : Tujuan tercapai
P : Intervensi dihentikan Anggi

Anda mungkin juga menyukai