R DENGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN HIPOVOLEMI DI RUANG TULIP ATAS
RSUD SUMEDANG
Diajukan untuk memenuhi tugas Program Profesi Ners Angkatan XLVI
Stase Keperawatan Medikal Bedah
Ruang
Ruang Tulip Atas RSUD Sumedang
Dosen Pembimbing
Nursiswati, S.Kep., M.Kep.,Sp.KMB.,Ph.D (C)
Dosen Pembimbing Klinik
Cucu Suryani S.Kep., Ners
Disusun oleh
Fitriya Sri Rahmawati (220112230030)
BAK
• Frekuensi • 4-6 kali sehari • 600 ml dalam 24 jam
• warna • Kuning jernih • Kuning pekat
• Keluhan • Tidak ada keluahan • Tidak ada keluahan
Istirahat dan Tidur
• Frekuensi • 1 kali sehari • 1-2 kali sehari 4-5 jam
8 jam • Klien mengatakan tidak bisa
• Keluhan • Klien mengatakan tidur karena sulit menentukan
tidak bisa tidur posisi yang nyaman
karena sulit • Klien mengatakan tidurnya
menentukan posisi tidak nyenyak
yang nyaman
Personal Hygiene
• Mandi dan gosok gigi • 2 x sehari • 1 x sehari dengan bantuan
• Berpakaian • Mandiri • 1 x sehari dengan bantuan
• Berhias • Mandiri • Tidak berhias
• Keluhan • Tidak ada keluhan • Klien mengatakan masih
memerlukan bantuan dalam
personal hyigene nya.
h. Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan Umum : Tenang
b) Kesadaran : Composmentis
c) TTV :
1) TD : 110/80 mmHg
2) HR : 90x/menit
3) RR : 22 x/menit
4) Suhu : 36,7o C
5) SpO2 : 96%
6) BB : 50 kg
7) TB : 145 cm
8) IMT : 23,7 (Berat badan normal)
a. Kebutuhan kalori BMR (Harian benefits) : (TULIS RUMUS)
BMR = 655 + (9.6 x BB/Kg) + (1.8 x TB) – (4.7 x usia)
= 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 145) – (4,7 x 73)
= 655 + 480 + 261 – 343,1
= 1396 – 343,1
= 1.052,9
Kebutuhan Kalori = BMR x 1,2 (tidak berolahraga)
= 1.052,9 x 1,2
= 1.263,48 kkal/hari
Hitung Balance cairan
balance = Intake - output
= (minum + cairan infus + transfuse darah ) - (IWL + urine +muntah + BAB)
= (500 + 1000 + 350) - ((15 x 50 : 24 jam) + 600 + 150 + 150)
= (1850) -(31,25 + 600 + 150 + 150)
= 1850 – 931,25
= 918,75 cc
Kebutuhan cairan pasien
- Bb pasien 50 kg sehingga kebutuhan cairannya
10 kg pertama = 1000ml
10 kg ke dua = 500 ml
30 kg x 20 ml = 600 ml
Sehingga kebutuhan cairan pasien 2100 ml
b. Pengkajian persistem
Sistem • Inspeksi : warna normal
Kardiovaskular • Palpasi : denyut apek jantung teraba, pulsai kuat akral hangat
CRT < 2 detik
• Perkusi : Ditemukan batas jantung normal
• Auskultasi : auskultasi jantung dilakukan pada 4 area yaitu
area aortik, pulmonal, trikuspid dan mitral. Pada seluruh area
terdengar bunyi lup dup dan reguler S1 S2
Sistem • Inspeksi : frekuensi nafas 22 x/menit, warna kulit di area dada
Respirasi normal tidak ada lesi, tidak terdapat reteaksi otot dada dan
penggunaan otot bantu nafas tambahan, simetris antara dada
sebelah kiri dan sebelah kanan, dan terdengar ronchi
• Palpasi : palpasi nyeri tidak ada respon
• Perkusi : teridentifikasi suara sonor atau resonance pada
anterior dan teridentifikasi dulnes pada batas jantung.
• Auskultasi : suara nafas vasikuler
Sistem Imun • Tidak ada alergi terhadap obat
Sistem • Inspeksi : terdapat memar di tangan kirinya, tidak ada ptekie
Hematologi
Sistem • Palpasi : tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tyroid
Endokrin
Sistem • Inspeksi : abdomen berbentuk normal, warna normal dan
Pencernaan merata, tidak ada deviasi atau luka
• Palpasi : tidak terdapat distensi abdomen, tidak ditemukan
adanya masa, tidak terdapat nyeri tekan.
• Perkusi : tidak ada pembesaran hati, terdengar suara timpani,
pada area lambung dan dullnes pada hepar (kuadran kanan
atas), dan limpa (kuadran kiri atas).
• Auskultasi : terdengar bising usus 10x/menit
Sistem • Inspeksi : terdapat kontraktur pada lengan sebelah kiri
Muskuloskeletal Kekuatan otot kestremitas bawah kanan 4 dan kiri 3,
ektremitas atas kanan 4, dan ektremitas atas kiri 3.
Sistem • Inspeksi : terdapat tophi di area kaki dan tangan, terdapat luka
Integumen di telapak kaki kiri
• Palpasi : tidak terdapat edema tidak ada nyeri pada kulit akral
hangan CRT <2 detik
Sistem Persepsi • Mata : simetris kanan dan kiri, pupil isokhor dan berkontraksi,
Sensori konjungtiva tidak anemis.
• Telinga : Posisi simetris kanan dan kiri, telinga bersih tidak
ada benjolan, tidak ada lesi.
• Hidung : rongga hidung bersih, tidak ada lesi,
• Mulut : bibir kering
Sistem • Nervus I : klien dapat mencium bau
Neurologi • Nervus II : klien tidak buta warna
• Nervus III : pupil isokhor
• Nervus IV : bola mata dapat bergerak
• Nervus V : klien dapat mengunyah
• Nervus VI : Mata bergerak
• Nervus VII : Klien dapat tersenyum, dapat mengangkat alis
mata, dapat menjulurkan lidah untuk membedakan gula dan
garam
• Nervus VIII : Pendengaran mendengar
• Nervus XI : dapat menggerakan bahu sebelah kanan
• Nervus XII : dapat menjulurkan lidah
6. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Normal Hasil Keterangan
Hemoglobine 13-17 g/dL 5,9 g/dL Rendah
Kadar hemoglobin yang rendah
salah satunya di akibatkan
karena terdapat perdarahan
pada saluran cerna. Dan pasien
mengalami perdarahan pada
saluran pencernaan atas
sehingga kadar hemoglobine
nya turun
7. Terapi
Obat Golongan dan Kegunaan Efek samping
Dosis
Kalnex anti- digunakan untuk Mual, muntah, gatal,
fibrinolitik membantu menghentikan kemerahan, anoreksia,
3x1 pendarahan pada sejumlah diare, mengantuk, sakit
kondisi kepala.
Vitamin K Vitamin Membantu proses Sakit perut dan diare
2x1 1 ampl pembekuan darah
Pantoprazole Proton Pump Pantoprazole adalah obat Sakit kepala atau
pusing, Perut
Inibitor (PPI) untuk meredakan gejala kembung, Mual atau
2x1 akibat peningkatan asam muntah, Sakit perut,
Nyeri sendi, Diare.
lambung, seperti rasa panas
di dada, asam lambung
naik, atau sulit menelan
Mucosta Antasid, mengobati tukak dan Reaksi
Antirefluks peradangan pada mukosa hipersensitivitas,
dan lambung (gastristis) akibat konstipasi, & perut
Antiulserasi produksi asam lambung terasa membesar.
3x1 yang berlebihan.
Sucralfate antasida dan Sukralfat atau sucralfate Konstipasi atau diare,
antiulkus. adalah obat untuk Mulut kering, Sakit
3x1 mengatasi tukak lambung, perut, Mual, muntah,
ulkus duodenum, atau perut kembung, atau
gastritis kronis. gangguan pencernaan,
Pusing, Kantuk,
Insomnia, Sakit
kepala, Sakit
punggung.
8. Analisa Data
Data yang menyimpang Etiologi Masalah Keperawatan
DS : Varises esofagus Hipovolemia
- Klien mengatakan mual ↓
dan dan muntah setiap Tekanan darah pembuluh
makan darah meningkat
- Klien mengatakan bab ↓
nya masih hitam dan Pembuluh darah pecah
encer ↓
DO : Perdarahan esofagus
- Konjungtiva anemis ↓
- Turgor kulit melambat Penurunan volume darah
- Mukosa mulut kering ↓
- Tekanan darah 110/90 Terjadi Hematitis dan
mmHg anemia
- Urine output 600 ml/ 24 ↓
jam Mual muntah
- Hb : 5,9 (rendah) ↓
- Trombosit : hipovolemia
149.000/mm3 (rendah)
- Balance cairan 918,75
cc setelah diberi cairan
infus dan transfusi darah
DS : Varises esofagus Keletihan
- Klien mengatakan ↓
lemas dan tidak Tekanan darah pembuluh
bertenaga darah meningkat
Do : ↓
- Hb : 5,9 (rendah) Pembuluh darah pecah
- Klien nampak hanya ↓
berbaring di tempat Perdarahan esofagus
tidurnya ↓
Penurunan volume darah
↓
Anemia
Keletihan
DS : Asam urat Gangguan integritas kulit
- Klien mengeluhkan
sakit ketika di pegang di Pembentukan asam urat
area memar bekas yang berlebihan
jatuhnya dan area luka
di telapak kaki sebelah Konsentrasi asam urat
kirinya. yang meningkat
Do :
- Terdapat luka (tophi Pembentukan kristal asam
yang keluar nanah) di urat
telapak kaki bawah
- Terdapat memar di Penimbunan kristal asam
tangan seblah kiri urat
karena terjatuh
Kristal asam urat
mengeluarkan nanah
Terjadi luka
9. Diagnosa Keperawatan
1) Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d Klien mengatakan mual dan dan muntah
setiap makan Klien mengatakan bab nya masih hitam dan encer , Konjungtiva anemis,
turgor kulit melambat, mukosa mulut kering, tekanan darah 110/90 mmHg, urine
output 600 ml/ 24 jam.
2) Keletihan b.d kondisi fisiologis d.d Klien mengatakan lemas dan tidak bertenaga, Hb
: 5,9 (rendah), Klien nampak hanya berbaring di tempat tidurnya
3) Gangguan integritas kulit b.d luka di kaki d.d Klien mengeluhkan sakit ketika di pegang
di area memar bekas jatuhnya dan area luka di telapak kaki sebelah kirinya. Terdapat
luka (tophi yang keluar nanah) di telapak kaki bawah, Terdapat memar di tangan seblah
kiri karena terjatuh, Resiko defisit nutrisi.
4) Resiko defisit nutrisi b.d Klien mengatakan tidak nafsu makan, klien mengatakan
makan hanya 1-4 sendok saja, klien mengatakan merasa mual ketika di masukan
makanan, terlihat bubur yang di sediakan masih tersisa banyak, BMI (23,7).
2. Rencana Tindakan Keperawatan
Nama Pasien : Ny. R Ruangan : Tulip Atas
No Medrek : 000031165 Nama Mahasiswa : Fitriya Sri Rahmawati
3 Gangguan integritas Setelah dilakukan • Bersihkan luka dengan • Penggunaan cairan NaCl
kulit intervensi keperawatan cairan NaCl efektif dan efisen di
selama 3x24 jam • Bersihkan jaringan nekrotik gunakan pada perawatan
diharapkan integritas kulit • Pertahankan teknik steril luka dan mempercepat
meningkat dengan kriteria saat melakukan perawatan proses penyembuhan luka
hasil : luka (Kristiyaningrum et al.,
• Kerusakan lapisan • Lakukan ganti balutan 1 2013)
kulit menurun hari 2 kali
• Perdarahan menurun
4 Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan • Anjurkan untuk mengambil • Pada saat kondisi mual dan
intervensi keperawatan makan dengan porsi sedikit muntah pemberian makana
selama 3x24 jam namun sering yang banyak tidak
diharapkan status nutrisi • Anjurkan makan sambil dianjurkan karena dapat
duduk tegak mengakibatkan terjadinya
membaik dengan kriteria • Sajikan makanan selagi muntah kembali sehingga
hasil : hangat pemberian makanan sedikt
• Porsi makan yang • Kolaborasi dengan ahli gizi namun sering dapat
dihabiskan meningkat terkait tekstur makanan meminimalisir rasa mual
• Nafsu makan membaik yang lembut dan mudah dan muntah.
• Mual muntah menurun untuk di telan
Tanggal/ Implementasi Respon Paraf
Diagnosa jam
Hipovolemia 6/12/23 • Memonitor intake S :
10.30 dan output cairan - klien mengatakan
(Monitor warna, babnya masih hitam Fitriya
volume, frekuensi dan cair
dan konsistensi tinja) - klien mengatakan
• Memonitor TTV terakhir bab tadi pagi
• Menghitung - klien mengatakan
kebutuhan cairan saat makan masih ada
• Mengkolaborasi darah
pemberian cairan IV O:
memberikan nyenyank
besi O:
- Klien sudah dapat
duduk di atas bed
- Ahli gizi
memberikan
makanan yang
sesuai dengan
kebutuhan energi
pasien
A : masalah teratasi
sebagian
P : intervensi di
lanjutkan
8/12/2023 • Monitor kelelahan S :
08.30 fisik - Klien mengatakan
• Monitor pola dan sudah jauh lebih Fitriya
jam tidur bertenanga
• Anjurkan melakukan - Klien mengatakan
aktifitas secara tidurnya sudah
bertahap lebih nyenyak dan
• Mengkolaborasi O:
terkait tekstur
makanan yang - Makanan yang di
lembut dan mudah sediakan oleh
untuk di telan ahligizi teksture
lembut sehingga
mudah untuk di
kunyah
A : Masalah teratasi
P : implementasi di
hentikan
Catatan Perkembangan
Nama Pasien : Ny.R
Ruangan : Tulip Atas
Nama Mahasiswa : Fitriya Sri Rahmawati
No. DX Tanggal/Jam SOAP Paraf
D.0023 6/12/23 S:
10.30 WIB - klien mengatakan babnya masih hitam dan
cair Fitriya
- klien mengatakan terakhir bab tadi pagi
- klien mengatakan saat makan masih ada rasa
mual
- klien mengatakan setelah makan terdapat
muntah berwarna kuning dan sedikit
bercampur darah
O:
- klien telah diberikan transfusi darah
- klien diberikan pula cairan NaCl
Kebutuhan cairan pasien
- Bb pasien 50 kg sehingga kebutuhan
cairannya
10 kg pertama = 1000ml
10 kg ke dua = 500 ml
30 kg x 20 ml = 600 ml
Sehingga kebutuhan cairan pasien 2100 ml
- Hitung Balance cairan
balance = Intake - output
= (minum + cairan infus + transfuse darah
) - (IWL + urine +muntah + BAB)
= (500 + 1000 + 350) - ((15 x 50 : 24 jam)
+ 600 + 150 + 150)
= (1850) -(31,25 + 600 + 150 + 150)
= 1850 – 931,25
= 918,75 cc
- Pasien dilakukan posisi modified
tredelenbrug
- TD pasien : 110/70 mmHg
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
D.0023 7/12/2023 S:
14.30 - Klien mengatakan belum bab lagi dari
kemarin Fitriya
- Muntah tidak ada namun hanya mual
O:
- Hitung Balance cairan
balance = Intake - output
= (minum + cairan infus + transfuse darah
) - (IWL + urine + BAB)
= (800 + 1300 + 350) - ((15 x 50 : 24 jam)
+ 1000 )
= (2450) -(31,25 + 1000)
= 2450 – 1031,25
= 1418,75 cc
- TD : 115/80 mmHg
- Pasien diberikan posisi modifed
tredelenbrug
- Urin output klien selama 24 jam terakhir
1000 ml
- Turgor kulit elastis
- Akral hangat
- Klien minum kurang lebih selama 24 jam
800 ml
- Hb pasien meningkat menjadi 7.4 dari 5.9
- Transfusi darah labu ke 2 di berikan.
A : masalah teratasi sebagian
P : interpensi di lanjutkan
8/12/23 S:
08.00 - Klien mengatakan belum bab lagi dari
kemarin Fitriya
- Muntah tidak ada namun hanya mual
O:
- Hitung Balance cairan
balance = Intake - output
= (minum + cairan infus + transfuse darah
) - (IWL + urine + BAB)
= (900 + 1300 + 350) - ((15 x 50 : 24 jam)
+ 1200 )
= (2550) -(31,25 + 1200)
= 2550 – 1231,25
= 1318,75 cc
- Transfusi darah labu ke 3 diberikan
- TD : 120/80 mmHg
- Pasien diberikan posisi modifed
tredelenbrug
- Urin output klien selama 24 jam terakhir
1200 ml
- Turgor kulit elastis
- Akral hangat
- Klien minum kurang lebih selama 24 jam
900 ml
- Hb pasien meningkat menjadi 9.1 dari 7.4
A : masalah teratasi
P : interpensi di hentikan
D.0057 6/12/2023 S:
10.50 Wib - Klien mengatakan tubuhnya masih terasa
lemas Fitriya
- Klien mengatakan tidak bisa tidur karena
merasa gelisah tidur sebentar dan tidak
nyenyank
O:
- Klien hanyan melakuakn aktifitas di atas bad
seberti miring kiri- miring kanan
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
7/12/2023 S:
15.00 WIB - Klien mengatakan leleahan fisik sudah
sedikit berkurang Fitriya
- Klien mengatakan masih merasa lemas saat
beraktifitas seperti menggenti pakaian atau
makan.
O:
- Klien sudah dapat duduk di atas bed
- Ahli gizi memberikan makanan yang sesuai
dengan kebutuhan energi pasien
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi di lanjutkan
8/12/2023 S:
- Klien mengatakan sudah jauh lebih
bertenanga Fitriya
- Klien mengatakan tidurnya sudah lebih
nyenyak dan durasinya sudah lebih lama
- Klien mengatakan sudah mampu untuk
makan sendiri
O:
- Terlihat klien dapat merubah posisi dari tidur
ke dudu secara mandiri
- Klien dapat menggenti pakaian dan
mengikat rambutnya secara mandiri
- Makanan yang di sediakan oleh ahli gizi
sesuai dengan kebutuhan energi pasien
A : masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan
D.00129 6/12/2023 S:
11.00 wib - klien mengatakan sedikit sakit dengan
lukanya Fitriya
O:
- luka sebesar 3 cm
- berwarna kemerahan
- dan terdapat keluaran darah
- luka dibersihkan dengan cairan NaCl
- jaringan nekrotik di bersihkan
- proses perawatan luka di lakukan dengan
prinsip steril.
A : Masalah Belum teratasi
P : Implemenasi di lanjutkan
7/12/2023 S:
- klien mengatakan sakitnya ketika di pegang
dan ada tekanan saja Fitriya
O:
- tidak terdapat keluaran darah
- luka dibersihkan dengan cairan NaCl
- luka bersih
- proses perawatan luka di lakukan dengan
prinsip steril.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Implemenasi di lanjutkan
8/12/2023 S:
- klien mengatakan sakitnya ketika di pegang
dan ada tekanan saja Fitriya
O:
- tidak terdapat keluaran darah
- luka dibersihkan dengan cairan NaCl
- luka bersih
- luka mulai mengering
- proses perawatan luka di lakukan dengan
prinsip steril.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Implemenasi di lanjutkan di rumah dengan
diberikan edukasi perawatan luka di discharge
planning
D.0032 6/12/2023 S:
- Klien mengatakan akan mencoba makan
dengan posi yang sedikit namun sering Fitriya
- klien mengatakan lebih menyukia makanan
saat masih hangat
O:
- klien dianjurkan untuk makan sambil duduk
- makanan yang disediakan oleh ahli gizi
teksturenya lembut
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi di lanjutkan
7/12/2023 S:
- Klien mengatakan porsi makan yang masuk
lebih banyak Fitriya
- Klien mengatakan makan dengan porsi
sedikit namun sering
O:
- klien menghabiskan ½ posi makannya
- makanan yang di sajikan dengankondisi
yang masih hangat
- tekstur makanan yang di sajikan lembut.
- A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dialnjutkan
8/12/2023 S:
- Klien mengatakan nafsu makannya sudah
membaik Fitriya
- Klien makan dengan sedikit dan sering
O:
- Klien menghabiskan 1 porsi makan yang di
sediakan
- Makanan yang di sediakan oleh ahligizi
teksture lembut sehingga mudah untuk di
kunyah
A : Masalah teratasi
P : implementasi di hentikan
A. RENCANA TINDAKAN SPESIFIK HASIL PENGKAJIAN DISCHARGE
PLANNING