Disusun Oleh :
LATIFAH MAULINA
NIM : 23030034
1. BIODATA PASIEN
Nama : Tn. S
Umur : 41 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
No. Register : 32263
Alamat : Kelapa Dua
Status : Menikah
Keluarga terdekat : Istri
Diagnosa Medis : CKD on HD
Tanggal Pengkajian : 22 Mei 2023
2. ANAMNESE
a. Keluhan Utama ( Alasan MRS ) :
Saat Masuk Rumah Sakit : pasien datang dari poli penyakit dalam
dengan keluhan lemas sejak 2 hari, sebelum masuk RS tidak ada mual muntah,
tidak ada demam, tidak ada flu dan batuk, serta BAK kurang
Saat Pengkajian : keluhan nyeri pinggang, lemas, BAK
kurang
Siang : 1x Siang : 1x
Malam : 1x Malam : 1x
Pemenuhan Personal
No Di Rumah Di Rumah Sakit
Hygiene
1 Frekuensi mencuci rambut 2 hari sekali Tidak pernah
d. Aktivitas Lain
No Aktivitas Yang Dilakukan Di Rumah Di Rumah Sakit
Konflik sosial yang dialami klien : Tn. S tidak mempunyai konflik sosial dengan
siapapun
Ketaatan klien dalam menjalankan agamanya : Tn. S menjalani sholat 5 waktu
dengan baik, tetapi saat di rumah sakit Tn. S sulit untuk melakukan ibadah tersebut
Teman dekat yang senantiasa siap membantu : istri Tn.S yang senantiasa
menemani kemanapun dan kapanpun
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
b. Ekonomi
Siapa yang membiayai perawatan klien selama dirawat : istri
Apakah ada masalah keuangan dan bagaimana mengatasinya : tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. PEMERIKSAAN TANDA-TANDA VITAL
Tensi : 125/ 80 mmHg RR : 2 4 x / m e n i t
Nadi : 87x/ menit Suhu : 3 6 , 5 ℃
TB : 165 cm BB : 59 kg
Setelah dihitung berdasar rumus Borbowith Pasien termasuk : ( Kurus / Ideal /
Gemuk )
b. KEADAAN UMUM
Klien mengalami nyeri pada pinggang,BAK kurang, dan lemas
2) Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata / tidak), Bau -.
rontok ( + / - ), warna Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ),
alopesia ( + / - )
3) Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi, warna pink bentuk simetris dan baik kebersihan
baik
2) Pemeriksaan Mata
Inspeksi :
a) Kelengkapan dan kesimetrisan mata ( + / - )
b) Ekssoftalmus ( + / - ), Endofthalmus ( + / - )
c) Kelopak mata / palpebra : oedem ( + / - ), ptosis ( + / -
),peradangan (+ /- ) luka (+ / -), benjolan ( + / - )
d) Bulu mata : rontok atau tidak
e) Konjunctiva dan sclera : perubahan warna tidak
f) Warna iris, reaksi pupil terhadap cahaya (miosis / midriasis) isokor (
+/-)
g) Kornea : warna hitam Nigtasmus ( + / - ) Strabismus ( + / - )
h) Pemeriksaan Visus
Dengan Snelen Card : OD tidak terkaji OS tidak terkaji
Tanpa Snelen Card : Ketajaman Penglihatan ( Baik /Kurang )
i) Pemeriksaan lapang pandang: Normal / Haemi anoxia / Haemoxia
j) Pemeriksaan tekanan bola mata: Dengan tonometri tidak terkaji
dengan palpasi taraba
Tidak terkaji
3) Pemeriksaan Telinga
Inspeksi dan palpasi :
a) Amati bagian telinga luar: bentuk simetris Ukuran: normal Warna:
sawo matang
Adanya lesi (+ / -), nyeri tekan (+ / -), peradangan (+ / - ),
penumpukan serumen (+ /-).
b) Dengan otoskop periksa membran tympany amati, warna tidak
terkaji, transparansi (+/ -),
perdarahan ( + / - ), perforasi ( +/ - ).
c) Uji kemampuan kepekaan telinga :
Tes bisik : normal
Dengan arloji : normal
Uji weber : seimbang / lateralisasi kanan / lateralisasi kiri
Uji rinne : hantaran tulang lebih keras / lemah
/ sama dibandingkan dengan hantaran udara
Uji swabach : memanjang / memendek / sama
4) Pemeriksaan Hidung
Inspeksi dan palpasi :
a) Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi (adakah
pembengkokan atau tidak ) tidak ada pembengkakan
b) Amati meatus : perdarahan ( + / - ), Kotoran ( + / -
),Pembengkakan ( + / - ), pembesaran / polip ( + / - )
6) Pemeriksaan Wajah
Inspeksi :
a) Perhatikan ekspresi wajah klien : tegang / rileks
b) Warna dan kondisi wajah klien : baik ,
c) Struktur wajah klien baik Kelumpuhan otot-otot fasialis ( + / - )
7) Pemeriksaan Leher
Dengan inspeksi dan palpasi amati dan rasakan :
a) Bentuk leher (simetris atau asimetris), peradangan ( + / - ), jaringan
parut( + / - ), perubahan warna ( + / - ), massa ( + / - )
b) Kelenjar tiroid, pembesaran ( + / - )
c) Vena jugularis, pembesaran ( + / - )
d) Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ),
kelenjar tiroid ( + / - ), posisitrakea (simetris/tidak
simetris)
Keluhan yang dirasakan klien terkait dengan Px. Kepala, wajah,
leher tidak ada
Inspeksi :
1) Ukuran payudara: normal, bentuk (simetris / asimetris), pembengkakan (+
/-).
2) Kulit payudara : warna sesuai dengan warna kulit, lesi ( + / - ), Areola
: perubahan warna (+/ - )
3) Putting : cairan yang keluar ( + / - ), ulkus ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
Palpasi :
1) Nyri tekan ( + / - ), dan kekenyalan (keras/kenyal/lunak), benjolan massa
( +/- )
Keluhan lain yang terkait dengan Px. Payudara dan ketiak : tidak ada
keluhan
Keluhan lain yang dirasakan terkait Px. Torak dan Paru : Bersihan Jalan
Napas Tidak Efektif, Pola Nafas Tidak Efektif
g. PEMERIKSAAN JANTUNG
Inspeksi :
1) Ictus cordis ( + / - ), pelebaran cm Palpasi
2) Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba ) Perkusi
1) Batas-batas jantung normal adalah :
2) Batas atas Tidak Terkaji ( N = ICS III)
3) Batas bawah : Tidak Terkaji ( N = ICS V)
4) Batas Kiri Tidak Terkaji ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
5) Batas Kanan : Tidak
Terkaji ( N = ICS IV Mid
Sternalis Dextra) Auskultasi
1) BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler ) BJ
II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
2) Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur
(+/ )
h. PEMERIKSAAN ABDOMEN
Inspeksi :
1) Bentuk abdomen : ( cembung / cekung / datar
Massa/Benjolan (+ / -), Kesimetrisan (+ / -), Bayangan
pembuluh darah vena (+ /-)
Auskultasi :
1) Frekuensi peristaltic usus: 10 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi (
+ /- )
Palpasi :
1) Palpasi Hepar : Nyeri tekan ( + / - ), pembesaran ( + / - ), perabaan
(keras / lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar
(tumpul / tajam) . ( N = hepar tidak teraba).
2) Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan
pembesarannya TidakTerkaji
Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrisikan nyeri tekan terletak
pada garis Scuffner ke berapa ? Tidak Terkaji ( menunjukan
pembesaran lien )
3) Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc.
Burney . nyeri tekan ( +/ -), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar
kontralateral ( + / - ).
4) Palpasi dan Perkusi Untuk Mengetahui ada Acites atau tidak :
Shiffing Dullnes ( + / - ) Undulasi ( + / - ) Normalnya hasil
perkusi pada abdomen adalah tympani.
5) Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan( + / - ),
pembesaran ( + / - ).(N = ginjal tidak teraba).
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Px. Abdomen : tidak ada
keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
i. PEMERIKSAAN GENETALIA
1) Genetalia Pria
Inspeksi :
a) Rambut pubis (bersih / tidak bersih ), lesi ( + / - ), benjolan ( + / - )
b) Lubang uretra : penyumbatan ( + / - ), Hipospadia ( + / - ), Epispadia (
+ / - )Palpasi
c) Penis : nyeri tekan ( + / - ), benjolan ( + / - ), cairan ...............................
d) Scrotum dan testis : beniolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - )
e) Kelainan-kelainan yang tampak pada scrotum :Hidrochele ( + / - ),
Scrotal Hernia (+ / -), Spermatochele ( + / - ) Epididimal
Mass/Nodularyti (+ / -) Epididimitis (+/-), Torsi pada saluran sperma
( + / - ), Tumor testiscular ( + / - )
f) Inspeksi dan palpasi Hernia : Inguinal hernia ( + / - ),
femoral hernia ( + / - ), pembengkakan ( + / - )
2) Pada Wanita
a) Kebersihan rambut pubis (bersih / kotor), lesi (+ /- ),eritema (+ / - ),
keputihan (+ /- ), peradangan ( + / - ).Lubang uretra : stenosis
/sumbatan ( + / - )
Palpasi
1) Oedem :
2) Lingkar lengan : 13 cm
5 5
3) Lakukan uji kekuatan otat : 5 5
l. PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
1) Menguji tingkat kesadaran dengan GCS ( Glasgow Coma Scale )
a) Menilai respon membuka mata 4
b) Menilai respon Verbal 5
c) Menilai respon motorik 6
Setelah dilakukan scoring maka dapat diambil kesimpulan : (Compos
Mentis /Apatis / Somnolen / Delirium / Sporo coma / Coma)
2) Memeriksa tanda-tanda rangsangan otak: penigkatan suhu tubuh ( +
/ -), nyeri kepala ( + / -), kaku kuduk ( + / -), mual–muntah ( + / -)
kejang ( + / -) penurunan tingkat kesadaran ( + / -)
3) Memeriksa Nervus Cranialis :
a) Nervus I , Olfaktorius (pembau ) Normal
b) Nervus II, Opticus ( penglihatan) Normal
c) Nervus III, Ocumulatorius Normal
d) Nervus IV, Throclearis Normal
e) Nervus V, Thrigeminus :
(1) Cabang optalmicus : Normal
(2) Cabang maxilaris : Normal
(3) Cabang Mandibularis : Normal
f) Nervus VI, Abdusen Normal
g) Nervus VII, Facialis Normal
h) Nervus VIII, Auditorius Normal
i) Nervus IX, Glosopharingeal Normal
j) Nervus X, Vagus Normal
k) Nervus XI, Accessorius Normal
l) Nervus XII, Hypoglosal Normal
4) Memeriksa fungsi motorik
Ukuran otot (simetris / asimetris), atropi ( + / -) gerakan-
gerakan yangtidak disadari oleh klien ( + / -)
6. RIWAYAT PSIKOLOGIS
a. Status Nyeri :
Menurut Skala Intensitas Numerik
Menurut Agency for Health Care Policy and Research
1) Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien: sedih karena dirawat di rumah
sakit
d. Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati-hati dalam berbicara ( ya / tdk ), apakah
pola komunikasinya ( spontan / lambat ), apakah klien menolak untuk
diajak komunikasi ( ya / tdk ), Apakah komunikasi klien jelas ( ya /
tdk ), apakah klienmenggunakan bahasa isyarat ya / tdk ).
1) Pola Interaksi
Kepada siapa klien berspon : kepada semua orang
2) Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme kopping klien dalam mengatasi masalahnya:
dengan berdoa
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien di rawat di
RS :
Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
8. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
a. DARAH LENGKAP :
Leukosit : 2.04 ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
Eritrosit :- ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
Trombosit : 54 ( N : 150.000 – 350.000 / µL )
Haemoglobin : 5,8 ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
Haematokrit : 16 ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
Masalah Keperawatan :
b. KIMIA DARAH :
Ureum : 86 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 5,6 ( N : 0,7 – 1.5 mg / dl )
SGOT :- ( N : 2 – 17 )
SGPT :- ( N : 3 – 19 )
BUN :- ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg /
dl )
Bilirubin :- ( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein :- ( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )
c. ANALISA ELEKTROLIT :
Masalah Keperawatan :
9. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
a. Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG,
EKG,CT-Scan, MRI, Endoscopy dll.
Hasil EKG sinus rhytm gelombang P diikuti dengan QRST, irama reguller,
- Bicnat
- Asam Folat
- Lactulac
- Clonidin
- Mecobalamine
- Alpentin
- Vit B12
(Menurun) Terapeutik
P : Intervensi di lanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memberikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan
tidur
- Menjelaskan strategi
meredakan nyeri
- Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Mengkolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu.
Senin II Memonitor TTV S:
22/05/23 Melakukan pemeriksaan - Klien mengatakan BAK
TTV kurang atau sedikit
Memeriksa tanda dan
gejala hipervolemia O:
Mengidentifikasi - Klien tampak lemah
penyebab hipervolemia - Hasil pemeriksaan TTV
Memonitor intake dan Tekanan Darah : 109/78
output cairan mmHg
Menimbang berat badan Nadi : 111x/ menit
setiap hari pada waktu
Respirasi : 20x/ menit
yang sama
Suhu : 36, 4°C
Membatasi asupan
SPO2 : 97%
cairan dan garam
Menganjurkan melapor
A : Masalah Hipervolemia
jika keluaran urin < 0,5
Belum Teratasi
mL/Kg/jam dalam 6 jam
Menganjurkan melapor
P : Intervensi Dilanjutkan
jika BB bertambah > 1
Kg dalam sehari - Memonitor TTV
Mengkolaborasi
- Melakukan pemeriksaan
secara bertahap
P : Intervensi Dilanjutkan
Mengajarkan strategi
- Memonitor TTV
koping untuk
- Melakukan pemeriksaan
mengurangi kelelahan
TTV
Kolaborasi dengan
- Memonitor pola dan jam
ahli gizi tentang cara
tidur
meningkatkan asupan
- Menyediakan lingkungan
makanan.
nyaman dan rendah
Pemberian transfusi
stimulus
PRC 250cc
- Melakukan latihan rentang
gerak pasif atau aktif
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Mengajarkan strategi
koping untuk mengurangi
kelelahan
- Pemberian transfusi PRC
250cc
Hari Ke-2
Selasa I Memonitor TTV S:
23/05/23 Melakukan pemeriksaan - Klien mengatakan nyeri
TTV pada pinggang berkurang
Mengidentifikasi lokasi, - P : CKD
karakteristik, durasi, - Q : Seperti ditusuk-tusuk
frekuensi, kualitas dan - R : Pinggang
intensitas nyeri
- S : Skala 3
Mengidentifikasi skala - T : Hilang Timbul
nyeri
Memberikan teknik non
O:
farmakologis untuk
- Klien tampak meringis
mengurangi rasa nyeri
- Hasil pemeriksaan TTV
Memfasilitasi istirahat
Tekanan Darah : 120/80
dan tidur
mmHg
Menjelaskan strategi
Nadi : 98x/ menit
meredakan nyeri
Respirasi : 20x/ menit
Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk
Suhu : 36, 5°C
Mengkolaborasi
pemberian analgetik, A : Masalah Nyeri Akut
jika perlu. Teratasi Sebagian
P : Intervensi di lanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memberikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan
tidur
- Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Mengkolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu.
Selasa II Memeriksa tanda dan S:
23/05/23 gejala hipervolemia - Klien mengatakan BAK
Memonitor TTV mulai banyak
Memonitor intake
dan output cairan O:
A : Masalah Hipervolemia
Teratasi sebagian
P : Intervensi Dilanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memonitor intake dan
output cairan
- Menimbang berat badan
setiap hari
- Memberikan posisi yang
nyaman
Selasa III Memonitor TTV S:
23/05/23 Melakukan - Klien mengatakan lemas
pemeriksaan TTV tetapi sudah bisa tidur
Memonitor kelelahan
fisik dan emosional O:
P : Intervensi di lanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memberikan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Memfasilitasi istirahat dan
tidur
- Mengajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
- Mengkolaborasi
pemberian analgetik, jika
perlu.
Rabu II Memonitor TTV S:
24/05/23 Melakukan - Klien mengatakan BAK
pemeriksaan TTV mulai banyak
Memonitor intake dan
output cairan O:
P : Intervensi Dilanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memonitor intake dan
output cairan
- Menimbang berat badan
setiap hari
- Memberikan posisi yang
nyaman
Rabu III Memonitor TTV S:
24/05/23 Melakukan - Klien mengatakan lemas
pemeriksaan TTV tetapi sudah bisa tidur
Memonitor pola dan
jam tidur O:
P : Intervensi Dilanjutkan
- Memonitor TTV
- Melakukan pemeriksaan
TTV
- Memonitor pola dan jam
tidur
- Menyediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus
- Melakukan latihan rentang
gerak pasif atau aktif
- Menganjurkan tirah baring
- Menganjurkan melakukan
aktivitas secara bertahap
- Mengajarkan strategi
koping untuk mengurangi
kelelahan
- Pemberian transfusi PRC
250cc