Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA KASUS PSIKOSOSIAL KEPUTUSASAAN

SP 1 Pasien: Mendiskusikan kegiatan positif yang dulu pernah dilakukan dan menulis ulang
kegiatan positif yang sudah didiskusikan.

Fase Orientasi:
Salam Terapeutik
Assalamualaikum wr.wb. Selamat sore Bu. Perkenalkan Saya ners muda Vivi Dwiyani dari
keperawatan unri yang sedang bertugas di kelurahan delima ini bu. Nama Ibu siapa? Ibu E.
Senangnya dipanggil siapa?”. Oooo Bu E. Nah, saya datang kesini untuk membantu Ibu
menyelesaikan masalah Ibu”.
Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? (pasien : sedih).
Kontrak :
Topik
”Bagaimana Bu, kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan sedih yang Ibu rasakan
saat ini?”.
Waktu
“Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 30 menit. Apakah Ibu bersedia ?”.
Tempat
Menurut Ibu dimana enaknya kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau ditempat ini saja”.

Fase Kerja
“Coba Ibu ceritakan kepada saya tentang perasaan sedih yang Ibu rasakan saat ini”.
(Pasien : saya sedih sekali.... sejak suami tidak bekerja dan pacaran lagi, serta tidak memberi
saya nafkah lahir bathin, sehingga saya merasa putus asa.... apalagi sejak saya mendapat
sakit jantung, untuk biaya hidup saja saya masih butuh bantuan orang lain....).
Yaaa.... saya sangat mengerti perasaan Ibu. Sudah berapa lama perasaan itu Ibu rasakan?
“Kalau saya boleh simpulkan, Ibu saat ini mengalami hal yang disebut dengan keputusasaan.
Keputusasaan adalah suatu keadaan dimana seseorang itu merasa tidak ada pilihan lain lagi
untuk menyelesaikan masalahnya walaupun sebenarnya ia masih memiliki
potensi/kemampuan untuk menyelesaikan masalah. “Bu, bagaimana kalau saya
memberitahukan tentang cara yang baik untuk menyelesaikan masalah?”. “Ada beberapa hal
yang Ibu bisa lakukan, misalnya, menceritakan masalah Ibu kepada orang lain yang Ibu
percaya. Dengan demikian beban yang Ibu rasakan setidaknya bisa berkurang. Selain itu, Ibu
juga bisa mengingat atau menuliskan kemampuan atau aspek positif yang dulu pernah Ibu
lakukan. Coba ingat kembali apa saja hal baik yang dulu pernah ibu lakukan. Wah....dulu
ternyata ibu bisa membuat lontong ya. Nah buat daftar sebanyak-banyaknya kemampuan
lainnya. Kegiatan seperti ini berguna untuk membantu membangkitkan semangat dan
harapan Ibu kembali dalam menjalani kehidupan”. Meskipun tidak dapat membuatnya
sendiri tapi ibu masih bisa mengajarkannya ke orang lain. Tulis dan buat daftar tersebut, ini
akan membuktikan bahwa ibu masih punya banyak kemampuan yang bermanfaat bagi diri
sendiri maupun orang lain. Hebat..

Fase Terminasi
     Evaluasi
       - Subyektif
Nah... Bu, bagaimana rasanya setelah kita berbincang-bincang tentang masalah Ibu tadi?”.
“Coba Ibu menyebutkan apa sebenarnya yang Ibu alami saat ini?”.
- Obyektif
“Coba Ibu ulangi, hal baik apa saja yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan masalah ?”.
“Bagus sekali Ibu”.
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Baiklah Ibu, sesuai dengan janji kita telah berbincang-bincang selama 30 menit. Dan tadi
Ibu telah mengetahui cara untuk menyelesaikan masalah, setelah ini, Ibu bisa mencoba untuk
mulai menerapkannya. Bagaimana, apa Ibu bersedia melakukannya?”.”Bagus sekali Bu”.
Kontrak yang akan datang
Ibu, bagaimana kalau besok kita berlatih kegiatan membuat lontong, disini jam 16.30 sore?
Baiklah bu.... Saya permisi dulu. Assalamu’alaikum WW. Selamat sore.

Anda mungkin juga menyukai