Anda di halaman 1dari 2

 

STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIENGANGGUAN CITRA TUBUH


Perawat Selamat pagi. Perkenalkan, nama saya zakiah meilynda, panggil saja saya zakiah.
Saya mahasiswi dari universitas muhammadiyah banjarmasin. Saya datang untuk merawat
ibu. Namanya siapa? Senang dipanggil apa? Bagaimana perasaannya hari ini? Bagaimana
apakah bagian tubuh yang mengalami kelemahan masih belum bisa digerakkan? Bagaimana
kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan terhadap bagian tubuh ibu yang mengalami
gangguan?” (Perhatikan data-data tentang gangguan citra tubuh). “Mau berapa lama?
bagaimana kalau 30 menit? Mau di mana kita berbincang-bincang? Di ruang tamu?”

KERJA

 “Bagaimana perasaan ibu terhadap bagian tubuh yang masih sulit untuk digerakkan? Apa
harapannya untuk penyembuhan ini? Bagus sekali, ibu sudah mengungkapkan perasaan dan
harapan. Mulai sekarang ibu dapat mencoba melatih menggerakkan bagian tangan dan kaki
yang masih sulit digerakkan. Baik, bagaimana kalau kita membicarakan bagian tubuh lainnya
yang masih dapat digunakan? Mari kita mulai.” (Boleh mulai dari ujung rambut sampai
ujung kaki). 
 “Nah, tangan dan kaki ibu yang sebelah kanan masih bagus ya. Bagus. Bagaimana
dengan mata ibu dan bagian tubuh lainnya? “(buat daftar potensi tubuh yang masih prima).
“Wah, ternyata banyak sekali bagian tubuh ibu yang masih berfungsi dengan baik yang perlu
disyukuri.” 

TERMINASI

 “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang? Wah, banyak sekali bagian
tubuh ibu yang masih berfungsi dengan baik.” (sebutkan beberapa bagian tubuh yang masih
berfungsi). “Bagaimana kalau kita buat jadwal kegiatan untuk menggunakan anggota tubuh
yang masih berfungsi dengan baik”. (Masukkan jadwal kegiatan). “ Baiklah, besok kita
bertemu untuk membicarakan cara meningkatkan citra tubuh ibu. Mau jam berapa? Baik,
sampai jumpa.”

SP 2 Pasien Gangguan Citra Tubuh


Sp 2 Pasien: Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan, mengidentifikasi dan melakukan
cara meningkatkan citra tubuh, melatih interaksi secara bertahap

ORIENTASI

 “Selamat pagi ibu. Bagaimana perasaannya pagi ini? Apakah sudah mencoba kegiatan
sesuai jadwal? Bagaimana perasaan ibu setelah mencoba? Baik, bagaimana kalau kita
berbincang-bincang tentang cara meningkatkan fungsi tangan dan kaki kiri yang lemah? Mau
berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit? Mau berbicara dimana? Baiklah, kita bicara
diruang tamu.”

KERJA
 “ibu selama ini apa yang telah dilakukan agar tangan dan kaki bpk bisa berfungsi
kembali? Apa yang ibu lakukan untuk mengurangi rasa malu?” (beri pujian jika jawaban
pasien positif).“ Baiklah ibu, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, yaitu ibu harus melatih
bagian tangan dan kaki yang masih sulit digerakkan untuk digerakkan dengan sesering
mungkin, ini melatih agar otot-otot bpk tidak kaku.”
 “Selain itu, ibu dapat bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman lain melalui
berbagai aktivitas mengunjungi teman atau saudara yang dekat dengan ibu. ibu kan
mempunyai kursi roda, nah kursi rodanya digunakan ketika ibu akan mengunjungi orang lain.
ibu dapat memasukkan kegiatan tersebut dalam jadwal yang ada.”

TERMINASI
 “Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang? Berapa cara yang dapat
dicoba? Bagus. Nah, silakan coba untuk melatih menggerakkan bagian tangan dan kaki yang
lemah. Bisa kan ibu? Baik, besok kita bertemu. Kita akan berbicara tentang cara bercakap-
cakap dengan orang lain. Sampai jumpa.”

Anda mungkin juga menyukai