Anda di halaman 1dari 2

4.

Implementasi

SP 1 Pasien : Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien,


membantu pasien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu pasien
memilih/ menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah
dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam
rencana harian.

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SPTK)

1. Fase Prainteraksi

Kondisi : Klien terlihat murung, banyak menunduk dan pesimis, nada suara lemah,
mengatakan malu bertemu dengan orang.

Diagnosa Kep : Gangguan konsep diri; Harga diri rendah

Tujuan khusus : TUK 1,2,3,4,5

Intervensi : SP1 Pasien

2. Fase Orientasi

“Selamat pagi, perkenalkan saya .., kalau boleh tau mbak namanya siapa ..
bagaimana keadaan S hari ini? S terlihat segar”.

“Bagaimana kita bercakap-cakap tentang hobi atau kegiatan yang mbak sukai
dirumah. Setelah itu kita akan nilai kegiatan mana yang masih dapat T dilakukan
di rumah sakit. Setelah kita nilai, kita akan pilih satu kegiatan untuk kita latih”

“Dimana kita duduk? Bagaimana kalu di ruang tamu? Berapa lama? Bagaiman
kalau 20 menit?”.

3. Fase Kerja

“S, kegiatan apa yang mbak sukai dirumah.. keinginan apa yang mbak ingin
lakukan .. apa saja kemampuan yang yang S dimiliki? Bagus, apa lagi? Saya buat
daftarnya ya! Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa S lakukan ? Bagaimana
dengan merapihkan kamar? Menyapu? Mencuci piring.... dst”. “Wah, bagus sekali
ada lima kemampuan dan kegiatan yang S miliki”.

“S, dari lima kegiatan/kemampuan ini, yang mana yang masih dapat dikerjakan
dirumah sakit? Coba kita lihat, yang pertama bisakah, yang kedua.....sampai
5(misalnya ada 3 yang masih bisa dilakukan). Bagus sekali ada 3 kegiatan yang
masih bisa dikerjakan dirumah sakit ini”.

“Sekarang, coba S pilih satu kegiatan yang masih bisa dikerjakan dirumah sakit
ini”. “O yang nomor satu, merapihkan tempat tidur? Kalau begitu, bagaimana kalu
sekarang kita latihan merapihkan tempat tidur S”. Mari kita lihat tempat tidur S.
Coba lihat, sudah rapihkan tempat tidurnya?”

“Nah kalau kita mau merapihkan tempat tidur, mari kita pindahkan dulu bantal dan
selimutnya. Bagus! Sekarang kita angkat spreinya, dan kasurnya kita balik. “Nah,
sekarang kita pasang lagi spreinya, kita mulai dari arah atas, ya bagus! Sekarang
sebelah kaki, tarik dan masukkan, lalu sebelah pinggir masukkan. Sewkarang ambil
bantal, rapihkan, dan letakkan di seblah atas/kepala. Mari kita lipat selimut, nah
letakkan seblah bawah/kaki. Bagus!”

“T sudah bisa merapihkan tempat tidur dengan baik sekali,. Coba perhatikan
bedakah dengan sebelum dirapikan? Bagus”

“Coba S lakuakan dan jangan lupa memberi tanda MMM(mandiri) kalau S


lakukan tanpa disuruh, tulis B(bantuan) jika diingatkan bisa melakukan, dan
T(tidak) melakukan.

4.

Anda mungkin juga menyukai