Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi terapeutik merupakan media dalam mengembangkan hubungan perawat-


klien dan kualitas komunikasi mempengaruhi kualitas hubungan serta efektifitas dari asuhan
keperawat.
Keadaan stress dan cemas yang dialami klien sering tidak berhubungan dengan fasilitas
di rumah sakit, melainkan biasanya karena tidak diberitahu penyakitnya, pertanyaan yang
disepelekan, tidak mengetahui alasan dan hasil prosedur yang dilakukan atau pengobatan.
Situasi tersebut dapat diatasi dengan meningkatkan komunikasi perawat-klien. Perawat perlu
menyadari diri sendiri termasuk sikap dan caranya berkomunikasi sebelum menggunakan
dirinya secara terapeutik untuk membantu kerjasama dengan klien dalam memecahkan dan
mengatasi masalah kesehatan klien.
Perawat perlu menyadari bahwa semua tindakan keperawatan dilaksanakan dalam bentuk
komunikasi (nonverbal/verbal). Oleh karena itu, perawat mengetahui fungsi komunikasi dan
sikap serta keterampilan yang perlu dikembangkan dalam komuikasi dengan klien.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan diri secara efektif dalam keperawatan itu ?

2. Bagaimana cara penerimaan diri dalam komunikasi terapeutik?

3. Bagaimana konsep Carl Roger tentang 3 faktor dalam mengembangkan hubungan


yang saling membantu ?

1.3 Tujuan

1. Agar mahasiswa memahami dan mengerti bagaimana penggunaan diri secara


efektif dalam keperawatan

2. Agar mahasiswa memahami dan mengerti bagaimana cara penerimaan diri dalam
komunikasi terapeutik
3. Agar mahasiswa memahami dan mengerti bagaimana konsep carl roger tentang 3
faktor dalam mengembangkan hubungan yang saling membantu

1.4 Manfaat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Menghadirkan diri

Perawat tidak cukup mengetahui teknik komunikasi dan isi komunikasi, tetapi
yang sangat penting adalah sikap dan penampilan dalam komunikasi.

Kehadiran fisik, menurut Evans mengidentifikasi 4 sikap dan cara untuk menghadirkan diri
secara fisik, yaitu : 
         Berhadapan : arti dari posisi ini yaitu "saya siap utnuk anda"
         Mempertahankan kontak mata : berarti mengahargai klien dan menyatakan keinginan
untuk tetap berkomunikasi.
         Membungkuk ke arah klien : posisi ini menunjukkan keinginan atau mendengar sesuatu
         Tetap rileks : dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dalam
merespon klien.
Adapun fungsi komunikasi dalam pembuatan asuhan keperawatan menurut Engel dan
Morgen yaitu
1.      Komunikasi dapat membina hubungan saling percaya dengan klien,
2.      Komunikasi dapat menetapkan peran dan tanggungjawab antara perawat-klien,
3.      Komunikasi juga memudahkan kita untuk mendapat data yang tepat dan akurat dari klien.

2.2 Penerimaan Diri

Perawat harus mengerti dan menyadari bahwa klien datang ke rumah sakit dalam
rangka meminta pertolongan untuk mengurangi keluhanyang dirasakan, dan hal itu diterima
sebagai tanggung jawab pribadi serta tanggung jawab profesi bagi perawat. Perawat saat
menangani klien merupakan suatu penghormatan bagi dirinya karena dipercaya oleh klien
untuk merawat tanpa ada perasaan khawatir, ragu, maupun kecemasan. Dan hal paling
penting adalah perawat di percaya mampu menangani klien dengan benar, penuh kesabaran
,supel ,ramah, dan sangat responsif.
3.2 Konsep Carl Roger

1. Keikhlasan (genuineness)

Anda mungkin juga menyukai