Anda di halaman 1dari 2

Skenario kasus pasien menolak atau tidak melanjutkan pengobatan

Narasi

Pasien datang dengan keadaan umum sadar,terdapat luka terbuka dan fraktur pada kaki kanan
bawah, dokter dan petugas lain menerima pasien diruang UGD dokter dan petugas jaga
melakukan informend consent dan melakukan tindakan sesuai dengan SOP seperti
pemasangan infus,penutupan luka dan pembidai pada kasus tersebut. Setelah, dilakukan
tindakan kedokter dan petugas lain menjelaskan, terjadi lah percakapan antara dokter,
perawat dan keluaraga

Dokter menjelaskan keadaan umum pasien

Dokter : selamat siang bapak apanya pasien?

Keluarga pasien : saya ortu dari pasien atas nama E

Dokter : nah begini bapak tadi kan sudah melakukan informed consend yang dijelaskan
tindakan sudah dilakukan. Selanjutnya, saya jelaskan tadi bapak sudah melihat keadaan anak
bapak pasien atas nama E ini kan terjadi patah tulang terbuka ini harus dikerjakan di rumah
sakit dengan dokter bedah tulang dan harus di rongten terlebih dahulu untuk mengetahui
keadaan patah tulang anak ibu.

Bapak pasien : “ Memangnya kalau tidak di dilakukan rongten itu kenapa dok ?

Dokter : jika tidak dilakukan rongten kita tidak mengetahuikeaddan patah tulangnya gimana
dan posisinya gimana .

Bapak pasien : kalau saya pikir terlebih dahulu gimana dok ?

Dokter : “ ya pak silakan,tapi saya mohon bapak segera memberikan keputusan agar kita bisa
melakukan tindakan selanjutnya.

Bapak pasien : baik dok kalau gitu saya permisi dulu untuk berembuk sama keluarga saya
yang lain

Narasi

Sang bapak pun kembali menemui dokter dan petugas yang lagi berdinas pada saat itu

Bapak pasien : permisi dok tadi sudah kita bicarakan sama keluarga yang lain
Dokter : ya...hasil keputusannya gimana pak?

Kelurga pasien : begini pak dokter sepertinya saya menolak untuk melanjutkan pengobatan
pada anak saya ini dok karena saya ingin membawa anak saya ke sangkal putung saja dok

Dokter : o..ya tidak apa – apa buk...semua tindakan yang dilakukan berdasarkan hak ibu...jadi
kalau bapak tidak setuju kita ada from yang nama nya form lembar hak kuasa disini
dijelaskan pernyataan menolak untuk dihentikannya rawat inap, tidak dilakukan tindakan
medik dan tidak dilakuakan perawatan dan pengobatan “ bagaimana pak bapak bersedia
menandatangani lembar hak kuasa?

Dan pihak puskesmas tidak bertanggung jawab dengan resiko yang terjadi dikemudian hari,
kalau bapak sudah jelas,,silakan ditanda tangani.

Bapak pasien : ya pak semua sudah jelas..semua resiko yang terjadi nantik kami menanggung
resikonya,,,(sambil menandatangani form )

Tanda tangan tanagan pernyataan, saksi, mengetahui dokter yang merawat dan petugas jaga.

Anda mungkin juga menyukai