Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MANDIRI

KOMUNIKASI EFEKTIF

CONTOH KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL DALAM DUNIA KERJA REKAM


MEDIS

DOSEN PENGAJAR :

ANGELIA PUTRIANA, S.Th.,S.I.Kom.,M.I.kom

DISUSUN OLEH :

NAMA : LEVY KESUMA HALAWA

NIM : 2013462063

PROGRAM STUDI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN

MEDAN

T.A. 2020/2021
Contoh Komunikasi Transaksional Dalam Dunia Kerja Rekam Medis

Model komunikasi
transaksional dikembangkan
oleh Barnlund pada tahun
1970. Model ini
menggarisbawahi pengiriman
dan penerimaan pesan yang
berlangsung secara terus-
menerus dalam proses
komunikasi. Model ini bersifat
kooperatif: yaitu komunikator
dan komunikan sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi
yang terjadi. Model transaksional beranggapan bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan
dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan komunikasi verbal dan nonverbal. Dengan
kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.

Contohnya : Jika seseorang mengatakan “hallo” pada Anda (“Hallo” merupakan


stimulus) dan Anda tersenyum, senyum Anda itu respon, maka terjadilah transaksi.

Contoh 1 :

Pasien : Selamat siang pak.

Administrasi : Selamat siang ibu, ada yang bisa kami

Pasien : Iya, saya hendak bertemu dengan Dokter Chytra. Saya hendak
melakukan konsultasi kesehatan.

Administrasi : Mohon maaf ibu, hari ini Dokter Chytra sedang tidak bertugas.
Apakah ibu sudah membuat janji temu ?

Pasien : Oh, maaf saya tidak tahu jika harus membuat janji temu. Apakah
bisa besok siang ?
Administrasi : Mohon maaf ibu, jadwal janji temu Dokter Chytra sudah penuh
untuk pasien lainnya. Bagaimana jika ibu datang kembali 2 hari lagi.
Saya akan buatkan jadwal janji temu dengan ibu.

Pasien : Kalau dua hari lagi saya tidak bisa datang. Kalau begitu Minggu
depan saja. Apakah bisa diatur jadwal temu dengan saya ?

Administrasi : Bisa bu, saya sudah susun jadwal temu ibu dengan Dokter Chytra
minggu depan. Ibu bisa datang kembali pukul 13.00

Pasien : Kalau begitu saya setuju. Terimakasih ya pak.

Administrasi : Sama-sama ibu.

Dialog percakapan menceritakan seorang pasien yang sedang melakukan komunikasi


transaksinal dengan administrasi rumah sakit tentang janji temu dengan Dokter Chytra.
Mereka bernegosiasi hingga menemukan kesepakatan di kedua belah pihak, yaitu janji temu
dengan Dokter Chytra minggu depan.

Contoh 2 :

Admission : (Selamat siang Ibu. Ada yang bisa saya bantu?)

Patient : (Saya mau periksa. Kepala saya sakit. Kemanakah saya harus
pergi?)

Admission : (Disini kami memiliki dokter umum dan dokter spesialis. Ibu ingin
memilih yang mana?).

Patient : (Saya ingin memeriksakan diri di dokter umum).

Admission : (Sebagaimana yang Ibu lihat, disana masih ada antrean. Silahkan
Ibu ambil terlebih dahulu antreannya. Nanti kami akan panggil.
Silahkan duduk dan mohon menunggu).

Admission : (Antrean No 23. (Memanggil pasien). Maaf Ibu, sebelumnya Ibu


sudah pernah kesini atau ini pertama kalinya?)
Patient : (Ini pertama kali).

Admission : (Jika ini pertama kali, bisakah saya pinjam Paspor/KTPnya Bu?).

Patient : (Ini KTP saya).

Admission : (Terima kasih Ibu. Saya pinjam dulu KTPnya untuk di foto copy. Ini
Ibu saya kembalikan KTPnya. Jangan sampai hilang ya.
Selanjutnya, mohon diisi formulir ini).

Patient : (Baiklah, ini formulirnya).

Admission : (Terima kasih ibu karena sudah mengisi formulirnya. Mohon


ditunggu, saya akan input datanya terlebih dahulu. Ini bukti
pendaftarannya, silahkan Ibu bawa ke poli umum. Nanti akan
dipanggil sesuai dengan nomor antrean. Silahkan Ibu menuju lantai
dua lalu belok kanan).

Patient : (Baik, terima kasih).

Dialog percakapan menceritakan seorang pasien yang sedang bernegosiasi dengan


admission apakah pasien memilih berobat dengan dokter umum atau dokter spesialis, dan
kemudia menyetujui untuk menunggu nomor antrian.

Contoh 3 :

Admission : (Halo selamat siang. Ada yang bisa saya bantu Pak?).

Patient : (Selamat siang. Saya disarankan oleh dokter untuk rawat inap).

Admission : (Baik Bapak. Saat ini masih sedang ada antrean. Bapak bisa
mengambil antrean terlebih dulu lalu nanti saya akan panggil.
Antrean No 18. (Memanggil pasien). Maaf Bapak, apakah Bapak
disini melalui jalur pasien umum atau menggunakan asuransi?).

Patient : (Saya menggunakan asuransi).

Admission : (Baik Pak, bisa saya tahu asuransinya apa?).


Patient : (Asuransinya adalah HELP Insurance.)

Admission : (Sebagai informasi untuk Bapak, kami mohon diinformasikan


kepada pihak asuransi Bapak jika kami tidak bekerja sama langsung
dengan asuransi luar negeri. Kami memiliki kerjasama dengan
beberapa asuransi pihak ketiga, diantaranya adalah Health
Assistance, 123 Assist, Nature Medica, dll. Silahkan Bapak hubungi
asuransi Bapak terlebih dahulu untuk menginformasikan bahwa
anda rawat inap di RS ini).

Patient : (Baik, akan saya hubungi sekarang).

Admission : (Maaf Pak, apakah anda ingin tetap rawat inap disini tanpa
menunggu jaminan atau menunggu jaminan diberikan terlebih
dahulu baru setuju untuk rawat inap?)

Patient : (Saya akan menunggu jaminannya diberikan terlebih dulu).

Admission : (Baik Pak).

Dialog percakapan menceritakan seorang pasien yang asuransi nya tidak dapat
ditindaklanjuti oleh pihak rumah sakit, maka petugas memberikan beberapa opsi asuransi
kepada pasien, dan pasien setuju dengan menghubingi pihak asuransi menunggu jaminan
untuk rawat inap.

Contoh 4 :

Doctor : Selamat sore! Ada masalah apa?

Patient : Selamat sore! Saya merasa sakit di persendian, terutama lutut.

Doctor : Sudah berapa lama Anda merasa sakit?

Patient : Saya sudah merasa sakit sekitar dua bulan. Ini bertambah parah
akhir-akhir ini.

Doctor : Apa Anda memiliki catatan serius tentang masalah lutut?

Patient : Tidak, ini yang pertama kalinya.


Doctor : Apa Anda sedang meminum obat saat ini?

Patient : Tidak, hanya aspirin tiap kali untuk menghilangkan rasa sakit.

Doctor : Baiklah, biarkan saya memeriksa lutut Anda.

Dialog percakapan menceritakan seorang pasien yang ditanyai penyakitnya oleh dokter
untuk kebutuhan anamnesa rekam medis. Terlihat si pasien menceritakan pengamalamannya
kepada dokter dan dokter pun merespon dengan bertanya lagi tentang obat yang pernah
dokunsumsi.

Contoh 5 :

Dina : Permisi ibu. Apakah rumah sakit ini menyediakan poli gigi ?

Adminitrasi : Mohon maaf ibu. Rumah sakit kami belum menyediakan poli gigi.
Jika ibu berkenan, kami bisa membantu ibu untuk mendapat
perawatan dari dokter umum kami, atau ibu juga bisa melakukan
rujukan ke rumah sakit lain.

Dina : Kalau begitu saya mengambil rujukan saja.

Adminitrasi : Baik bu. Ibu bisa melakukan rujukan ke Rumah Sakit Ramah Ibu si
di Kecamatan Suka Bumi pada pada tanggal 20 Februari 2021

Dina : Maaf, apakah tidak bisa di tanggal 23 Februari ?

Adminitrasi : Bisa ibu. Berarti ibu kembali ke rumah sakit kami untuk mengambil
surat rujukan.

Dina: : Baik, terimakasih informasi nya.

Adminitrasi : Sama sama ibu

Percakapan diatas memberikan contoh bahwa negosiasi dilakukan agar ke dua belah
pihak mendapatkan kesepakatan. Perawat memberi ppilihan apakah melakukan pemeriksaan
dengan dokter umum ataukan melakukan rujukan, alhasil Dina pun dapat menentukan
pilihannya dan sepakat dengan jadwal yang ditetapkan bersama.
Daftar Pustaka

Nurafila, Adinda Karima, et al. “Model-Model Komunikasi.” Dinus.ac.id, Dinus, 2019,


dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Model2_Komunikasi.ppt. (Accessed 17 Feb.
2021).

“3 MODEL KOMUNIKASI BESERTA CONTOH NYA DALAM SEHARI-


HARI,” nushofa27, Apr. 29, 2015.
https://nushofa27.wordpress.com/2015/04/29/3-model-komunikasi-beserta-
contoh-nya-dalam-sehari-hari/ (accessed Feb. 17, 2021).

percakapan petugas kesehatan, Scribd, 2021. [Online]. Tersedia di:


https://id.scribd.com/document/373822325/percakapan-petugas-kesehatan.
[Diakses: 18-Feb-2021].

Risti Astini, “Contoh Percakapan Bahasa Inggris di Rumah Sakit Beserta Artinya,” English
Café Bali, Jun. 30, 2017. https://www.englishcafe.co.id/contoh-percakapan-
bahasa-inggris-di-rumah-sakit-beserta-artinya/ (accessed Feb. 18, 2021).

Anda mungkin juga menyukai