PASCA BEDAH
KELOMPOK 5
Disusun Oleh :
Kelompok 5 / STKA 2B
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan secara sadar, tujuan dan
kegiatannya berfokus pada kesembuhan pasien (Ina & Wahyu, 2010). Komunikasi
terapeutik merupakan komunikasi yang memberikan efek penyembuhan pada pasien.
Komunikasi terapeutik merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi yang
akurat dan membina hubungan saling percaya terhadap pasien, sehingga pasien akan
merasa puas dengan pelayanan yang diterimanya (Anggraini, 2012).
Komunikasi terapeutik adalah interaksi tatap muka yang bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan fisik dan mental pasien. Teknik komunikasi ini meliputi mendengarkan,
memberikan penghargaan, hingga konfrontasi.
C. Tujuan Komunikasi Perawat pada Pasien Pasca di Ruang Bedah
1. Penerimaan
2. Diam/hening
3. Menawarkan diri
4. Aktif mendengarkan
5. Memberi penghargaan
6. Membuka komunikasi,dll.
E. Contoh Dialog Pasca Bedah
Fase Prainteraksi
Pada Rumah sakit X di kamar Y terdapat seorang pasien yang bernama Alda Vista
umur 19 tahun dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi di salah satu
Universitas swasta yang berada di daerah Z, di rumah sakit tersebut ia
ditemani oleh ibunya yang bernama Rika, dimana Alda tersebut sedang menjalani
perawatan pasca operasi sinusitis,disana dia dirawat oleh Ns. Farahdyla.
Fase Orientasi
Perawat : “Bu Alda saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka,
dijaga kesehatannya ya bu, semoga cepat sembuh.” (tersenyum)
Pasien : “Iya, terima kasih sus.” (tersenyum)
Perawat : “Sama - sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!”
Perawat membereskan alat dan mencuci tangan. Setelah itu, perawat
menjelaskan kepada keluarga.
Perawat : “Baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan
nanti jika butuh bantuan bisa langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana”
(sambil menujuk kearah ruangan perawat)
Pasien : “Iya sus, terima kasih” ( tersenyum)
KESIMPULAN
Komunikasi efektif terjadi apabila pesan yang diberitahukan komunikator dapat diterima
dengan baik atau sama oleh komunikan, sehingga tidak terjadi salah persepsi. Komunikasi
terapeutik merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi yang akurat dan membina
hubungan saling percaya terhadap pasien, sehingga pasien akan merasa puas dengan
pelayanan yang diterimanya. Dengan menggunakan komunikasi terapeutik, seorang perawat
idealnya dapat lebih mudah memahami dan berempati kepada pasien. Teknik komunikasi
terapeutik yang dipilih perawat bergantung pada tujuan dilakukannya komunikasi dan
kemampuan pasien untuk berkomunikasi secara verbal. Perawat dapat memilih teknik yang
mampu memfasilitasi interaksi antara keduanya
THANK YOU