Anda di halaman 1dari 4

Nama : Taufik Qurahman Ayuba

Nim : C1914201101
Tingkat : 3A
Mata Kuliah : Keperawatan Paliatif

Cara Penyampaian Berita Buruk Kepada Keluarga Pasien

Skenario
Pada sebuah rumah sakit terdapat salah satu pasien penderita DM dengan
komplikasi ulkus diabetik. Dari hasil laboratorium kaki pasien tersebut harus
segera diamputasi. Kemudian salah satu tenaga kesehatan bertanggung jawab
untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan tersebut kepada keluarga
pasien.

Perawat : Selamat pagi dok?


Dokter : Selamat pagi
Perawat : Bagaiama kabarnya hari ini
Dokter : Baik.
Perawat : Oh iya Alhamdulillah
Dokter : Saya mau bertanya bagaiama perkembangan keadaan pasien a/n..?
Perawat : Ini dok hasil pemeriksaan laboratorium pasien
Dokter : Coba saya liat
Perawat : Ini dok
Dokter : Dari hasil pemeriksaan laboratorium keadaan pasien mengalami
komplikasi ulkus diabetik dan harus dilakukan amputasi pada
pasien. Nanti tolong panggil pihak keluarganya yaa, saya akan
menyampaikan informasi dan menanyakan persetujuan dari pihak
keluarga.
Perawat : Iya baik dok
Kemudian perawat memanggil pasien agar dapat menemui dokter terkait
dengan penyampaian informasi dan persetujuan dari pihak keluarga pasien.

Perawat : Selamat pagi pak, bu.. Saya atas nama perawat (…) apakah ini
dengan keluarga a/n.... ?
Istri Pasien : Iya benar, saya istri dari ......
Kakak Pasien : Saya kaka dari .......
Perawat : Baik pak, bu... Ibu dan bapak bisa ke ruangan dokter sekarang :
ada informasi yang ingin di beritahukan dokter mengenai keadaan
dari pasien a/n....
Ibu : Iyaa baik kami akan segera ke sana

Ibu dan kakak pasien pergi ke ners station untuk menemui dokter

Istri Pasien : Pagi, bagaimana perkembangan suami saya?


Perawat : Baik bu, silahkan duduk dulu sebentar yaa

Kemudian perawat mengarahkan keluarga untuk menemui dokter


Istri Pasien : Selamat pagi dok?
Dokter : Selamat pagi, pak bu, bagaiaman keadaan hari ini?
Istri/Kakak Pasien : Baik dok.
Dokter : ini dengan Istri dan saudaranya pasien a/n..... ya?
Istri Pasien : Iya benar dok saya Istrinya dan ini Kakaknya
Dokter : Begini pak, bu, saya ingin menyampaikan beberapa hal
mengenai penyakit pasien, dari hasil pemeriksaan
laboratorium yang sudah dilakukan kemarin, hasilnya
menunjukkan bahwa pasien mengalami komplikasi ulkus
diabetik, jika di biarkan terlalu lama kondisi pasien akan
semakin memburuk. Kami dari pihak rumah sakit
menyarankan agar pasien segera dilakukan tindakan
amputasi. Bagaimana Pak Bu apakah Bapak dan Ibu setuju
jika dilakukan tindakan tersebut?
Kakak Pasien : Apakah tidak ada cara lain selain tindakan amputasi
tersebut dok?
Dokter : Maaf Pak Bu, tidak ada pilihan lain selain melakukan
tindakan amputasi, ini adalah tindakan yang terbaik bagi
pasien, karena jika tidak dilakukan amputasi infeksi pada
luka pasien akan semakin membesar.
Istri Pasien : Maaf Dok, saya akan bicarakan ini dengan keluarga saya
dulu.
Dokter : Iyaa boleh, Bapak dan Ibu bisa membiacarakan hal ini
terlebih dahulu dengan pihak keluarga, jika Bapak, Ibu
dan keluarga sudah membuat keputusan silahkan
menghubungi perawat dan segera mengkonsultasikannya
kembali yaa.
Istri/Kakak Pasien : Iyaa baik terima kasih Dok
Dokter : Yaa sama-sama Pak Bu

Setelah mendapatkan keputusan, kemudian pihak keluarga menghubungi


Perawat dan menemui Dokter

Istri Pasien : Selamat pagi, apakah saya bisa bertemu dengan Dokter?
Perawat : Pagi Pak Bu, silahkan duduk sebentar yaa
Istri/Kakak Pasien : Iyaa

Kemudian perawat mengarahkan keluarga untuk menemui dokter


Istri Pasien : Selamat pagi dok?
Dokter : Selamat pagi, apa kabar Pak Bu?
Istri/Kakak Pasien : Baik dok.
Dokter : Bagaimana? Apakah sudah diputuskan dengan keluarga
besar terkait tindakan amputasi pasien?
Istri Pasien : Iya sudah Dok, kami keluarga besar sudah memutuskan
bahwa kami setuju dengan tindakan amputasi tersebut.
Saya juga sudah membicarakan hal ini dengan suami dan
beliau juga setuju.
Dokter : Yaa baik Bu, karena pasien dan pihak keluarga sudah
setuju, silahkan mengisi surat tanda persetujuan dan tanda
tangan sebagai bukti bahwa bapak ibu setuju dengan
tindakan ini.
Istri Pasien : Baik Dok, terima kasih
Dokter : Iyaa sama-sama

Anda mungkin juga menyukai