TINJAUAN TEOARI
A. Definisi NAPZA
NAPZA adalah singkatan untuk narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif
lain. Menurut UU RI Nomor 35 tahun 2009, narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun sem isintetis, yang
NAPZA adalah zat yang memengaruhi struktur atau fungsi beberapa bagian tubuh
bersamaan dengan obat atau NAPZA lain yang dikonsumsi (Kemenkes RI, 2010).
1. Jenis-jenis NAPZA
NAPZA dibagi dalam 3 jenis, yaitu narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif
yang sangat berat. Narkotika juga memiliki daya toleran (penyesuaian) dan
daya habitual (kebiasaan) yang sangat tinggi. Ketiga sifat narkotika inilah
nya.
selektif pada susunan saraf pusat dan menyebabkan perubahan khas pada
c. Zat Adiktif Lainnya Golongan adiktif lainnya adalah zat-zat selain narkotika
1) Rokok
menimbulkan ketagihan.
a) Thinner dan zat-zat lain, seperti lem kayu, penghapus cair, aseton,
2. Penyalahgunaan NAPZA
mengurangi rasa sakit. Tetapi karena efeknya “enak” bagi pemakai, maka
NAPZA kemudian dipakai secara salah, yaitu bukan untuk pengobatan tetapi
menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama
b. Gejal putus zat adalah gejala yang terjadi akibat penghentian atau
sebagainya. Makin tinggi dosinya yang disalah gunakan dan makin lama
c. Sakauw adalah gejala putus zat karena penggunaan putauw (heroin) dan
dihentikan.
1) Faktor Kepribadian
pecandu biasanya memiliki konsep diri yang negatif dan harga diri
2) Intelegensia
3) Usia
Mayoritas pecandu narkoba adalah remaja. Berdasarkan Persatuan
rasa penasaran, ingin tahu, serta ingin mencoba berbagai hal yang
identitas dan kelabilan emosi; sementara pada usia yang lebih tua,
enak yang diperoleh dari coba-coba dan ingin tahu atau ingin
b. Faktor Eksternal
1) Keluarga
ketergantungan narkoba.
4) Keluarga dengan konflik yang tinggi dan tidak pernah ada upaya
dengan alasan yang kurang kuat, mudah cemas dan curiga, sering
Ahli Penyakit Dalam Indonesia (2010), bila seorang remaja tidak bisa
tidak tertib, sering tidak ada pelajaran pada waktu jam sekolah,
hukum.
suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu. Di mana orang tua
akan merasa malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, dan
putus asa karena pengeluaran yang meningkat akibat pemakaian narkoba atau
melihat anak yang harus berulang kali dirawat bahkan mendekam di penjara.
Bagi pendidikan atau sekolah, NAPZA akan merusak disiplin dan motivasi
dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang mengganggu suasana tertib
pasar gelap perdagangan NAPZA yang sangat sulit diputuskan mata rantainya.
sarana dan prasarana yang harus disediakan untuk mengatasi masalah tersebut.
a. Pencegahan primer
yang dapat menghambat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan
1) Farmakoterapi
Farmakoterapi disebut juga obat psikotropik atau lebih tepat obat yang
haloperidol)
melalui peran polisi dan agen lain dalam sistem peradilan pidana. Tujuan
PEMBAHASAN KASUS
Kasus 2
Pada saat mendengar dari pacarnya yang selama ini peduli dengan kondisi
keluarganya, Si A menjadi putus asa, dan tidak ada lagi yang dapat mendengar
kondisinya sekarang.
Pada saat itu, kehidupan A berantakan. A akhirnya lari ke narkoba jenis putaw.
Dia mendapatkan narkoba dari teman-temannya sesudah A diputuskan oleh
pacarnya. Keadaannya semakin memburuk hingga akhirnya dia dilarikan ke
rumah sakit ketergantungan obat Jakarta, dan akan menjalani proses rehabilitasi.
Di ruang pasien
Perawat : “ Assalamualaikum, apa benar ini dengan A?”
A : “ Iya benar.”
Perawat : “ Perkenalkan saya suster D, saya yang akan merawat anda dari
pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB siang nanti.
Sebelumnya, anda senang dipanggil apa?”
A : “ Mba A, aja sus. “
Perawat : “ Baik lah. Saya yang bertanggung jawab merawat mba selama
mba A berada di rumah sakit ini, apabila mba ada masalah atau
perasaan yang tidak dapat mba sampaikan , mba bisa
menceritakannya kepada saya insyaAllah saya akan menjaga
rahasia mba. Disini saya akan melakukan pengkajian mengenai
penyakit mba A agar dapat memudahkan saya untuk memberikan
tindakan perawatan yang lebih baik nantinya. Waktu yang
dibutuhkan adalah sekitar 15-20 menit. Apakah mba A bersedia ?”
A : “ Bersedia, sus.”
Perawat : “ Sebelumnya saya ingin bertanya mengenai kondisi mba saat ini,
Apakah mba pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya ?
A : “ Sudah sus”
Perawat : Sebelumnya dengan sakit apa?
Perawat : “ Apakah mba sering merasa tidak berguna jika tidak bisa
menyelesaikan masalah ?
A : “ Iya sus, saya selalu frustrasi dan stress apabila saya tidak bisa
menyelesaikan masalah mengenai keluarga dan kehidupan pribadi
saya.”
A : “ Tidak sus.”
A : “ Tidak sus.”
A : “ Iya sus, saya selalu diberi uang saku berlebih karena orangtua
selalu pergi ke luar kota.”
Perawat : “ Apakah teman dekat mba ada yang menggunakan NAPZA atau
menjadi pengedar NAPZA ?”
A : “ Iya sus, saya kehilangan orang yang saya sangat cintai, orang itu
adalah pacar saya, saya dengan dia sudah dekat selama 1 tahun
saya selalu mengunjungi rumah dia setiap minggu, pada suatu hari
saya mendapat kabar bahwa dia akan menikah dengan wanita lain,
dan itu akan dilaksanakan bulan depan, pada saat itu hati saya
langsung hancur sus, saya tidak tahu harus apa lagi.”
A : “ Saya tidak tahu sus, apa yang terjadi dalam keluarga saya. Saya
tidak mengerti mengapa keluarga saya sangat sibuk dengan urusan
pekerjaan mereka.”
Perawat : “ Mba karena saya harus merawat pasien yang lain saya izin pamit
terlebih dahulu, apabila mba membutuhkan sesuatu mba bisa
memencet bel di sebelah mba, atau memanggil saya dengan
menyuruh ibu mba, terimakasih atas kerjasama mba , saya pamit
,Assalammualaikum wr. wb.”
A : “ Waalaikumsalam wr. wb.”
Kemudian perawat mengisi dokumentasi keperawatan dan akan melakukan
pengkajian terhadap keluarga pasien untuk melengkapi data yang didapat dari
pasien.
Di ruang Khusus
Perawat : “ Assalammualaikum wr. wb”
Ibunda A : “ Waalaikumsalam wr. wb”
Perawat : “ Benar dengan ibunda A ? perkenalkan nama saya suster D.
Ibunda A : “ Benar sus, oh iya sus”
Perawat : “ Saya yang bertanggung jawab merawat anak ibu selama anak
ibu A berada di rumah sakit ini, apabila ibu ada masalah atau
perasaan yang tidak dapat ibu sampaikan , ibu bisa
menceritakannya kepada saya insyaAllah saya akan menjaga
rahasia keluarga ibu. Nah hari ini saya akan melakukan tindakan
berupa pengkajian. Pengkajian ini dilakukan untuk melengkapi data
yang sudah ada, data yang sebelumnya saya sudah dapatkan dari
anak ibu A, pada saat kemarin . Lamanya waktu dalam tindakan ini
kira-kira sekitar 15 menit. Nanti setelah tindakan kita dapat
mengobrol-ngobrol mengenai masalah yang dihadapi keluarga ibu.
Apakah ibu bersedia melakukan tindakan bersama saya ?”
Ibunda A : “ Iya sus “
Perawat : “ Begini bu, tadi saya sudah melakukan pengkajian terhadap anak
ibu A, dan tadi juga saya sudah bertanya-tanya mengenai masalah
yang dialami A, sehingga dia dapat mengkonsumsi Narkoba.
Ibunda A : “ Terus, bagaimana sus, hasil dari anak saya ?”
Perawat : “ Sebenarnya A merupakan anak yang baik, A sangat kooperatif
dengan saya dan juga tim kesehatan yang lain, sebenarnya apakah
ibu dan suami ibu selalu ada di rumah menemani A ?”
Ibunda A : “ Sebenarnya kami jarang sekali dirumah Sus, saya dan juga
suami selalu pergi ke luar kota dan luarnegeri untuk alasan bisnis
yang tidak dapat saya tinggalkan, saya titipkan anak saya dengan
pembantu saya dirumah.”
Perawat : “ Jadi, ibu dan suami jarang berada di rumah ?”
Ibunda A : “ Iya sus.”
Perawat : “ Apakah A selalu bertanya mengapa ayah dan ibu tidak pernah
berada dirumah ?”
Ibunda A : “ Iya sus, pada saat itu A pernah mengatakan kepada saya,
mengapa ibu dan ayah jarang berada di rumah, dia ingin seperti
anak yang lain, tapi pada saat itu saya hanya mengatakan yang
penting semua kebutuhanmu terpenuhi, saya tidak pernah
memperhatikan kondisi dia, saya tidak pernah tau saya tahu sus,
saya dan suami saya memang salah.”
Perawat : “ Baik, sepertinya saya sudah tahu mengapa anak ibu terjerumus
ke narkoba, Oke kalau begitu saya sudah mendapatkan data yang
cukup lengkap mengenai kondisi anak ibu saat ini, nah karena
besok anak ibu sudah di izinkan pulang oleh pihak rumah sakit, jadi
besok saya akan memberikan penyuluhan atau pendidikan
kesehatan mengenai masalah anak ibu, agar anak ibu tidak
terjerumus kembali ke obat-obatan terlarang seperti narkoba,
waktunya kira-kira besok, pukul 09.00 WIB , apakah ibu bersedia
?”
Ibunda A : “ Baik sus, saya bersedia.”
Perawat : “ Terimakasih atas kerjasama ibu karena sudah menyempatkan
waktunya sehingga kita bisa berbincang-bincang mengenai masalah
ibu saat ini, semoga anak ibu A dapat cepat sembuh dan dapat
melakukan aktivitas seperti biasanya. Karena waktunya juga sudah
selesai, terimakasih apabila ada apa-apa ibu bisa memanggil saya
atau di ruang perawat, terimakasih ibu Wassalammualaikum wr.
wb
Ibunda A : “ Sama-sama sus, Waalaikumsalam wr. wb”.
Keesokan harinya, sebelum pulang, perawat sudah melakukan kontrak dengan
Ibunda A, untuk melakukan penyuluhan mengenai bahaya narkoba apabila di
konsumsi kembali.
Perawat : “ Assalammualaikum wr. wb “
Ibunda A : “ Waalaikumsalam wr. wb”
Perawat : “ Sudah mau siap-siap pulang yah bu?”
Ibunda A : “ Iya sus.”
Perawat : “ Sesuai dengan janji saya, hari ini saya akan melakukan
pendidikan kesehatan kepada keluarga ibu, waktunya kira-kira
sekitar 15 menit apakah ibu dan mas bersedia ?”
Ibunda A : “ Bersedia Sus”.