Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN PEBRIS

DI PUSKESMAS KORPRI

Dosen Pengampu:

Disusun Oleh :

Rizal wahyudi

S19128023

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN

MUHAMMADIYAH PONTIANAK

TAHUN 2021/2022
A. Data Biografi
Nama : Tn.A
Alamat : Korpri
Telepon :-
Tempat tgl lahir : Pontianak, 10-12-1957
Umur : 78 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku :
Agama :
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan :
Orang yang paling dekat : Suami dan Anak
Alamat/telepon :
B. Riwayat kesehatan
1. Masalah kesehatan yang pernah dialami atau dirasakan
- Klien mengatakan sering demam dan badannya menggigil
- Klien mengatakan sering muntah
- Klien mengatakan kurang mengerti tentang penyakitnya
2. Masalah kesehatan keluarga
Keluarga klien tidak mengalami ada mengalami riwayat penyakit

3. Genogram
Keterangan:

: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: laki-laki
: perempuan
: pasien

C. Kebiasaan sehari-hari
1. Biologis
a. Pola makan
Klien mengatakan makan 2x sehari di pagi hari, siang hari dan malam hari
b. Pola minum
Klien mengatakan minum sekitar 1-2 liter perhari
c. Pola tidur
Klien mengatakan tidur nya tidak teratur
d. Pola eliminasi
Klien mengatakan BAB nya normal 2x sehari
Klien mengatakan BAK nya normal 4-5x sehari
e. Aktivitas sehari-hari
Klien mengatakan dia beraktivitas seperti biasanya hanya saja pas sakit sekarang
dia tidak mampu beraktifitas seperti biasannya
f. Rekreasi
Klien mengatakan tidak berekreasi, tetapi hanya menonton tv dirumah
2. Psikologis
a. Keadaan emosi
Klien mengatakan menerima terhadap penyakitnya
3. Sosial
a. Dukungan keluarga
Keluarga sangat mendukung untuk kesembuhan klien
b. Dukungan antar keluarga
Antar keluarga sangat mendukung untuk kesembuhan klien
c. Hubungan dengan orang lain
4. Spiritual/kultural
a. Pelaksanaan ibadah
Klien sangat rajin melakukan ibadah sholat 5 waktu, rajin mengaji
b. Keyakinan tentang kesehatan
Klien sangat yakin bahwa ia dapat sehat dan kembali sembuh
5. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital
1) Keadaan umum
Keadaan umum baik
2) Kesadaran
Kesadaran compos mentis
3) Tekanan darah
TD: 127/158
4) Pernafasan
Klien tidak mengalami batuk, sesak nafas, ataupun asma
5) Tinggi badan
154 cm
6) Berat badan
54 kg
b. Pemeriksaan dan kebersihan
1) Kepala
- Rambut
Warna rabut hitam, ada sedikit putih, tidak ada lesi, tidak ada udem di
kepala
- Mata
Konjungtiva anemis kiri dan kanan,tidak mengalami masalah penglihatan
- Hidung
Hidung bersih, lubang hidung normal simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada lesi, tidak ada kotoran, tidak mengalami masalah penciuman
- Telinga
Simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan, tampak sedikit ada kotoran,
tidak mengalami masalah pendengaran
2) Leher
Klien mengatakan kaku pada leher, Tidak ada udema, tidak ada lesi
3) Dada/thorax
- Dada
Tidak mengalami nyeri dada, sesak nafas, tidak terdapat edema, tidak ada
lesi
- Abdomen
Tekstur kulit klien mengendur
- Muskuloskeletal
Klien mengalami kekakuan pada kedua lutut yang menyebabkan klien
susah berjalan
c. Keadaan lingkungan
Keadaan lingkungan bersih, tidak ada pencemaran polusi
ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah Keperawatan

DS: Terpapar Hipetermi


1. Klien mengatakan ia demam terus lingkungan panas
menerus
DO:
1. Klien tampak pucat dan lemas
TTV:
TD:
Suhu:
RR:
Nadi:

DS: Kurang terpapar Defisit pengetahuan


1. Klien mengatakan mengapa ia bisa informasi
demam terus-menerus
DO:
2. Klien tampak bingung
3. Klien bertanya tentang penyakitnya

DS: Peningkatan suhu Gangguan pola tidur


1. Klien mengatakan susah tidur tubuh
2. Klien mengatakan hanya tidur 3-4
jam sehari
DO:
1. Mata klien tampak sembab

Prioritas masalah:
1. hipertermi berhubungan dengan terpapar lingkungan panas
2. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh
RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan dan kriteria Intervensi Implementasi


o Keperawata hasil (SLKI) (SIKI)
n
1 Hipertermi Observasi:
b/d terpapar Ekspektasi (Manajemen
1. Mengidentifikasi
lingkungan membaik hipertermi)
panas Dengan kriteria Observasi: apa penyebab
hasil:
1.Identifikasi penyebab hipermi
1. Pucat
menurun hipertermi 2. Mengidentifikasi
2. Suhu tubuh
2.Monitor suhu tubuh suhu tubuh
membaik
3. Suhu kulit 3.Monitor elektrolit 3. Memonitor
membaik
4.Monitor keluaran urin elektrolit
4. Fentilasi
membaik 5.Monitor komplikasi 4. Memonitor
5. Tekanan
akibat hipetermi komplikasi akibat
darah
membaik Traupetik hipertermi
1. Sediakan Terapeutik
lingkungan yang 1. Membeberikan
dingin tlingkungan yang
2. Hindari dingin
pemberiananti 2. Menghindari
pirentikatau asprin pemebrian obat
Edukasi antipirentik atau
1. Anjurkan tirah asprin
baring Edukasi
1. Menganganjurka
n untuk baring
2 Defisit L: 12111 I: 12383 Observasi:
pengetahuan Ekspektasi Observasi: 1. Mengidentif
b/d meningkat 1. Identifikasi Kesiapan dan
kurangnya Dengan kriteria kesiapan dan kemampuan
terpapar hasil: kemampuan dalam menerima
informasi 1. Prilaku menerima suatu informasi
sesuai informasi 2. Mengidentifikasi
anjuran 2. Identifikasi faktor yang yang
membaik faktor-faktor dapat
2. Kemampua yang dapat meningkatkan
n meningkatkan dan menurunkan
menjelaskan dan motivasi prilaku
pengetahuan menurunkan hidup sehat
tentang prilaku hidup Terapeutik:
penjelasan sehat 1. Menyediakan
suatu topik Terapeutik: pendidikan
membaik 1. Sediakan kesehatan
3. Pertanyaan materi dan 2. Memberikan
tentang media kesempatan untuk
maslah yang pendidikan bertanya
dihadapi kesehatan Edukasi:
membaik 2. Berikan 1. Menjelaskan
kesempatan faktor resiko yang
untuk dapat
bertanya mempengaruhi
kesehatan
Edukasi: 2. Mengajarkan
1. Jelaskan prilaku hidup
faktor resiko bersih dan sehat
yang dapat
mempengaruh
i kesehatan
2. Ajarkan
prilaku hidup
bersih dan
sehat
3 Gangguan L: 05045 I: 0035 Observasi:
pola tidur (Gangguan pola tidur 1. Mengidentifikasi
Ekspektasi
b/d Observasi: pola aktifitas dan
peningkatan membaik 1. Identifikasi tidur
suhu tubuh pola aktifitas 2. Mengidentifikasi
Dengan kriteria
dan tidur faktor yang
hasil: 2. Identifikasi mengangu tidur
faktor 3. Mengidentifikasi
1. Keluhan sulit
penggangu obat yang
tidur membaik tidur digunakan
3. Identifikasi Terapeutik:
2. Keluhan sering
obat yang 1. Memodifikasi
tidak puas tidur dikonsumsi lingkungan
Terapeutik: 2. Membatasi waktu
membaik
1. Modifikasi tidur siang jika
3. Keluhan lingkungan perlu
istirahat tidak 2. Batasi waktu 3. Menetapkan
tidur siang jadwal tidur rutin
cukup
jiak perlu Edukasi:
membaik 3. Tetap 1. Menjelaskan
jadwalkan Pentingnya tidur
tidur rutin yang cukup
Edukasi: selama sakit
1. Jelaskan 2. Mengananjurkan
pentingnya menepati
tidur kebiasaan tidur
cukupselama rutin
sakit 3. Menganjurkan
2. Anjurkan relaksasi otot
menepati
kebiasaan
waktu tidur
3. Ajarkan
relaksasi otot
autogenik atau
cara non
farmakologi
lainnya
IMPLEMENTASI
No Tanggal Dx Implementasi Evaluasi Paraf
1 4 januari DS: S:Klien mengatakan ia
2022 Klien mengatakan ia demam terus menerut
demam terus menerus O:
DO: Td :
1. Td : Nadi :
2. Nadi : Suhu :
3. Suhu : A: Hipertermi sebagaian
teratasi
A: P: Intervensi dihentikan
1. Mengidentifikasi apa
penyebab hipertermi
2. Mengidentifikasi suhu
tubuh
3. Memonitor elektrolit
4. Memonitor komplikasi
akibat hipertermi

R: Keadaan umum baik

2 4 januari DS: S:Klien mengatakan ia


2022 1. Klien mengatakan sudah aga membaik
mengapa ia bisa demam O: klien tampak paham
terus-menerus dengan apa yang
DO: dijelaskan
1. Klien tampak bingung A: Defisit pengetahuan
Klien bertanya tentang teratasi
penyakitnya P: Intervensi di hentikan
A:
1. Mengidentif Kesiapan
dan kemampuan dalam
menerima suatu
informasi
2. Mengidentifikasi faktor
yang yang dapat
meningkatkan dan
menurunkan motivasi
prilaku hidup sehat

R: Keadaan umum baik


3 4 januari DS: S:Klien mengatakan
2022 1. Klien mengatakan susah sudah bisa tidur
tidur Jam tidurnya sudah teratur
2. Klien mengatakan O: Mata klien sudah tidak
hanya tidur 3-4 jam sembab
sehari A: Gangguan pola tidur
P: Intervensi dihentikan
DO:
1. Mata klien tampak
sembab
A:
1. Mengidentifikasi pola
aktifitas dan tidur
2. Mengidentifikasi faktor
yang mengangu tidur
3. Mengidentifikasi obat
yang digunakan

R: Keadaan umum baik

Anda mungkin juga menyukai