Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN

KEPERAWATAN
ANAK
TUMOR WILMS

Dosen Pengampu: Dr. Aprina, S.Kp., M. Kes


01
Kelompok 4 Tigris prihatna 2114301088

02 Toto Feri Winarto

03 2114301089

04 Venny Mareta Utami 2114301090

05 Wulan Kurniati 2114301091

06 Yayah Nurhayati 2114301092

Surya Ningsih 2114301093

07 Lathifa Nur Anggraini 2114301094

08 Popi Rizkanti 2114301095

09 Amelia Putri 2114301096


10 Vhirga Bayu Lexana 2114301097
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN ANAK
A. Identitas
Nama : An.G
Umur : 14 tahun
Nama ayah : Tn.G
Nama Ibu : Ny. S
Pekerjaan ayah : PNS
Pekerjaan ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl.Imam Bonjol,tanjung karang
Suku : Lampung
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
B. Keluhan utama
Klien mengeluh nyeri perut
P:
Q:
R:
S:
T:
C. Riwayat kehamilan dan kelahiran
D. Riwayat kesehatan masa lampau
1. Prenatal :
1. Penyakit waktu kecil
Tidak ada permasalahan, hanya
Keluarga mengatakan saat kecil an.G tidak pernah
mual pada awal kehamilan
sakit parah, klien mengalami demam biasa
2. Natal :
2. Riwayat dirawat di rumah
Tidak ada permasalahan, persalinan
Tidak pernah di rawat dirumah sakt sebelumnya
spontan, tidak ada komplikasi
3. Obat-obat yang digunakan
3. Postnatal :
Tidak ada mengkomsumsi obat obatan menetap,jika sakit
Bayi lahir normal, BB saat lahir 300 gram
klien tidak pernah di beri obat warung,selalu dengan
resep dokter
KET: Laki-laki
E. Riwayat keluarga Genogram F. Riwayat Social

1. Yang mengasuh
Orang Tua
2. Hubungan dengan anggota keluarga
Anak mau dekat dengan anggota
Keluarganya
3. Hubungan dengan teman sebaya
KET:
Laki-laki Anak mau bermain dengan teman
sebayanya
Perempuan 4. Pembawaan secara umum
Sebelum sakit menurut ibunya An.G
Pasien
5. Lingkungan rumah
Ibu pasien sering mengajak pasien
bermain dengan tetangga sekitar
G. Kebutuhan dasar

1. Makanan 2. Pola tidur


a. Makanan yang disukai a. Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan,
Nasi goreng dibacakan cerita, benda yang dibawa tidur).
b. Selera b. Tidur siang:
Pasien tidak nafsu Pasien tidur siang 2 jam
makan karna mual 3. Kebersihan diri (mandi) :
c. Alat makan yang Sebelum sakit ,klien bisa melakukan
dipakai An.G makan kebersihan diri sendiri,setelah sakit klien di
menggunakan bantu ibunya membersih kan diri
sendok 4. Aktivitas bermain :
d. Pola makan/ jam: Sebelum sakit pasien bermain dengan teman
3× per hari sekolahnya
5. Eliminasi
Pasien membuang BAK/BAB sendiri
B. Keadaan kesehatan saat ini :

1. Diagnosa Medis : Tumor wilms


2. Tindakan Operasi : eksisi
3. Status Cairan :An.G tepasang terapi
4. Status Nutrisi :Status nutrisi klien kurang
baik Di hitung dari data BB/u: gizi kurang baik
Dan IMT/u: sangat kurus
5. Obat-obatan :
terapi farmakologis
-vicilin 1,5gr/8jam
-cefotaximin 750gr/8jam
-ondansetron 4mg/8jam
6. Aktivitas :aktivitas klien di bantu oleh keluarga
7.Foto rotgen : pemeriksaan radiologi
8. Pemeriksaan penunjang:tidak ada
I. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum : Composmentis


2. Tanda vital
a. RR 24 x/menit (regular/ irreguler)

b. HR 110 x/menit (regular/ irreguler)

a. TD 110/80 mmHg

b. Suhu 36,7 ˚ C

3. TB / BB : 145cm/32kg

1. Lingkar kepala :50 cm


2. Kepala :Tidak terdapat benjolan
Mata : Tidak ada bengkak pada mata

Leher : Tidak ada pembengkakan kelenjar


tiroid Telinga : Bersih
Hidung : Tidak ada polip

Mulut : Bersih, lidah

pucat

Dada : Simetris, tidak ada edema

Paru-paru : Tidak ada suara

tambahan Jantung : Irama jantung

reguler

Perut : Tidak ada edema, tidak ada lesi


Punggung : Tidak ada edema, tidak ada
kelainan
Genitalia : Tidak terkaji
Ekstremitas atas : jari lengkap, tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas bawah: jari lengkap,tidak ada pembengkakan
Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

1. Kemandirian dan sosialisasi:


pasien beraktifitas di bantu oleh keluarganya pasien tidak bersosialisasi dengan
orang lain di sekitarnya,kecuali dengan keluarganya

2. Motorik halus
klien mampu menggerakkan tangannya

3. Motorik Kasar
klieb tidak mampu melakukan aktivitas yang banyak
4. Kemampuan bicara dan bahasa
Pasien mampu berbicara namun pelan dan hanya dengan keluarga saja
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 9,9 g/dL 11,8-15,0
Hematokrot 29% 33-45
Trombosit 148000 /uL 154,000-442000
Hitung jenis
Eosinofil 2% 0-1
Limfosit 2% 25-50
Albumin 29g/dL 3,5-5,2
ANALIAS DATA
Data Objektif/Subjektif Masalah Penyebab
DS : Ibu pasien mengatakan pasien Hipertermia Peningkatan produksi panas
demam

DO : -suhu tubuh di atas nilai


normal
-ttv : S : 38,5
Rr : 24
N : 90

DS : Ibu pasien mengatakan pasien Resiko Defisit Nutrisi Ketidakmampuan menelan


sulit makan, hanya 2-3 sendok makan makanan

DO : pasien tampak lemah


DS : Ibu pasien mengatakan anaknya Gangguan mobilitas Penurunan kekuatan otot
kesulitan menggerakkan tangan fisik

DO : -Kekuatan otot menurun


-Rentang gerak menurun
DIAGNOSA KEPERAWATAN (PRIORITASKAN)

1. Hipertermia berhubungan dengan peningkatan produksi Panas dibuktikan


dengan ibu pasien mengatakan pasien demam, Juhu tubuh 38,5°C.

2. Resiko defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan


makanan dibuktikan dengan ibu pasien mengatakan pasien sulit makan,
hanya 2-3 sendok makan, pasien tampak lemah.

3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan Otot


dibuktikan dengan Ibu pasien mengatakan anaknya kesulitan menggerakkan
tangan, kekuatan otot menurun, rentang gerak menurun.
RENCANA KEPERAWATAN

Tangg Diagnosa Tujuan (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI)


al / Keperawatan
Waktu (SDKI)

30 oktober Hipertermia Setelah dilakukan intervensi 15506 manajemen hipertermia


keperawatan maka diharapkan
2023 termogulasi membaik dengan kriteria Observasi
hasil: 1. identifikasi penyebab hipertermia
10:00 wib - Kulit merah menurun
- Kejang menurun 2. monitor suhu tubuh
- Pucat menurun
Terapeutik
- Suhu tubuh membaik
- Suhu kulit membaik 1. Sediakan lingkungan yang dingin
2. Longgarkan pakaian

3. Berikan cairan oral


4. Lakukan pendinginan Ekternal
(kompres dingin)
30 Resiko Setelah dilakukan intervensi 03119 Manajemen Nutrisi
Defisit keperawatan maka diharapkan
oktober Nutrisi Observasi
status nutrisi membaik dengan
2023 kriteria hasil: 1. Identifikasi makanan yang
- Porsi makan dihabiskan disukai
10:00 - Kekuatan otot menelan
meningkat 2. Monitor asupan makanan
wib - Frekuensi makan membaik 3. Monitor berat badan
- Nafsu makan membaik
- Berat badan membaik Terapeutik
1. Sejaikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
2. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
3. Berikan suplemen makanan
30 Gangguan Setelah dilakukan intervensi 06171 Dukungan Ambulasi
mobilitas keperawatan maka diharapkan
oktober fisik Observasi
mobilitas fisik meningkat
2023 dengan kriteria hasil: 1. Identifikasi adanya nyeri
- Pergerakan ekstremitas atau keluhan fisik lainnya
10:00 meningkat
- Kekuatan otot meningkat 2. Identifikasi toleransi
wib - Rentang gerak meningkat fisik melakukan ambulasi
- Kaku sendi menurun Terapeutik
- Kelemahan fisik menurun
1. Fasilitasi aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
2. Fasilitasi melakukan
mobilisasi fisik
3. Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
4. Ajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan
RENCANA KEPERAWATAN

Tangg Diagnosa Tujuan (SLKI) Rencana Tindakan (SIKI) Paraf


al / Keperawatan
Waktu (SDKI)
31 Hipertermia Setelah dilakukan intervensi 15506 manajemen hipertermia
keperawatan maka diharapkan Observasi
oktober termogulasi membaik dengan kriteria
2023 hasil: 1.identifikasi penyebab hipertermia
- Kulit merah menurun
2. monitor suhu tubuh
10:00 wib - Kejang menurun
- Pucat menurun Terapeutik
- Suhu tubuh membaik 1. Sediakan lingkungan yang dingin
- Suhu kulit membaik
2. Longgarkan pakaian
3. Berikan cairan oral
4. Lakukan pendinginan Ekternal
(kompres dingin)
31 Resiko Setelah dilakukan intervensi 03119 Manajemen Nutrisi
Defisit keperawatan maka diharapkan
oktober Nutrisi Observasi
status nutrisi membaik dengan
2023 kriteria hasil: 1. Identifikasi makanan yang
- Porsi makan dihabiskan disukai
10:00 - Kekuatan otot menelan
2. Monitor asupan makanan
meningkat
wib - Frekuensi makan membaik 3. Monitor berat badan
- Nafsu makan membaik Terapeutik
- Berat badan membaik
1. Sejaikan makanansecara
menarik dan suhu yang sesuai
2. Berikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
3. Berikan suplemen makanan
31 Gangguan Setelah dilakukan intervensi 06171 Dukungan Ambulasi
mobilitas fisik keperawatan maka diharapkan
oktober Observasi
mobilitas fisik meningkat dengan
2023 kriteria hasil: 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
- Pergerakan ekstremitas meningkat fisik lainnya
10:00 wib - Kekuatan otot meningkat
- Rentang gerak meningkat 2. Identifikasi toleransi fisik melakukan
- Kaku sendi menurun ambulasi
- Kelemahan fisik menurun Terapeutik
1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan
alat bantu
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik
3. Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
4. Ajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
(CATATAN PERKEMBANGAN)

Tanggal/ Diagnosa Evaluasi (Catatan


Implementasi Paraf
Waktu Keperawatan Perkembangan)
30 Hipertermia 15506 Manajemen Hipertermia S: ibu klien mengatakan demam
Oktober turun
2023 Observasi O: suhu tubuh normal
1. Mengidentifikasi penyebab Ttv s:36,8
12.30 Rr: 23
hipertermia N:95
2. Memonitor suhu tubuh A:
- Manajemen Hipertermia
Terapeutik
- Manajemen Nutrisi
1. Menyediakan lingkungan yang - Dukungan ambulasi
dingin P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh
2. Melonggarkan pakaian - Memberikan cairan oral
3. Memberikan cairan oral - Melakukan pendinginan
4. Melakukan pendinginan eksternal eksternal (kompres dingin)
(kompres dingin)
30 Oktober Manajemen 03119 Manajemen Nutrisi S: ibu klien mengatakan klien masih belum
2023 Nutrisi mau makan
Observasi O: klien tampak lemah dan rewel
12.30 1. Mengidentifikasi makanan yang disukai A:
- Manajemen Hipertermia
2. Memonitor asupan makanan - Manajemen Nutrisi
3. Memonitor berat badan - Dukungan ambulasi
P:lanjutkan intervensi
Terapeutik - Memonitor asupan makanan
1. Menyajikan makanan secara menarik dan suhu - Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
yang disukai - Memberikan suplemen makanan
2. Memberikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
3. Memberikan suplemen makanan
30 Gangguan 06171 Dukungan Ambulasi S: ibu klien mengatakan anaknya sulit
Oktober Mobilitas fisik menggerakkan tangannya
2023 Observasi O: kekuatan otot menurun
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau A:
12.30 - Manajemen Hipertermia
keluhan fisik lainnya - Manajemen Nutrisi
2. Mengidentifikasi toleransi - Dukungan ambulasi
P: Lanjutkan intervensi
fisik melakukan ambulasi - Memfasilitasi aktivitas
Terapeutik ambulasi dengan alat bantu
- Memfasilitasi melakukan
1. Memfasilitasi aktivitas ambulasi mobilisasi fisik
dengan alat bantu - Mengajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan
2. Memfasilitasi melakukan
mobilisasi fisik
3. Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
4. Mengajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan
MPLEMENTASI DAN EVALUASI (CATATAN PERKEMBANGAN)

Tanggal/ Diagnosa Evaluasi (Catatan


Implementasi Paraf
Waktu Keperawatan Perkembangan)
31 Hipertermia 15506 Manajemen Hipertermia S: Ibu pasien mengatakan anak
Oktober sudah tidak demam
2023 Observasi
1. Mengidentifikasi penyebab O: Suhu tubuh normal
12.30 TTV: - S: 36.2
hipertermia - N: 100
2. Memonitor suhu tubuh - RR: 23
A: Masalah teratasi
Terapeutik
1. Menyediakan lingkungan yang P: Hentikan intervensi

dingin
2. Melonggarkan pakaian
3. Memberikan cairan oral
4. Melakukan pendinginan eksternal
(kompres dingin)
31 Manajemen 03119 Manajemen Nutrisi S: Ibu pasien mengatakan pasien
Oktober Nutrisi sudah mau makan, 5-7 sendok
2023 Observasi
1. Mengidentifikasi makanan yang O: porsi makanan yang dihabiskan 3/4
12.30 dari porsi biasanya
disukai
2. Memonitor asupan makanan A: Masalah teratasi

3. Memonitor berat badan P: Hentikan intervensi


Terapeutik
1. Menyajikan makanan secara
menarik dan suhu yang disukai
2. Memberikan makanan tinggi serat
untuk mencegah konstipasi
3. Memberikan suplemen makanan
31 Gangguan 06171 Dukungan S: Ibu pasien mengatakan anaknya
Oktober Mobilitas fisik masih sulit menggerakan ekstremitas
2023 Ambulasi Observasi
1. Mengidentifikasi adanya nyeri O: Pasien sudah bisa melakukan
12.30 gerakan sederhana dengan bantuan
atau keluhan fisik lainnya
2. Mengidentifikasi toleransi fisik A: Masalah teratasi sebagian

melakukan ambulasi P: Lanjutkan Intervensi


Terapeutik
1. Memfasilitasi aktivitas ambulasi
dengan alat bantu
2. Memfasilitasi melakukan
mobilisasi fisik
3. Melibatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan ambulasi
4. Mengajarkan ambulasi sederhana
yang harus dilakukan

Anda mungkin juga menyukai