M F DENGAN
INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA)
DISUSUN OLEH :
BADRIYYAH ULFAH ROHFIANI
P1337420119022
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA PASIEN
1. Identitas
Nama Pasien : An. M F
Agama : Islam
Ibu
Nama : Ny. A
Umur :-
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Umur :-
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Ibu pasien mengatkan pasien mengalami kejang epilepsi batuk dan demam.
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M F sudah panas sejak hari sabtu 19 Maret
2022, sekitar 7 hari yang lalu. Panas naik turun, panas sekarang 37 setelah itu
diminumkan obat lalu suhu turun ke 36.8. Tetapi tidak kunjung turun panasnya.
3. Riwayat Penyakit Klien Sebelumnya
Ibu pasien mengatakan An. M F belum pernah opname.
4. Riwayat Kehamilan
Ibu pasien mengatakan riwayat kelahiran An. M F dengan kehamilan 9 bulan dan
merupakan anak ketiga. Saat kehamilan Ny. A selalu rutin memeriksakan
kehamilannya dan hanya merasa mual dan muntah pada umumnya.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu pasien mengatakan bahwa Ayah dan kakak pasien mempunyai gejala tipes dan
step, sedangkan ibu pasien maupun kakek, nenek, dan keluarga tidak memiliki
penyakit yang serius/ menularkan.
6. Riwayat Persalinan
Selama persalinan tidak terjadi masalah. Persalinan dilakukkan normal dibantu
Dokter dan bidan. Saat sebelum hamil maupun pada saat hamil pasien belum
pernah sakit. Pada saat setelah melahirkan, pasien hanya recovery penyembuhan
persalinan normal. Pasien An. M F merupakan anak ke 3. Pasien tidak memiliki
alergi, tidak komplikasi, pemberian ASI dilakukkan selama 3 tahun 7 bulan 26
hari dan susu kotak.
7. Riwayat Imunisasi
Ibu pasien mengatakan An. M F sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai
usianya seperti BCG, Campak I, Polio I, polio II,DPT I, DPT II, DPT III,
Hepatitis B1, B2, B3, varicela.
8. Riwayat Alergi
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien tidak mempunyai alergi.
9. Riwayat Pemakaian Obat-obatan
Ibu pasien mengatakan jika sakit diberikan obat sesuai keluhan yang dibeli di
apotik, jika belum sembuh periksa di pelayanan kesehatan terdekat.
10. Riwayat Tumbuh Kembang
a. Motorik Kasar : An. M F dapat melempar bola.
b. Motorik Halus : An. M F dapat makan sendiri.
c. Bahasa : An. M F sudah bisa bicara lancar, menyebut warna, menyebut
angka, bicara bisa dimengerti.
d. Personal Sosial : An. M F dapat menoleh ke sumber suara dan menunjuk apa
yang dia inginkan dan memeluk dan mencium barang terdekat.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Penampilan Umum
a. Keadaan Umum : Baik.
b. Kesadaran : Composmentis E : 4, V : 6, M : 5
c. Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan Darah : - mmHg
2) Pernafasan : 21 x/menit
3) Suhu : 37.3oC
2. Nutrisi dan Cairan
Nutrisi :
a. Berat Badan : 14 kg
b. Status nutrisi
1) Jenis Makanan : Diet yang diberikan pada An. M F yaitu
makanan lunak
2) Kesulitan saat makan : Selama sakit An. M F hanya makan sedikit,
karena tidak nafsu makan
3) Kebiasaan saat makan : An. M F sering tidak habis kalau makan.
4) Keluhan : An. M F mengalami nafsu makan kurang
ketika sakit, saat makan harus mencari cara agar mau.
Cairan :
a. Kebutuhan cairan 24 jam :
Rumus hollyday zegar : <10 kg = 100cc/kgBB/hari
An. F N =100cc x 14.8kg = 1480cc/hari
b. Minum : kurang lebih 500 cc/hari
c. Intake – Output
Intake : Cairan infus + minum
Output : BAK+BAB
Balance cairan : Intake – Output = 630 – 830 = -200cc
d. Diuresis : An. M F biasanya buang air kecil 4-5 kali
dalam sehari
e. Rute cairan masuk : Cairan yang masuk ke tubuh An. M F selama
sakit yaitu melalui oral dan parenteral. Obat oral yairu paracetamol,
Diazepam, Pamol sup, Ringer lactat.
f. Jenis cairan : ASI & Susu kotak, air putih sedikit.
g. Keluhan : An. M F susah untuk minum dan makan
selama sakit
3. Istirahat Tidur
a. Lama waktu tidur : 8 jam
b. Kualitas tidur : Ibu pasien mengatakan An. M F dapat tidur di Rumah
Sakit pada siang hari sekitar 2 jam. Tidur An. M F ketika sakit sedikit
terganggu.
c. Tidur Siang : Ketika di rumah An. M F selalu tidur siang tapi
semenjak sakit An. M F susah untuk tidur siang
d. Kebiasaan sebelum tidur: Tidak memiliki kebiasaan khusus sebelum tidur.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Kulit kepala bersih, rambut sedikit kering dan bersih.
b. Mata : Konjungtiva anemis, fungsi penglihatan normal & tidak
cekung
c. Hidung : Tidak ada polip hidung, tidak terpasang NGT dan selang
oksigen.
d. Telinga : Bersih, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
e. Mulut : Mukosa bibir kering, lidah bersih
f. Leher : Tidak ada pembesaran tiroid.
g. Paru
1) Inspeksi : Simetris, tidak ada tarikan dinding dada
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : Sonor
4) Auskultasi : Vesikuler
h. Jantung
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2) Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
3) Perkusi : Pekak
4) Auskultasi : S1 = S2 tunggal
i. Abdomen
1) Inspeksi : Simetris, tidak asites
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Auskultasi : Terdengar peristaltic usus.
4) Perkusi : Suara timpani
j. Genitalia : Tidak terpasang kateter, menggunakan diapers.
k. Ekstremitas atas : Tidak ada edema, tangan sebelah kanan terpasang Infus
RL 30cc/h sehingga pergerakannya terbatas.
l. Ekstremitas bawah : Tidak ada edema, tidak ada lesi
m. Kulit : Warna coklat, kulit kering pucat, teraba panas, sedikit
kemerahan, turgor kulit kembali kurang dari 2 detik.
5. Psikososial Anak dan Keluarga
a. Respon Hospitalisasi
Ibu pasien mengatakan bahwa An. M F kadang rewel ketika di Rumah Sakit
karena suasana berbeda tidak seperti di rumah & selalu menangis saat perawat
datang.
b. Kecemasan
Orang tua merasa cemas dengan penyakit yang dialami An. M F
c. Koping Klien/Keluarga dalam Menghadapi Masalah
Keluarga menyadari pentingnya kesehatan bagi anaknya, tetapi keluarga
kurang memperhatikan asupan nutrisi An. M F
d. Pengetahuan Orang Tua tentang Penyakit Anak
Orang tua pasien mengetahui tentang penyakit yang dialami oleh An. M F
namun mereka kurang mengetahui bagaimana penanganan untuk penyakit
An. M F
e. Keterlibatan Orang Tua dalam Perawatan Anak
Orang tua pasien selalu terlibat dalam perawatan An. M F selama sakit.
f. Konsep Diri
Keluarga pasien percaya bahwa An. M F akan sembuh dengan pengobatan
yang ada di Rumah Sakit ini.
g. Spiritual
An. M F dan keluarganya beragama Islam. Orang tua An. M F percaya
bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Tuhan. Orang tua An. M F selalu
beribadah dan berdoa kepada Tuhan agar dapat memberikan anaknya
kesehatan dan kesembuhan.
6. Pola Fungsional
a. Pola Manajemen dan Persepsi Kesehatan
Keluarga pasien mengetahui akan pentingnya kesehatan anak. Keluarga
khawatir jika anak mereka mengalami suatu hal yang buruk. Saat mengetahui
anak sakit, orang tua pasien langsung memberikan anak obat tetapi tidak
kunjung sehat.
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien saat dirumah makan teratur
walaupun tidak terlalu banyak. Sehari makan 3x dan meminum susu juga. Saat
sakit pasien diet dengan makanan yang berserat.
c. Pola Eliminasi
BAB : Kebiasaan BAB biasanya 1-2 kali dalam sehari, tetapi sekarang
sedang diare sehari bisa 5x, saat kentut feses akan ikut keluar.
BAK : Kebiasaan BAK pasien sehari bisa 7 kali, saat dirumah sakit paling
tidak pasien BAK 5 kali.
d. Pola Aktivitas – Latihan
Saat tidak sakit pasien aktif untuk melakukkan kegiatan sehari-hari dan
bermain. Saat sakit pasien lemas tetapi terkadang juga bermain di tempat
bermain yang disediakan RS.
e. Pola Istirahat – Tidur
Saat dirumah biasanya pasien tidur jam 20.00 dan bangun pada pukul 07.00
dan tidur siang jam 13.00 bangun jam 14.00. Saat dirumah sakit pasien bisa
tertidur tetapi tidak lelap, saat siang hari pasien juga bisa tertidur sebentar.
f. Pola Persepsi Sensori dan Kognitif Saat dirumah, keluarga pasien mengatakan
pasien dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan Bahasa Indonesia,
penglihatan baik tidak menggunakan kacamata, tidak ada gangguan
pendengaran, penciuman, mampu membedakan rasa, dan tidak mengalami
gangguan daya ingat.
Saat dirumah sakit, pasien mengatakan masih dapat berkomunikasi dengan
jelas menggunakan Bahasa Inonesia, mampu memahami yang di sampaikan
perawat dan fungsi panca indra tidak terganggu.
g. Pola Persepsi Diri dan Konsep Diri
Orang tua pasien memiliki persepsi bahwa anaknya akan segera membaik.
h. Pola Hubungan dan Peran
Peran keluarga sangat penting, ayah maupun ibu pasien selalu berada di rumah
sakit, yang menemani setiap harinya adalah ibu pasien.
i. Pola Reproduksi dan Seksualitas
Pasien masih diare sehari bisa 5x dalam satu hari. Tetapi saat pengkajian
dilakukkan pasien BAB sehari sudah 3x dari pagi sampai pukul 09.00, pasien
BAK sehari 5-7 kali.
j. Pola Mekanisme Koping – Stres Adaptasi
Pasien tidak mengalami gangguan tersebut, tetapi terkadang pasien menangis
saat ada pasien yang datang.
k. Pola Keyakinan – Nilai
Keluarga pasien memeluk agama islam, pasien selalu diajarkan doa-doa untuk
sembuh kepada Allah.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal 23 Maret 2022
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 13.4 g/dl 11-15
Immunologi
Salmonella IgM Negatif
Salmonella IgG Negatif
Pemeriksaan feses
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NORMAL
Makroskopis
Warna Coklat
Konsistensi Lembek
Lendir Negatif
Darah Negatif
Mikroskopis
Leukosit 2-3 /1pb <10
Eritrosit 0-1 /1pb <5
Amuba Negatif
Jamur Negatif
Karbohidrat Negatif
Lain-lain Negatif
E. TERAPI
Obat Sediaan Dosis Manfaat obat
III.RENCANA KEPERAWATAN
Intervensi
No Tgl / Jam Dx Keperawatan Tujuan Dan
Tindakan TTD
Kriteria Hasil
1. 23 Maret Ketidakefektifan Setelah dilakukan Observasi Ulfah
2022 bersihan jalan tindakan 2 x 24 jam a. Identifikasi
14.00 WIB nafas, b.d
diharapkan jalan kemampuan
peningkatan jumlah
sekret napas dapat efektif batuk
dengan kriteria hasil b. Memonitor
: adanya retensi
a. Batuk efektif spuntum
meningkat c. Memonitor
b. Produksi tanda dan gejala
spuntum infeksi saluran
menurun napas
c. Mengi menurun Terapeutik
d. Wheezing a. Atur posisi
menurun semi-fowler
e. Dispnea menurun atau fowler
f. Gelisah menurun b. Pasang perlak
dan bengkok di
pangkuan
pasien
c. Buang secret
pada tempat
spuntum
Edukasi
a. Jelaskan tujuan
dan prosedur
batuk efektif
b. Anjurkan tarik
napas dalam
melalui hidung
selama 4 detik,
ditahan selama 2
detik, kemudian
keluarkan dari
mulut dengan
bibir mencucu
(dibulatkan)
selama 8 detik
c. Anjurkan
mengulangi
tarik napas
dalam hingga 3
kali
d. Anjurkan batuk
dengan kuat
langsung setelah
tarik napas
dalam yang ke-3
Kolaborasi
a. Kolaborasi
pemberian
mukolitik atau
ekspektoran,
jika perlu
Manajemen jalan
napas
Observasi
a. Memonitor pola
napas
(frekuensi,
kedalaman,
usaha napas)
b. Memonitor
bunyi napas
tambahan
(mis. gurgling,
mengi,
wheezing,
ronkhi kering)
c. Memonitor
spuntum
(jumlah, warna,
aroma)
Terapeutik
a. Berikan minum
hangat
b. Lakukan
fisioterapi dada
c. Berikan oksigen,
jika perlu
2. 24 Maret Termoregulasi Setelah dilakukan Observasi Ulfah
2022 tidak efektif tindakan 2x 24 jam a. Identifikasi
15. 00WIB diharapkan panas
kesiapan dan
pasien membaik
dengan kriteria hasil kemampuan
: menerima
a. Mengggil informasi
menurun b. Kejang
Terapeutik
menurun
c. Pucat menurun a. Sediakan materi
d. Suhu tubuh dan media
membaik pendidikan
e. Suhu kulit
kesehatan
membaik
b. Jadwalkan
pendidikan
kesehatan sesuai
kesepakatan
c. Berikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
a. Ajarkan kompres
hangat jika
demam
b. Ajarkan cara
pengukuran sushu
c. Anjurkan
penggunaan
menyerap keringat
d. Anjurkan tetap
memandikan
pasien, jika
mungkin
e. Anjurkan
pemberian
antipiretik sesuai
indikasi
f. Anjurkan banyak
minum
g. Anjurkan
menciptakan
lingkungan yang
h. Anjurkan
penggunaan
pakaian yang
longgar
i. Anjurkan
melakukan
pemeriksaan darah
3hari
23/03/2022 1,2 Mengukur TTV pasien, S : Ibu pasien bersedia jika pasien Ufh
SPO2 : 100%
24/03/2022 1,2 Mengukur TTV pasien, S : Ibu pasien bersedia jika pasien
napas. RR : 21
S : 37,3
SPO2 : 100%
O:
Identifikasi
Klien tampak pucat dan lemas
kesiapan dan Pernafasan : 28 x/menit
kemampuan
1,2 Nadi : 103x/menit Ufh
menerima
RR : 23
informasi
S : 36,5
SPO2 : 100%
BB : 14 Kg
Ufh
O:
1 lembek
- TTV
o Suhu : 37,3 o C
o HR : 112
o RR : 21x/menit
A : masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
O:
-TTV
o Suhu : 37 o C
o HR : 112
o RR : 21x/menit
A : masalah bersihan jalan nafas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
O: