Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Diabetes mellitus atau sering kali disebut dengan DM merupakan

suatu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi penyebab utama

kematian di dunia. Kenaikan angka kejadian diabetes mellitus ini

berhubungan dengan meningkatnya faktor risiko yang ada seperti obesitas,

kurang aktivitas fisik, kurang mengkonsumsi makanan berserat tinggi, dan

merokok. Penyakit ini ditandai dengan kadar gula dalam darah tinggi, dapat

menyerang seluruh organ tubuh sehingga menimbulkan risiko komplikasi

(Siti Rohmah, 2020).

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), tercatat yakni

70% kematian di dunia ini disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM)

salah satunya adalah diabetes mellitus. Pada tahun 2016, diperkitakan

sekitar 1,6 juta jiwa kematian secara langsung yang disebabkan oleh

penyakit ini, dan 2,2 juta jiwa kematian disebabkan oleh kadar glukosa

darah yang tinggi pada tahun 2012. Prevalensi dunia diabetes mellitus pada

orang dewasa dengan usia 18 tahun ke atas telah meningkat dari 4,7%

hingga 8,5% sejak tahun 1980 hingga 2015 (WHO, 2020).

Menurut Riskesdas 2018, di Indonesia prevalensi diabetes mellitus

mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni dari 6,9% hingga 8,5%

sejak tahun 2013 sampai 2018. Atlas Diabetes dari International Diabetes

Federation (IDF) tahun 2017 menunjukkan lebih dari 10 juta penduduk

1
2

Indonesia menderita diabetes mellitus dan menduduki peringkat ke-6 di

dunia. Jika penyakit ini tidak ditangani dengan baik dan segera,

diperkirakan penyakit ini akan melonjak tinggi hingga 21 juta jiwa pada

tahun 2030 (Kemenkes RI, 2020).

Diabetes mellitus adalah penyakit tidak menular yang menempati

posisi kedua di Jawa Timur setelah penyakit hipertensi. Pravelensi penyakit

ini pada penduduk kalangan semua umur menurut kabupaten / kota di Jawa

Timur tahun 2020 terdapat 875.745 kasus, di Kabupaten Pacitan terdapat

7.761 kasus. (DINKES Jatim, 2020).

Salah satu penatalaksanaan terhadap penyakit ini dengan pola hidup

sehat. Yayasan Diabetes Mellitus Indonesia pada tahun 1990 yang

menciptakan gerakan-gerakan yang disebut dengan senam kaki diabetes.

Dari hasil beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan melakukan

senam kaki diabetes dapat mengurangi efek yang sering timbul. Kadar gula

darah menjadi normal dan dapat mengatur kadar insulin pada tubuh (Desi

& Firmansyah, 2021).

Penderita diabetes mellitus apabila tidak segera ditangani dan

ditindakalanjuti akan menimbulkan berbagai komplikasi, diantaranya

komplikasi akut dan komplikasi kronis. Komplikasi akut meliputi

hipoglikemia, hiperglikemia, ketoasidosis diabetik, hiperosmolar ketotik,

dan koma lakto. Sedangkan komplikasi kronis meliputi retinopati diabetik,

neuropati diabetik, dan nefropati diabetik (Moh. Roni Alfaqih, dkk. 2022).

Berdasarkan data di atas, penulis tertarik untuk melakukan asuhan

keperawatan pada penderita diabetes mellitus sebagai upaya pengurangan


3

jumlah penderita kasus di wilayah kerja Puskesmas dengan judul “Asuhan

Keperawatan Keluarga Tn. W Pada Ny. T Dengan Kasus Diabetes Mellitus

di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirojo Kabupaten Pacitan”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah berdasarakan masalah yang ada yaitu

“Bagaimana Asuhan Keperawatan Keluarga pada Klien dengan Kasus

Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirojo Kabupaten

Pacitan?”.

C. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Mengaplikasikan pengelolaan Asuhan Keperawatan Keluarga dengan

Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Ngadirojo Kabupaten

Pacitan.

2. Tujuan Khusus

a) Mampu melakukan pengkajian pada keluarga dengan kasus

diabetes mellitus yang memuat data umum, riwayat kesehatan,

pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

b) Menganalisa data, menentukan aspek yang akan dilakukan, serta

memprioritaskan masalah yang ditemukan.

c) Menentukan perencanaan keperawatan untuk memecahkan

masalah keperawatan yang ditemukan dengan tepat.

d) Melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana tindakan.

e) Melakukan evaluasi tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.


4

f) Membahas kesenjangan antara teori dan kasus diabetes mellitus di

lingkungan masyarakat.

D. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Bagi Penulis

Dapat menambah ilmu, pengalaman, pengetahuan, dan wawasan

dalam melaksanakan serta mengelola asuhan keperawatan keluarga

dengan masalah diabetes mellitus. Maka dari itu, penulis dapat

menerapkan ilmu yang telah diperoleh dalam memberikan asuhan

keperawatan keluarga pada klien diabetes mellitus sesuai intervensi

yang tepat.

2. Manfaat Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan

a. Sebagai pendahuluan untuk mengawali penelitian lebih lanjut dalam

memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan diabetes mellitus

secara tepat.

b. Sebagai sumber informasi bagi pelaksana penelitian dalam bidang

keperawatan keluarga dengan diabetes mellitus pada masa yang

akan datang dalam rangka peningkatan ilmu pengetahuan dan

teknologi keperawatan.

3. Bagi Masyarakat

Untuk menambah wawasan pengetahuan masyarakat di bidang

kesehatan keluarga khususnya pada masalah diabetes mellitus ini, dan


5

diharapkan mampu merawat secara mandiri melalui pengelolaan asuhan

keperawatan keluarga dengan diabetes mellitus.

Anda mungkin juga menyukai