Anda di halaman 1dari 5

1

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN INTERVENSI PROMOSI


KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA
PASIEN DIABETES MELITUS DI KELUARGA TN. A KHUSUSNYA TN.
A DAN KELUARGA TN. E KHUSUNYA TN. E DI RT 05/ RW 02
KELURAHAN PETAMBURAN, KEC. TANAH ABANG, KOTA JAKARTA
PUSAT, DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PROPOSAL KTI

Nama : MONIKA
NIM : 18018

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Dr. SISMADI
JAKARTA
TAHUN 2021
2

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pergeseran pola penyakit di dunia dari penyakit menular menuju penyakit tidak
menular semakin tinggi salah satunya diabetes melitus. Keberadaan penyakit diabetes
melitus kian meningkat dari tahun ke tahunnya. Penyakit diabetes melitus kini berada
pada peringkat ke 3 di dunia dengan jumlah 463 juta kasus sebagai kasus yang
tertinggi terjadi. Angka kejadian diabetes bervariasi di setiap wilayah atau tempat di
dunia, seperti di China sebagai negara pertama tertinggi kasus diabetes melitus
dengan jumlah 116 juta orang menderita diabetes, kemudian India dengan jumlah 77
juta orang, dan Amerika Serikat dengan jumlah 31 juta orang pada tahun 2019.
(Infodatin,2020)
Indonesia termasuk dalam 10 besar Negara dengan angka kejadian kasus diabetes
melitus tertinggi di dunia dimana berada pada urutan ke tujuh berjumlah 10.7 juta
orang dengan rentang usia 20-79 tahun. Diperkirakan pada tahun 2030 jumlah kasus
akan meningkat menjadi 13.7 juta orang. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar
Indonesia dari 2013 hingga 2018 menyebutkan bahwa prevalensi diabetes melitus
meningkat dari 6,9% menjadi 8,5% yang artinya ada kurang 22,9 juta penduduk
prevalensi diabetes melitus (Kemenkes RI, 2019).
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus di
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada umur 15 tahun sebesar 2%. Angka ini
menunjukkan peningkatan dibandingkan prevalensi diabetes melitus pada
penduduk 15 tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%. Namun prevalensi
diabetes melitus menurut hasil pemeriksaan gula darah meningkat dari 6,9% pada
2013 menjadi 8,5% pada tahun 2018. Angka ini menunjukkan bahwa baru sekitar
25% penderita diabetes yang mengetahui bahwa dirinya menderita diabetes.
3

Jika ditinjau dari semua provinsi di Indonesia, hampir semua provinsi


menunjukkan peningkatan prevalensi diabetes melitus pada tahun 2013-2018, kecuali
provinsi Nusa Tenggara Timur. Terdapat 4 provinsi dengan prevalensi diabetes
melitus tertinggi pada tahun 3013 dan 2018, yaitu DI Yogyakarta, DKI Jakarta,
Sulawesi Utara, dan Kalimantan Timur. Adapun beberapa provinsi yang mengalami
peningkatan prevalensi sebesar 0,9%, yaitu Riau, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo dan
Papua Barat. Gambaran prevalensi diabetes menurut provinsi pada tahun 2018
menunjukkan bahwa provinsi Nusa Tenggara timur memiliki prevalensi terendah
sebesar 0,9%, diikuti oleh Maluku dan Papua sebesar 1,1%. (Infodatin,2020)
Berdasarkan tingginya kasus Diabetes Melitus di atas, khususnya pada daerah
DKI Jakarta, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Asuhan
Keperawatan Dengan Intervensi Promosi Kesehatan Terhadap Peningkatan
Pengetahuan Pada Pasien Diabetes Melitus Di Keluarga Tn. A Khususnya Tn. A Dan
Keluarga Tn. E Khusunya Tn. E Di RT 05/ RW 02 Kelurahan Petamburan, Kec.
Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta”

B. Tujuan Penulisan

Tujuan Umum

Untuk memperoleh pengalaman secara nyata dalam memberikan asuhan


keperawatan pada pasien Diabetes Mellitus dengan tindakan promosi kesehatan.
Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini meliputi :

a. Melakukan pengkajian terhadap pasien Diabetes Mellitus dengan tindakan


promosi kesehatan

b. Merumuskan diagnosa terhadap pasien Diabetes Mellitus dengan tindakan


4

promosi kesehatan

c. Menyusun intervensi terhadap pasien Diabetes Mellitus dengan tindakan


promosi kesehatan

d. Melaksanakan implementasi terhadap pasien Diabetes Mellitus dengan


tindakan promosi kesehatan

e. Melakukan evaluasi terhadap pasien Diabetes Mellitus dengan tindakan


.promosi kesehatan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti membuat perumusan masalah yaitu,


bagaimanakah “Asuhan Keperawatan Dengan Intervensi Promosi Kesehatan
Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Pasien Diabetes Melitus Di Keluarga
Tn. A Khususnya Tn. A Dan Keluarga Tn. E Khusunya Tn. E Di RT 05/ RW 02
Kelurahan Petamburan, Kec. Tanah Abang, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta”?

D. Sistematika Penulisan

Penyusunan karya tulis ilmiah ini disusun secara sistematis yang terdiri dari lima
bab, yaitu :
 BAB I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penulisan, sistematika penulisan dan manfaat penulisan
 BAB II merupakan tinjauan pustaka yang terdirdiri dari konsep dasar teori
penyakit Diabetes Melitus , konsep masalah keperawatan, konsep dasar
tindakan keperawatan serta konsep dasar asuhan keperawatan pada pasien
Diabetes Melitus
5

 BAB III merupakan Metodologi Karya Tulis terdiri dari rancangan studi
kasus, subjek studi kasus, definisi operasional, tempat dan waktu
pelakasanaan studi kasus, instrumen studi kasus, langkah – langkah studi
kasus, analisa studi kasus dan etika studi kasus
 BAB IV merupakan hasil studi kasus dan pembahasan
 BAB V merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi pelayanan kesehatan


Manfaat penelitian ini bagi tempat penelitian diharapkan dapat
bermanfaat bagi rumah sakit sebagai masukan dan pertimbangan dalam
menyikapi masalah yang terjadi pada penderita Diabetes Melitus

2. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan


Manfaat penelitian ini bagi pengembangan ilmu dan teknologi
keperawatan diharapkan dapat membantu dalam memberikan penjelasan dan
memberikan masukan positif dalam kemajuan ilmu keperawatan.

3. Bagi intitusi pendidikan


Dengan penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai penambah referensi
dan menjadi sumber bacaan bagi mahasiswa/mahasiswi STIKes Dr. Sismadi
Jakarta.

4. Bagi peneliti
Manfaat penelitian ini sebagai bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan dan
pengalaman secara langsung dalam penerapan ilmu keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai