Oleh :
BAIQ ARDHYANTI SAPUTRI
..... STYC ....
PENDAHULUAN
lemak dan protein sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula dalam darah
morbiditas dan mortalitas pada kasus diabetes melitus. Diabetes tidak hanya
terdapat 463 juta orang pada usia 20-79 tahun di dunia menderita diabetes
pada tahun 2019 atau setara dengan angka prevalensi sebesar 9,3% dari total
1
2
penambahan umur penduduk menjadi 19,9% atau 111,2 juta orang pada umur
65-79 tahun. Angka diprediksi terus meningkat hingga mencapai 578 juta di
tahun 2030 dan 700 juta di tahun 2045 (Kemenkes RI, 2020).
masyarakat dari tingkat sosial ekonomi rendah sampai tinggi, pada setiap ras,
golongan etnis, dan daerah geografis. Salah satu negara dengan peningkatan
sepuluh negara dengan kasus DM terbanyak yaitu 10,7 juta orang. World
Indonesia akan mengalami peningkatan kurang lebih 2 kali lipat menjadi 21,3
melitus di Nusa Tenggara Barat pada tahun 2019 mencapai 53.139 orang dan
tahun 2019 sebanyak 7.451 orang dan penderita yang mendapat pelayanan
pada tahun 2019 sebanyak 921 kasus dan pada tahun 2020 pasien DM masih
mempengaruhi mutu asuhan keperawatan yang akan diterima oleh klien. Oleh
dikembangkan oleh para ahli, salah satunya adalah Self Care oleh Dorothea
Teori ini juga merupakan suatu landasan bagi perawat dalam memandirikan
posisi dependent, karena menurut Orem, self care itu bukan proses intuisi
tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat dipelajari (Orem dalam Muhlisin
dan Irdawati, 2010). Orem mengembangkan teori keperawatan self care secara
umum dibagi menjadi 3 teori yang saling berhubungan, yaitu: teori self care,
(Kusniawati, 2011). Self care yang dilakukan penderita DM meliputi diet atau
Widyawati (2015) menunjukkan bahwa sekitar 75% self care yang masih
kurang optimal. Penelitian Putri & Hastuti (2016) menunjukkan sekitar 68%
2012). Namun sebaliknya jika self care dilakukan dengan baik, juga akan
berefek positif bagi pasien DM. Hasil penelitian Chaidir, Wahyuni & Furkhani
(2016) menunjukkan adanya hubungan yang positif antara self care dengan
kualitas hidup pasien DM, dimana semakin tinggi self care, maka semakin
edukator, komunikator, manajer, dan inovator (Potter, Perry, Stockert, & Hall,
keperawatan dalam hal ini Teori Self Care oleh Dorothea Orem. Teori ini
dipandang sesuai dengan kasus diabetes melitus sebagai suatu kondisi kronis
pasien memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan self care pasien yaitu whole
melitus. Program ini bisa dilaksanakan dengan cara menyediakan fasilitas self-
6
health assessment dan memberikan booklet yang berisi informasi dan catatan
2021.
1. Manfaat teoritis.
puskesmas Penimbung
2. Manfaat praktis.
dimana perawat dapat membantu memenuhi kebutuhan self care pasien yaitu
Chaidir, R., Wahyuni, A. S., & Furkhani, D. W., (2016). Hubungan Self Care
Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus. Journal Endurance, 2(2)
Juni 2016 : 132144.
International Diabetes Federation. (2019). IDF Diabetes Atlas, 9th edn. Brussels,
Belgium. Available at: https://www.diabetesatlas.org.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin: Tetap Produktif, Cegah dan Atasi
Diabetes Melitus. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian
Kesehatan RI. Tersedia di https://pusdatin.kemkes.go.id.
Kusniyah, (2016). Hubungan Tingkat Self Care Dengan Tingkat Hba1c Pada
Klien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Endokrin Rsup Dr. Hasan
Sadikin Bandung. Skripsi dipublikasikan. Sumedang: Universitas
Padjadjaran.
Maghfirah, S., I Ketut, Sudiana. & Ika, Y. Widyawati. (2015). Relaksasi Otot
progresif terhadap stres psikologis dan perilaku perawatan diri pasien
diabtes melitus tipe 2. Jurnal Kesehatan masyarakat 10 (2). Hal 137-146.
Muhlisin, A. dan Irdawati. (2010). Teori Self Care Dari Orem dan Pendekatan
dalam Praktek Keperawatan. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697,
Vol. 2. No. 2. Juni 2010, 97-100. Sukoharjo: Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Orem, D. E. (2001). Nursing Concept of Practice. The C.V. Mosby Company. St
Louis.
Putri, R.L., & Hastuti, D.Y. (2016). Gambaran Self Care Penderita Diabetes
Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Srondol Semarang. Jurnal
Departemen Keperawatan Hal 1-8. Universitas Diponegoro.
Suantika, P.I.R. (2014). Hubungan Self Care Diabetes Dengan Kualitas Hidup
Pasien DM Tipe 2 di Poliklinik Interna Rumah Sakit Umum Daerah
Bandung. Skripsi dipublikasikan. Bali: Universitas Udayana.