Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pola penyakit saat ini dapat dipahami dalam rangka transisi epidemiologis,

yaitu mengenal konsep perubahan pola kesehatan dan penyakit. Konsep tersebut

hendak menghubungkan dengan morbiditas dan mortalitas pada beberapa golongan

penduduk. Sebagai dampak positif dari pembangunan yang dilaksanakan oleh

pemerintah, pola penyakit di Indonesia mengalami pergeseran yang cukup

meyakinkan. Penyakit infeksi dan kekurangan gizi berangsur turun sedangkan

penyakit menahun yang disebabkan oleh penyakit degeneratif, diantaranya

penyakit Diabetes Mellitus meningkat dengan tajam (Suyono, 2004: 574).

Diabetes Mellitus sudah dikenal oleh masyarakat sebagai penyakit yang

ditandai oleh peningkatan kadar gula darah, dan dapat terjadi sebagai akibat dari

faktor keturunan. Oleh karena itu pengobatan Diabetes sebaiknya dilaksanakan

sedini mungkin, agar dapat menghambat terjadinya berbagai komplikasi. Dengan

demikian diharapkan setiap penderita Diabetes dapat memahami penyakitnya,

menerima keadaan dirinya, dan menyongsong masa depannya secara rasional

(Pemayun, 2004: 33).

Menurut Almatsier, (2004: 308) pada tahun 1992 dan 1995 penyakit

Diabetes Mellitus, jantung koroner, hipertensi dan infeksi hat menduduki urutan

pertama dalam penyebab kematian yaitu masing-masing sebesar 15,5 % dan

18,9%.

1
2

Berdasarkan pola pertambahan penduduk seperti saat ini, diperkirakan pada

tahun 2020, di Indonesia akan terdapat 178 juta penduduk berusia di atas 20

tahun, dan dengan asumsi prevalensi DM sebesar 4,6%, yang berarti akan ada

8,2 juta orang dengan Diabetes (Soegondo, 2002: 1).

Berdasarkan data statistik indonesia (2003), diperkirakan penduduk

indonesia yang berusia diatas 20 tahun sebesar 133 juta jiwa. Dengan prevalensi

DM pada daerah urban sebesar 14,7% dan daerah rural sebesar 7,2%, maka

diperkirakan pada tahun 2003 terdapat Diabetes sejumlah 8,2 juta di daerah

urban dan 5,5 juta di daerah rural (Soegondo, 2006: 1).

Hasil penelitian Epidemiologi yang sampai saat ini dilakukan di Indonesia,

kekerapan Diabetes di Indonesia berkisar antara 1,4 dan 1,6%, kecuali di dua

tempat yaitu Pekajangan, suatu desa dekat Semarang, 2,3% dan di Manado 6%

(Suyono, 2004: 574).

Melihat tendensi kenaikan kekerapan Diabetes secara global, terutama

disebabkan oleh karena peningkatan kemakmuran suatu populasi, maka dengan

demikian dapat dimengerti bila suatu saat atau lebih tepat lagi dalam kurun waktu 1

atau 2 dekade yang akan datang kekerapan Diabetes Mellitus di Indonesia akan

meningkat dengan drastis (Suyono, 2004: 574).

Dalam proses perjalanan penyakit Diabetes Mellitus dapat timbul berbagai

komplikasi baik akut maupun kronik. Komplikasi kronik timbul setelah beberapa

tahun seperti mikroangiopati, diantaranya : kelemahan, kekurangan nutrisi,

resiko infeksi, gangguan neuropati, netropati retinopati dan makro angiopati

kardio paskuler dan peripheral vaskuler


3

Penyakit Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang tidak dapat

disembukan namun hanya bisa di hindari agar tidak terjadi komplikasi yang lebih

parah sehingga Diabetes Mellitus merupakan penyakit yang tepat memerlukan

keperawatan dan penanganan seumur hidup .

Sedangkan Ulkus Diabetik merupakan komplikasi kronik dari Diabetes

Melllitus sebagai sebab utama morbiditas, mortalitas serta kecacatan penderita

Diabetes. Kadar LDL yang tinggi memainkan peranan penting untuk terjadinya

Ulkus Uiabetik untuk terjadinya Ulkus Diabetik melalui pembentukan plak

atherosklerosis pada dinding pembuluh darah, (zaidah 2005).

Peran perawat sangat diharapkan untuk dapat memberikan asuhan

keperawatan dengan tepat. Tindakan dan keperawatan yang diperlukan untuk

mengatasi masalah dan mencegah masalah. Untuk itu perawat perlu memahami

asuhan keperawatan Diabetes Mellitus dengan tepat.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Tujuan Umum :

Memaparkan hasil asuhan keperawatan pada klien Tn M dengan Ulkus

Diabetik.

2. Tujuan Khusus :

a. Menjelaskan konsep dasar Ulkus Diabetik yang terdiri dari pengertian,

etiologi, manifestasi klinis dan komplikasi.

b. Mendiskusikan hasil asuhan keperawatan Diabetes Mellitus dengan Ulkus


4

yang dirawat diruang Lantai 6 Perawatan Umum dengan perawat ruangan.

c. Mengulas atau menguraikan tentang kendala dan keberhasilan asuhan

keperawatan.

C. Metode Penulisan

Penulis karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus, dengan

pendekatan ilmiah menggunakan proses keperawatan guna mengumpulkan data.

D. Manfaat

1. Bagi peneliti atau penulis.

Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai pemberian asuhan keperawatan

pada pasien Diabetes Mellitus.

2. Bagi institusi pendidikan.

Menjadi wacana dan bahan masukan dalam proses belajar mengajar terhadap

pemberian asuhan keperawatan pada pasien Diabetes Mellitus.

3. Bagi institusi Rumah Sakit

Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam pemberian asuhan

keperawatan pada pasien dengan Diabetes Mellitus.

4. Bagi masyarakat atau pasien.

Sebagai wacana sehingga diharapkan masyarakat mengerti tentang

penyakit Diabetes Mellitus sehingga dapat melakukan pencegahan dan

menerapkan kebiasaan hidup sehat.


5

E. Sistematis Penulisan

Karya tulis ilmiah ini terdiri lima BAB yaitu :

1. BAB I adalah pendahuluan yang berisi, latar belakang, tujuan penulisan

metode penulisan, sistematika penulisan.

2. BAB II adalah konsep dasar yang berisi, pengertian, anatomi dan fisiologi,

etiologi, patofisiologi, menifestasi klinik, komplikasi, penatalaksanaan,

pengkajian fokus, pathways keperawatan, fokus intervensi, evaluasi.

3. BAB III adalah tinjauan kasus yang berisi, pengkajian, diagnosa keperawatan,

intervensi keperawatan, implementasi, evaluasi.

4. BAB IV adalah pembahasan yang berisi, teori dan kasus.

5. BAB V berisi kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai