Anda di halaman 1dari 19

KONSEP DASAR KEPERAWATAN 1 DIABETES MELLITUS

LOGBOOK MODUL 1.1 EPIDEMIOLOGI

DISUSUN OLEH
KELOMOK 6 :

NUR FADILLAH M PO714201171031


NURHIKMA RASIKA ATHAYA PO714201171038
RIDHA DWI RESKI N PO714201171045
RIRIN NUR HIDAYAH PO714201171046
SELA PARAMITA PO714201171048

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN D.IV KEPERAWATAN
TAHUN 2020

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 1


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga kami diberikan kesempatan
untuk dapat menyelesaikan Laporan Kelompok kami yang berjudul Konsep Dasar
Keperawatan 1 Diabetes Mellitus (KDK 1 DM) pada Logbook Modul 1.1
Epidemiologi.

Selesainya pembuatan laporan ini tentunya tidak terlepas dari bimbingan


dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung.
Oleh karena itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan laporan ini.

Dalam pembuatan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan


ini masih jauh dari kesempurnaan baik di lihat dari segi isi maupun cara
penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Makassar, 8 September 2020

Penyusun

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................... 6
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................................... 6
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 7
2.1 Pembahasan Modul Epidemiologi ............................................................ 7
BAB III PENUTUP ............................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 19

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 3


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang
semakin banyak jumlah penderitanya. Penyakit ini adalah penyakit
metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah karena
produksi insulin yang terganggu sehingga terjadi ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan produksi insulin dalam tubuh (Tarwoto, 2012). Penderita
diabetes sering kali tidak menyadari kalau dirinya mengidap diabetes dan
ketika mereka sadar, sudah terjadi komplikasi. Hal inilah yang
menyebabkan penyakit diabetes sering disebut dengan silent killer. Saat ini
penderita DM jumlahnya semakin banyak dan terus bertambah.
Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. World Health Organization/ WHO (2016), memperkirakan
sebanyak 422 juta orang dewasa hidup dengan DM. International Diabetic
Foundation (IDF), menyatakan bahwa terdapat 382 juta orang di dunia yang
hidup dengan DM, dari 382 juta orang tersebut, diperkirakan 175 juta
diantaranya belum terdiagnosis, sehingga dimungkinkan berkembang
progresif menjadi komplikasi tanpa disadari dan tanpa pencegahan. Pada
tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan naik menjadi 592 juta orang.
Berdasarkan banyaknya jumlah penderita diabetes mellitus, Indonesia
berada di posisi ke-7 di dunia dengan jumlah penderita dewasa sebanyak 10
juta jiwa (IDF, 2015). Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas,
2013) menunjukan jumlah kasus diabetes mellitus di Indonesia tahun 2010
sebesar 8,43 juta orang dan di perkirakan akan meningkat mencapai 21,25
juta di tahun 2035.
Diabetes melitus dikenal sebagai silent killer karena sering tidak
disadari oleh penderitanya dan saat sudah disadari sudah terjadi komplikasi
(Kemenkes RI, 2014). Komplikasi ini diakibatkan karena terjadinya
defisiensi insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat dan pasien diabetes

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 4


mellitus yang tidak diberi penanganan yang baik (Damayanti, 2015).
Beberapa komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes mellitus
adalah meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung dan stroke,
neoropati, retinopati diabetikum, gagal ginjal dan resiko kematian, juga akan
berdampak pada menurunnya usia harapan hidup, penurunan kualitas hidup
dan sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan angka kesakitan
dan kematian (Kemenkes RI, 2014).
Untuk mencegah perkembangan komplikasi yang terjadi pada
penderita diabetes mellitus, mereka perlu belajar dan mempertahankan
perilaku manajemen diri seumur hidup, termasuk self care yang terkait
dengan perawatan kesehatan dan kehidupan sehari-hari (Frei, 2009).
Penatalaksanaan penyakit diabetes mellitus di rumah sakit menjadi
tanggung jawab berbagai disiplin ilmu kesehatan, namun setelah pasien
dipulangkan, maka pasien dan keluarga harus mengambil alih tanggung
jawab tersebut dengan cara mampu melakukan self care secara mandiri
untuk mencegah terjadinya kondisi yang lebih buruk (Rondhianto, 2012).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara menentukan prevalensi Diabetes Mellitus dari data
estimasi?
2. Apa saja faktor resiko Diabetes Mellitus dari segi prevalensi DM pada
populasi tertentu?
3. Bagaimana kaitannya durasi Diabetes Mellitus bisa menjadi faktor resiko
terhadap peningkatan prevalensi dari komplikasi
4. Bagaimana cara menentukan faktor resiko Diabetes Mellitus pada
populasi tertentu dari studi epidemiologi?

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 5


1.3 Tujuan Penulisan
Setelah menyelesaikan laporan ini, peserta diharapkan mampu :
1. Mahasiswa mampu mengerti prevalensi dari diabetes mellitus dan
bagaimana melakukan estimasi.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan prevalensi diabetes mellitus
pada tempat yang berbeda dan tempat yang sama pada waktu yang
berbeda.
3. Mahasiswa mampu menjelaskan datangnya faktor resiko diabetes
mellitus pada populasi.

1.4 Manfaat Penulisan


1. Bagi institusi diharapkan hasil penulisan laporan ini dapat dijadikan
sebagai bahan acuan dalam penilaian tugas mahasiswa pada mata ajar
Konsep Dasar Keperawatan 1 Diabetes Mellitus (KDK 1 DM).
2. Manfaat bagi penulis diharapkan hasil penulisan laporan ini sebagai
bahan acuan dan masukan dalam penulisannya kedepan.

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 6


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pembahasan Logbook Modul Epidemiologi


Tujuan :
Setelah menyelesaikan modul ini, peserta didik diharapkan mampu :
1. Mengerti prevalensi dari Diabetes Mellitus dan bagaimana melakukan
estimasi.
2. Menjelaskan perbedaan prevalensi Diabetes Mellitus pada tempat yang
berbeda dan tempat yang sama pada waktu yang berbeda.
3. Menjelaskan datangnya faktor resiko Diabetes Mellitus pada populasi.

Aktifitas 1.1.1
Untuk memahami prevalensi Diabetes Mellitus dari data estimasi.
Tujuan : Aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti prevalensi
Diabetes Mellitus pada populasi.
Jumlah Jumlah Orang Prevalensi
Wilayah
Populasi dengan DM DM
Asia Tenggara 664.021.000 5,5%

Mediterania dan
219.781.000 17.007.600 7,7%
Timur Tengah

Pasifik Barat 1.219.457.000 3,6%

Eropa 462.724.000 26.467.400 4,9%

Amerika
273.794.000 7,8%
Utara
Amerika
Serikat dan 233.013.000 8.553.300 3,7%
Selatan

Afrika 217.888.000 1,2%

Total 3.290.678.000 44.097.900 4,6%


Sumber : IDF (International Diabetes Federation)

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 7


Tabel diatas menunjukkan estimasi prevalensi diabetes mellitus oleh IDF
(International Diabetes Federation) pada 7 wilayah yang berbeda pada
tahun 2000. Usia pada populasi berada pada 20 – 79 tahun. Baca tabel
secara teliti dan jawab pertanyaan di bawah ini.

Soal 1
Pada tabel di atas terdapat kolom untuk ”Jumlah orang dengan DM”.
Isilah tebel yang kosong pada kolom tersebut!
Jawab :

Jumlah Jumlah Orang Prevalensi


Wilayah
Populasi dengan DM DM

Asia
664.021.000 36.521.155 5,5%
Tenggara

Mediterania
dan Timur 219.781.000 17.007.600 7,7%
Tengah

Pasifik Barat 1.219.457.000 43.900.452 3,6%

Eropa 462.724.000 26.467.400 4,9%

Amerika
273.794.000 21.355.932 7,8%
Utara

Amerika
Serikat dan 233.013.000 8.553.300 3,7%
Selatan

Afrika 217.888.000 2.614.656 1,2%

Total 3.290.678.000 156.400.495 4,6%

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 8


Soal 2
Dari tabel di atas, wilayah mana yang mempunyai jumlah populasi paling
rendah dan berapa prevalensi Diabetes Mellitus dari pupulasi tersebut pada
tahun 2000?
Jawab :
Nama wilayah : Afrika

Prevalensi DM :

Soal 3
Dari tabel di atas, negara Indonesia masuk wilayah mana dan berapa
prevalensi Diabetes Mellitus pada tahun 2000?
Jawab :
Nama wilayah : Asia Tenggara

Prevalensi DM :

Soal 4
Pada tahun 2008 jumlah penduduk Indonesia adalah 228.523.342 orang.
Apabila prevalensi Diabetes Mellitus mencapai 5,7%, berapa orang
Indonesia pada tahun 2008 yang menderita Diabetes Mellitus?
Jawab :

x 100% = Prevalensi DM

x 100% = 5,7%

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 9


Soal 5
Pada tahun 2008 penduduk Jawa Timur berjumlah 37.071.731 orang.
Penderita Diabetes Mellitus diperkirakan mencapai 2.520.878 orang. Berapa
prevalensi Diabetes Mellitus di Jawa Timur pada tahun 2008?
Jawab :

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 10


Aktifitas 1.1.2
Untuk mengerti faktor resiko Diabetes Mellitus dengan menentukan
prevalensi Diabetes Mellitus pada populasi tertentu.

Tujuan : Aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti faktor resiko
yang berhubungan dengan peningkatan prevalensi Diabetes Mellitus di
Indonesia.

Dalam teks ini kita mengetahui bahwa prevalensi dari DM di berbagai


negara sangat bervariasi, hal ini sangat berhubungan dengan faktor resiko
berupa faktor genetik dan faktor lingkungan seperti perubahan diet, obesitas
dan aktivitas fisik.

Soal 1

Apa pendapat Anda tntang bervariasinya (peningkatan) prevalensi dari


toleransi glukosa terganggu di Indonesia?
a. Faktor genetik pada DM lebih besar pengaruhnya dari pada faktor resiko
lingkungan.
b. Faktor resiko lingkungan pada DM lebih besar pengaruhnya dari pada
faktor genetik.
c. Faktor resiko genetik dan faktor resiko lingkungan mempunyai pengaruh
yang sama

Jawab :
Faktor resiko genetika dan faktor resiko lingkungan mempunyai
pengaruh yang sama pada bervariasinya prevalensi dari toleransi glukosa di
Indonesia. Meskipun terdapat faktor genetik keluarga dengan riwayat DM,
namun apabila faktor lingkungan mendukung, resiko menderita DM dapat
menurun. Misalnya mereka mampu memodifikasi lingkungannya dengan
berolahraga teratur, menghindari mengkonsumsi glukosa yang berlebihan
(melakukan diet yang baik), maka DM bisa saja tidak terjadi, dan begitu
pula sebaliknya. Meskipun tidak terdapat faktor genetika, tetapi faktor
lingkungan juga mendukung terciptanya gaya hidup yang tidak sehat,
seperti kurang beraktivitas, pola makan yang tidak sehat, resiko menderita
DM dapat meningkat.

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 11


Soal 2
Sebutkan 3 faktor resiko dari lingkungan yang mendukung terjadinya DM!
Jawab :
a. Perubahan diet
Kurang gizi dapat meningkatkan resiko terkena Diabetes, sehingga
dapat merusak pankreas. Kurang gizi dapat terjadi selama kehamilan,
masa anak- anak, dan pada usia dewasa akibat diet yang ketat. Sedangkan
kurang gizi pada janin mungkin terjadi apabila ibunya merokok atau
mengkonsumsi alkohol selama hamil.
b. Obesitas
Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan resiko terkena
Diabetes. Obesitas mengakibatkan gangguan kerja insulin. Pada orang
yang obesitas, cadangan gula darah yang disimpan di dalam tubuh sangat
berlebihan. Itulah sebabnya orang gemuk beresiko tinggi terkena DM
Tipe II.
c. Aktivitas fisik
Aktivitas fisik dapat mengontrol gula darah. Glukosa akan diubah
menjadi energi pada saat beraktivitas fisik. Aktivitas fisik mengakibatkan
insulin semakin meningkat sehingga kadar gula dalam darah akan
berkurang. Pada orang yang jarang berolahraga, zat makanan yang masuk
ke dalam tubuh tidak dibakar tetapi ditimbun dalam tubuh sebagai lemak
dan gula. Jika insulin tidak mencukupi untuk mengubah glukosa menjadi
energi maka akan timbul DM.

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 12


Aktifitas 1.1.3
Untuk mengerti bahwa durasi Diabetes Mellitus merupakan faktor resiko
terhadap peningkatan prevalensi dari komplikasi.
Tujuan : Aktifitas ini membantu peserta didik untuk mengerti peningkatan
prevalensi komplikasi Diabetes Mellitus pada populasi.

Pelajari tabel 1.1 dan jumlahkan peningkatan prevalensi untuk retinopati,


nepropati dan stroke pada DM dengan durasi > 15 tahun dibandingkan
dengan 6 – 10 tahun.
Gunakan formula :
(Prevalensi > 15 tahun dikurangi prevalensi 6 – 10 tahun) x 100 /
(prevalensi 6 – 10 tahun)

Studi Kasus :
Dalam suatu kota terdapat 1016 orang yang menderita Diabetes Mellitus.
Dimana penderita dengan durasi > 15 tahun sebanyak 816 orang. Sedangkan
penderita DM dengan durasi 6- 10 tahun sebanyak 200 orang. Dari 816
orang yang menderita DM dengan durasi > 15 tahun, terdapat 315 orang
dengan komplikasi retinopati diabetik, 220 orang dengan komplikasi
nefropati diabetik, terdapat 120 orang dengan komplikasi stroke, dan
terdapat 161 orang dengan komplikasi neuropati diabetik. Sedangkan dari
200 orang yang menderita DM dengan durasi 6- 10 tahun, terdapat 50 orang
dengan komplikasi retinopati diabetik, 35 orang dengan komplikasi
nefropati diabetik, 25 orang dengan komplikasi stroke, dan 90 orang dengan
komplikasi neuropati diabetik.
Berdasarkan studi kasus diatas jumlahkan peningkatan prevalensi untuk
retinopati, nefropati, dan stroke pada DM dengan durasi > 15 tahun
dibandingkan dengan 6- 10 tahun.
Hitunglah prevalensi meningkat untuk :
a. Retinopati ….%
b. Nefropati …..%
c. Stroke ….%

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 13


Jawab:

Diketahui :
 Populasi Diabetes Mellitus = 1016 orang
 Durasi > 15 tahun = 816 orang
 Retinopati = 315 orang
 Nefropati = 220 orang
 Stroke = 120 orang
 Durasi 6- 10 tahun = 200 orang
 Retinopati = 50 orang
 Nefropati = 35 orang
 Stroke = 25 orang

Ditanyakan : Peningkatan prevalensi retinopati, nefropati, dan stroke ?

Penyelesaian :
 Dari 816 orang yang menderita DM dengan durasi > 15 tahun
prevalensinya adalah :

 Dari 200 orang yang menderita DM dengan durasi 6- 10 tahun


prevalensinya adalah :

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 14


 Peningkatan prevalensinya adalah :

𝑷𝒓𝒆𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 > 𝟏𝟓𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 𝑷𝒓𝒆𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 𝟔 𝟏𝟎𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏


𝑭𝒐𝒓𝒎𝒖𝒍𝒂 𝟏𝟎𝟎
𝑷𝒓𝒆𝒗𝒂𝒍𝒆𝒏𝒔𝒊 𝟔 𝟏𝟎𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏

 Maka peningkatan prevalensinya adalah :


a. Retinopati = 54,4 %
b. Nefropati = 53,7 %
c. Stroke = 17,6 %

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 15


Aktifitas 1.1.4
Untuk mengerti faktor resiko Diabetes Mellitus pada populasi tertentu dari
studi epidemologi.
Tujuan : untuk memberikan masukan di dalam belajar faktor resiko dari
studi survei epidemologi.

Di bawah ini adalah hasil survei di kota D pada tahun 2008. Ada 1247
orang dalam 135 keluarga; 231 dari mereka berumur di bawah 20 tahun.
Dari 1016 kasus, rata-rata usia berada pada 37,5 tahun, 503 (49,5%) adalah
laki-laki dan 158 (15,6%) adalah obesitas, 201 (19,8%) mempunyai
aktivitas yang teratur, 306 (30,1%) menderita hipertensi, 71 (6,9%)
menderita DM dan 219 (21,6%) orang diketahui mempunyai riwayat
keluarga menderita DM. Total populasi studi untuk DM (1016) yang dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu DM (71) dan non DM (945) untuk
membandingkan parameter pada 2 kelompok. Hasil ringkasan ditunjukkan
pada tabel di bawah ini.

Total
Parameter Diabetes Non-diabetes
Populasi

Jumlah 1016 71 945

Rata-rata umur 37,3 51 36,5

Jenis kelamin
503 : 513 37:34 466:479
(L:P)

Obesitas 158 (15,6%) 41 (57,7%) 117 (12,4%)

Aktivitas fisik 201 (19,8%) 23 (32,4%) 178 (18,8%)

Riwayat
keluarga 219 (21,6%) 44 (61,9%) 175 (18,5%)
DM

Hipertensi 306 (30,1%) 34 (47,9%) 272 (28,8%)

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 16


Pada kolom sebelah kiri berisi pernyataan yang ada hubungannya
dengan data survei di atas. Tulis pendapat Anda pada kolom sebelah kanan!

Benar, karena
Prevalensi DM di
kota D adalah
6,9%
= = 6,9 %
Usia lanjut menderita
Benar, karena dari 71 orang penderita DM ada
DM yang lebih
51 orang dengan usia lanjut.
banyak
Salah, karena pada table hasil survey kota D jelas
Perbedaan jenis
dituliskan perbandingan jumlah penderita DM
kelamin antara DM
laki- laki dan perempuan yaitu L: 37 P: 34.
dan non DM tidak
Sedangkan penderita non- DM yaitu L: 466 P:
dapat ditentukan
479.
Obesitas tidak dapat Salah, karena dari hasil penelitian di kota D
ditemukan pada kota ditemukan 158 orang (15,6%) obesitas.
D, tetapi diabetes Sedangkan penderita DM dengan obesitas
dengan obesitas sebanyak 41 orang ( 57,7%).
Hanya 20% orang Salah, karena dari jumlah populasi aktivitas
dengan aktivitas fisik 201 (20%) terlihat lebih banyak non DM
yang teratur; diabetes dari pada DM dengan aktivitas fisik yang teratur
terlihat lebih banyak yaitu :
daripada non  Penderita DM : 23 orang (11,4%)
diabetes  Penderita non-DM : 178 orang (89%)
Riwayat keluarga Benar, karena berdasarkan hasil survey dari 71
dengan DM secara orang penderita DM didapatkan 44 (61,9%) orang
umum pada dengan riwayat keluarga DM, selebihnya 27
kelompok diabetes (39,1%) bukan dari riwayat keluarga DM.
Salah, karena berdasarkan hasil survey dari 71
Hipertensi lebih
orang penderita DM terdapat 34 ( 47,9% ) orang
banyak pada
dengan hipertensi, selebihnya 37 (53,1%) orang
kelompok diabetes
non-hipertensi.

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 17


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan pada tugas logbook mata ajar KDK I DM bahwa
durasi seorang individu mederita DM merupakan faktor resiko yang dapat
meningkatkan prevalensi dari berbagai komplikadi Diabetes Mellitus.
Prevelensi DM dapat mengalami peningkatan dengan melihat berbagai
faktor resiko yg terdapat pada lingkungan. Faktor resiko tersebut yaitu
perubahan pola asupan nutrisi, yang dapat membuat metabolisme dalam
tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya. Faktor resiko lainnya adalah
aktivitas fisik, dimana aktivitas fisik yg tidak teratur menyebabkan tubuh
tidak bekerja sehingga produk glukosa dalam darah tidak dapat diubah
menjadi energi karena tidak adanya faktor pembakar yang dapat
merubahnya.

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 18


DAFTAR PUSTAKA

Ruayman, Imam. 2012. Logbook Modul Epidemiologi.


(www.imamh3ruayman.blogspot.com diakses tanggal 9 Septermeber 2020)

Anonim. 2018. Self Effacacy dan Self Care Pada Penderita DM Tipe 2.
(www.scholar.unand.ac.id diakses tanggal 9 September 2020)

Anonim. 2012. Tingkat Depresi Pada Pasien DM Dengan Keluhan Penyerta.


(www.eprints.ums.ac.id diakses tanggal 9 September 2020)

Politeknik Kesehatan Makassar. 2010. Logbook DIV Keperawatan Diabetes


Melitus. Makassar ; Kementerian Kesehatan

Pembahasan Logbook Modul 1.1 Epidemiologi | Kelompok 6 19

Anda mungkin juga menyukai