3. Mata.
Pada individu yang sehat, bila terjadi penurunan kadar glukosa darah
dibawah ambang normal maka akan terjadi mekanisme aktivasi CRR yang
akan mempertahankan kadar glukosa darah menjadi normal kembali
(euglikemia) (17). Respon pertahanan tubuh tersebut terutama ditujukan
agar suplai glukosa darah yang cukup dan berkesinambungan kejaringan
otak akan tetap terjamin.
Otak adalah pengguna utama dari glukosa sebagai sumber energi. Namun
jaringan otak tidak mempunyai kemampuan untuk mensintesis dan
memproduksi glukosa serta tidak dapat menyimpannya sehingga
kebutuhan glukosa otak sangat bergantung pada kadar glukosa darah.
Oleh karena itu terdapat berbagai mekanisme pertahanan tubuh untuk
mencegah dampak kerusakan otak akibat terjadinya hipoglikemia.
Makanisme tersebut dikenal dengan istilah the counter of regulatory
respons (CRR) terhadap terjadinya hipoglikemia. Aktivasi CRR, diawali
dengan penurunan produksi insulin bila kadar glukosa darah mencapai
82,8 mg/dl. Bila kadar glukosa darah turun hingga mencapai 68,4 mg/dl,
maka akan terjadi pelepasan hormon glukagon dan epinefrin.
Bila mekanisme CRR gagal dan kadar glukosa darah tetap mengalami
penurunan, maka akan terjadi aktivasi sistim simpato-adrenal yang
menimbulkan gejala-gejala neurogenik/autonomik. Gejala dan keluhan
neuroglikopenik juga akan terjadi bila kadar glukosa darah mencapai
kisaran < 54 mg/dl. Kerusakan atau kematian otak secara permanen akan
dialami oleh pasien bila kadar glukosa darahnya mencapai < 27 mg/dl
(10,18). (Gambar 3.2)
Pada keadaan hipoglikemia akan terjadi juga perubahan aliran darah yang
bersifat regional diantaranya peningkatan aliran darah ke otak (22),
gastrointestinal (23), otot (20), sebaliknya akan terjadi vasokonstriksi atau
penurunan aliran darah ke kulit (24) dan ginjal (26). (Tabel 3.4)
C. Klasifikasi hipoglikemia
Klasifikasi hipoglikemia yang lain adalah berdasarkan kadar glukosa darah sebagai berikut:
Hipoglikemia ringan (mild) bila kadar glukosa darah <70 mg/dl, hipoglikemia sedang
(moderate) bila kadar glukosa darah <55 mg/dl dan hipoglikemia berat (severe) bila kadar
glukosa darah <40 mg/dl (32,33).
Tabel 3.5. Klasifikasi hipoglikemia berdasarkan manifestasi klinik, kadar glukosa darah dan
kemampuan untuk menolong diri sendiri (4).