MENGALAMI
4. Pemeriksaan fisik
a. Tingkat kesadaran
b. Postur/bentuk tubuh
- Skoliosis
- Kiposis
- Lordosis
- Cara berjalan
c. Ekstremitas
- Kelemahan
- Gangguan sensorik
- Tonus otot
- Atropi
- Tremor
- Gerakan tak terkendali
- Kekuatan otot
- Kemampuan jalan
- Kemampuan duduk
- Kemampuan berdiri
- Nyeri sendi
- Kekakuan sendi
II. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL
A. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, imobilisasi, motivasi yang
kurang, perbatasan pergerakan dan nyeri
B. Fatigue berhubungan dengan menurunnya produksi metabolisme, pembatasan diet,
anemia, ketidakseimbangan glukosa dan elektrolit
C. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan persepsi kognitif, imobilisasi,
gangguan neuromuskular, kelemahan/paralisis, pemasangan traksi
III. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
A. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, imobilisasi, motivasi yang
kurang, perbatasan pergerakan dan nyeri
NOC: Toleransi aktivitas. Klien dapat merespon terhadap energi yang digunakan untuk
pergerakan tubuh dalam rangka melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. Dengan indikator:
- Heart Rate dalam rentang yang diharapkan
- Respiratory Rate dalam rentang yang diharapkan
- Tekanan darah dalam rentang yang diharapkan
- Kemampuan berbicara pada saat melakukan aktivitas
NIC: terapi aktivitas. Definisi: anjuran dan bantuan dengan aktivitasfisik spesifik, kognitif,
sosial dan spiritual untuk meningkatkan rentang, frekuensi atau durasi aktivitas individu.
- Tentukan komitmen pasien untuk meningkatkan frekuensi atau rentang aktivitas
- Bantu klien untuk mengeksplorasi maksud pribadi dari aktivitas yang biasa dilakukan
dan atau aktivitas menyenangkan yang disukai klien
- Bantu memilih aktivitas yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologis, dan sosial
- Bantu klien untuk berfokus pada apa yang bisa dilakukan klien daripada apa yang tidak
dapat dilakukan klien
- Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber-sumber yang dapat membantu
klien melakukan aktivitas yang diinginkan klien
Bantu klien untuk menjadwalkan waktu khusus untuk aneka aktivitas dalam rutinitas
sehari-hari
Bantu klien dan keluarga untuk mengidentifikasi defisit dalam tingkat aktivitas
Instruksikan klien dan keluarga tentang peran aktivitas fisik, sosial, dan kognitif dalam
mempertahankan fungsi dan kesehatan
Iinstruksikan klien atau keluarga bagaimana melakukan aktivitas yang diinginkan dan
dianjurkan
Bantu dengan aktivitas fisik reguler (mis. Ambulasi, berpindah, berputar, dan
perawatan pribadi)
Berikan reinforcement positif bagi partisipasi klien dalam aktivitas
Monitor respon emosi, fisik, sosial dan spiritual terhadap aktivitas
Bantu klien atau keluarga untuk memonitor kemajuan menuju pencapaian tujuan
- Pergerakan otot
- Pergerakan sendi
- berpindah
NIC:
Terapi latihan: Ambulasi. Definisi: dorongan dan bantuan dengan berjalan untuk
mempertahankan atau untuk mengembalikan fungsi tubuh otonomik dan voluntir selama
pengobatan dan penyembuhan dari penyakit atau injury.
- Pakaikan klien pakaian yang tidak membatasi aktivitas
- Tempatkan tombol posisi tempat tidur dekat dengan jangkauan klien
- Dorong klien untuk duduk di tempat tidur atau kursi
- Sediakan alat bantu ambulasi jika klien memerlukannya (mudah goyah)
- Monitor penggunaan alat bantu yang digunakan oleh klien
- Dorong ambulasi mandiri dalam batasan aman
Terapi latihan: mobilitas sendi. Definisi: menggunakan pergerakan tubuh baik aktif
maupun pasif untuk mempertahankan atau mengembalikan fleksibilitas sendi.
- Tentukan keterbatasan dari pergerakan sendi dan efek pada fungsi
- Tentukan tingkat motivasi klien untuk mempertahankan atau mengembalikan
pergerakan sendi
- Jelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tujuan dan rencana untuk latihan sendi
- Monitor lokasi dan asal ketidaknyamanan atau nyeri selama pergerakan atau aktivitas
- Lindungi pasien dari trauma selama latihan
- Bantu klien untuk posisi tubuh optimal untuk pergerakan sendi baik yang pasif maupun
yang aktif
- Dorong latihan ROM aktif sesuai jadwal
- Berikan reinforcement positif untuk latihan sendi yang telah dilakukan klien
IV. DAFTAR PUSTAKA
Wartonah, T. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Salemba Medika:
Jakarta
Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. Nursing Outcome Classification. 2nd ed. Mosby: St.
Louis, Missouri
McCloskey, J.C., Bulechek, G.M., Nursing Intervention Classification. 2nd ed. Mosby: St.
Louis, Missouri
LAPORAN PENDAHULUAN
ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
AKTIVITAS DAN LATIHAN
Bangsal: Anggrek I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Pembimbing Akademik: Wiwin, S.Kep., Ns.
Tugas Mandiri
Stase Praktek Keperawatan Dasar
Disusun Oleh:
Hana Ariyani
03/165153/KU/10565