Anda di halaman 1dari 13

Kelompok V :

NURSE CARE PLAN


Anggota :
1. Muhammad Azhar
2. Nadya Septya Dirany
3. Nia Melinda
4. Nur Aini
5. Okta Gina Ambar Wati
Diagnosa : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen.
Outcome / Tujuan
1. Saturasi oksigen meningkat
2. Aktivitas sehari-hari meningkat
3. Keluhan lelah menurun
4. Perasaan lemah menurun
5. Dispnea saat aktivitas menurun
6. Dispnea setelah aktivitas menurun
7. Tekanan darah membaik
8. Frekuensi napas membaik
9. Gambaran EKG Aritmia menurun
10. Suara jantung S3 menurun
11. Batuk menurun
INTERVENSI
1. Manajemen Energi (Mengidentifikasi dan mengelola
penggunaan energi untuk mengatasi atau mencegah
kelelahan dan mengoptimalkan proses pemulihan)
Observasi : 
• Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
mengakibatkankelelahan
• Monitor kelelahan fisik dan emosional
• Monitor pola dan jam tidur
• Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
Terapeutik :
• Sediakan lingkungan yang nyaman dan rendah
stimulus (mis.cahaya, suara, kunjungan)
• lakukan latihan Rentang gerak pasif dan aktif
• Berikan aku kita distraksi yang menenangkan
• Fasilitasi duduk di Sisi tempat tidur, jika tidak dapat
berpindah atau berjalan
Edukasi :
• Anjurkan tirah Baring 
• Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap 
• Anjurkan menghubungi Perawat jika tanda dan gejala
kelelahan tidak berkurang 
• Ajarkan strategi koping untuk mengurangi kelelahan
Kolaborasi : 
• Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
2. Terapi aktivitas (menggunakan aktivitas
fisik, kognitif, sosial, dan spritual, tertentu
untuk memulihkan keterlibatan, frekuensi atau
durasi aktivitsa, individu atau kelompok) 
Observasi :
• Identifikasi defisit tingkat aktivitas
• Identifikasi kemampuan berpartisipasi
dalam aktivitas tertentu
• Identifikasi sumberdaya untuk aktivitas
yang di inginkan
• Identifikasi strategi meningkatkan
partisipasi dalam aktivitas
• Monitor emosional, fisik, sosial dam
spiritual terhadap aktivitas
Terapeutik :
• Fasilitas fokus pada kemampuan bukan
defisit yang di alami
• Sepakati komitmen untuk meningkatkan
frekuensi dan rentang aktivitas
• Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan
tujuan aktivitas yang konsisten sesuai
kemampuan fisik, psikologi, dan sosial
• Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai
usia
• Fasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu, energi,
atau gerak
• Fasilitasi aktivitas motorik untuk
merelaksai otot
• Fasilitasi pasien dan keluarga memantau
kemajuannya sendiri untuk mencapai
tujuan
• Berikan penguatan positif atas partisipasi
dlam aktivitas
Edukasi :
• Jelaskan metode aktivitas fisik sehari – hari
• Ajarkan cara melakukan aktivitas yang
dipilih
• Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial,
spritual, dan kognitif dalam menjaga fungsi
dan kesehatan anjurka keluarga untuk
memberi penguatan positif ats partisipasi
dalam aktivitas
Kolaborasi :
• Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam
merencanakan dan menonitor program
aktivitas
• Rujuk pada pusat atau program aktivitas
komunitas
3. Rehabilitasi Jantung (mengelola periode pemulihan fungsi
jantung setelah mengalami gangguan yang berakibat pada
ketidakseimbangan kebutuhan dn suplai oksigen miokard, serta
memnimimalkan serangan perilaku beresiko dan dampak
psikososial)
Observasi :
• Monitor tingkat toleransi aktivitas
• Periksa kontraindikasi latihan (takikardia > 120 x/menit, TDS>
180 mmHg, TDD>110 mmHg, hipotensi ortostatik >20mmHg,
angina, dispnea, gambara EKG iskemia, blok artioventikuler
dejarajt 2 dan 3, takikardia ventrikel)
• Lakukan skrining ansietas dan depresi
Terapeutik :
• Fasilitasi pasien menjalani latihan fase 1 (inpatient)
• Fasilitasi pasien menjalani latihan fase 2 (outpatient)
• Fasilitasi pasien menjalani latihan fase 3 (maintenance)
• Fasilitasi pasien menjalani latihan fase 4 (long tem)
Edukasi :
 Jelaskan rangkasian fase – fase rehabilitas jantung
 Anjurkan menjalani latihan sesuai toleransi
 Anjurkan pasien dan keluarga untuk modifikasi faktor risiko
(mis. Latihan, diet, berhenti merokok, menurunkan berat badan)
 Anjurkan pasien dan keluarga mematuhi jadwal kontrol
kesehatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai