Anda di halaman 1dari 6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN HIPERTENSI

NO DIAGNOSIS KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


1 Risiko Penurunan Curah Setelah dilakukan intervensi PERAWATAN JANTUNG
Jantung d.d Perubahan keperawatan selama 7 x 24 jam maka • Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung
Afterload (Hipertensi) curah jantung meningkat, dengan (dyspnea, kelelahan, edema, ortopnea, peningkatan CVP)
kriteria hasil: • Monitor tekanan darah, frekuensi nadi sebelum dan
• Kekuatan nadi perifer sesudah aktifitas
meningkat • Fasilitasi pasien dan keluarga untuk modifikasi gaya hidup
• Tekanan darah < 140/90 • Ajarkan pasien dan keluarga memodifikasi faktor risiko
mmHg • Berikan terapi relaksasi untuk mengurangi stres
• Frekuensi nadi 60-100 • Berikan dukungan emosional dan spiritual
kali/menit • Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
• Capillary refill time (CRT) < 2 • Anjurkan berhenti merokok
detik EDUKASI PENGUKURAN NADI RADIALIS
• Tidak pucat • Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
• Jelaskan prosedur pengukuran nadi radialis
• Catat frekuensi, irama dan kekuatan denyutan
PEMANTAUAN TANDA VITAL
• Monitor tekanan darah, nadi, pernapasan (frekuensi,
kedalaman) dan suhu tubuh
• Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
• Dokumentasikan hasil pemantauan
2 Intoleransi Aktivitas b.d Setelah dilakukan intervensi MANAJEMEN ENERGI
kelemahan d.d: keperawatan selama 3 x 24 jam maka • Monitor kelelahan fisik dan emosional
• Pasien mengeluh toleransi aktivitas meningkat, dengan • Monitor pola dan jam tidur
lelah kriteria hasil: • Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama aktivitas
• Pasien merasa tidak • Frekuensi nadi 60-100 • Lakukan latihan rentang gerak secara aktif atau pasif
nyaman setelah kali/menit • Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika belum bisa
beraktifitas • Jarak berjalan meningkat berpindah atau berjalan
• Frekuensi nadi 90 • Keluhan lelah menurun • Berikan aktivitas distraksi yang menyenangkan
x/menit • Perasaan lemah menurun • Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
• Tekanan darah 150/ • Tekanan darah < 140/90 TERAPI AKTIVITAS
100 mmHg mmHg • Monitor respon emosional, fisik, sosial dan spiritual
terhadap aktivitas
• Fasilitasi memilih aktivitas dan tetapkan tujuan sesuai
dengan kemampuan fisik, psikologis dan sosial
• Fasilitasi aktivitas fisik rutin (ambulasi, mobilisasi dan
perawatan diri)
• Libatkan keluarga dalam aktivitas
• Jadwalkan aktivits dalam rutinitas sehari-hari
• Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan positif atas
partisipasi dalam aktivitas
EDUKASI LATIHAN FISIK
• Jelaskan jenis latihan yang sesuai dengan kondisi
kesehatan
• Jelaskan frkuensi, durasi dan intensitas program latihan
yang diiinginkan
• Ajarkan latihan pemanasan dan pendinginan
• Ajarkan teknik menghindari cedera saat berolahraga
• Ajarkan teknik pernapasan yang tepat

3 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri


pencedera fisiologis d.d keperawatan selama 3x24 jam, maka • Identifikasi lokasi, karakteristik durasi, frekuensi, kualitas,
• Pasien mengeluh tingkat nyeri menurun dengan intensitas nyeri
nyeri terutama di kriteria hasil: • Identifikasi skala nyeri
belakang kepala, • Keluahan nyeri di belakang • Identifikasi respons nyeri non verbal
tengkuk pegal dan kepala, tengkuk pegal dan • Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan
menyebar ke bahu menyebar ke bahu berkurang nyeri
• Pasien menyatakan • Skala Nyeri 2 (VAS 0-10) • Jelaskan strategi meredakan nyeri
kurang tidur apabila • Pasien menyatakan cukup • Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
nyeri sedang tidur Manajemen Medikasi
merasakan pusing • TD < 140/90 mmHg, • Identifikasi penggunaan obat sesuai resep
• Skala Nyeri 5 (VAS 0- Frekuensi Nadi 60-80 x/mnt • Identifikasi pengetahuan dan kemampuan menjalani
10) program pengobatan
• TD 160/90 mmHg, • Monitor kepatuhan menjalani program pengobatan
Frekuensi Nadi 85 • Fasilitasi sumber informasi visual dan tulis program
x/mnt pengobatan
• Ajarkan pasien dan keluarga cara mengelola obat (dosis,
penyimpanan, rute dan waktu pemberian)
• Anjurkan menghubungi tenaga kesehatan apabila ada
efek samping obat
Edukasi Teknik Napas
• Jelaskan tujuan dan manfaat napas
• Ajarkan prosedur teknik napas
• Demonstrasikan menarik napas 4 detik, tahan 2 detik dan
hembuskan napas 8 detik

4 Defisit Pengetahuan tentang Setelah dilakukan intervensi EDUKASI KESEHATAN


manajemen hipertensi b.d keperawatan selama 2 kali • Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
kekeliruan mengikuti anjuran pertemuan maka tingkat informasi
d.d pengetahuan membaik, dengan • Jelaskan faktor risiko terjadinya hipertensi
• Pasien menanyakan kriteria hasil: • Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (CERDIK)
tentang penyakitnya • Pasien meminum obat secara • Ajarkan stategi yang dapat digunakan untuk
• Pasien minum obat teratur sesuai order meningkatkan PHBS
tidak teratur atau • Pasien dapat mengulang EDUKASI PROGRAM PENGOBATAN
kalau sakit kepala materi yang telah • Identifikasi pengetahuan tentang pengobatan hipertensi
saja disampaikan • Identifikasi penggunaan pengobatan tradisional dan efek
• Pasien menyatakan • Persepsi yang keliru tentang terhadap pengobatan
suka lupa minum hipertensi menurun • Jelaskan manfaat dan efek samping pengobatan
obat • Pasien tahu cara mengingat • Anjurkan mengkonsumsi obat sesuai indikasi
minum obat • Informasikan fasilitas kesehatan yang bisa dimanfaatkan
selama pengobatan
• Libatkan keluarga untuk memberi dukungan pasien
EDUKASI BERHENTI MEROKOK
• Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
informasi
• Ajarkan cara berhenti merokok
• Informasikan produksi pengganti nikotin (mis. Permen
karet, dll)
• Jelaskan gejala berhenti merokok
• Jelaskan aspek psikososial yang mempengaruhi merokok

5 Koping tidak efektif b.d Setelah dilakukan intervensi DUKUNGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
ketidakadekuatan strategi keperawatan selama 3 x 24 jam maka • Informasikan alternatif solusi secara jelas
koping d.d status koping membaik, dengan • Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari setiap solusi
• Pasien mengeluh kriteria hasil: • Berikan informasi yang diminta pasien
sering lupa minum • Perilaku koping adaptif • Motivasi mengungkapkan tujuan perawatan yang
obat meningkat: diharpkan
• Pasien menyatakan • Pasien menyatakan • Fasilitasi pengambilan keputusan secara kolaboratif
tidak apa-apa tinggi • Pasien mengingat minum • Kolaborasi dengan nakes lain dalam pengambilan
tekanan darahnya obat sesuai order keputusan
yang penting tidak • Pasien menyatakan tidak PROMOSI KOPING
sakit apa-apa tinggi tekanan • Identifikasi kegiatan jangka panjang dan pendek sesuai
• Pasien menyatakan darahnya yang penting tidak tujuan
tidak bisa bekerja sakit • Identifikasi pemahaman proses penyakit
kalau darahnya tinggi • Pasien menyatakan tidak bisa • Diskusikan perubahan peran yang dimiliki
bekerja kalau darahnya tinggi • Fasilitasi memperoleh informasi yang dibutuhkan
• Motivasi terlibat kegiatan sosial
• Dukung penggunaan mekanisme pertahanan yang tepat
• Anjurkan penggunaan sumber spiritual
• Anjurkan keluarga terlibat
• Latih penggunaan teknik relaksasi

6 Obesitas b.d pola makan Setelah dilakukan intervensi EDUKASI BERAT BADAN EFEKTIF
tidak sehat d.d keperawatan selama 2 bulan maka • Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
• BB 80 Kg berat badan membaik, dengan informasi
• IMT 29,75 kriteria hasil: • Ajarkan cara mengelola berat badan secara efektif
• Pasien menyatakan • BB 65 Kg • Jelaskan hubungan asupan makanan, latihan,
sering makan ikan • IMT 25 peningkatan dan penurunan berat badan
asin dan makanan • Pasien menyatakan sering • Jelaskan risiko kondisi kegemukan
yand digoreng makan ikan asin dan • Jelaskan kebiasaan, tradisi dan budaya yang
makanan yand digoreng mempengaruhi berat badan
MANAJEMEN BERAT BADAN
• Identifikasi kondisi kesehatan pasien yang dapat
mempengaruhi berat badan
• Hitug berat badan ideal pasien
• Hitung persentase lemak dan otot pasien
• Fasilitasi menentukan target berat badan yang realistis
• Jelaskan faktor risiko berat badan lebih
• mencatat asupan asupan makanan, aktivitas fisik dan
penurunan berat badan serta jelaskan hubungannya
EDUKASI DIET
• Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan masa lalu
• Identifikasi persepsi pasien dan keluarga terhadap diet
yang diprogramkan
• Informasikan makanan yang diperbolehkan dan dilarang
• Anjurkan posisi semo fowler 20-30 menit setelah makan
• Anjurkan mengganti bahan makanan sesuai diet
• Ajarkan cara merencanakan makanan sesuai diet
• Rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga

7 Kesiapan peningkatan koping Setelah dilakukan intervensi DUKUNGAN KOPING KELUARGA


keluarga d.d keluarga ingin keperawatan selama 3 kali • Identifikasi respon emosional terhadap kondisi saat ini
membantu pasien untuk pertemuan maka status koping • Diskusikan rencana medis dan perawatan
sembuh dan tidak mau keluarga membaik, dengan kriteria • Fasilitasi memperoleh pengetahuan, keterampilan dan
terkena darah tinggi seperti hasil: peralatan yang diperlukan perawatan pasien
pasien • Perasaan diabaikan menurun • Dukung mekanisme koping adaptif
• Kekhawatiran terhadap • Informasikan fasilitas perawatan kesehatanyang tersedia
pasien menurun PELIBATAN KELUARGA
• keluarga membantu • Identifikasi kesiapan keluarga untuk terlibat dalam
perawatan dan pengobatan perawatan
pasien • Diskusikan cara perawatan di rumah
• Komunikasi keluarga • Jelaskan kondisi pasien kepada keluarga
meningkat • Informasikan tingkat ketergantungan dan harapan pasien
• Perilaku kesehaan keluarga kepada keluarga
membaik • Anjurkan keluarga bersikap asertif dalam perawatan
• Anjurkan keluarga terlibat dalam perawatan

Anda mungkin juga menyukai