Anda di halaman 1dari 41

TERAPI AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN MUAL MUNTAH

AKIBAT KEMOTERAPI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA


“Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Keperawatan Komplementer dan
Alternatif”

Oleh Kelompok 1
1. I Dewa Gede Eka Sanjita Yoga ( 213213269 )
2. I Gusti Bagus Agung Taruna Jaya ( 213213271 )
3. Ni Putu Dian Yonitari ( 213213272 )
4. Ni Kadek Ira Apriliani ( 213213273 )
5. Ni Kadek Virna Erikayani ( 213213275 )
6. Ni Putu Candra Dewi Windari ( 213213276 )

Dosen Pengampu:
Ns.I Dewa Gede Candra Dharma, S.Kep.,M.Kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM


SARJANA STIKES WIRA MEDIKA BALI
DENPASA
R 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah “Terapi Akupresur Terhadap
Penurunan Mual Muntah Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker Payudara” tepat
pada waktunya.

Penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep


Keperawatan Komplementer dan Alternatif, yang dimana disampaikan oleh dosen
pengampu kami yaitu Ns. Ns.I Dewa Gede Candra Dharma, S.Kep.,M.Kep. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kritik
dan saran yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Denpasar, 14 November 2022

Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...............................................................................................ii

Daftar Isi.........................................................................................................iii

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................2
1.4 Mamfaat Penelitian..................................................................................2

BAB II Pembahasan

2.1 Mual Muntah Sebelum Terapi Akupressure........................................3

2.2 Mual Muntah Sesudah terapi Akupressure..........................................3

2.3 Pengaruh Terapi Akupressure terhadap Pasien Mual


Muntah Akibat Kemoterapi...................................................................4
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan...............................................................................................5
3.2 Saran..........................................................................................................5
Daftar Pustaka................................................................................................6

Lampiran 1

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Mual dan muntah adalah gejala-gejala dari penyakit yang mendasarinya dan
bukan penyakit spesifik. Mual adalah perasaan bahwa lambung ingin
mengosongkan dirinya, sementara muntah (emesis) adalah aksi dari
mengosongkan lambung secara paksa. Mual sering kali di artikan sebagai
keinginan untuk muntah atau gejala yang dirasakan ditenggorokan dan di
daerah sekitar lambung yang menandakan kepada seseorang bahwa ia akan
segera muntah. Muntah diartikan sebagai pengeluaran isi lambung melalui
mulut, yang seringkali membutuhkan dorongan yang sangat kuat. (Sukandar,
2008)

Muntah adalah suatu gejala bukan merupakan sebuah penyakit. Gejala ini
berupa keluarnya isi lambung dan usus melalui mulut dengan paksa atau dengan
kekuatan. Muntah merupakan reflek protektif tubuh karena dapat berfungsi
melawan toksin yang tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah merupakan
usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan bisa mengurangi tekanan akibat
adanya sumbatan atau pembesaran organ yang menyebabkan penekanan pada
saluran pencernaan. Muntah merupakan suatu cara saluran pencernaan
membersihkan dirinya sendiri dari isinya ketika hampir semua bagian atas
saluran pencernaan teriritasi secara luas, sangat mengembung, atau bahkan
terlalu terangsang. Distensi atau iritasi berlebihan dari duodenum menyebabkan
suatu rangsangan yang kuat untuk muntah

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana mual muntah sebelum terapi akupresur?
2. Bagaimana mual muntah setelab terapi akupresur?
3. Bagaimana Pengaruh terapi akupresure terhadap mual muntah akibat
kemoterapi?

1
1.3. Tujuan Makalah
Adapun tujuan umum dan khusus penulisan makalah ini, yaitu :
A. Tujuan umum:
Untuk memahami dan memperdalam wawasan penulis dan pembaca
mengenai bangaimana mual muntah akibat kemoterapi sebelum dan sesudah
dilakukanya terapi akupresur dan bagaimana pengeruhnya pemberian
akupresure terhadap mual muntah akibat kemoterapi pasien kanker
payudara

B. Tujuan khusus:
1. Agar mahasiswa mampu dan memahami bagaimana mual muntah
sebelum dilakukan terapi akupresure pada paisen kanker payudara.
2. Agar mahasiswa mampu dan memahami bagaimana mual muntah akibat
kemoterapi sesudah dilakukan terapi akupresure pada kanker payudara.
3. Agar mahasiswa mampu dan memahami bagaimana Pengaruh
pemberian terapi akupresur terhadap mual muntah akibat kemoterapi.

1.4. Manfaat Makalah


Manfaat dari penulisan makalah yaitu sebagai berikut:
1. Bagi pembaca
Manfaat penulisan makalah ini bagi para pembaca yaitu menjadi sumber
referensi dan informasi bagi orang yang membaca karya tulis ini sehingga
mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai bagaimana mual muntah
akibat kemoterapi sebelum dan sesudah terapi akupresur

2. Bagi penulis
Manfaat dari penulisan makalah ini bagi penulis yaitu untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Pengantar Konsep Keperawatan Komplementer dan
Alternatif sekaligus memperdalam wawasan.

2
BAB II
PEMBAHASAAN

2.1 Mual Muntah Sebelum Terapi Akupressure


Sampai saat ini pada populasi di Indonesia belum ada penelitian
tentang Efektifitas terapi akupresur dalam menurunkan Mual muntah akibat
kemoterapi dan nyeri pada Pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini
Adalah menganalisa efektifitas akupresur Terhadap penurunan mual muntah
akibat Kemoterapi dan nyeri pada pasien kanker Payudara sebelum dan
sesudah terapi. Penelitian ini dilakukan di RST dr. Soepraoen Malang pada
tahun 2017. Desain yang digunakan adalah quasi experimentmelalui
pendekatan one group pre-post test design study. Sampel penelitian ini
memiliki kriteria inklusi sebagai berikut: Pasien dengan kanker payudara
yang berusia > 18 tahun, siklus kemoterapi ke 2-5, mendapat regimen terapi
apapun, mengalami mual muntah pada siklus sebelumnya, dengan skor
14.34
± 3.24

2.2 Mual Muntah Sesudah Terapi Akupressure


Hasil Analisa data pada variable skor mual-muntah dan skor nyeri
tertera pada tabel 3. Pada variabel mual muntah menggunakan uji paired t-
test karena data berdistribusi normal Penelitian ini menunjukkan bahwa
terapi akupresur dengan menggunakan acupressure wristband yang
dikombinasikan dengan antiemetik memberikan pengaruh terhadap mual
muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara. Hal ini ditunjukkan
dalam tabel 3 dengan adanya perbedaan rerata mual muntah (p= 0.03)
sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi akupresur dengan
acupressur wristband.Pada penelitian ini, selain mendapatkan terapi
akupresur dengan pemasangan acupressure wristband responden juga
mendapatkan terapi standar (antiemetik) berupa ondansentron, ranitidine
dan dexamethasone yang diberikan sebelum kemoterapi dan
metoclopramide sesudah kemoterapi. Adanya kombinasi antara terapi
farmakologi dan pemasangan alat berupa acupressure wristband membuat
penurunan mual muntah menjadi lebih signifikan dengan skor 7.75 ± 2.54

3
2.3 Pengaruh Terapi Akupressure terhadap Pasien Mual Muntah
Akibat Kemoterapi
pengaruh penggunaan acupressure wristband untuk mengurangi
mual muntah akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa akupresur dengan menggunakan acupressure
wristband dapat menurunkan mual muntah akibat kemoterapi. Selain mual
muntah, penderita kanker juga mengalami nyeri akibat pendesakan masa
dari tumor yang mengenai syaraf. Nyeri pada kanker tidak saja disebabkan
oleh mediator kimia dari sel namun juga oleh pengobatan antikanker itu
sendiri. Penelitian lain yang dilakukan oleh Sima (2009) tentang akupuntur
menunjukkan bahwa akupuntur dapat menurunkan nyeri pada pasien dengan
kanker payudara. Dimana pelepasan mediator-mediator vaskuler dan
neuroaktif akibat akupunktur memungkinkan mengurangi beberapa keluhan
akibat kanker seperti nyeri, mual dan muntah pasca kemoterapi, xerostomia,
hotflash, kelelahan, kecemasan, depresi dan insomnia (Tsai, 2011). Sampai
saat ini pada populasi di Indonesia belum ada penelitian tentang efektifitas
terapi akupresur dalam menurunkan mual muntah akibat kemoterapi dan
nyeri pada pasien kanker payudara. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisa efektifitas akupresur terhadap penurunan mual muntah akibat
kemoterapi dan nyeri pada pasien kanker payudara sebelum dan sesudah
terapi.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemberian akupresur terhadap penurunan mual muntah akibat
kemoterapi dan nyeri secara signifikan efektif dalam menurunkan mual
muntah dan nyeri akibat kemoterapi pada pasien kanker payudara.
Pemberian terapi akupresur direkomendasikan sebagai intervensi
keperawatan dalam merawat pasien kanker payudara yang mengalami
mual muntah dan nyeri sehingga pasien dapat mengikuti siklus
kemoterapi sesuai jadwal yang telah ditentukan dan meningkatkan
kualitas hidup. Dengan skor Pre 14.34 ± 3.24 dan post 7.75 ± 2.54
dengan p-value = 0.03*
Studi ini menyimpulkan bukti penelitian awal bahwa penggunaan
AA plus pengobatan dan perawatan antiemetik standar lebih unggul
daripada penggunaan pengobatan dan perawatan antiemetik standar saja
dalam mengelola CINV di antara pasien BC yang menerima kemoterapi.
Efek antiemetik AA diidentifikasi lebih dalam dalam meningkatkan
CINV akut, terutama mual akut. Efek antiemetik AA dianggap sebagai
campuran efek pengobatan spesifik dan efek plasebo, dan efek plasebo
sangat besar dan bahkan mencapai signifikansi klinis.

3.2 Saran
Kolaborasi pemberian terapi komplementer laninnya dapat
dikombinasi dengan Akupressure pada penderita mual muntah akibat
kemoterapi kanker payudara untuk meningkatkan kesehatan dan
mengurangi mual muntah pada pasien.

5
Daftar Pustaka
Rao KV, Faso A. Chemotherapy-induced nausea and vomiting: Optimizing

prevention and management. Am Health Drug Benefts. 2012;5(4):232–40

Escobar Y, Cajaraville G, Virizuela JA, Álvarez R, Muñoz A, Olariaga O,

Mar- tínez P. Incidence of chemotherapy-induced nausea and vomiting with

moderately emetogenic chemotherapy: ADVICE (Actual Data of Vomiting

Incidence by Chemotherapy Evaluation) study. Support Care Cancer.

2015;23(9):2833–40.

Chan VT, Yeo W. Antiemetic therapy options for chemotherapy-induced nausea

and vomiting in breast cancer patients. Breast Cancer: Targets and Therapy.

2011;3:151–60.

Inrhaoun H, Kullmann T, Elghissassi I, Mrabti H, Errihani H. Treatment of

chemotherapy-induced nausea and vomiting. J Gastrointest Cancer.

2012;43(4):541–6.

agusbaha. “Mengatasi Mabuk Perjalanan Dengan Beberapa Titik Akupresur

(Stikes Surabaya).” STIKES Surabaya, 9 Jan. 2020,

stikessurabaya.ac.id/2020/01/09/mengatasi-mabuk-perjalanan-dengan-

beberapa-titik-akupresur-stikes-surabaya/. Accessed 14 Nov. 2022.

Kriesdinar, Mona. “Tiga Titik Pijatan Untuk Menyembuhkan Sakit Kepala Dan

Migrain, Mudah Dan Bisa Anda Lakukan Sendiri.” Tribunjogja.com, 28

Aug. 2020, jogja.tribunnews.com/2020/08/28/tiga-titik-pijatan-untuk-

menyembuhkan-sakit-kepala-dan-migrain-mudah-dan-bisa-anda-lakukan-

sendiri. Accessed 14 Nov. 2022.

Fatma, E. P. L., Choiriyah, M., & Hidayah, R. (2018). Efektifitas Akupresur

6
terhadap Penurunan Mual Muntah Akibat Kemoterapi dan Nyeri pada Pasien

Kanker Payudara. Journal of Clinical Medicine, 3(2), 75–83.

7
Lampiran 1

ANALISIS PICOT

T
P I C O
NO (Time/Lama Jurnal
(Populasi/Pasien) (Intervensi) (Comparison) (Outcome)
Penelitian)
Populasi dari  Desain dan Pengaturan Studi Membandingkan Penggunaan AA plus Penelitian ini Efects of auricular
penelitian ini hasil CNIV pengobatan dan perawatan dilaksanakan acupressure
RCT tiga lengan yang
adalah 114 wanita antara kelompok antiemetik standar lebih unggul selama 21 on chemotherapy-
dikendalikan kelompok
yang menderita AA kontrol, daripada penggunaan standar hari induced nausea
perlakuan dengan studi
kanker payudara kelompok AA and vomiting
percontohan desain pengobatan dan perawatan
dengan Peserta perlakuan, dan in breast cancer
(NCT02403037) digunakan. antiemetik saja dalam patients:
acak dialokasikan kelompok
Desain intervensi studi dan mengelola CINV di antara a preliminary
untuk kelompok perawatan
penilaian hasil yang membutakan pasien Breast Cancer yang randomized
AA kontrol (n=38), standar.
sebagian diterapkan pada peserta menerima kemoterapi. controlled trial
kelompok AA
dalam penelitian yang benar dan Antiemetik efek AA
perlakuan (n=38),
1 kelompok perlakuan intervensi. diidentifikasi lebih mendalam
dan kelompok
Rekrutmen subjek berlangsung di dalam meningkatkan CINV
perawatan standar Penulis: Jing-Yu
tiga pusat medis tersier di akut, terutama mual akut.
(n=38). Tan, Alex
Fuzhou, Fujian, Cina. Semua Antiemetik efek AA dianggap
Molassiotis, Lorna
peserta diberikan informasi lisan sebagai campuran efek
K. P. Suen, Jian Liu,
dan tercetak tentang penelitian pengobatan tertentu dan efek
Tao Wang, and Hui-
ini, dan semua memberi plasebo, dan efek plasebo
Rong Huang
persetujuan tertulis sebelum sangat besar dan bahkan
berpartisipasi dalam ini belajar. mencapai signifikansi klinis.
BMC
Complementary
 Peserta Studi dan Ukuran Medicine and
Sampel Therapies Vol.
22,No. 87, 2022
Pasien Breast Cancer wanita
dewasa diundang untuk
berpartisipasi dalam penelitian
jika mereka:
(1) Memiliki diagnosis Breast
Cancer yang dikonfirmasi,
stadium I sampai III (tanpa
metastasis jauh);
(2) Kemoterapi naif;
(3) Terapi auricular-naif;
(4) Mampu berkomunikasi dalam
bahasa Mandarin;
(5) Memiliki setidaknya primer
pendidikan sekolah;
(6) Setuju untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini dan bersedia
memberikan persetujuan tertulis;
(7) Dijadwalkan untuk menerima
siklus pertama kemoterapi
dengan potensi emetogenik
sedang hingga tinggi, seperti
rejimen berbasis antrasiklin
termasuk kombinasi AC
(doxorubicin plus
cyclophosphamide), dengan atau
tanpa paclitaxel, dan kombinasi
EC (epirubicin plus
siklofosfamid), dengan atau
tanpa paclitaxel/docetaxel;
kombinasi TC (siklofosfamid
plus docetaxel);
dan kombinasi lain yang jarang
digunakan dengan potensi
emetogenik sedang hingga tinggi;
dan
(8) Dilengkapi dengan antiemetik
standar, termasuk 5-HT3
antagonis reseptor dan/atau
deksametason.

 Mempelajari Lengan,
Pengacakan dan
Menyilaukan
Tiga kelompok, termasuk
kelompok AA kontrol, kelompok
AA perlakuan, dan kelompok
perawatan standar, dirancang.
Memblokir pengacakan dengan
urutan pengacakan berbasis
komputer digunakan. Pengacakan
sentral adalah diadopsi untuk
memastikan penyembunyian
alokasi yang memuaskan. Tabel
pengacakan disiapkan oleh
universitas peneliti ("orang
pengacakan") yang tidak
terlibat dalam prosedur studi
lainnya. Ketika peserta yang
memenuhi syarat diidentifikasi,
peneliti studi menghubungi
orang pengacakan untuk meminta
yang sesuai alokasi kelompok.
2 Populasi dari Penelitian ini menggunakan quasi Perbedaan skor Berdasarkan hasil Analisa Penelitian ini Efektifitas
penelitian ini experiment melalui pendekatan mual muntah didapatkan hasil bahwa dilakukan Akupresur Terhadap
adalah pasien one group pre-post test design sebelum dan terdapat penurunan rata-rata pada tahun Penurunan Mual
dengan study. Sebelum dilakukan skor mual- muntah serta Muntah Akibat
sesudah 2017
kanker payudara intervensi peneliti melakukan terdapat signifikansi dengan Kemoterapi dan
yang berusia >18 penilaian mual muntah pada dilakukan nilai p- value 0.03. Penelitian Nyeri Pada Pasien
tahun, di RST dr. semua responden sebagai data intervensi ini menunjukkan bahwa terapi Kanker Payudara
Soepraoen Malang pretest yang dilakukan pada 24 (akupresur akupresur dengan
dengan 16 sampel jam setelah pasien menjalani acupressure menggunakan acupressure Penulis: Endah
kemoterapi. Wawancara tersebut wristband pada wristband yang dikombinasikan Panca Lydia Fatma,
dilakukan melalui metode titik P6 dan dengan antiemetic memberikan
Muladefi Choiriyah,
telemonitoring. Intervensi yang pengaruh terhadap mual
L14). Ridhoyanti Hidayah
diberikan adalah akupresur muntah akibat kemoterapi
dengan menggunakan alat berupa pada pasien kanker payudara.
acupressure wristband pada titik Adanya kombinasi antara terapi Jurnal Keperawatan
akupuntur yaitu titik P6 farmakologi dan alat berupa Malang, Vol. 3
(pericardium atau neiguan 6) No.2, Desember
pada 2018
kedua lengan responden dan acupressure wristband
diberikan penekanan pada titik membuat penurunan mual
L14 di punggung tangan yang muntah menjadi lebih
diajarkan oleh peneliti. signifikan (Fatma, et al., 2018).
Intervensi diberikan hari ke 1-4
setelah kemoterapi. Untuk data
posttest, data diambil pada akhir
intervensi pada hari ke-4
dengan menggunakan
metode yang sama dengan saat
pretest. Dalam
penelitian ini semua responden
tetap diberikan terapi standar
dengan antiemetic
untuk mengurangi mual
muntah sesuai dengan indikasi
untuk mengurangi bias.

Keterangan Titik Akupresur:

(P6)
(Agusbaha, 2020)
(L14)
(Kriesdinar, 2020)

Anda mungkin juga menyukai