Anda di halaman 1dari 37

1

LAPORAN ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III PADA NY. I G1POAO


UK 37 MINGGU DENGAN TERAPI AKUPRESURRE KECEMASAN DI
SEMARANG

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Praktik Natural Therapy ( PNT )

Oleh :

Chinta Agustina Darato

2104003

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

2022
2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN

“AKUPRESSURE KECEMASAN “

Oleh :

Chinta Agustina Darato

2104003

Mengetahui,

Pembimbing lahan, Pembimbing


Akademik,

( Dyah Ayu W,M.Keb ) ( Lestari Puji A,


S.SiT.,M.Kes )

Ketua Program Studi


Sarjana Terapan Kebidanan

Penguji Akademik,

( Meika Jaya Rochmana,M.Tr.Keb )


3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas semua berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat

terselesaikannya makalah yang berjudul ” Puji syukur kehadirat Allah SWT atas semua

berkat dan rahmat-Nya sehingga saya dapat terselesaikannya Tugas Praktik Natural

Theraphy yang berjudul ” ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III PADA NY. I

G1POAO UK 37 MINGGU DENGAN TERAPI AKUPRESURRE KECEMASAN

DI SEMARANG . Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai

pihak - pihak yang terkait yang banyak membantu dalam ini, sehingga makalah ini dapat

terselesaikan. Semoga Allah memberikan balasan pahala atas segala amal baik yang telah

diberikan dan semoga makalah ini berguna bagi semua pihak yang memanfaatkan.

Semarang , Juni 2022

Penulis
4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kecemasan merupakan masalah Kesehatan yang paling umum dan urutan

kedua menyebabkan kecatatan diseluruh dunia (Abadietal.,2018). Pada kehamilan

kecemasan merupakan masalah Kesehatan yang lazim (Teixeiraetal

2009 ) .Sekitar 1/3 dari Wanita hamil mengalami gejala kecemasan selama

kehamilan Kecemasan kehamilan dapat terjadi 0,7 – 2,8% pada Wanita Hamil.

Prevalensi kecemasan kehamilan sangat bervariasi setiap trimester sekitar 14 -

54% paling tinggi pada trimester satu dan trimester tiga .Kecemasan Kehamilan

trimester tiga disebabkan karena gangguan neuro transmitter, perubahan endokrin

dan factor psikososial. Gangguan neuro transmitter dan perubahan endokrin

terjadi karena adanya disregulasi Hipotalamus Pituitary Adrenal (HPA)

axisterutamakortisol, Corticotropin Releasing Hormon (CRH) dan

Adenocorticotropic Hormon. Peningkatan CRH selama kehamilan karena placenta

Corticotropin Releasing Hormon (pcRH) dan peningkatan ACTH pada tubuh ibu

dapat berkontribusi pada gangguan suasana hati yang dihadapi wanita selama

hamil dan setelah melahirkan(Kennedyetal.,2006). Kecemasan selama kehamilan

berdampak bagi kesehatanibu seperti beresiko tiga kali lipat mengalami

postpartum blues dan depresi postpartum peningkatan resiko tekanan darah tinggi

dan penyakit jantung serta meningkatkan terjadinya keguguran Wanita hamil

dengan tingkat stress yang tinggi, depresi dan atau kecemasan dapat

meningkatkan resiko perinatal yang merugikan. Kecemasan kehamilan dikaitkan

dengan prematuritas, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), skor APGAR rendah,

hambatan pertumbuhan serta gangguan perkembangan kognitif dan sosial pada

janin (Talge, C and Glover, 2007; Qiao etal.,2012)

Akupresur telah menarik perhatian sebagai terapi non– farmakologis


5
untuk mengurangi kecemasan (McGovernandLockhart, 2003). Akupresur sangat

bermanfaat dalam mengurangi kecemasan karena aman pada semua populasi

mulai dari anak-anak hingga lansia (Borimnejad,NegarandSeydfatemi, 2012).

Akupresur merupakan pilihan terapi yang tidak berbahaya dan tidak memiliki efek

samping karena bersifat non–invasif, dapat dilakukan oleh individu itu sendiri

tetapi memerlukan .Akupresur memiliki efek menenangkan, mempromosikan

relaksasi alami serta mengatur dan menstabilka nemosi(FrankandSoliman,2006).

Titik akupresur yang paling umum digunakan untuk mengurangi

kecemasan yaitu EX–HN3 (yintang) dan HT-7 (shenmen). Rangsangan manual

pada titik akupresur telah terbukti dapat meningkatkan produksi serotonin dan

endorpin serta meningkatkan regulasi kortisol serum (Hmwe et al., 2015) sehingga

mengurangi kecemasan, mendorong terjadinya relaksasi dan berpengaruh pada

mekanisme patologis depresi (Lane,2009). Beberapa penelitian eksperimental

yang telah dilakukan terbukti bahwa akupresur dapat mengurangi

kecemasan .Hasil Penelitian bahwa akupresur mampusecara efektif mengurangi

mual dan muntah, kecemasan dan rasa sakit pada wanita post operasi Sectio

Caesar (SC) dan penelitian (Kuo et al., 2016) menunjukkan bahwa akupresur

auricularis dapat mengurangi kelelahan postpartum dan mengurangi kecemasan

ibu postoperasi SC.oleh individu, tidak membutuhkan biaya dan tidak memiliki

efek samping.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah “ Bagaimana Asuhan Kebidanan Ibu hamil

TM III pada Ny. I G1P0A0 UK 37 Minggu dengan Terapi Akupressure

Kecemasan Di Semarang ?”

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum
6
Tujuan umum dari laporan asuhan kebidanan ini adalah untuk mengetahui

pengaruh terapi akupresure kecemasaan pada ibu hamil

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap

tingkat kecemasan pada ibu hamil.

b. Mengetahui pengaruh terapi akupresur terhadap kadar

hormone endorphin pada ibu hamil.

D. Manfaat

a. Manfaat Teoritis

Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian khususnya

tentang pengaruh akupresur yang dapat digunakan oleh ibu hamil trimester

III untuk mengurangi kecemasan serta pengaruh akupresur

b. Manfaat Praktis

Sebagai upaya promotive dalam memberikan asuhan kebidanan mandiri

yang holistik untuk mengatasi kecemasan kehamilan serta dapat dijadikan

pilihan utama terapi non – farmakologis yang efektif untuk mengatasi

masalah kecemasan atau masalah lain yang berhubungan dengan hormone

endorphin.
7

BAB II

TINJAUN TEORI

A. Definisi Akupresur

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014

tentang Pelayanan Kesehatan Tradision akupresur merupakan pijat dengan

memberikan tekanan pada meridian tubuh untuk kesehatan dan kebugaran.

Akupresur adalah tekanan secara langsung di bagian – bagian tubuh pada titik –

titik akupuntur yang terletak di sepanjang meridian yang mengarah ke sensasi rasa

sakit, mati rasa dan Akupresur merupakan pengembangan dari ilmu akupuntur,

sehingga pada prinsipnya sama yang membedakanya itu teknik akupresur

menggunakan jari tangan sedangkan teknik akupuntur menggunakan jarum,

sehingga teknik akupresur memiliki resiko atau efek samping yang minimal jika

diberikan pada pasien (Setyowati,2018).

B. Manfaat Akupresur

Akupresur terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan

penyakit, rehabilitasi (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk

pencegahan penyakit, akupresur dipraktikkan pada saat – saat tertentu secara

teratur sebelum sakit. Akupresur juga dapat menyembuhkan penyakit pasien yang

dipraktikkan ketika dalam keadaan sakit. Akupresur juga dapat bermanfaat

sebagai rehabilitasi (pemulihan) dengan cara meningkatkan kondisi kesehatan

sesudah sakit. Selain itu, akupresur juga bermanfaat untuk meningkatkan daya

tahan tubuh (promotif) walaupun tidak sedang dalam keadaan sakit

(Sukanta,2008). Akupresur dapat digunakan pada populasi yang berbeda mulai


8
dari anak-anak hingga lansia dan diberbagai kondisi klinis yaitu dyspnoea

penatalaksanaan nyeri umum, nyeri selama persalinan dan memperlancar proses

persalinan, insom, serta mual dan muntah (RoscoeandMatteson,2002).

C. Teori Dasar Akupresur Yin dan Yang

Yin dan yang berasal dari bahasa china Yin artinya bayangan, Yang artinya

cahaya. Secara sederhana yin dibedakan menjadi hal yang bersifat pasif,

sedangkan yang bersifat aktif. Yin digambarkan sebagai air dengan segala

sifatnya, sedangkan yang digambarkan sebagai api dengan segala sifatnya. Aspek

yang dikaitkan dengan kehangatan, aktivitas, kekuatan eksternal sedangkan yin

berhubungan dengan dingin, pasif, batiniah, dan penurunan (Setyowati,2018).

Gangguan kesehatan manusia terjadi karena adanya gangguan keseimbangan yin

dan yang dalam tubuh atau dengan alam sekitarnya. Peningkatan yin dan yang

selalu berhubungan satu sama lain dan berada di aliran kontinyu yaitu selalu ada

yin dalam yang dan yang ada dalam yin. Mengembalikan keseimbangan yin dan

yang dilakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan dalam tubuh manusia.

Pengelompokan yin dan yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan

seperti alam semesta, perilaku mahluk hidup, letak, arah, sifat dan jenis masalah.

Pengelompokkan ini digunakan untuk mengatasi gangguan kesehatan melalui

pemberian rangsangan akupresur.

D. Meridian

Istilah meridian digunakan dalam ilmu akupuntur untuk memberikan nama nama

pada jalur energi yang mengalir dalam tubuh manusia yang menghubungkan

bagian tubuh. Meridian berfungsi sebagai tempat mengalirnya energi vital,

penghubung antar organ dengan bagian – bagian dan jaringan tubuh, pancaindra,

titik akupuntur, masuk dan keluarnya penyakit, serta tempat rangsangan

penyembuhan. Melalui sistem meridian, energi vital dapat diarahkan ke organ

ataubagian tubuh yang sedang mengalami gangguan. Pada meridian pula terdapat
9
titik–titik pijat yang dirangsang dengan tekanan jari atau alat tumpul lainnya yang

tidak menembus kulit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Sistem meridian tubuh

terdiri dari 12 meridian umum ditubuh manusia yang penamaannya sama dengan

12 organ tubuh, yaitu :meridian paru – paru(LU = Lung); meridian usus besar (LI

= LargeIntestine); meridian lambung (ST = Stomach); meridian limpa ( SP

=Splean);meridian jantung(HT=Heart); meridian usus kecil ( SI =Small intestine);

meridian kandung kemih (BL = Bladder); meridian ginjal (KI/KD = Kidney);

meridian selaput jantung (PC = Pericardium);meridian tri pemanas (TH/TE=

Tripleheater / Tripleenergizer); meridian kandung empedu (GB = Gall Blader) dan

meridian hati (LR =Liver)(Sukanta,2008)

E. Titik Akupuntur atau akupresur (Acupoint)

Titik akupuntur atau akupresur merupakan simpul meridian sebagai pusat energi

kehidupan. Perangsangan titik akupuntur untuk menimbulkan keseimbangan

tubuh. Jalur meridian merupakan jalur energi secara fisiologis dan mungkin bisa

dijelaskan dengan berbagai pendekatan (Aramiet al.,2015). Titik akupuntur atau

akupresur dibagi menjadi tiga bagian yaitu titik umum, titik istimewa dan titik

yespoint atau ashepoint. Titik umum yang terdiri dari 2 huruf kapital yang

merupakan singkatan organ, diikuti angka sesuai dengan perjalanan meridian di

tubuh. Titik Istimewa yang terdiri dari awalan EX (Extra Point) diikuti regio

tubuh yaitu : HN (Head and Neck)= Kepala Leher ; CA (Chest and Abdomen) =

Dada Perut ; B (Back)= Punggung, UE (Upper Extremities)= Lengan Atas, LE

(Lower Extremities) = Lengan bawah dan penomoran diurut dari kepala sampai

dengan kaki. Titik ashepoint yaitu titik akupuntur yang terdapat indikasi nyeri

tekan yang tidak terdapat pada titik umum atau pun istimewa (WHO,2008). Titik

akupuntur (acupoint) adalah sel aktif listrik yang mempunya isi fattahanan listrik

rendah dan konduktivitas listrik yang tinggi sehingga titik akupuntur akan lebih

cepat menghantarkan listrik dibanding sel – sel lain. Panjalaran dari satu titik

akupuntur ke titik akupuntur lainnya melalui jalur meridian (jalur aktif


10
listrik).Titik akupuntur dijelaskan sebagai suatu perforasi silindris yang berbatas

tegas dari fascia super fisialis, diameter 2 – 8 mm ditutup oleh jaringan ikat

dimana lewat bunde lneuromuskuler, mempunyai sifat biofisik tahanan listriknya

rendah dengan potensial lebih positif .

Menurut(WHO,2008)khasiatumumtitikakupresuryaitumemberikan efek lokal

dengan mempengaruhi daerah sekitar

lokasi,memberikanefekjauhdenganmempengaruhidaerahyangdilaluimeridiannyase

rtasesuaiperannyasebagaititikpentingterhadapgangguantertentu.Titikakupresuryan

gberkhasiatuntukmenenangkanyaitutitikEX-HN3danHT-7. Titik EX-HN3(Extra

Point – Head and Neck 3);Yintang Terletak pada batang hidung, pertengahan

jarak ujung antara kedua alis mata. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam

akupresur

1. Kondisi pasien

Akupresur tidak boleh dilakukan terhadap pasien dengan kondisi sebagai

berikut:

a. Dalam keadaan terlalu kenyang

Dalam keadaan hamil, ada beberapa titik akupresur yang tidak boleh

dipijat pada meridian yin kaki khususnya meridian CV dibawah pusar dan

LI4 karena dapat menimbulkan keguguran Dalam kondisi tubuh sangat

lemah hanya diperlukan pijat untuk menguatkan

2. Kontra indikasi

Kondisi yang tidak bias ditangani dengan akupresur antara lain: kegawat

daruratan medis, kasus yang perlu pembedahan, keganasan, penyakit akibat

hubungan seksual, penyakitin feksi, penggunaan obat pengencer darah,

kelainan pembekuan darah serta daerah luka bakar, borok, luka parut baru

(kurang dari 1 bulan).


11
3. Kondisi Ruangan

Kondisi ruangan yang dapat digunakan untuk akupresur yaitu suhuruangan

tidak terlalu panas dan terlalu dingin, sirkulasi udara lancer dan segar, sarana

dan prasarana yang digunakan harus bersih serta pencahayaan cukup

(Sukanta,2008).

4. Posisi pasien dan terapis

Posisi pasien dan terapis harus senyaman mungkin, pasien dapat duduk atau

berbaring dan dalam keadaan rileks (Setyowati,2018)

5. Efek samping akupresur

Akupresur dapat menyebabkan efek samping tetapi jarang terjadi seperti :

syok karena keadaan pasien saat dipijat terlalu lemah / lelah atau takut, kejang

otot karena pemijatan terlalu kuat dan pasien dalam keadaan tegang dan

bengkak / memar karena pijatan terlalu kuat dan kulit pasien terlalu sensitive

(Lane,2009).

A. Tinjauan Umum Kecemasan kehamilan

Kecemasan merupakan respon emosi tanpa objek yang spesifik yang secara

subjektif dialami dan dikomunikasikan secara interpersonal, dianggap

patologis bila mana mengganggu fungsi sehari-hari, pencapaian tujuan, dan

kepuasan atau kesenangan yang wajar. Kecemasan adalah perasaan takut yang

tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Kecemasan merupakan alat

peringatan internal yang memberikan tanda bahaya kepada individu.

Kehamilan merupakan salah satu sumber kecemasan (Lubis,2009).

Kecemasan kehamilan didefinisikan sebagai ke khwatiran dan ketakutan

tentang kehamilan, persalinan, kesehatan bayi dan ibu dimasa yang akan

datang dan meningkat bila kehamilan tidak direncanakan atau tidak

mendapatkan dukungan dari suami dan keluarga


12
B. Etiologi Kecemasan

Terdapat dua teori tentang kecemasan yaitu teori psikologis dan teori

biologis. Teori psikologis terdiri atas tiga kelompok utama yaitu teori

psikoanalitik, teori perilaku dan teori eksistensial.Sedangkan teori biologist

diri atas system saraf otonom, neuro transmiter, studi pencitraan otak,dan

teori genetik.

C. Tingkat Kecemasan

Kecemasan yang dialami individu dibagi dalam empat tingkat, sebagai berikut

Rasa cemas ringan dihubungkan dengan ketegangan yang dialami sehari -

hari. Individu masih waspada, persepsinya meluas, menajamkan indra. Dapat

memotivasi individu untuk belajar dan mampu memecahkan masalah secara

efektif dan menghasilkan pertumbuhan dan kreatifitas.

1. Rasa cemas sedang : individu terfokus hanya pada pikiran yang

menjadi perhatiannya, terjadi penyempitan persepsi, masih dapat

melakukan sesuatu dengan arahan orang lain.

2. Rasa cemas berat persepsi individu sangat sempit. Pusat perhatiannya

pada hal spesifik dan tidak dapat berpikir tentanghal – hal lain. Seluruh

perilaku dimaksudkan untuk mengurangikecemasan dan perlu banyak

arahan untuk terfokus pada area lain.

3. Panik: individu kehilangan kendali dirimakan tidak mampu melakukan

apapun meskipun dengan perintah. Terjadi peningkatan aktivitas

motorik, berkurangnya kemampuan berhubungan dengan orang lain,

penyimpangan persepsi dan hilangnya pikiran rasional yang tidak

mampu berfungsi secara efektif. Biasanya disertai dengan disorganisasi

kepribadian.
13

D. Patofisiologi Kecemasan

Mekanisme kecemasan dengan disregulasi HPA axis menyebabkan

hipotalamus akan melepaskan CRH, yang akan menginstruksikan

kelenjar hipofisis bagian anterior untuk mensekresikan ACTH. Dengan

disekresikannya hormone ACTH kedalam darah maka hormonini akan

mengaktifkan zona fasikulata korteks adrenal untuk mensekresikan

hormoneglu kortikoid yaitu kortisol.Selama kehamilan plasenta

menghasilkan CRH serta meningkat pada usia 25 minggu kehamilan

yang memodulasi aspek penting seperti induksi persalinan, transportasi

glukosa kesel– sel plasenta dan janin serta psikolog isi

bu(Thomson,2013).CRHdalam plasma meningkat 1.000 – 10.000 kali

dari wanita yang tidak hamil Plasenta merupakan sumber utamaCRH

selama kehamilan. Kadar CRH yang tetap tinggi pada kehamilan

akanmenghambatsintesisendorpinyangmasukkedalamsistemperedarand

arahperifersehinggaberkontribusipadagangguansuasanahatiyangdihada

pi wanita selama hamil dan setelah melahirkan Disregulasi HPA dapat

didahului dengan timbulnya gangguan afektifdan pada wanita hamil

sehingga sangatrentan terhadap perubahan suasanahati(Yimetal.,2010).

Mekanisme kecemasan jugamelalui aktivitas sistem saraf otonom.

Pada kehamilan terjadi peningkatan aktivitas sistem saraf simpatis dan

penurunan aktivitas saraf para simpatis pada trimester pertama dan

trimester ketiga dibandingkan dengan trimester kedua. Aktivitas saraf

simpatis akan mengakibatkan terjadinya peningkatan frekuensi

jantung, dilatasi ateri koronaria, dilatasi pupil,dilatasi

bronkus,meningkatkan kekuatan otot rangka, melepaskan glukosa

melalui hati dan meningkatkan aktivasi mental Faktor yang

mempengaruhi Kecemasan dapat dipengaruhi oleh factor predisposisi


14
dan factor presipitasi.

1. Faktor predisposisi

Faktor predisposisi kecemasan pada kehamilan yaitu Peristiwa

traumatic yang dapat memicu terjadinya kecemasan berkaitan dengan

krisis yang dialami individu baik krisis perkembangan atau

situasional.

2. Konflik emosional yang dialami individu dan tidak terselesaikan

dengan baik. Konflik antara id dan super ego atau antara keinginan dan

kenyataan dapat menimbulkan kecemasan pada individu.

3. Konsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan individu

berpikir secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan.

Gangguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan

ancaman integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep diri

individu. Pola mekanisme coping keluarga atau pola keluarga

menangani kecemasan akan mempengaruhi individu dalam mekanisme

koping individu banyak dipelajari dalam keluarga. Riwayat gangguan

kecemasan dalam keluarga atau gangguan kecemasan pada kehamilan

sebelumnya akan mempengaruhi respon individu dalam responter

hadap konflik dan mengatasi kecemasannya.

E. Faktor presipitasi yang meliputi:

Ancaman terhadap integritas fisik,ketegangan yang mengancam integritas fisik

yang teridiri dari sumber internalseperti kegagalan mekanisme fisiologi sistem

imun, regulasisuhu tubuh, dan perubahan biologis normal. Sumber eksternal

meliputi paparan terhadap infeksi virus dan bakteri, polusi lingkungan,

kecelakaan, kekurangan nutrisi dan lingkungan tempat tinggal yang tidak

adekuat. Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber internal meliputi


15
kesulitan dalam berhubungan interpersonal di rumah, di tempat kerja, dan

penyesuaian terhadap peran baru dan sumber eksternal meliputi kehilangan

orang yang dicintai, perceraian, perubahan status pekerjaan, tekanan kelompok,

dan social budaya Selain itu, menjelaskan kemampuan individu dalam

berespon terhadap penyebab kecemasan ditentukan oleh: Potensi

Stresor.Stresor psikososial merupakan setiap keadaan seseorang sehingga orang

itu terpaksa melakukan adaptasi,

1. Maturitas : Individu yang memiliki kematangan kepribadian lebih

sukar mengalami gangguan akibat kecemasan,karena individu yang

matur mempunyai daya adaptasi yang lebih besar terhadap kecemasan.

Pendidikan dan status ekonomi. Tingkat Pendidikan dan status

ekonomi yang rendah pada seseorang mudah mengalami

kecemasan.Tingkat Pendidikan berpengaruh terhadap kemampuan

berfikir individu, semakin tinggi tingkat Pendidikan akan semakin

mudah berfikir rasional dan menangkap informasi baru termasuk

dalam menguraikan masalah yang baru.

2. Keadaan fisik : Seseorang yang mengalami gangguan fisik akan mudah

mengalami kelelahan fisik sehingga lebih mudah mengalami

kecemasan.

3. Tipe Kepribadian : Tipe kepribadian yang mudah cemas bila tidak

sabar, kompetitif, ambisius, ingin serba sempurna, merasa diburu-buru

waktu, mudah gelisah, tidak dapat tenang,mudah tersinggung,serta

otot-ototmudahtegang. Lingkungandansituasi.Seseorangyang berada

dilingkungan asing ternyata lebih mudah mengalami kecemasan. Usia.

Usia yang lebih muda ternyata lebih mudah mengalami gangguan

akibat kecemasan. Jenis kelamin. Wanita lebih mudah mengalami

kecemasan dibandingkan dengan pria karena wanita lebih sensitive

sedangan pria lebih aktif dan eksploratif.


16
A. Dampak Medis kecemasan

Anak– anak dengan ibu yang mengalami kecemasan selama kehamilan

dapat meningkatkan resiko penyakit pada masa anak – anak maupun pada

masa dewasa seperti asma,penyakit jantung koroner dan pengurangan

variabilitas denyutjantung pada anak- anak (Teyhan, Galobardes and

Henderson,2014). Disregulasi HPA axisdalam menanggapi kecemasan

padaibu hamil dapat menyebabkan gangguan endokrin yang dapat

mempengaruhi metabolism glukosa dan menyebabkan hiperglikemia pada

keturunan laki – laki. Masalah medis lainnyayang terkait dengan

kecemasan kehamilan yaitu peningkatan kelainan bibir sumbing dan

labiopalatoscisis.

B. Penatalaksanaan Kecemasan

a) Penatalaksanaan Farmakologi

Pengobatan untuk anti kecemasan terutama benzodiazepine, obat ini

digunakan untuk jangka pendek, dan tidak dianjurkan untuk jangka

panjang karena menyebabkan intoleransi dan ketergantungan.

Obat anti kecemasan non benzodiazepine

b) Penatalaksanaan nonfarmakologi

a) Relaksasi

Kecemasan dapat diatasi menggunakan teknik relaksasi yaitu

melakukan pijatan pada bagian tubuh tertentu dalam beberapa kali

akan membuat perasaan lebih tenang, mendengarkan musik yang

menenangkan, dan menulis catatan harian. Selain itu, terapi

relaksasi lain yang dilakukan dapat berupa meditasi, relaksasi

imajinasi dan visualisasi serta relaksasi progresif.


17
b) Distraksi

Distraksi merupakan metode untuk menghilangkan kecemasan

dengan cara mengalihkan perhatian pada hal-hal lain sehingga lupa

terhadap cemas yang dialami.Stimulus sensori yang menyenangkan

menyebabkan pelepasan endorpin yang bias menghambat stimulus

cemas sehingga stimulus cemas lebih sedikit ditransmisikan ke

otak.

A. Tinjauan Umum Hormon Endorpin

Endoprin adalah peptidaopoidendogen yang memiliki struktur sama

dengan morfin obat yang digunakan pada orang –orang untuk

mengurangi rasa sakit. Endorpin merupakan morfin endogen yang

disekresikan oleh hipofisis dengan Proopoio melanocortin (POMC)

sebagai precursor.

B. KepekaanEndorphin Endorphin merupakan peptide yang lebih besar

diotak memiliki afinitas reseptor yang lebih tinggi, jauh lebih stabil,

lebih konsisten dan menghasilkan efek jangka panjang. Kepekaan

endorphin dalam menanggapi perubahan melibatkan mekanisme

biosintesisyanglebihlamaberlangsungselamabeberapahari

Pengalamandanperilakudapatmengaktifkanpelepasanendorphin.

Peningkatan ringan pada endorphin dapat

menciptakanrasanyamandanpeningkatanyanglebihbesardapatmenyebab

kaneuphoriadananalgesia.Olahragayangrutin,penggunaanalkohol,medit

asirutin,mekanismecopingsertainflamasidapat mempertahankan

pelepasan endorphin (KhajeheiandBehroozpour,2018)

C. PenyebabSekresiEndorpin

Penyebab
18
meningkatkansekresiendorpinolehpituitarikedalamalirandarahyaitu:

Pemberianobat opoid dan morfin

a) Obat–

obatanopoiddanmorfinberfungsisebagaiendorphineksogendenganmeng

hambatproduksiopoidendogensementara. Pemberian opoid dan morfin

dapat meningkatkankadarendorphinplasma(SharmaandVerma,2014)

b) Olahraga

Olahragayangrutindapatmeningkatkanendorphindalam30-60 menit

sehingga menghasilkan perasaan

sehatsepertisaluranpencernaanlebihbaik,meningkatkantoleransiterhada

p rasa sakit. Olahraga rutin juga dapat meningkatkanpelepasan

endorphin dan dapat bertahan lama dalam

tubuhsehinggamenyebabkankecanduanberolahragayangjugaberpengaru

hterhadapsuasanahati(Dhayal,2015).

c) PeranEndorpinpadakehamilan

Menurut (Sharma and Verma, 2014) endorpin berperan

padakehamilanmelaluijaringanplasentayaitusensitiotrofoblaskedalamsi

stemdarahibupadabulanketigakehamilansehingga

alokasinutrisikeplasenta.Beberapaperanendorpinpadakehamilanyaitu:

d) Produksi endorpin berperan sebagai transisi konflik dari

ibukepadajanin Kerja endorpin dalam darah ibu sangat bervariasi

tergantunggiziibu

Kekuranganendorpinselamakehamilandapatmenyebabkankecemasanse

rtamemilikiresikogejalapsikopatologi postpartum seperti postpartum

blues, depresidanpsikosispostpartum Menyusui dapat meningkatkan


19
sekresi endorpin dari hipofisisibu.

e) NilaiEndorpinPlasma

Jika dalam keadaan normal konsentrasi endorphin plasma > 6,74pg/ml

dengan Limit Low Detection (LLD) yaitu konsentrasi proteinterendah

adalah nol. Stres psikologis dapat menurunkan plasmaendorphinsekitar

0,9pg/mlsampaidengan4,30pg/ml.Hasilpemulihanplasmaendorphinden

ganmenggunakanstandarinternal kisaran recovery berkisar antara 78 –

94% dengan rata –

rata86%.Antibodimanusiabereaksisilangdenganendorphindenganreakti

vitas<5%dengan betalipoproteindantidak memiliki

reaktivitassilangdenganpeptidadanhormonsepertiLeucine

A. PengaruhAkupresurTerhadapKecemasandanHormon

Endorpin Akupresur merupakan jenis pengobatan non farmakologis

denganmenggunakanpenekananpadatitik–

titiktertentutubuhuntukmerangsang proses penyembuhan (Valiee et al.,

2012) serta

diyakiniuntukmeningkatkankesehatanpsikologis(Chen,ChangandHsu,2005

).Stimulasiacupointdiyakinimenguatkandanmelemahkanenergi (Qi) untuk

meningkatkan vitalitas organ tubuh sehingga

dapatmeningkatkankesehatantubuh(Bussel,SpitzandDemyttenaere,2009).R

angsangan atau stimulasi pada titik – titik tertentu telah

terbuktimeningkatkanproduksiserotoninsebagaineurotransmittersertameran

gsang saraf meilin yang terdapat pada midbrain,

hipotalamus,medullaspinalisuntukmeningkatkanalirandarahsehinggamenin

gkatkan kadar endorpin kedalam darah (Lane, 2009; Kao et

al.,2012)danmenyesuaikankonsentrasikonsentrasineurotransmitterserotoni

n yaitu peningkatan reseptor 5-HT dan penurunan konsentrasiplasma


20
ACTH pada jalur neurologis (Kao et al., 2012; Abadi et al.,2018).

Perubahan tersebut dapat mengurangi kecemasan,

mendorongrelaksasidanlangsungmengurangipengaruhmekanismepatologis

yangmengarahpadadepresi kecemasan Titikakupresuryangpalingumum

digunakanuntukmengurangikecemasan yaitu EX-HN3 (yintang) dan HT-7

(shenmen) (Valiee et

al.,2012;Aramietal.,2015;Kuoetal.,2016;Abadietal.,2018).Penekanan pada

titik akupresur seperti pada titik meridian jantung 7(shenmen) secara

fisiologis akan mengatur fungsi korteks otak

yangmembawasinyalkeotakuntukmengaktifkankelanjarpituitarimemproduk

sihormonendorphinsehinggamemberikanefeksedatifPenekanan titik

akupresur EX-HN3 (yintang) dan HT-7(shenmen)untuk mengurangi

kecemasan pada penelitian sebelumnya dilakukandengan durasi yang

bervariasi yaitu tiga menit (Kao et al., 2012), limamenit (Abadi et al.,

2018), sepuluh menit (Valiee et al., 2012) dan limabelas menit (Hmwe et

al., 2015). Terapi akupresur dilakukan tiga kaliperminggu selama empat

minggu sehingga menurunkan kecemasan

Stimulasipadatitikakupresurakanmeningkatkanimpluspadasistem saraf

yang akan diteruskan pada sistem saraf pusat.

Sistemsarafpusatakanmerangsangpituitaridansistemendokrin.Kelenjar

pituitariakanmensekresikanhormonendorpindansistemsaraf menurunkan

respon saraf simpatis serta atau menurunkan implus padasistem saraf

sehingga mengurangi rasa sakit (analgesik), peningkatan perilaku sebagai

respon mengatasi stres, meredakan ketegangan saraf, meningkatkan dan

pemulihan fungsi organvisceral seperti sistem kardiovaskuler,system

gastrointestinal, system urinarius dan sistem genital, meningkatkan sistem

imun,meningkatkanpenyembuhan, menghambat penuaan serta menjaga

keseimbangan dan peliharaan tanda – tanda vital


21
22
BAB III

ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TM III PADA NY. I G1POAO UK 37


MINGGU DENGAN TERAPI AKUPRESURRE KECEMASAN DI SEMARANG

TANGGAL PENGKAJIAN : 30 – 05 – 2022

WAKTU : 08.00 WIB

TEMPAT : KLINIK ARMEDIKA SEMARANG

A. DATA SUBYEKTIF

I. Identitas

Nama Suami / Istri : TN. A / NY. I

Umur Suami / Istri : 23 th / 25 th

Agama : Islam

Suku : Jawa

Alamat : Medoho pedurungan

1. Keluhan Utama

Ibu mengatakan datang dengan keluhan cemas dan merasa takut khawatir
menghadapi persalinan umur kehamilan sekarang 8 bulan

2. Riwayat Perkawinan

Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 22 dengan suami sekarang sudah kurang
lebih 1 tahun

a) Riwayat Haid

Menarche umur : 12 tahun,

Siklus :30 hari

Teratur/tidak :Teratur

Lamanya :6 kali

Banyaknya : 3-4 kali ganti pembalut

Dismenorhoe :Tidak pernah


23
HPHT :11– 03-2016

Taksiran Partus :28 –12-2017

b) Riwayat kehamilan

Hamil ini

c) Riwayat Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Ibu:

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit keturunan


sepertiasma, DM, hipertensi, penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, HIV/AIDS, penyakit kronis seperti jantung dan tidak ada
riwayat kehamilan kembar.

b. Riwayat Kesehatan Keluarga:

Ibu mengatakan dalam keluarga tidak pernah menderita penyakit


keturunan sepertiasma, DM, hipertensi, penyakit menular seperti
TBC, hepatitis, HIV/AIDS, penyakit kronis seperti jantung dan
tidak ada riwayat kehamilan kembar.

d) Pola kebutuhan sehari – hari

1) Pola makan dan minum

Sebelum hamil : Nasi sayur layuk 3x/ hr porsi makan 1 piring

Setelah hamil : Nasi sayur layuk 3x/ hr porsi makan 1 piring

2) Eliminasi BAK dan BAB

Sebelum hamil :

 BAB Frekuensi:1 kali sehari kecoklatan jernih Konsistensi :


Lembek

 BAK Frekuensi: 3 kali sehari Warna : Kuning

Bau :Khasurin

Setelah hamil :

 BAB Frekuensi:1 kali sehari kecoklatan jernih Konsistensi :


Lembek
24
 BAK Frekuensi: 6-7 kali sehari Warna : Kuning

Bau :Khasurin

3) Personal Hygiene

Frekuensi mandi : 2 kali sehari

Frekuensi gosok gigi : 2 kali sehari

Frekuensi ganti pakaia sesuai kebutuhan

4) Aktivitas

Ibu mengatakan masih bias mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

5) Tidur dan Istirahat

Siang hari :1 jam Malam hari : 8 jam

e) Data psikososial dan spiritual

a. Tanggapan ibu terhadap dirinya :Baik

b. Tanggapan ibu terhadap kehamilannya :Baik

c. Ketaatan ibu dalam beribadah : Bisa mengerjakan sholat

d. Pemecahan masalah dalam keluarga :Suami

e. Pengetahuan ibu terhadap kehamilannya :Dari bidan

f) Lingkungan yang berpengaruh

a. Ibu tinggal bersama : Suami

b. Hewan piaraan :Tidak ada

g) Hubungan social ibu dengan keluarga : Baik

a. Penentup Pengambilan keputusan dalam keluarga : Suami

b. Jumlah penghasilan keluarga : Mencukupi

c. Yang menanggung biaya ANC dan persalinan : Suami

B. DATA OBYEKTIF

1. Pemeriksaan Umum
25
a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Berat badan

Sebelum hamil :38kg

Sekarang : 50 kg

d. Tinggi badan :157cm

e. LiLA : 23 cm

a. Tanda vital

TD : 110/80mmHg Nadi : 82 x / menit

Pernapasan :23x/menit Suhu :36,50C

2. Pemeriksaan Khusus

a. Inspeksi

Kepala : rambut hitam, tidak rontok, kulit kepala bersih

Muka :tidak pucat,tidak oedem

Mata : bentuk simestris, konjungtiva tampak pucat, sklera tidak

ikterik

Telinga : bentuk simestris, tidak ada pengeluara

Hidung : bentuk simestris tidak ada polip, tidak ada pergerakkan

cuping hidung

Mulut : bentuk simestris, bibir tidak pucat, tidak pecah-pecah,tidak

sariawan

Leher : tidak ada massa, tidak ada pembengkakan vena

Dada : tampak simestris saat inspirasi dan ekspirasi

Payudara : tampak simetris, tidak ada massa, putting susu menonjol,

terdapat hiperpigmentasi pada aerola

b. Palpasi

Kepala : tidak teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan


26
Leher : tidak teraba pembengkakan vena jugularis, pembesaran

kelenjar tiroid dan kelenjar limfe

Payudara : tidak teraba adanya massa, ada pengeluaran

kolostrum ,tidak nyeri tekan

Abdomen:

- Leopol dI :Tinggi Fundus Uteri 3 jari dibawah pusat

- Leopold II :Tidak teraba

- Leopold III :Tidak teraba

- Leopold IV :Tidak teraba

b. Auskultasi:

Djj : 130x/menit

c. Perkusi

RefleksPatella :Kiri/kanan,(+) /(+)

C. ANALISA DATA

a. Diagnosa Kebidanan : G1P0A0 hamil 37 minggu dengan kehamilan

fisiologis

Masalah : Kecemasan Menghadapi persalinan

Kebutuhan : KIE Ibu hamil dengan kecemasan dalam menghadapi

persalinan
27
D. PENATALAKSANAAN

a. Memberitahukan pada ibu hamil pemeriksaan yang dilakukan keadaan

umum : baik, kesadaran: composmentis,TD:110/80, R: 23x/m,N: 82

x/m,T: 36,50C dan memberitahu ibu bahwa dari hasil pemeriksaan ibu

mengalami kecemasan dlam menghadapi persalinan

b. Menjelaskan kepada ibu bahwa kecemasan yang dialami ibu dan keluarga

adalah normal ibu dapat melakukan rileksasi nafas dalam dan support dari

keluarga atau suami , meminta ibu untuk membaca baca persiapan

persalinan

c. Memberitahu ibu tentang dampak dari kecemasan ibu hamil saat

menghadapi persalinan dapat meningkatkan resiko penyakit pada masa

anak – anak maupun pada masa dewasa seperti asma,penyakit jantung

koroner dan pengurangan variabilitas denyutjantung pada anak- anak

(Teyhan, Galobardes and Henderson,2014). Disregulasi HPA axisdalam

menanggapi kecemasan padaibu hamil dapat menyebabkan gangguan

endokrin yang dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan

menyebabkan hiperglikemia pada keturunan laki – laki.

d. Menganjurkan ibu untuk mengkomsumsi makan-makanan yang bergizi

untuk memenuhi kebutuhan selama kehamilan seperti karbohidrat

berfungsi sebagai sumber energi bagi tubuh untuk melakukan aktifitas


28

sehari-hari contohnya : nasi, roti, gandum dll. Protein berfungsi sebagai

zat pembangun dalam tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak dalam

tubuh contohnya: ikan, telur, daging dan susu.Vitamin berfungsisebagai

pengatur proses kegiatan dalam tubuh merupakan suatu zatsenyawa

kompleks contohnya : buah dan sayur, dan mengajurkan ibu untuk

memakan PMT(biskuit) yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan Dan

biasa Menganjurkan ibu untuk mengolah makanan dan memasak sayuran

yang baik dan benar dengan cara mencuci sayuran terlebih dahulu, setelah

itu dipotong-potong dan dimasak jangan sampailayu.

“ Ibu bersedia untuk memakan makanan bergizi yang dianjurkan petugas

kesehatan seperti mengkomsumsi nasi, ikan, sayur, buah dan susu dan

Ibu bersedia mengolah dan memasak sayuran dengan baik”

e. Menganjurkan ibu untuk tetap meluangkan waktunya untuk

beristirahatminimal 1-2 jam pada siang hari 6-8 jam pada malam hari

agar polaistirahatibu terpenuhi

“ibubersediauntukmeluangkanwaktunyauntukistirahat”

f. Memberitahuibutandabahayakehamilanseperti:keluarcairanpervaginam,

nyeri perut bagian bawah, sakit kepala hebat,

penglihatankabur,bengkakpadawajah,tangandankaki.Menganjurkanibukep

etugaskesehatanapabilamendapatitandabahayakehamilantersebut.

“ibumengetahuitandabahayakehamilandanbersediadatanhkepetugaskese

hatanapabilamenemukantandadangejalatersebut
29
g. Menganjurkan ibu untuk meminum obat yang telah diberikan

petugaskesehatan seperti Tablet Fe : untuk meningkatkan kadar zat besi

dalamdarahdanmencegahterjadinyaanemia.CarameminumtabletFeyaitu

1x1sehari,denganmenggunakanairputihatauairjeruk,agarmempercepat

penyerapan pada obat tersebut. Jangan meminum

tabletFedengankopiatautehkarenaakanmemperlambatprosespenyerapanny

a. Kalk berfungsi untuk pembentukan kalsium pada janin.Sedangkan

vitamin C berfungsi untuk meningkatkan penyerapan padatable Fe dan

menjelaskan Efek Samping dari tablet Fe ini adalah kadangdapat terjadi

mual,muntah,perut tidak enak,susah buang air

besar,tinjaberwarnahitam,namunhal initidak berbahaya.

“Ibubersediameminumobatyangtelahdiberikanpenyerapanpadatablet

Fedanmengertitentang Efeksampingdaritablet Fe“

h. Menganjurkanibuuntukkunjungan1bulanlagiyaitupadatanggal18mei2017.

Namunapabilaibumenemukantandabahayapadakehamilanibudapatsegerad

atingkepetugaskesehatanterdekat.

“Ibubersediauntukkunjunganulang”

i. Memberikan terapi acupressure kecemasan kepada ibu dan menjelaskan

mafaat akupresure kecemasan mengurangi kecemasan Rangsangan

manual pada titik akupresur telah terbukti dapat meningkatkan produksi

serotonin dan endorpin serta meningkatkan regulasi kortisol serum

sehingga mengurangi kecemasan, mendorong terjadinya relaksasi dan

berpengaruh pada mekanisme patologis depresi dengan melakukan

endorphin massage dan titik Akupressure KD 17 DAN CV 17

Ibu bersedia di lakukan acupressure kecemasan


30
CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/Tanggal/Jam CatatanPerkembangan

1 Senin17Juli S : ibumengatakantidakadakeluhan

2017

10.15Wita O : K/UBaik,KesadaranComposMentis

TD : 110/80, N : 85 x/m, R : 23 x/m, S :

360CLiLA :23cm,BB :47kg,TB :157

Pemeriksaanabdomen

LeopoldI:TFU3jaridibawahPusatLeopoldII:

Tidak teraba

Leopold III :Tidak

terabaLeopoldIV:Tidakte

raba

A : Ny.EUmur21tahunG1P0A0Usiakehamilan

18 minggu dengan

KekuranganEnergiKronik(KEK) JaninHidup

IntraUteri

P : - memberitahuhasilpemeriksaan

- menganjurkanibutetapmengkonsumsimak

an-makananyangbergizi

- mengingatkan ibu untuk tetap

memenuhikebutuhan nutrisi ibudan


31
meminum

tabletpenambahdarah(Fe)hamilagarberati

budan janinbertambah

- menganjurkanibuuntuktetapistirahatyangc

ukup

- menjelaskantanda-tandabahayakehamilan
32

2 Senin S : ibumengatakantidakadakeluahan

24juli2017 O : K/UBaik,KesadaranComposMentis

10.30 TD : 120/80, N : 85 x/m, R : 23 x/m, S :

360CLiLA:23cm,BB : 47,5kg,TB :157

Pemeriksaanabdomen

Leopold I : TFU 3 jari dibawah

PusatLeopoldII:Tidak teraba

Leopold III : Tidak

terabaLeopoldIV:Tidakter

aba

A : Ny. E Umur 21 tahun G1P0A0Usia

kehamilan18 minggu dengan Kekurangan

Energi Kronik(KEK)Janin HidupIntraUteri

P : -memberitahuhasilpemeriksaan

- menganjurkanibutetapmengkonsumsimaka

n-makananyangbergizi

- mengingatkan ibu untuk tetap

memenuhikebutuhan nutrisi ibudan

meminum obatpenambah darah (Fe) hamil

agar berat ibudanjanin bertambah

- menganjurkanibuuntuktetapistirahatyangc
33
ukup

- menjelaskantandabahayaKehamilan
34
BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah mempelajari teori dan pengalaman langsung dilahan KERJA melalui kasus Ny “

I ” UK 37 Minggu Dengan terapi Akupressure kecemasan maka pada bab ini kami

menarik kesimpulan dan saran.

a) Telah dilaksanakan pengumpulan data dasar pada Ny “ I ” UK 37 Minggu Dengan terapi

Akupressure kecemasan tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho

b) Telah dilaksanakan perumusan diagnose / masalah actual pada pada Ny “ I ” UK 37

Minggu Dengan terapi Akupressure kecemasan tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho

dengan pengumpulan dari data subjektif, dan data objektif sehingga didapatkan diagnosa

kebidanan pada pada Ny “ I ” UK 37 Minggu Dengan terapi Akupressure kecemasan

tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho

c) Telah dilaksanakan perumusan diagnose / masalah potensial pada pada Ny “ I ” UK 37

Minggu Dengan terapi Akupressure kecemasan tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho

Dengan hasil tidak ada masalah potensial yang terjadi pada ibu karna diberikannya

penanganan yang tepat.

d) Telah mengidentifikasi perlunya tindakan segera dan kolaborasi pada Ny “ I ” UK 37

Minggu Dengan terapi Akupressure kecemasan tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho

dengan hasil bahwa pada kasus ini tidak dilakukan tindakan kolaborasi karena tidak

adanya indikasi dan data yang menunjang untuk dilakukannya tindakan tersebut.

e) Telah menetapkan rencana tindakan asuhan kebidanan pada pada Ny “ I ” UK 37

Minggu Dengan terapi Akupressure kecemasan tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho

dengan hasil merencanakan asuhan berdasarkan diagnosa/ masalah aktual

danmasalahpotensial yangdapat terjadi.

f) Telah melaksanakan tindakan asuhan yang telah direncanakan pada pada Ny “ I ” UK 37

Minggu Dengan terapi Akupressure kecemasan tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho

dengan hasil yaitu semua tindakan yang telah direncanakan dapat dilaksanakan

seluruhnya dengan baik tanpa adanya hambatan.

g) Mengevaluasi hasil tindakan yang telah dilaksanakan pada pada Ny “ I ” UK 37 Minggu


35
Dengan terapi Akupressure kecemasan tgl 30/5/22 di Klinik Armedika Medoho hasil

yaitu asuhan yang telah diberikan berhasil dengan ditandai keadaan ibu dan keluarga

yang awalnya mengalami kecemasan takut dalam menghadapi persalinan sekarang ibu

sudah tidak mengalami kecemasan

1. Saran

Berdasarkan tinjauan kasus dan pembahasan kasus peneliti memberikan sedikit masukan

atau saran yang diharapkan dapat bermanfaat.

a) Untuk klien

Menganjurkan kepada ibu agar tetap mematuhi protokol kesehtaan dan menjaga

kebersihan diri dan keluarga selama masa pandemi covid 19 ini dan

mengkomsumsi makanan yang bergizi dan minuman vitamin C juga selalu rajin

berjemur di bawah terik matahari mulai pukul 08.0 pagi.

b) Untuk bidan

Dalam melakukan tugas sebagai bidan untuk memberikan tindakan perlu

diketahui rasional setiap tindakan yang diberikan kepada klien dan harus dengan

persetujuan klien. Sebagai bidan dalam melakukan tindakan perlu membina

hubungan yang baik antara klien ataupun keluarga sehingga tercapai tujuan yang

diinginkan.
36
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil TM III pada Ny. I G1P0A0 UK

37 Minggu demgam Terapi Akupressure Kecemasan masa kehamilan, yang

dilakukan pada tanggal 30 – 5 – 2022 . Setelah dilakukan pemantauan penyebab

kecemasan Ibu , ibu dalam menghadapi persalinan takut melahirkan dari itu bidan

memnberikan terapi acupressure kecemasan

2. Saran

Berdasarkan tinjauan kasus dan pembahasan kasus peneliti memberikan sedikit

masukan atau saran yang diharapkan dapat bermanfaat.

a) Untuk klien

a. Menganjurkan kepada ibu agar tetap mematuhi protokol kesehtaan dan

menjaga kebersihan diri dan keluarga selama masa pandemi covid 19 ini

dan mengkomsumsi makanan yang bergizi dan minuman vitamin C juga

selalu rajin berjemur di bawah terik matahari mulai pukul 08.0 pagi.

b) Untuk bidan

a. Dalam melakukan tugas sebagai bidan untuk memberikan tindakan perlu

diketahui rasional setiap tindakan yang diberikan kepada klien dan harus

dengan persetujuan klien. Sebagai bidan dalam melakukan tindakan perlu

membina hubungan yang baik antara klien ataupun keluarga sehingga

tercapai tujuan yang diinginkan.

c)
37

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai