Anda di halaman 1dari 46

12-Dec- 05 7

Oleh :
Ns Ni Wayan Trisnadewi, S.Kep., M.Kes
 Elektrokardiografi
Ilmu yang mempelajari aktifitas listrik jantung

 Elektrokardiogram
Suatu grafik yang menggambarkan rekaman
listrik jantung
 Alat bantu dlm menegakkan dx.peny.jantung
 Mempunyai nilai diagnostik pada Keadaan
klinis seperti : - Aritmia Jantung
- Hipertropi atrium dan Vent
- Iskemia dan miokard infark
- Efek obat digitalis,anti aritmia
- Ggn keseimbangan elektrolit
- Penilaian fungsi pacu jantung
 SA Node
- Letak : pertemuan antara VKS dengan RA
- Menghantar impuls listrik dari atrium ke
Ventrikel
- Frekuensi impuls 60-100x/mnt
 AV Node
- Letak : diatas sinus koronarius pa dinding
posterior atrium kanan
- Frekuensi impuls 40-60x/mnt
 Berkas His
- Berasal dari AV node
- Menembus jar.pemisah miokard atrium dan
miokard ventrikel
- Berjalan pada septum ventrikel kmdn bercabang
dua menjadi berkas kanan(RBB)
dan berkas kiri(LBB)
 Serabut Purkinje
- Merupakan percabangan dari RBB dan LBB
- Impuls 20-40x/mnt
EKG NORMAL

12-Dec-05 7
Menggambarkan proses listrik yang terjadipada
atrium dan ventrikel
Terdiri dari :
 1. Depolarisasi atrium

 2. Repolarisasi atrium

 3. Depolarisasi ventrikel

 4. Repolarisasi ventrikel
DEPOLARISASI adalah suatu proses perubahan
dimana rangsangan listrik dapat secara tiba-
tiba menyebabkan masuknya ion natrium
dengan cepat dari cairan luar sel kedalam
sel,sehingga muatan didalam lebih positif
dibanding dengan di luar.
REPOLARISASI adalah pengembalian muatan
kekeadaan semula setelah depolarisasi.
 Gelombang P
- Merupakan gambaran proses depolarisasi
Atrium
- Lebar kurang dari 0,12 detik
- Tinggi kurang dari 0,3mV
- Selalu positif di Lead II,negatif di aVR
 Gelombang QRS
- Merupakan gambaran proses
depolarisasi Ventrikel
- Lebar 0,06 - 0,12 detik
- Tinggi tergantung Lead
- Terdiri dari gelombang Q,R,S
Gelombang Q
- Lebar kurang dari 0,04 detik
- Tinggi/dalam kurang dari 1/3
tinggi R
Gelombang R
- Umumnya positif di Lead
I,II,V5,V6
- Hanya kecil/tidak ada pada
aVR,V1,V2
Gelombang S
- Di lead aVR dan V1 terlihat dalam
-Dari V2 ke V6 terlihat makin lama
makin menghilang
Gelombang T
- Merupakan gambaran
repolarisasi ventrikel
- Gel T positif pada Lead I,II,V3-V6
dan terbalik di aVR
Gelombang U
- Gelombang yang timbul setelah
gelombang T dan sebelum
gelombang P berikutnya.
 Sandapan Bipolar
- Merekam perbedaan potensial dari 2 elektrode
- Ditandai dengan angka I,II,III
 Sandapan Unipolar
- Sandapan unipolar ekstremitas
- Ditandai dengan angka aVR,aVL,AVF
- Sandapan unipolar precordial
- Ditandai dengan V1 – V6
 Sandapan I
Merekam beda potensial
antara Tangan kanan(RA)
dengan tangan kiri(LA)
 Sandapan II
Antara RA dengan LF(kaki
kiri)
 Sandapan III
Antara LA dengan LF
 Sandapan aVR
Merekam potensial listrik
pada RA (+)dengan
elektrode indiferen tangan
kiri dan kaki kiri
 Sandapan aVL
Antara LA dengan RA dan
LF
 Sandapan aVF
Antara LF dengan RA dan
LA
 Merekam besar potensial listrik jantung
dengan bantuan elektroda eksplorasi yg
ditempatkan di dinding dada
 Elektrode indiferen diperoleh dengan
menggabungkan ketiga elektrode ekstremitas
RA LA

V6
V1 V2
V5

V3 V4

RL LL
 Sumbu Y dalam mV
 Sumbu X dalam waktu
 Semua mesin ECG berjalan sesuai standar
 Gambaran dalam kertas Grafik
menunjukkan
 1 kotak kecil menunjukkan 0.04 detik
 1 kotak besar menunjukkan 0.20 detik
 5 kotak besar menunjukkan 1detik, 300 permenit
 1500 dibagi jml kotak kecil
antara interval R-R
 300 dibagi jumlah kotak besar
 Jumlah R dalam 6 detik
dikalikan 10
 Rate (Frekuensi)
 Rhythm (Irama)
 P wave (Gelombang P)
 P – R interval (Interval P-R)
 QRS Complex (Komplek QRS)
Kriteria Irama Sinus(Normal Sinus Rhythm)
 Irama Teratur

 HR : 60-100x/mnt

 Gelombang P normal (P : QRS =1 : 1)

 Interval PR normal (0,12 – 0,20 detik)

 Gelombang QRS normal(0,06 – 0,12 detik)


 Sinus Bradikardi
 Irama teratur
 HR : < 60
x/menit
 Sinus
Takikardi
 Irama
teratur
 HR : > 100
x/menit
Gambar : VT (VENTRIKEL TACHIKARDIA)

Gambaran klinis :
Pasien bisa sadar atau tidak sadar dapat disertai kejang
Nadi biasanya teraba, bisa tidak

Tindakan :
Segera lakukan tindakan BHD bila nadi tidak teraba sesuai
tahapan yang diajarkan
Gambar : PEA (PULSELESSE ELEKTRICAL ACTIVITY)

Gambaran klinis
Pasien tidak sadar, nadi tidak teraba

Tindakan :
Segera lakukan tindakan BHD ,sesuai tahapan yang di
ajarkan
Gambar : VF ( VENTIKEL FIBRILASI )

Gambaran klinis
Pasien tak sadar dan mengalami kejang
Nadi tidak teraba

Tindakan :
Segera lakukan tindakan BHD, sesuai tahapan yang di ajarkan
 Progressive inability of the AV junction to transmit
impulses, resulting in conduction time increasing
with each complex until a beat is dropped
 Progressive lengthening of PR interval until one
impulse, P wave, not conducted
 AV junction blocks all impulses from SA
node, atria and ventricles beat
independently
 NO relationship between P and QRS
complex
 PERSIAPAN
1.Alat EKG lengkap
2.Jelly
 CARA KERJA
1.Pasien tidur terlentang dalam keadaan tenang
2.Pasang kabel elektrode ekstremitas
- Tangan kanan : warna merah
- Tangan kiri : warna kuning
- Kaki kanan : warna hitam
- Kaki kiri : warna hijau
3.Pasang balon elektrode pada dada
- warna merah(1) : Sela Iga 4 kanan
- warna kuning(2) : Sela iga 4 kiri
- warna hijau (3) : diantara elektrode 2 dan 4
- warna coklat (4) : Sela iga 5 kiri midklavikula
- warna hitam (5) : Garis aksila anterior sejajar
elektrode 4
- warna ungu (6) : Mid aksila sejajar dengan
elektrode 4
4.Hidupkan pesawat EKG “ON”
5. Periksa kalibrasi EKG(1mV/10mm) kecepatan
25mm/dt
6.Lakukan perekaman berturut turut : I II
III,AVR,AVL,AVF,V1,V2,V3,V4,V5 dan V6
7.Rapikan alat dan pasien
8. Catat identitas pasien dan operator
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai