Anda di halaman 1dari 2

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

DEFISIT PERAWATAN DIRI
“Untuk Memenuhi Tugas Keperawatan Jiwa dan Psikososial”

OLEH
KELOMPOK 1:
01 I Dewa Gede Eka Sanjita Yoga (213213269)
02 I Gusti Bagus Agung Taruna Jaya (213213271)
03 Ni Putu Dian Yonitari (213213272)
04 Ni Kadek Ira Apriliani (213213273)
05 Ni Kadek Virna Erikayani (213213275)
06 Ni Putu Candra Dewi Windari (213213276)
07 Ni Made Ria Ariani (213213277)
08 I Komang Juni Yoga Semadi (213213278)
09 Kadek Enma Rahma Ayu (213213279)

Dosen Pengampu:
Anak Agung Sri Sanjiwani, S.Psi.,M.Psi.,Psikolog

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2023
A. LATAR BELAKANG
Defisit perawatan diri adalah suatu keadaan seseorang mengalami kelainan dalam
kemampuan untuk melakukan atau menyelesaikan aktivitas kehidupan sehari-hari secara
mandiri. Tidak ada keinginan untuk mandi secara teratur, tidak menyisir rambut, pakaian
kotor, bau badan, bau napas, dan penampilan tidak rapi. Defisit perawatan diri merupakan
salah satu masalah yang timbul pada pasien gangguan jiwa. Pasien gangguan jiwa kronis
sering mengalami ketidakpedulian merawat diri. Keadaan ini merupakan gejala perilaku
negatif dan menyebabkan pasien dikucilkan baik dalam keluarga maupun masyarakat.
(Yusuf dkk, 2015)
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat
adanya perubahan proses piker sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas
perawatan diri menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidak mampuan merawat
diri diantaranya mandi, makan dan minum secara mandiri, berhias secara mandiri dan
toileting (Buang Air Besar [BAB]/Buang Air kecil [BAK]) (Damaiyanti M & Iskandar,
2014).
Penatalaksanaan klien dengan defisit perawatan diri dapat dilakukan salah satunya
dengan pemberian intervensi Terapi Aktivitas Kelompok yang merupakan salah satu
terapi modalitas keperawatan jiwa dalam sebuah aktifitas secara kolektif dalam rangka
pencapaian penyesuaian psikologis, prilaku dan pencapaian adaptasi optimal pasien.
Penggunaan kelompok dalam keperawatan jiwa memberi dampak positif dalam
pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan kesehatan jiwa melalui terapi aktivitas
kelompok. Pada dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam praktek
kesehatan jiwa yang juga merupakan bagian terpenting dalam keterampilan teraupetik
dalam keperawatan. Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menilai respon klien
selama berada dalam kelompok. Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat
menggunakan kelompok untuk mendorong individu mengungkapkan masalah dan
mendapat bantuan pemecahan masalah dari kelompok dan menilai respon klien selama
berada dalam kelompok (Keliat, 2004)

B. TUJUAN
1 Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami pentingnya kebersihan diri dan perawatan
diri secara maksimal.
2 Tujuan Khusus:
a Klien mampu melakukan aktivitas mandi/kebersihan diri.
b Klien mampu memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.
c Klien mampu menunjukan aktivitas makan.
d Klien mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri

Anda mungkin juga menyukai